Anda di halaman 1dari 14

Pencegahan primer

Perubahan positif pada peringatan awal, pengobatan dan control hipertensi telah terjadi selama
beberapa tahun terakhir. Berdasarkan analisa data oleh NHANES dari tahun 2007-2008, tercatat
81% orang dengan hipertensi telah sadar bahwa mereka mendrita hipertensi (Egan dan kawan-
kawan, 2010), yang mana telah terjadi peningkatan dari 72% pada tahun 1994-2004. Pengobatan
hipertensi saat in dan jumlah kontrolnya juga telh meningkat. Pada tahun 2008 wanita, dewasa
muda (usia 18-39 tahun) dan individu Hispanik memiliki level tekanan darah yang lebih kecil
dibandingkan laki-laki, laki-laki muda dan non-Hispanic whites. Pedoman terapi tekanan darah
menerangkan pentingnya evaluasi pasien untuk menilai beberapa factor resiko CVD dan
modifikasi gaya hidup individu serta terapi pengobatan.
Pencegahan primer mampu meningkatkan kualitas hidup dan biaya yang bersangkutan. Salah
satu strategi adalah untuk menurunkan tekanan darah pada individu dengan prehipertensi (TD>
120/80) namun kurang dari nilai ambang untuk hipertensi grade 1. Penurunan 3 mmHg TDS
mampu menurunkan angka kematian akibat stroke sebanyak 8% dan akibat PJK sebanyak 5%
(Appel, 2006). Individu dengan resiko yang lebih besar harus didukung lebih keras untuk
menjalankan gaya hidup yang lebih sehat.
Mengubah faktor gaya hidup telah dinilai berguna pada pencegahan primer dan untuk
mengontrol hipertensi. Factor-faktor in telah secara sistematis dikaji ulang dan dikatergorikan
oleh American Dietetic Association (ADA) pada tahun 2009 (Tabel 1). Rekomendasi kuat telah
dibuat untuk mengurangi asupan sodium dan meningkatka asupan buah-buahan dan sayur-
sayuran. Pedoman praktis ADA juga merekomendasikan penurunan berat badan bila overweight;
membatasi asupan alcohol; menjalankan pola makan yang menekankan buah, sayur dan produk-
produk susu rendah lemak; dan meningkatkan aktivitas fisik. Rekomendasi serupa juga dibuat
untuk meningkatkan makanan tinggi potassium, magnesium dan kalsium sampai klevel yang
direkomendasikan menurut dietary references intakes (DRI). Beum ada bukti yang jelas untuk
modifikasi makanan berlemak untuk menurunkan tekanan darah.


Tabel 1. Analisis rekomendasi untuk tekanan darah dan hipertensi pada orang dewasa
Buah dan sayur : Sebaiknya 5-10 porsi per hari untuk memaksimalkan penurunan
tekanan darah
Sodium : Harus dibatasi maksimal 2300mg/hari, jika sudah menerapkan ini
tetapi tekanan darah belum turun, maka penurunan kadar sodium
lebih lanjut hingga 1600mg/ haridengan korelasi DASH diet.
Rata-rata penurunan tekanan darah sistolik 2-8 mmHg.
DASH diet : Pola DASH diet dimana kaya akan buah, sayur, makanan rendah
lemak, dan kacang; rendah sodium, lemak total dan lemak
tersaturasi serta kalori yang adekuat untuk manajemen berat
badan. Rata-rata penurunan tekanan darah sistolik 8-14 mmHg.
Aktivitas fisik : Pilihan aktivitas fisik yaitu aerobik dengan 30 menit per hari.
Rata-rata penurunan tekanan darah sistolik 4-9 mmHg.
Berat badan : Berat badan optimal harus dicapai dan dipertahankan (BMI 18.5-
24.9). Rata-rata penurunan tekanan darah sistolik 5-20 mmHg/kg.
Alkohol : Pada laki-laki maksimal 2 gelas. Pada wanita hanya 1 gelas. Rata-
rata penurunan tekanan darah sistolik 2-4 mmHg.
Asam lemak omega-3 : Dalam suatu studi didapatkan peningkatan konsumsi omega-3
tidak menunjukkan adanya perubahan dalam tekanan darah.

