Anda di halaman 1dari 40

Analisis Faktor Eksogen yang berhubungan

dengan Kejadian Penyakit Dermatitis di RW 08


Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet
Jakarta Selatan

TUGAS HASIL AKHIR PENELITIAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
TAHUN 2013
Anggota Peneliti:
dr. Slamet Sudisantoso, M.Pd .Ked
dr. Vera Marietha, M.R

Pembimbing
Yevi Nabila 2009730119
Sintia Meita Sulistyanti 2009730048
Rina Mardiana 2009730110
Aditya Herdian M 2008730003
Adhani Kusumawati 2009730001
Fahima Albar 2008730009
Siti Nurhayati 2009730113
Hery Kurnia 2004730030
Wilda Annisa 2009730171
Rossy E. Ballona 2009730044
Recka Thursina Natsir 2004730058
Faris Azhar 2009730018
Ucapan Terima Kasih Kepada :

Puskesmas Kecamatan Tebet
Puskesmas Kelurahan Kebon Baru
&
Serta, para tamu yang telah hadir
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
Manfaat
Penelitian

BAB II
Tinjauan Pustaka
Kerangka Konsep Hipotesis

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI,
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB III
METODELOGI PENELITIAN


Metode Penelitian
Kuantitatif
Cross sectional
PENGUMPULAN DATA
Melalui Kuesioner
TEMPAT DAN WAKTU :
Kel. Kebon Baru , Juni tahun 2013
POPULASI & SAMPEL
Populasi : 3137 responden
Sampel : 97 responden
Uji Validitas dan Reliabilitas
PENGELOLAAN DATA
Editing, coding, entry data, cleaning data
Skoring
ANALISA DATA
Univariat, Bivariat
JENIS DATA
Sekunder
HIPOTESIS STATISTIK
Hipotesis Nol
Hipotesis Alternatif
BAB III
METODELOGI PENELITIAN


BAB IV
TEMUAN PENELITIAN
51%
49%
Penyakit Dermatitis
Rendah
Tinggi
51%
49%
Penggunaan Deterjen
Rendah
Tinggi
51%
49%
Penggunaan Sabun Mandi
Rendah
Tinggi
51%
49%
Penggunaan Air
Rendah
Tinggi
51%
49%
Pengetahuan
Rendah
Tinggi 51%
49%
Sikap
Rendah
Tinggi
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN
51%
49%
Pendidikan
Rendah
Tinggi
51%
49%
51%
49%
Status Ekonomi
Rendah
Tinggi
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN
Tabel 14. Hubungan Penggunaan Deterjen dengan Penyakit
Dermatitis di RW 08 Kelurahan Kebon Baru Kecamatan
Tebet Jakarta Selatan Tahun 2013

NO Penggunaan
Deterjen
Penyakit Dermatitis Total P Value OR
95%CI
Tidak
Terserang
Terjangkit/Terke
na
n % n % n % 0,031 1,857
(0,925-3,728)
1 Jarang kontak
35 55 26 39 61 47
2 Sering Kontak
29 45 40 61 69 53
Jumlah
64 49 66 51 130 100
Tabel 15. Hubungan Penggunaan Sabun Mandi dengan
Penyakit Dermatitis di RW 08 Kelurahan Kebon Baru
Kecamatan Tebet Jakarta Selatan Tahun 2013

NO Penggunaan Sabun
Mandi
Penyakit Dermatitis Total P Value OR
95%CI
Tidak
Terserang
Terjangkit/Terke
na
n % n % n % 0,039 1,783
(0,883-3,599)
1 Jarang kontak
41 64 33 50 74 57
2 Sering Kontak
23 36 33 50 56 43
Jumlah
64 49 66 51 130 100
Tabel 16. Hubungan Penggunaan Air dengan Penyakit
Dermatitis di RW 08 Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet
Jakarta Selatan Tahun 2013
NO Penggunaan Air Penyakit Dermatitis Total P Value OR
95%CI
Tidak
Terserang
Terjangkit/Terken
a
n % n % n % 0,030 1,865
(0,929-3,742)
1 Jarang kontak
38 59 29 44 67 52
2 Sering Kontak
26 41 37 56 63 48
Jumlah
64 49 66 51 130 100
Tabel 17. Hubungan Pengetahuan dengan Penyakit Dermatitis
di RW 08 Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet Jakarta
Selatan Tahun 2013

