Anda di halaman 1dari 10

A.

OBAT ANTI ULKUS


Obat Anti Ulkus adalah Obat yang digunakan untuk menetralisir atau mengikat
asam lambung atau mengurangi produksi asam lambung yang dapat menyebabkan
timbulnya tukak lambung atau sakit maag.
Terdapat enam golongan agen anti ulkus:
1. Penenang (trankuiliser), yang mengurangi aktivitas vagal.
. Obat Antikolinergik, yang mengurangi asetilkolin dengan menghambat reseptor
kolinergik.
!. Antasid, yang menetralkan asam lambung.
". Penghambat histamin #

, yang memblok reseptor histamin


$. %ekresi asam lambung omeprasol, yang menghambat sekresi asam lambung &alaupun
ada pelepasan histami atau asetilkolin, dan
'. (nhibitor pepsin sukral)at.
Trankuiliser
%A*A+ ,A-U%
Antikolinergik
(menurunkan asetilkolin)
Penghambat histamin #

(menghambat reseptor
histamin)
.enekan sekresi
lambung
Antasid
(menetralkan asam
lambung)
Penghambat pepsin .elapisi ulkus
Asam hidroklorida
*eseptor histamin
Asetilkolin
(mengakti)kan
pelepasan
histamin)
-ambar /er0a /eenam kelompok anti ulkus.
a. Antasida:
Antasida (antacid, antiacid) merupakan salah satu pilihan obat dalam
mengatasi sakit maag. Antasida diberikan secara oral (diminum) untuk
mengurangi rasa perih akibat suasana lambung yang terlalu asam, dengan cara
menetralkan asam lambung. Asam lambung dilepas untuk membantu memecah
protein. Lambung, usus, dan esophagus dilindungi dari asam dengan berbagai
mekanisme. Ketika kondisi lambung semakin asam ataupun mekanisme
perlindungan kurang memadai, lambung, usus dan esophagus rusak oleh asam
memberikan gejala bervariasi seperti nyeri lambung, rasa terbakar, dan berbagai
keluhan saluran cerna lainnya.
1. Pengertian
Antasida adalah berasal dari kata anti yang berarti laan dan acidus yang
berarti asam, sehingga antasida adalah !at yang si"atnya berlaanan dengan
asam, yaitu basa. Lambung kita antara lain berisi !at yang bersi"at asam, yaitu
asam klorida. Kondisi lambung bisa terganggu apabila asam tersebut
keberadaannya menjadi lebih besar dari keadaan normal atau asam yang
terkandung dalam lambung sangat berlebihan sehingga menyebabkan
gangguan pada lambung.
Antasida adalah obat yang mengandung basa # basa lemah yang digunakan
untuk menetralkan asam lambung yang berlebihan. Antasida terdiri dari senyaa
magnesium, aluminium, bismut, $idrotalsit, kalsium karbonat, dan %a&
'ikarbonat.
(. )acam # macam penggunaan Antasida
Penggunaan pada antisida ada beberapa macam yaitu *
& +ntuk tukak lambung
& ,ndigasi
& -e"luk oesophagitis ringan
& .astritis
& -asa terbakar pada ulu hati
& /akit perut
& Asam lambung yang berlebih
& +ntuk saluran cerna
0. 1enis # jenis Antasida dan Karakteristiknya
+mumnya antasida merupakan basa lemah. 'iasanya terdiri dari !at akti"
yang mengandung alumunium hidroksida, madnesium hidroksida, dan kalsium.
2erkadang antasida dikombinasikan juga dengan simetikon yang dapat
mengurangi kelebihan gas.
Aluminium
karbonat
3apat digunakan dalam terapi hiper"os"atemia (abnormalitas kadar
"os"at dalam darah) dengan cara mengikat senyaaan "os"at di
saluran cerna sehingga menghambat proses absorbsinya. Karena
kemampuan ini juga aluminium karbonat dapat digunakan untuk
mencegah pembentukan batu ginjal (batu ginjal terbentuk dari
berbagai macam senyaaan salah satunya adalah "os"at)
4alcium
karbonat
3apat digunakan pada kondisi kekurangan kalsium contohnya
osteoporosis posmenopause
)agnesium
karbonat
3apat digunakan pada kasus de"isiensi magnesium
5. %ama dan /truktur Kimia
& Aluminium #ydro1ide (Al(O#)),