Lemak
Meskipun diet lemak sepertinya tidak mempengaruhi tekanan darah, lemak sangat
mempengaruhi resiko penyakit kardoivaskular. Diet dengan olive oil dapat membantu
menurunkan kebutuhan obat-obat anti hipertensi. Suplementasi dengan fish oil dosis tinggi (rata-
rata 3,7g/ hari) dapat memberikan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik, terutama pada
orang berusia lanjut.Pada vegertarian, mereka lebih sedikit terkena hipertensi dibandingkan non
vegetarian. Vegetarian diet tinggi di PUFA, lemak total, kolesterol dan SFAyg rendah. PUFA
adalah prekursor dari prostaglandin, dimana dapat mempengaruhi sekresi sodium dari ginjal dan
merelaksasi muskulus vaskular.

Protein
Meskipun protein yang didapat dari bahan kacang-kacangan dapat berperan dalam menurunkan
tekanan darah, peningkatan konsumsi kacang-kacangan dengan pengaruh tekanan darah masih
belum jelas.

Pola diet dengan menekankan buah dan sayuran
Beberapa pola makan ditujukan untuk menurunkan tekanan darah . Pola makan vegetarian
diasumsikan dengan tekanan darah sistolik yang rendah pada penelitian dan percobaan klinis.
Rata rata tekanan darah sistolik turun 5-6 mmHg. DASH, penelitian menunjukkan pola makan
yang rendah lemak (daging tanpa lemak, kacang kacangan, buah dan sayuran) dapat menurunkan
tekanan darah sistolik. Pola makan DASH lebih efektif dibanding dengan penambahan buah dan
sayuran pada pola makan rendah lemak. Walaupun pola makan DASH aman, namun pola makan
ini tinggi potasium, fosfor, dan protein disesuaikan dengan perencanaan pola makan sehingga
diet ini tidak disarankan sebagai pola makan pada penderita penyakit ginjal tahap akhir.
The Omniheart Trial melakukan penelitian terhadap 3 versi dari pola makan DASH terhadap
tekanan darah dan serum lipid. Penelitian dilakukan terhadap pola makan DASH yang
sesungguhnya (original), pola makan DASH tinggi protein ( 25% energi berasal dar protein,
setengahnya berasal dari protein nabati )dan pola makan DASH yang tinggi unsaturated fat ( 31
% kalori berasal dari unsaturater fat, kebanyakan monosaturated). Walaupun tiap pola makan
tersebut menurunkan tekanan darah , namun mengganti sebagian karbohidrat ( 10% dari total
kalori )pada pola makan DASHatau protein dan monounsaturated fat dapat mencapai
pengurangan tekanan darah dan kolsterol darah. Ini bisa dicapai dengan menggantinya dengan
kacang kacangan menjadi buah buahan, roti atau sereal
Karena banyak prnderita hipertensi yang gemuk , pola makan DASH yang rendah kalori juga
telah diteliti kefektifannya dalam menurunkan berat badan dan tekanan drah . Pola makan DASH
yang rendah kalori dibandingkan dengan rendah lemak, menghasilkan penurunan tekanan darah
sistolik dan diastolik yang lebih besar. Baru- baru ini penelitian ENCORE menunjukkan bahwa
penambahan olah raga dan penurunan berat badan pada pola makan DASH menghasilkan
penurunan tekanan darah sistolik yg lebih besar, peningkatan dalan fungsi vaskular,
dibandingkan dengan pola makan DASHnya sendiri.

Penurunan Berat badan
Terdapat hubungan yang kuat antara IMT dan hipertensi pada laki laki dan perempuan dalam
semua ras dan semua kelompok usia. Resiko peningkatan tekanan darah 2 6 kali lebih tinggi
pada orang gemuk dibanding normal. Peningkatan berat badan disaat dewasa bertanggung jawab
lebih banyak terhadap peningkatan tekanan darah
Beberapa perubahan fisiologis menjelaskan hubungan antra lemak tubuh yang berlebihdan
tekanan darah merupakan akibat reaksi yang berlebihan dari SNS dan RAS inflamasi pada
pembuluh darah. Lemak viseral merangsang terjadinya inflamasi pada pembuluh darah dengan
merangsang pengeluaran sitokin pro inflamatory dan adhesi molekul. Inflamasi ringan terjadi
pada pembuluh darah pada orang orang dengan peningkatan tekanan darah walaupun onset awal
terjadinya hipertensi tidak jelas. Penurunan berat badan, olah raga dan pola makan mediterania
juga bermanfaat.
Semua percobaan klinis terhadap penurunan berat badan dan tekanan darah didukung oleh efek
penurunan berat badan pada penurunan tekanan darah.

