Anda di halaman 1dari 8

Potensial Elektrode Dan Deret Volta

Friday, June 20th 2014. | rumus kimia


advertisement
Pada reaksi redoks yang terjadi pada sel galvani (sel volta), muncul yang namanya aliran elektron yang
menyebabkan adanya arus listrik. Besarnya arus listrik yang terjadi tergantung pada besarnya beda potensial
antara kedua elektroda (anoda dan katoda). Apa sebenarnya beda potensial tersebut? Jika sobat mengambil
alat ukur beda potensial (potensiometer) dan mengukurnya mulai dari arus listrik mengalir sampai habis, maka
sobat akan mendapatkan nilai potensial dari sel volta tersebut atau sering disebut dengan potensial sel (E
o
sel
). Setiap potensial sel yang terjadi akan berbeda-beda tergantung pada jenis elektrodanya, suhu larutan
elektrolit, dan konsentrasi larutan tersebut. Jadi dengan gabungan bermacam-macamjenis elektroda akan
menghasilkan potensial sel yang berbeda-beda. Jika mengukur beda potensial antara 2 elektroda kita cukup
menggunakan potensiometer. Namun demikian, akan tidak mungkin untuk menentukan nilai potensial mutlak
dari suatu elektorda. Oleh karena itu untuk menentukan potensial elektrode digunakan alternatif dengan
menggunakan postensial elektrode standard.
Potensial Elektrode Standard
Potensial elektrode standarad yang dilambangkan dengan E
o
adalah potensial sel yang terdiri datas setengah
sel galvani dengan konsentrasi 1 M pada suhu 25
o
C dihubungkan dengan setengah sel hidrogen. Sel
hidrogen tersusun dari kawat platina yang dimasukkan ke dalam larutan H
+
1 M yang dialiri gas hidrogen pada
kondisi tekanan 1 atm. Dengan adanya harga potensial elektrode setengah sel hidrogen (potensial elektrode
standard), sebesar 0 volt, kita dapat mengetahui potensial elektrode yang lain.
Jika sebuah elektrode yang potensial standarnya lebih besar dari hidrogen maka ia lebih mudah mengalami
reduksi Misalnya reduksi tembaga Cu
2+
menjadi Cu punya potensial elektrode = +0,34 V maka ketika
digabungkan dengan hidrogen pada sistem sel galvani elektron dari elektrode hidrogen akan mengalir ke
Main Menu
Home rumus kimia Potensial Elektrode dan Deret Volta
Iklan oleh Google Soal matematika Rumus fisika Kimia
elektrode tembaga
Simak ilustrasi berikut
Jika sebuah elektrode potensial elektrode standarnya lebih kecil dibandingkan dengan potensial elektrode
hidrogen, maka ia lebih sukar mengalami reduksi dibandingkan dengan hidrogen dan potensial elektrode
tersebut bernilai negatif. Misalkan potensial elektrode Zn
2+
/Zn = -0,76 maka dalam sistem sel ini elektron akan
menggalir dari elektrode Zn ke elektrode hidrogen.
Dengan cara yang sama bisa diperoleh harga potensial elektrode standard dari berbagai macam elektrode.
Intinya jika suatu zat mempunyai E
o
reduksi
besar berarti ia mudah mengalami reduksi dan susah mengalami
oksidasi dan sebaliknya jika suatu zat mempunyai E
o
reduksi
kecil maka ia sukar mengalami reduksi dan lebih
mudah mengalami oksidasi.
Berikut ini rumushitung.com sajikan tabel potensial elektorode standard (E
o