& .agnesia magma, milk o) magnesia (.O.), magnesium hydro1ide (.g(O#).),
& .agnesii trisili2as,
& .agnesii sub2arbonas.
& Aluminum magnesium hydro1ide sul)ate ((Al$.g13(O#)!1(%O"),1#O.),
& 4al2ii 2arbonas((4a4O! ).)
6. /i"at # si"at "isikokimia
.el aluminium hidroksida (+/P (7) * suspensi aluminium hidroksida amor"
dimana terdapat substitusi sebagian karbonat untuk hidroksida. 'erupa
suspensi kental berarna putih dari sejumlah kecil cairan jernih yang
terpisah selama pendiaman, mempunyai p$ antara 6,6 dan 8,9. /impan
dalam adah tertutup rapat dan hindari pembekuan. .el kering aluminium
hidroksida (+/P (7)*bentuk amor" dari aluminium hidroksida dimana
terdapat substitusi sebagian karbonat untuk hidroksida. )engandung
ekivalen dengan tidak kurang dari :;,6 < Al(=$)0 dan dapat mengandung
aluminium karbonat dan bicarbonat basa dalam jumlah yang bervariasi. 1 g
gel kering aluminium hidroksida ekivalen dengan :;6 mg Al(=$).
)erupakan serbuk amor" yang tidak berasa, tidak berbau, berarna putih,
tidak larut dalam air dan alkohol, larut dalam asam mineral encer dan
dalam larutan alkali hidrosida. 3ispersi 5< dalam air mempunyai p$ tidak
lebih dari 19,9. simpan dalan adah tertutup rapat.
+/P (7 * serbuk putih meruah, praktis tidak larut dalam air, alkohol,
kloro"orm, dan eter. Larut dalam asam&asam encer, simpan dalam adah
tertutup rapat.
+/P (7 * suatu senyaa dari magnesium oksida dan silikon dioksida
dengan proporsi air yang bervariasi.)engandung tidak kurang dari (9<
magnesium oksida dan tidak kurang dari 56< silikon dioksida.'erupa
serbuk halus berarna putih, bebas dari partikel.
2idak larut dalam air dan alkohol, segera terurai oleh asam mineral.
)engandung ekivalen dengan 59,9<&50,6 < )g=. 'erupa serbuk
berarna putih meruah, tidak berbau, atau massa rapuh berarna putih
yang ringan. Praktis tidak larut dalam air dan alkohol. Larut dalam asam
encer dan e""ervescent.
+/P (7 * merupakan kombinasi aluminium magnesium hidroksida dan
sul"at,mengandung ekivalen dengan 79<&196<
Al6)g19(=$)01(/=5)(,>$(=, dihitung berdasarkan basis kering. 'erupa
serbuk kristalin berarna putih, tidak berbau, tidak larut dalam air dan
alkohol, larut dalam larutan encer asam mineral, kehilangan 19<&(9< dari
beratnya bila dikeringkan pada suhu (99?4 selama 5 jam.
(+/P (7 * serbuk mikrokristalin, berarna putih halus, tidak berbau, praktis
tidak larut dalam air, tidak larut dalam alkohol. Kelarutannya dalam air
ditingkatkan dengan adanya karbondioksida atau garam&garam amonium
meskipun keberadaan alkali hidroksida mengurangi kelarutannya
;. )acam # macam )erek 3agang
& Aludonna
& Aludonna 3
& Asidrat
& 'iogastron
& 4orsamag
& 3e>anta
& 3i&.el
& @latucid
& .astran
& .astrinal
& .astrucid
& .elusil )P/
& .estabil
& .estama>
& Lagesil
& Lambucid
& Le>acrol
& Le>acrol @orte
& )adro>
& )agalat
& )agasida
& )agnidicon
& )agtacid
& )agtral
& )agtral @orte
& )epromaag
& )ylanta
&)ylanta
@orteAAmacon
& %eosanmag
& %eusilin
& %udramag
& =skamag
& Plantacid
& Plantacid @orte
& Polo>ane
& Progastric
& Promag
& /imeco
& /tomacain
& /tomagel
& /tromag
& 2icomag
& 2ri Act
& +lcid
& +ltilo>
&.elus
:. 3osis, 4ara Pemberian dan Lama Pemberian
Antasida*deasa*oral*;99&1(99 mg antara aktu makan dan sebelum tidur
malam.
$iper"os"atemia*anak*69&169 mgAkgA(5 jam dalam dosis terbagi tiap 5&;
jam, titrasi dosis sampai tercapai kadar "os"at dalam rentang normal.
3easa*dosis aal*099&;99 mg 0 kaliAhari bersama makanan.
)agnesium hidroksida sebagai antasida diberikan dalam dosis sampai