Sodium
Beberapa penelitian menunjukan bahwa dengan mengurangi konsumsi sodium, akan membantu
menurunkan tekanan darah dan resiko terjadinya Cerebro Vascular Disease (CVD). Sebagai
contoh, dalam program percobaan pencegahan hipertensi, dimana lebih dari 2400 orang dengan
peningkatan tekanan darah sedang menjadi sampelnya, dilakukan pemotongan konsumsi sodium
sebanyak 750 1000mg per hari atau dengan mengikuti program makan sehat selama 18 bulan
sampai 4 tahun. Dalam 10 sampai 15 tahun setelah penelitian berakhir, grup yang mengurangi
sodium memiliki resiko terkena serangan jantung, stroke ataupun penyakit jantung lainnya lebih
rendah 25-30% dari grup yang tidak. (Cook et al., 2007). Beberapa penelitian acak juga setuju
dengan efek positif dari pengurangan kadar sodium dalam darah terhadap hipertensi dan penyakit
jantung lainnya baik pada individu yang normotensi maupun hipertensi.
DASH mencoba menguji efek dari 3 kadar sodium intake yang berbeda ( 1500mg, 2300mg dan
3300mg/hari) dikombinasikan dengan baik diet biasa U.S ataupun diet DASH pada orang dengan
prehipertensi ataupun hipertensi grade I. Tekanan darah terendah didapatkan pada kelompok
yang makan 1500mg sodium dalam DASH diet. Di kedua jenis diet (DASH dan U.S), makin
rendah intake sodium, makin rendah juga tekanan darahnya. Pada orang dengan tekanan darah
lebih tinggi dari normal, dianjurkan untuk membatasi konsumsi sodium hingga 1500mg/hari.
Untuk yang tekanan darahnya normal, direkomendasikan untuk mengkonsumsi sodium <
2300mg/hari, yang setara dengan 6 gram garam.

Kalsium
Intake susu yang tinggi dan suplementasi kalsium berhubungan juga dengan penurunan resiko
terjadinya hipertensi. Penelitian mengenai efek kalsium dalam darah melaporkan adanya
penurunan yang bermakna pada tekanan darah baik sistol maupun diastole pada pasien
hipertensi. Intake kalsium yang rendah menaikkan konsentrasi kalsium intraselular, menaikkan
kadar 1,25-vitamin D3 dan hormone paratiroid, menyebabkan kalsium masuk ke dalam sel otot
polos vaskular dan meningkatkan resistensi vaskular. Derivat peptida dalam protein susu,
khususnya produk susu fermentasi, dapat berfungsi sebagai ACE-inhibitor yang dapat
mengurangi tekanan darah. Percobaan DASH menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi buah ,
sayur dan serat, juga 3 porsi low fat produk susu per hari selama 8 minggu dapat menurunkan
tekanan darah sistolik 5,5mmHg dan diastolic 3 mmHg lebih banyak daripada diet yang
terkontrol. Diet buah dan sayuran tanpa produk susu saja juga dapat menurunkan tekanan darah
namun hanya setengah dibandingkan dengan diet DASH. ADA merekomendasikan diet kaya
buah, sayuran dan produk susu rendah lemak (versus suplementasi kalsium) untuk pencegahan
dan penatalaksanaan hipertensi.

Magnesium
Magnesium adalah inhibitor poten dari kontraksi otot polos vaskular dan dapat berperan dalam
pengaturan kadar tekanan darah sebagai vasodilator. Intake magnesium yang tinggi sering
dikaitkan pengan penurunan kadar tekanan darah. Pola diet dengan DASH menekankan makanan
yang kaya akan magnesium, termasuk sayuran hijau, kacang-kacangan, gandum dan sereal.
Secara keseluruhan, baik sumber makanan yang kaya magnesium ataupun suplementasi
magnesium dapat digunakan untuk mencegah atau mengontrol hipertensi.