NO Pengetahuan Penyakit Dermatitis Total P Value OR
95%CI
Tidak
Terserang
Terjangkit/Terke
na
n % n % n % 0,029 1,894
(0,938-3,824
1 Kurang Baik
41 64 32 48 73 56
2 Baik
23 36 34 52 57 44
Jumlah
64 49 66 51 130 100
Tabel 18. Hubungan Sikap dengan Penyakit Dermatitis di RW 08
Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet Jakarta Selatan Tahun
2013

NO Sikap Penyakit Dermatitis Total P Value OR
95%CI
Tidak
Terserang
Terjangkit/Terke
na
n % n % n % 0,021 2000
(0,993-4,030)
1 Kurang Baik
40 62 30 45 70 54
2 Baik
24 38 36 55 60 46
Jumlah
64 49 66 51 130 100
Tabel 19. Hubungan Pendidikan dengan Penyakit Dermatitis di RW
08 Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet Jakarta Selatan Tahun
2013

NO Pendidikan Penyakit Dermatitis Total P Value OR
95%CI
Tidak
Terserang
Terjangkit/Terkena
n % n % n % 0,040 1,754
(0,875-3,516)
1 Rendah
38 59 30 45 68 52
2 Tinggi
26 41 36 55 62 48
Jumlah
64 49 66 51 130 100
Tabel 20. Hubungan Status Ekonomi dengan Penyakit
Dermatitis di RW 08 Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet
Jakarta Selatan Tahun 2013

NO Status Ekonomi Penyakit Dermatitis Total P Value OR
95%CI
Tidak
Terserang
Terjangkit/Terkena
n % n % n % 0,137 0,941
(0,473-1,872)
1 Rendah
32 50 34 52 66 51
2 Tinggi
32 50 32 48 64 49
Jumlah
64 49 66 51 130 100
HYPERLINK

PENDAHULUAN
DUNIA
INDONESIA (tahun 2008 adalah 6.78%)
DKI JAKARTA Prevalensi 6.8%
WILAYAH PUSKESMAS Kecamatan
Tebet Prevalensi 17.1%
PUSKESMAS
Kelurahan
Kebon baru
Penyakit
Dermatitis
Proporsi penyakit kulit yang terjadi di masyarakat di eropa, The website of the European
Academy of Dermatology and Venereology
[Back]
PETA WILAYAH KELURAHAN KEBON BARU

Kereta Api
Kali Ciliwung
(Profil Puskesmas Kelurahan Kebon Baru ,2012)
Dari jumlah keseluruhan wilayah, terdapat
wilayah rawan banjir yaitu RW 01 RW 02, RW
04, RW 08, RW 010 Karena di lewati oleh kali
Ciliwung.
24
GAMBARAN UMUM
WILAYAH KELURAHAN KEBON BARU

DATA10 PENYAKIT TERBANYAK
PUSKESMAS KELURAHAN KEBON BARU 2012
NO. DIAGNOSA JUMLAH
1 ISPA 3385
2 Penyakit Kulit 1589
3 Gastritis dan dudenitis 985
4 Peny. Rongga Mulut 792
5 Peny. Sistem otot dan jaringan 682
6 Diare 475
7 Peny. Mata 425
8 Peny. DM 263
9 Hipertesi 237
10 Neurotik 143
[Back]
Rumusan Masalah
Wilayah di Kelurahan Kebon Baru yaitu RW 08 :
berlokasi dibantaran sungai kali Ciliwung, dengan
jumlah penduduk yang padat dengan kepadatan
penduduk 3137 warga,
Menurut data puskesmas angka kejadian
dermatitis cukup tinggi di Kelurahan Kebon Baru
sebesar 17,1% (tahun 2012).