dengan 1 g per oral. /ebagai laksati" osmotik magnesium hidroksida
diberikan dengan dosis sekitar (&6 g per oral.
3osis sampai dengan sekitar ( g per oral.
3iberikan dengan dosis hingga 699 mg per oral.
3iberikan dengan dosis sampai dengan ( g per oral.1 )agaldrate diberikan
di antara aktu makan dan malam sebelum tidur
3osis sebagai antasida biasanya sampai dengan 1,6 g per oral. Kalsium
karbonat mengikat pos"at dalam saluran cerna untuk membentuk komplek
yang tidak larut dan absobsi mengurangi pos"at
8. ,ndikasi
1. Pengobatan hiperasiditas, hiper"os"atemia.
. Pengobatan jangka pendek konstipasi dan gejala&gejala hiperasiditas,
terapi penggantian magnesium. )agnesium hidroksida juga digunakan
sebagai bahan tambahan makanan dan suplemen magnesium pada
kondisi de"isiensi magnesium.
7. Kontraindikasi
$ipersensitivitas terhadap garam aluminum atau bahan&bahan lain dalam
"ormulasi.
$ipersensitivitas terhadap bahan&bahan dalam "ormulasi, pasien dengan
kolostomi atau ileostomi, obstruksi usus, "ecal impaction, gagal ginjal,
apendisitis.
Pada pasien yang harus mengontrol asupan sodium (seperti*gagal
jantung, hipertensi, gagal ginjal, sirosis, atau kehamilan).
19. @armakologi
& )ula kerja obat*laksati"*5&8 jam. /ekitar 09< ion magnesium diserap oleh
usus halus. Bkskresi*urin (sampai dengan 09< sebagai ion&ion
magnesium yang terabsorpsi)C "eses (obat yang tidak diabsorpsi).
& 'ila diberikan secara oral bereaksi lebih lambat dengan $4L di lambung
dari pada magnesium hidroksida.1'ila diberikan secara oral bereaksi
lebih lambat dengan $4L di lambung dari pada magnesium hidroksida.
& Pada pemberian per oral bereaksi dengan asam lambung membentuk
magnesium klorida yang larut dan karbondioksida. Karbon dioksida dapat
menyebabkan kembung dan eruktasiAbersendaa.
& Kalsium karbonat diubah menjadi kalsium klorida oleh asam lambung.
Kalsium karbonat juga mengikat "os"at dalam saluran cerna untuk
membentuk komplek yang tidak larut dan mengurangi absorpsi "os"at.
'eberapa dari kalsium diabsorpsi dari usus dan bagian yang tidak
terabsorpsi diekskresikan melalui "eses.
11. )ekanisme Aksi
)enetralkan $4l dalam lambung dengan membentuk garam Al(4l)0 dan
$(=
)agnesium hidroksida per oral bereaksi relati" cepat dengan $4l dalam
lambung membentuk magnesium klorida dan air. )agnesium hidroksida
juga mengosongkan usus dengan menyebabkan retensi osmotik cairan
yang mengembangkan kolon dengan aktivitas peristaltik yang meningkat.
'ila diberikan secara oral bereaksi lebih lambat dengan $4l di lambung
dari pada magnesium hidroksida
Pada pemberian per oral bereaksi dengan asam lambung membentuk
magnesium klorida yang larut dan karbondioksida
1(. 'entuk /ediaan
Kaplet (99 mg, 2ablet (99 mg, (69 mg, 099 mg, 0(6 mg, 599 mgC 2ablet
Kunyah (69 mg, 099 mg, 599 mg, 699 mgC /uspensi (99 mgA6 ml, (69 mgA6
ml, 099 mgA6 ml, 0(6 mgA6 ml, 599 mgA6 ml.
10. B"ek /amping
& .astrointestinal*konstipasi, kram lambung, "ecal impaction, mual, muntah,
perubahan arna "eses (bintik&bintik putih). Bndokrin dan
metabolisme*hipo"os"atemia, hipomagnesemia.
& Kardiovaskuler*hipotensi. Bndokrin dan metabolisme*hipermagnesemia.
.astrointestinal*diare, kram perut. %euromuskuler dan skeletal*kelemahan
otot. Pernapasan*depresi pernapasan
& Kadang&kadang menyebabkan konstipasi, kembung akibat pelepasan
karbondioksida pada beberapa pasien. 3osis tinggi dan penggunaan jangka
panjang dapat menyebabkan hipersekresi lambung dan kembalinya asam