Potassium
Intake potassium yang tinggi berhubungan dengan penurunan tekanan darah. Secara khusus,
suplementasi potassium dengan dosis antara 1900 4700 mg/hari dapat menurunkan tekanan
darah diastole kira-kira 2 sampai 6 mmHg dan tekanan darah diastole sebesar 2 sampai 4 mmHg.
Komposisi buah dan sayuran dalam jumlah besar yang direkomendasikan oleh diet DASH
membuat kebutuhan potassium lebih mudah tercukupi (kurang lebih 4,7 gram/hari). Pada
individu yang memiliki penyakit lain yang kiranya mengganggu ekskresi kalium (gagal ginjal
kronik, diabetes), intake kalium harus diturunkan menjadi < 4,7 g/hari untuk mencegah
hiperkalemia.

Olah raga
Orang orang yang kurang aktif, 30 % - 50 % lebih mudah untuk menderita hipertensi
dibanding yang aktif. Walaupun olah raga bermanfaat dalam mengurangi penyakit, namun orang
Amerika masih kurang aktif dalam pola hidup hidupnya, Hispanik ( laki laki 33% perempuan
40%), Kulit hitam ( laki- laki 27% perempuan 34%), Kulit putih ( laki- laki 18% perempuan
22%), semuanya memiliki resiko yang tinggi memiliki gaya hidup sedentary. Olah raga memiliki
manfaat terhadap tekanan darah , peningkatan olah raga dengan intensitas ringan sedang, 30 -
45 menit setiap hari penting sebagai strategi untuk menurunkan tekanan darah.


Konsumsi Alkohol
Konsumsi alcohol yang berleban bertanggung jawab pada 5% - 7% populasi hipertensi (Appel
dan kawan-kawan, 2006). 3 takar sehari ( 3 oz per hari) adalah batas ambang untuk
meningkatkan tekanan darah dan berkaitan dengan kenaikan 3 mmHg TDS. Untuk mencegah
Tekanan darah tinggi, asupan alcohol harus tidak lebih dari 2 gelas per hari (24 oz bir, 10 oz
wine, atau 3 oz 80-proof whiskey) pada laki-laki, dan tidak lebih dari 1 gelas per hari
direkomendsikan untuk pria yang memiliki berat badan lebih ringan dan untuk wanita.

Terapi Nutrisi Medis
Penatalaksanaan gizi untuk menangani hipertensi seharusnya berdasarkan data anamnesa nutrisi
yg mendetail. Riwayat berat badan, kegiatan aktivititas fisik dalam waktu luang, intake sodium,
alkohol, lemak jenuh, dan hal-hal lain (contohnya: intake dari buah, sayuran dan susu rendah
lemak) merupakan komponen penting dalam penatalaksanaan diet. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam penatalaksanaan nutrisi antara lain: intake makanan dan nutrisi, pengetahuan,
kepercayaan, sikap, kebiasaan, kegiatan fisik & data biokimia. Hal-hal tersebut merupakan
komponen yang direkomendasikan dalam penanganan kenaikan tekanan darah.

Asupan Energi
Setiap penurunan 1 kg berat badan, diharapkan penurunan 1 mmHg sistole dan diastole. Pasien
dengan hipertensi yang berat badannya > 115 % dari berat ideal harus diterapi tersendiri yang
difokuskan pada diet hipokalori dan olah raga. Sedikit penurunan kalori dapat mempengaruhi
secara signifikan penurunan tekanan darah sistol dan diastol serta LDL dan kolestrol. Diet
hipokalori yang termasuk diet DASH rendah sodium juga menurunkan secara signifikan tekanan
darah dibandingkan dengan makanan yang rendah lemak saja. Kentungan lain dari penurunan
berat badan dan penurnunan tekanan darah adalah adanya efek kesinergisan dengan kerja obat.
Penurunan berat badan mungkin terdapat penurunan dosis obat yg dibutuhkan dalam mengontrol
tekanan darah.