reduksi
) berbagai unsur pada suhu
25
o
C
Katoda (Reduksi)
Nilai E

(volts)
Li
+
(aq) + e
-
-> Li(s)
-3.04
K
+
(aq) + e
-
> K(s)
-2.92
Ca
2+
(aq) + 2e
-
> Ca(s)
-2.76
Na
+
(aq) + e
-
> Na(s)
-2.71
Mg
2+
(aq) + 2e
-
> Mg(s)
-2.38
Al
3+
(aq) + 3e
-
> Al(s)
-1.66
2H
2
O(l) + 2e
-
> H
2
(g) + 2OH
-
(aq) -0.83
Zn
2+
(aq) + 2e
-
> Zn(s)
-0.76
Cr
3+
(aq) + 3e
-
> Cr(s)
-0.74
Fe
2+
(aq) + 2e
-
> Fe(s)
-0.41
Cd
2+
(aq) + 2e
-
> Cd(s)
-0.40
-0.23
Ni
2+
(aq) + 2e
-
> Ni(s)
Sn
2+
(aq) + 2e
-
> Sn(s)
-0.14
Pb
2+
(aq) + 2e
-
> Pb(s)
-0.13
Fe
3+
(aq) + 3e
-
> Fe(s)
-0.04
2H
+
(aq) + 2e
-
> H
2
(g) 0.00
Sn
4+
(aq) + 2e
-
> Sn
2+
(aq)
+0.15
Cu
2+
(aq) + e
-
> Cu
+
(aq)
+0.16
ClO
4
-
(aq) + H
2
O(l) + 2e
-
> ClO
3
-
(aq) + 2OH
-
(aq) +0.17
AgCl(s) + e
-
> Ag(s) + Cl
-
(aq)
+0.22
Cu
2+
(aq) + 2e
-
> Cu(s)
+0.34
ClO
3
-
(aq) + H
2
O(l) + 2e
-
> ClO
2
-
(aq) + 2OH
-
(aq) +0.35
IO
-
(aq) + H
2
O(l) + 2e
-
> I
-
(aq) + 2OH
-
(aq) +0.49
Cu
+
(aq) + e
-
> Cu(s)
+0.52
I
2
(s) + 2e
-
> 2I
-
(aq) +0.54
ClO
2
-
(aq) + H
2
O(l) + 2e
-
> ClO
-
(aq) + 2OH
-
(aq) +0.59
Fe
3+
(aq) + e
-
> Fe
2+
(aq)
+0.77
Hg
2
2+
(aq) + 2e
-
> 2Hg(l) +0.80
Ag
+
(aq) + e
-
> Ag(s)
+0.80
Hg
2+
(aq) + 2e
-
> Hg(l)
+0.85
ClO
-
(aq) + H
2
O(l) + 2e
-
> Cl
-
(aq) + 2OH
-
(aq) +0.90
2Hg
2+
(aq) + 2e
-
> Hg
2
2+
(aq) +0.90
NO
3
-
(aq) + 4H
+
(aq) + 3e
-
> NO(g) + 2H
2
O(l) +0.96
Br
2
(l) + 2e
-
> 2Br
-
(aq) +1.07
O
2
(g) + 4H
+
(aq) + 4e
-
> 2H
2
O(l) +1.23
Cr
2
O
7
2-
(aq) + 14H
+
(aq) + 6e
-
> 2Cr
3+
(aq) + 7H
2
O(l) +1.33
Cl
2
(g) + 2e
-
> 2Cl
-
(aq) +1.36
Ce
4+
(aq) + e
-
> Ce
3+
(aq)
+1.44
MnO
4
-
(aq) + 8H
+
(aq) + 5e
-
> Mn
2+
(aq) + 4H
2
O(l) +1.49
H
2
O
2
(aq) + 2H
+
(aq) + 2e
-
> 2H
2
O(l) +1.78
Co
3+
(aq) + e
-
> Co
2+
(aq)
+1.82
S
2
O
8
2-
(aq) + 2e
-
> 2SO
4
2-
(aq) +2.01
O
3
(g) + 2H
+
(aq) + 2e
-
> O
2
(g) + H
2
O(l) +2.07
F
2
(g) + 2e
-
> 2F
-
(aq) +2.87
Potensial Reduksi untuk Menentukan Berlangsungnya Reaksi Redoks
Jika nilai potenial elektorde setengah diketahui maka suatu reaksi redoks dapat diperkirakan apakah ia akan
berlangsung secara spontan atau tidak. Suatu reaksi redoks dapat berlangsung spongtan jika
E
o
Sel = Potensial reduksi rtandard zat yang tereduksi potesial reduksi zat yang
teroksidasi > 0
Berikut contoh soalnya
Apakah reakasi redoks antara logam alumunium dengan FeCl
2
berlangsung secara spontan? Tentukan juga
Tweet 0
nilai E
o
!
Dari 2 spesies di atas yaitu besi (Fe
2+
) dan aluminium (Al) punya potensial reduksi masing-masing -0,41 dan
-1,66. Jadi yang menalamai reduksi adalah besi (Fe) dan yang mmengalamik oksidasi adalah Al.
E
o
sel = potensial reduksi standarr zat yang tereduksi potesial reduksi standar zat yang teroksidasi
E
o
sel = -0,41 (-1,66) = 1,25
E
o
> 0 maka reaksi redoks berlangsung secara spontan
Dari contoh tersebut menunjukkan bahwa suatu spesies yang punya E
o
reduksi lebih besar dapat
mengfoksidasi spesies yang lain yang memiliki E
o
standard lebih kecil. Bisa dikatakan E
o
yang lebih besar
merupakan oksidator kuat sedangakan spesies dengan E
o
reduksi kecil adalah reduktor yang kuat.
Deret Volta
Dari tabel potensial elektrode di atas jika diurutkan dari kiri ke kanan dimana semakin ke kanan nilai E
o
reduksi
semakin besar (oksidator kuat) maka akan terbentuk sebuah deret yang dikenal dengan nama deret volta.
Sobat yang duduk di bangku SMA pasti tidak asing dengan deret ini. Soal menengenai deret volta ini juga