(acid rebound). Kalsium karbonat dapat menyebabkan hiperkalsemia,
khususnya pada pasien dengan gangguan ginjal atau pada pemberian
dengan dosis tinggi. Alkalosis dapat juga terjadi akibat absorpsi ion karbonat
& B"ek samping lain (1&19< paisne) * bengkak, 4$@, hipertensi, takikardi,
aritmia, hypotensi, miocardial in"ark, demam, in"eksi,sepsis, perubahan berat
badan, asma, sindrom seperti "lu,hipergikemi, hipoglikemi, pneumonia,
depresi perna"asan.
15. interaksi
5 6engan Obat 7ain :
Aluminium hidroksida dapat mengurangi absorpsi allopurinol, e"ek
antibiotik (tetrasiklin, kuinolon, beberapa se"alosporin), turunan
bi"os"onat,kortikosteroid, siklosporin, garam&garam besi, anti"ungi
imida!ol,isonia!id, penisilamin, suplemen "os"at, "enitoin, "enotia!in.
Absorbsi aluminium hidroksida dapat dikurangi oleh turunan asam sitrat.
)enurunkan absorpsi tetrasiklin, digoksin, garam&garam besi, isonia!id,
atau kuinolon.
Kalsium karbonat berinteraksi dengan banyak obat karena mengubah p$
asam lambung dan pengosongan lambung dengan pembentukan
kompleks yang tidak diabsorpsi.,nteraksi dapat diminimalisasi melalui
pemberian terpisah kalsium karbonat dari obat lainnya selama (&0 jam.
& 2erhadap Kehamilan *
Kategori 4. 2idak ada data yang tersedia mengenai e"ek klinis pada "etusC
bukti yang ada saat ini menyatakan aman digunakan selama kehamilan
dan menyusui.
Kategori '
& 2erhadap ,bu )enyusui * 2idak diketahui.
& 2erhadap Anak&anak *
3osis magnesium&aluminium hidroksida 9,6 mlAkg direkomendasikan untuk
in"ant dengan re"luks. 'erdasarkan monitoring p$ intragastrik serial, hasil
terbaik diperoleh bila antasida diberikan sebelum dan sesudah asupan
"ormula
& 2erhadap $asil Laboratorium *
)engurangi kadar "os"at anorganik.
)eningkatkan magnesiumC menurunkan protein, kalsiumC menurunkan
Kalium
16. Parameter )onitoring
B"ek terapetik*heartburn*perbaikan gejala&gejala berikut*dis"agia, odino"agia,
batuk, sakit kerongkongan, nyeri dada nonkardiak, regurgitasi, mual, na"su
makan menurun, indigesti, bersendaa. B"ek toksik*konstipasi (terutama
akibat garam&garam aluminium dan kalsium) atau diare (terutama akibat
garam&garam magnesium)C kadar aluminium, kalsium, dan magnesium pada
pasien dengan gangguan ginjal beratC sesuai kebutuhan, elektrolit dalam urin,
darah dan p$ untuk menunjukkan kemungkinan alkalosis.
1;. Peringatan
$iper"os"atemia dapat terjadi pada pengunaan jangka lama atau dosis
besarC intoksikasi aluminium dan osteomalasia dapat terjadi pada
pasien dengan uremia. .unakan dengan hati&hati pada pasien dengan
gagal jantung kongesti, gagal ginjal, edema, sirosi diet rendah natrium,
serta pada pasien yang baru saja mengalami perdarahan saluran
cerna. Pasien uremia yang tidak menerima dialisis dapat mengalami
osteomalasia dan osteoporosis akibat deplesi "os"at.
$ati&hati digunakan pada pasien dengan gangguan ginjal berat
(khususnya bila dosisD69 mBE magnesiumAhari). $ipermagnesemia
dan toksisitas dapat terjadi akibat penurunan klirens ginjal dari
magnesium yang diabsorpsi. Penurunan "ungsi ginjal (4lcrF09
mlAmenit) dapat menyebabkan toksisitas.
1:. )onitoring Penggunaan =bat
4ara penggunaan obat, e"ek terapetik dan e"ek samping obat.
b. Antagonis reseptor #

2. (nhibitor sekresi Asam lambung:


d. (nhibitor pepsin:
e. Obat analog prostaglandin:
Daftar Pustaka
.artindale The 4omplete 6rug *e)eren2e !$th edition
.(.%5O))i2ial 6rug *e)eren2e )or (ndonesian .edi2al Pro))esion. 13$th ed.
6rug (n)ormation #andbook (nternational
.ikromede1.

Anda mungkin juga menyukai