Diet DASH
Diet dash digunakan baik dlm mencegah maupun mengontrol tekanan darah tinggi. Untuk
mencapai diet yg sukses diperlukan beberapa perubahan sikap, antara lain: peningkatan 2x
terhadap jumlah sayur dan buah yang dimakan dan produk susu, membatasi 1/3 jumlah daging
babi, sapi dan ham yang dimakan, memakan lemak 1/2 dari jumlah biasanya, termasuk minyak
dan bumbu salad, dan hanya memakan 1/4 dari jumlah snack dan makanan manis yang dimakan.
Orang dengan intoleransi enzim laktosa mungkin membutuhkan strategi lain dalam penggantian
susu. Semuanya tersebut membutuhkan kepatuhan dari pasien.
Jumlah buah dan sayuran yang dimakan dalam diet DASH diatur dari pola makan orang
Amerika. Untuk mencapai 8-10 saji diperlukan 2-3 porsi buah dan sayuran yang harus
dikonsumsi setiap kali makan. Yang lebih penting, karena diet DASH harus tinggi serat, jumlah
makanan tinggi serat harus ditingkatkan seiring waktu. Peningkatan secara lambat dapat
menurunkan efek samping makanan tinggi serat dalam saluran gastrointestinal, seperti kembung
dan diare.

Restriksi garam
Panduan diet untuk Amerika menyarankan dewasa muda hanya mengkonsumsi garam < 2400
mg per hari. Orang-orang dengan hipertensi, ras kulit hitam dan usia pertengahan disarankan
tidak mengkonsumsj garam > 1500 mg/hari. Pada percobaan diet DASH memperlihatkan bahwa
orang yang mengkonsumsi sodium 1.5 gr/hari memiliki tekanan darah yang lebih baik daripada
yang mengkonsumsi sodium lebih. Diet rendah sodium juga berpengaruh untuk mempertahankan
tekanan darah dan meningkatkan efek kerja dari terapi obat yang dipakai. Meskipun diet rendah
garam dibutuhkan dalam penanganan tekanan darah, kepatuhan dalam diet dan yang
mengandung garam < 2 gr sangat sulit untuk dicapai.
Selain untuk meminimalkan makanan olahan, pakar diet juga hrs menunjukkan cara membaca
jumlah sodium pada label makanan, penggunaan garam dalam proses memasak dan penggunaan
perasa lain untuk memenuhi kepuasan setiap individu. (1 sdt: 2400 mg sodium). Diet DASH
yang tinggi sayuran dan buah-buahan umumnya rendah sodium dibandingkan dengan diet
lainnya.
Karena kebanyakan jumlah garam yang dimakan berasal dari makanan olahan dan makanan yang
dibeli dari luar. perubahan dalam proses memasak dan cara mempersiapkan makanan dapat
membantu pasien dalam mencapai jumlah sodium yang diinginkan. Dari beberapa penelitian,
memperlihatkan bahwa dalam beberapa proses komersial di rumah makan mulai dikembangkan
beberapa resep dengan pengurangan jumlah sodium tanpa mempengaruhi cita rasa dari makanan
yang dihasilkan. Jadi industri makanan di Amerika sudah memulai usaha untuk mengurangi
sodium pada diet Amerika.

Potasium-Kalsium-Magnesium
Mengkonsumsi makanan yang tinggi potassium telah terbukti menurunkan TD dan mengurangi
efek garam tekanan darah pada beberapa individu. Asupan potassium yang dianjurkan pada
orang dewasa adalah 4,7 g/hari (National Academies of Science, Institute of Medicine, 2004).
Sayur-sayuran dan buah-buahan yang kaya potassium termasuk sayuran berdaun hijau, buah-
buahan dan sayur umbi-umbian. Contoh makanan yang termasuk di dalamnya antara lain jeruk,
bit hijau, kacang putih, bayam, pisang, dan ubi. Walaupun daging, susu dan produk cerealia
mengandung potassium, namun potassium dari sumber-sumber in penyerapannya tidak semudah
buah-buahan dan sayuran. (USDA, 2005)
Konsumsi lebih kalsium dan magnesium memiliki keuntungan bagi tekanan darah, meskipun
belum cukup banyak data saat in unuk menyokong rekomendasi spesifik untuk peningkatan level
asupan (ADA 2009). Perencanaan diet DASH mendukung makanan-makanan yang mampu
memberikan sumber yang baik untuk kedua nutrient tersebut, termasuk produk susu rendah
lemak, sayur-sayuran berdauyn hijau gelap, dan kacang-kacangan.