sering keluar dalam ujian nasional. Berikut deretnya
Li K Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Ni Sn Pb H Sb
Bi Cu Hg Ag Pt Au
Logam yang berada di sebelah kiri dapat mendesak logam yang berada di sebelah kanan. Pada contoh reaksi
redoks sebelumnya terlihat bahwa Al dapat mendesak logam Fe
2+
sehingga reaksi bisa berlangsung. Jadi
ketika ada reaksi dimana logam di sebelah kiri dapat mendesak logam di sebelah kanannya maka reaksi
tersebut dapat terjadi. Misalnya
Zn + Cu
2+
Zn
2+
+ Cu
Dilihat di deret volta, Zn berada di sebelah kiri dari Cu maka reaksi tersebut berlangsung (bereaksi). Lain
halnya dengan reaksi di bawah ini
Cu + Zn
2+
Tidak bereaksi
di deret volta Cu berada di sebelah kanan Zn maka tidak akan terjadi reakasi apapun. Buat sobat hitung yang
aga kesulitan menghafal deret volta, berikut beberapa jembatah keledai untuk menghafal deret cantik tersebut
Lia Kalau Banyak Cakap Nanti Mengakibatkan Ali Menjadi Zengkel Crom, Feri Cendana Cowok Nita Senang
Playboy. Hanya Sebab Bibinya Curiga Hingga Agus Potong Au-nya
Buat sobat yang punya jembatan keledai lainnya silahkan di share ke teman-teman yang lain dan jangan ragu
menuliskannya di kolom komentar di bawah. Sekian dulu belajar kita hari ini tentang potensial reduksi
standarad dan deret volta, semoga bermanfaat.
tags: Deret Volta
Leave a Reply
Name (required)
Mail (will not be published) (required)
Website
0 Like
Submit Comment
Artikel Tips Berhitung Terkait Potensial Elektrode Dan Deret Volta
Sel Galvani dan Aplikasinya
June 12th 2014 | rumus kimia
Sel Galvani dan Aplikasinya Baterai adalah salah satu sumber listrik yang punya
banyak manfaat bagi manusia. Mulai dari
Reaksi-Reaksi pada Senyawa Hidrokarbon
June 3rd 2014 | kimia, rumus kimia
Reaksi-Reaksi pada Senyawa Hidrokarbon Sebelum membaca artikel ini
alangkah baiknya sobat baca dulu apa itu hidrokarbon? Reaksi yang terjadi
Aplikasi Tabel Periodik Unsur Kimia
September 24th 2014 | Gudang Tabel, rumus kimia
Yang tidak pernah ketinggalan dari pelajaran kimia adalah tabel unsur periodik.
Munkin sobat masih ingat kalau biasanya di halaman
Ikatan Kovalen, Definisi dan Contoh
July 30th 2013 | kimia, rumus kimia
Sekilas Konsep Sederhana Ikatan Kovalen -Ketika kita belajar unsur gas mulia kita
tahu gas tersebut telah mencapai tingkatan tertinggi
Rumus Kimia Berbagai Zat Sekitar Kita
March 12th 2013 | rumus kimia
Rumus Kimia Sebuah rumus kimia merupakan simbol atau lambang dari unsur-
unsur dalam senyawa berikut perbandingan (rasio) unsur-unsur di
Cari Rumus
Search
advertisement
Recent Post
Cara Mudah Mengubah Desimal Ke
Peca
Coba sobat perhatikan perkalian
angka di bawah
Definisi Matematika Dasar
Pengertian dari matematika dasar
sangat luas, berikut
Nilai Sin Cos Tan Sudut 37 Dan 53
Pekan lalu ada salah seorang sobat
hitung
Aplikasi Tabel Periodik Unsur Kimia
Yang tidak pernah ketinggalan dari
pelajaran kimia
Bursa Motor Honda
berniaga.com
Ratusan listing motor aneka model,
Baru & Bekas harga damai cek skrg!
Enter your email address:
Subscribe
Delivered by FeedBurner

RumusHitung
google.com/+Rumushitung
+ 216
+1
Follow @RumusHitung

about Bagikan Rumusmu disclaimer kontak kami partner privacy policy sitemap tanya jawab Thanks for Your Visit
Copyright 2013 RumusHitung.Com

Anda mungkin juga menyukai