[Back]
Tujuan Umum
Untuk menganalisis faktor eksogen yang
berhubungan dengan kejadian penyakit
dermatitis di RW 08 Kelurahan Kebon Baru
Kecamatan Tebet Jakarta Selatan
[Back]
Tujuan Khusus
Mengetahui hubungan antara

o Penggunaan deterjen
o Penggunaan sabun mandi
o Penggunaan air
o Pengetahuan
o Sikap
o Pendidikan
o Ekonomi

Terhadap kejadian dermatitis di RW 08 Kelurahan Kebon
Baru Kecamatan Tebet Jakarta Selatan
[Back]


GEJALA KLINIS
Pada umumnya penderita dermatitis mengeluh gatal.
Kelainan kulit bergantung pada stadium penyakit,
batasnya sirkumskrip, dapat pula difus. Penyebarannya
dapat setempat dan generalisata.


Diagnosis Dermatitis
Pada umumnya penderita dermatitis mengeluh gatal.
Kelainan kulit bergantung pada stadium penyakit,
batasnya sirkumskrip, dapat pula difus. Penyebarannya
dapat setempat dan generalisata.


Definisi
Dermatitis kontak merupakan inflamasi non-infeksi pada kulit yng
diakibatkan oleh senyawa yang kontak dengan kulit tersebut
(Hayakawa, 2000).

Jenis
Dikenal dua macam jenis dermatitis kontak yaitu dermatitis kontak
iritan dan dermatitis kontak alergik; keduanya dapat bersifat akut
maupun kronis.

Dermatitis Kontak I ritan (DKI )

Definisi
Dermatitis Kontak Iritan (DKI) merupakan reaksi peradangan kulit nonimunologik,
jadi kerusakan kulit terjadi langsung tanpa didahului proses sensitisasi.

Epidemiologi
DKI sering terjadi pada pekerjaan yang melibatkan kegiatan mencuci tangan atau
paparan berulang pada kulit terhadap air, bahan makanan atau iritan lainnya.
Pekerjaan yang berisiko tinggi meliputi pembatu rumah tangga, pelayan rumah sakit,
tukang masak, dan penata rambut.


Etiologi
Faktor yang mempengaruhi IRITAN yaitu lama kontak, kekerapan (terus-menerus
atau berselang), gesekan dan trauma fisis.
Gejala klasik berupa kulit kering, eritema, skuama, lambat laun
kulit tebal dan terjadi likenifikasi, batas kelainan tidak tegas.
DKI karena air liur DKI karena deterjen saat mencuci pakaian
[Back]

KERANGKA TEORI PENELITIAN
Kerangka Konsep Penelitian




[Back]
Hipotesis
1. Ada hubungan antara pengunaan bahan kontak iritan kimia (deterjen
dan sabun) dengan kejadian penyakit Dermatitis di RW 08 Kelurahan
Kebon Baru Kecamatan Tebet Jakarta Selatan Tahun 2013.

2. Ada hubungan antara penggunaan air terhadap kejadian penyakit
Dermatitis di RW 08 Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet Jakarta
Selatan Tahun 2013.

3. Ada hubungan perilaku ( pengetahuan dan sikap) dengan kejadian
penyakit Dermatitis di RW 08 Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet
Jakarta Selatan Tahun 2013.

4. Ada hubungan pendidikan dengan kejadian penyakit Dermatitis di RW
08 Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet Jakarta Selatan Tahun 2013.

5. Ada hubungan Ekonomi dengan kejadian penyakit Dermatitis di RW 08
Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet Jakarta Selatan Tahun 2013.
[Back]

Anda mungkin juga menyukai