Lipid
Rekomendasi saat in untuk komposisi lipid dalam makanan direkomendasikan untuk membantu
mengontrol berat badan dan menurunkan resiko CVD. asam lemak Omega 3 tidak terlalu penting
karena dengan konsumsi Omega 3 tidak tampak penurunan tekanan darah (ADA 2009). Namun,
penelitian masih dilanjutkan.

Alkohol
Catatan diet harus berisi informasi tentang konsumsi alcohol. Asupan alcohol harus dibatasi
sampai tidak lebih dari 2 gelas per hari untuk laki-laki, yang setara dengan 2 oz 100 proof
whiskey, 10 oz Wine atau 24 oz bir. Wanita harus mengkonsumsi setengah dari jumlah tersebut.

Olahraga
Aktivitas fisik sedang yaitu berjalan santai selama 30-45 menit hamper setiap hari per minggu
direkomendasikan sebagai terapi tambahan untuk hipertensi. Pasien hipertensi yang mengalami
overweight atau obesitas harus membuang 300-500 kkal secara terbagi pada latihan per harinya,
atau 1000-2000 kkal.minggu untuk menurunkan berat badan ataumengontrol berat badan. Karena
olahraga berkaitan erat dengan keberhasilan program penurunan berat badan dan pemeliharaan
berat badan, dianjurkan untuk meningkatkan jumlah aktivitas. Aktivitas dengan intensitas sedang
selama 60 sampai 90 menit direkomendasikan untuk individu yang mencoba memelihara berat
badan baru yang lebih rendah setelah mengalami penurunan berat badan.

Terapi Hipertensi pada Anak dan Remaja
Prevalensi hipertensi pada anak-anak di AmerikaSerikat meningkat seiring dengan meningkatnya
obesitas dan peningkatan makanan tinggi kalori dan tinggi garam. Hipertensi dapat ditelusuri
pada saat dewasa dan dihubungkan dengan ketebalan tunika intima-media, LVH, dan
pembentukan plak fibrotik. Hipertensi sekunder lebih umum pada anak-anak pra-remaja, paling
banyak berasal dari penyakit ginjal; hipertensi primer disebabkan oleh obesitas atau riwayat
keluarga dengan hipertensi lebih umum pada remaja. Sebagai tambahan, retardasi pertumbuhan
intrauterin menyebabkan hipeertensi pada masa anak-anak.
Tekanan darah tinggi pada remaja didasarkan pada distribusi tekanan darah normal pada anak-
anak sehat. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik atau diastolik lebih besar dari
persentil 95th terhadap usia, jenis kelamin, dan tinggi. Apabila sistolik atau diastolik di atas
persentil 90th maka bisa diarahkan pada pre-hipertensi pada anak. Perubahan gaya hidup sangat
disarankan sebagai penanganan pertama pada hipertensi atau pre-hipertensi pada anak dan
dewasa. Modifikasi gaya hidup meliputi aktivitas sehari-hari menghindari kelebihan berat badan,
membatasi garam, dan menggunakan diet sesuai DASH.
Penurunan berat badan merupakan terapii utama pada hipertensi terutama dengan obesitas pada
anak dan dewasa. Akan tetapi penurunan berat badan yang terkendali susah didapat pada
kelompok umur ini. The Framingham Childrens Study menunjukkan bahwa konsumsi buah
yang tinggi, sayuran (4 atau lebih penyajian per hari) dan produk susu (2 atau lebih penyajian per
hari) memiliki sistolik yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang asupan makanan
tersebut lebih rendah. Couch, dkk (2008) menunjukkan orang dewasa dengan pre-hipertensi dan
hipertensi dapat mencapai penurunan sistolik yang signifikan sebagai respon terhadap
pengaturan nutrisi yang berpedoman pada DASH diet. Karena pengaturan diet pada anak dan
remaja dirasakan lebih sulit, penting diperhatikan adanya inovasi baru pada pendekatan nutrisi
untuk kelompok umur ini.

