DAN
ASPEK KLINIS
CAMPAK
Campak
Etiologi: Paramyxovirus (RNA), jenis Morbilli virus
Campak= Morbili= Rubeola
Mudah mati jika kena panas dan cahaya.
Ada 3 jenis virus campak yang ada di Indonesia G2, G3
dan D9, imunitas hanya terhadap salah satu jenis virus
Epidemiologi
prodromal
( 4 hr)
rash
( 48 hr)
- - - - - - -11
-9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 +8
18 17 16 15 14 13 12
10
- 18
18 hr sebelum rash
adalah kemungkinan
tgl paling awal
tertular
-4
4 hr sebelum rash
adalah
kemungkinan
menularkan
+4
4 hr setelah rash
adalah kemungkinan
akhir menularkan
Masa Inkubasi:
7-18 hari, rata-rata 10 hari
Ada 3 stadium:
Prodromal/kataral:
Erupsi
Konvalesensi
1. Prodromal
2. Stadium Erupsi
3. Stadium Konvalesensi
Course of disease
measles
mononucleosis
dengue
rubella
scarlet fever
rash +
fever
roseola
infantum
other viral
exanthems
Kawasaki
meningococcemia
toxoplasmosis
Suspek campak:
Konfirm Lab:
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Serologi
Tujuan :
Pemeriksaan Isolasi
Respon Antibodi
thd infeksi virus Campak
Virus
Excretion
10
8
levels
Relative
of antibodies
IgG
6
4
IgM
2
0
-21
-14
-7
Exposure
14
21
28
35
42
Tatalaksana Kasus
Pada saat di
diagnosis
Hari berikutnya*
6 11 Bln
100 000 IU
100 000 IU
12 Bln
200 000 IU
200 000 IU
Jika penderita mempunyai penyakit mata, berikan dosis ketiga 2 4 minggu setelah dosis
kedua
Utk bayi berusia 0-6 bln (yg masih ASI) tidak perlu diberikan vitamin A , kecuali bayi tsb
tdk minum ASI,diberikan dosis 50.000 IU, hari berikutnya 50.000 IU
Komplikasi
Komplikasi Berat
Campak
Komplikasi Berat
Campak
Jaringan parut
pada korneabuta
Encephalitis
Pneumonia &
diarrhea
Faktor Risiko
Komplikasi Campak
Usia
Malnutrisi
Populasi Padat
Defisiensi Immunitas
Defisiensi Vitamin A
Konsep Dasar :
Rentan
Penderita
Rentan
Penderita
KEMATIAN CAMPAK
Terima
Kasih