Terapi Hipertensi pada Orang Tua
Lebih dari setengah populasi orang tua mengidap hipertensi, hal ini bukanlah dampak normal
dari penuaan. Modifikasi gaya hidup seperti yang telah dibahas sebelumnya merupakan langkah
pertama sebagai terapi pada orang tua, seperti pada populasi yang lebih muda. Meskipun
penurunan berat badan dan pengurangan sodium pada orang tua sangat efektif untuk menurunkan
tekanan darah, namun kedua hal ini masih sulit dilakukan.
Pengurangan sodium yang besar tidakdianjurkan karena dapat mengakibatkan
pengurangan volum pada pasien dengan kerusakan ginjal.

Tabel 1. Pendekatan Pelengkap dan Alternatif untuk Menurunkan Tekanan Darah
Nama Lazim Nama Ilmiah Efek terhadap Tekanan Darah
dan Mekanisme Kerjanya
Efek Samping dan
Resiko
Koenzim Q10 Ubiquinone Menurunkan TDS dan TDD
melalui efek langsung pada
endothelium pembuluh darah
dan otot polos
Dapat menyebabkan
gangguan GIT,
nausea, flatulen dan
nyeri kepala
Vit C dan Vit
E dalam
suplemen
kombinasi
Ascorbic Acid
-tocopherol
Menurunkan TDS dan TDD,
menurunkan kekakuan arteri, &
meningkatkan fungsi endotelial
dengan meningkatkan status
antioksidan
Suplemen Vitamin E
tunggal dapat
meningkatkan
tekanan darah
Vitamin D 1,25-Dihydroxy
vitamin D3
Menurunkan TDS dengan
menekan ekspresi renin dan
proliferasi sel otot polos
pembuluh darah
Dapat terjadi
hyperkalemia
tergantung level
suplementasi
Minyak Ikan Asam Lemak
Unstaturated Ganda
Omega-3
Pada level yang sangat tinggi
pada pasien hipertensi,
penurunan TDS dan TDD dapat
terjadi melalui peningkatan
endhotelium-dependent
vasodilatory response; dapat
juga meningkatkan bioavaibilitas
NO pada dinding pembuluh
darah
Padat menyebabkan
gangguan GIT,
sendawa, bau mulut,
dan perubahan rasa
Bawang Putih Allium Sativum Menurunkan TDS dan TDD Dapat menyebabkan
melalui vasodilatasi dari aktivasi
kanal potassium maupun aktivasi
NOS
bau mulut dan bau
badan
Resveratrol Trans-3,4,5-
trihydroxystilbene
Menurunkan TDS pada hewan
melalui peningkatan ekspresi
NOS pada aorta
Tidak diketahui
Hawthorn
berry
Crataegus
oxycantha,
Crataegus
monogyna
Menggunakan efek penurunan
TD yang ringan dan bertahap.
Mekanismenya belum jelas
Tidak diketahui
Halimun Viscum album Menurunkan TDS melalui
mekanisme simpatis
Tidak diketahui
Mulberry Morus alba Menurunkan TDS dan TDD
hewan. Mekanismenyabelum
jelas
Tidak diketahui
Roselle Hibiscus sabdariffa Menurunkan TDS dengan
menghabiskan katekolamin dan
serotonin dari sinaps sentral dan
perifer
Tidak ada
Tumbuhan
Dogbane
Rauwolfia
serpentine
Menurunkan TDS pada
prehipertensi dan hipertensi
ringan pada orang dewasa
melalui aktivasi kanan kalsium
Tidak ada
Quercetin 3,3,4,4,7-
pentahydroxyflavone
Menurunkan TDS melalui efek
vasodilator langsung; juga
mampu meningkatkan
bioavaibilitas dan aktivitas
biologi NO
Dapat menyebabkan
gangguan sendi pada
penggunaan jangka
panjang dan
gangguan GIT
kecuali bila dibarengi
dengan makanan.
Dapat meningkatkan
estradiol dan
menurunkan
efektivitas bentuk
lain dari estrogen

Anda mungkin juga menyukai