Anda di halaman 1dari 15

Epidemiologi Penyakit

CAMPAK

IKA LAIDY SURYANI


NURASIAH
PUTRI NATALYA
RISTA ANRISTIANI

Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten

PENGERTIAN CAMPAK
Campak adalah suatu penyakit akut yang sangat menular yang

disebabkan oleh virus.


Campak juga dikenal dengan nama morbili atau morbillia dan

rubeola (bahasa Latin), yang kemudian dalam bahasa Jerman disebut


dengan nama masern, dalam bahasa Islandia dikenal dengan nama
mislingar dan measles dalam bahasa Inggris.
Campak

ditandai

dengan demam, batuk,

pilek,

konjungtivitis

(peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit


Campak sangat potensial untuk menimbulkan wabah, penyakit ini
dapat dicegah dengan pemberian imunisasi Campak.

PENYEBAB PENYAKIT
Agent penyakit campak adalah measles virus yang

termasuk dalam famili paramyxoviridae anggota


genus morbilivirus.

GEJALA KLINIK
Stadium Kataral atau Prodromal

Biasanya berlangsung 4-5 hari, ditandai dengan panas, lesu, batukbatuk dan mata merah. Pada akhir stadium, kadang-kadang timbul
bercak Koplik`s (Koplik spot) pada mukosa pipi/daerah mulut.
Stadium Erupsi

Batuk pilek bertambah, suhu badan meningkat oleh karena panas


tinggi, kadang-kadang anak kejang-kejang, disusul timbulnya rash
(bercak merah yang spesifik), timbul setelah 3 7 hari demam.
Stadium Konvalensi atau penyembuhan

Erupsi (bercak-bercak) berkurang, meninggalkan bekas kecoklatan


yang disebut hiperpigmentation, tetapi lama-lama akan hilang sendiri

GEJALA KLINIK
BERCAK KOPIK'S

RASH

KOMPLIKASI PENYAKIT CAMPAK


Pada penderita campak dapat terjadi komplikasi
yang terjadi sebagai akibat replikasi virus atau
karena superinfeksi bakteri antara lain :
1. Bronchopneumonia
2. Otitis media akut
3. Ensefalitis
4. Enteritis

PENULARAN
Campak ditularkan melalui penyebaran droplet,

kontak langsung, melalui sekret hidung atau


tenggorokan dari orang yang terinfeksi.
Masa penularan berlangsung mulai dari hari
pertama sebelum munculnya gejala prodormal
biasanya sekitar 4 hari sebelum timbulnya ruam,
minimal hari kedua setelah timbulnya ruam.

PENATALAKSANAAN PENYAKIT
Penatalaksanaan dari penyakit campak ini adalah

dengan terapi primer. Terapi primer adalah


pencegahan dengan vaksinasi menggunakan virus
hidup yang telah dilemahkan pada usia 9 bulan
sangat dianjurkan karena dapat melindungi sampai
jangka waktu 4-5 tahun.
Terapi infeksi campak bersifat suportif dan mungkin
memerlukan antibiotik apabila terjadi infeksi bakteri
sekunder

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Diagnosis campak biasanya cukup ditegakkan
berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan
laboratorium jarang dilakukan. Gejala klinis yang
sangat berkaitan, yaitu koriza (Batuk dan Pilek) dan
konjungtivitis disertai batuk dan demam tinggi pada
beberapa hari serta diikuti timbulnya ruam yang
memiliki ciri khas, yaitu diawali dari belakang
telinga kemudian menyebar ke muka, dada, tubuh,
lengan dan kaki bersamaan dengan meningkatnya
suhu tubuh dan selanjutnya mengalami
hiperpigmentasi.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM (Lanjutan)


Pemeriksaan Laboratorium (Pemeriksaan Penunjang)
1. Jumlah leukosit cenderung menurun.
2. Isolasi dan identifikasi virus : Swab nasofaring dan
sampel darah yang diambil dari pasien 2-3 hari
sebelum onset gejala sampai 1 hari setelah timbulnya
ruam kulit (terutama selama masa demam campak)
merupakan sumber yang memadai untuk isolasi
virus. Selama stadium prodromal, dapat terlihat sel
raksasa berinti banyak pada hapusan mukosa hidung.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM (Lanjutan)

3. Serologis: konfirmasi serologi campak berdasarkan


pada kenaikan empat kali titer antibodi antara sera
fase akut dan fase penyembuhan atau pada
penampakkan antibodi IgM spesifik campak antara
1-2 minggu setelah onset ruam kulit. Bagian utama
dari respon imun ditujukan langsung pada protein
NP. Hanya pada kasus campak yang tidak khas, yang
pasti bereaksi terhadap protein M yang ada.

EPIDEMIOLOGI
Menurut Orang

Campak adalah penyakit yang sangat menular yang dapat


menginfeksi anak-anak pada usia dibawah 15 bulan, anak
usia sekolah atau remaja dan kadang kala orang dewasa.
Campak endemis di masyarakat metropolitan dan
mencapai proporsi untuk menjadi epidemi setiap 2-4
tahun ketika terdapat 30-40% anak yang rentan atau
belum mendapat vaksinasi. Pada kelompok dan
masyarakat yang lebih kecil, epidemi cenderung terjadi
lebih luas dan lebih berat. Setiap orang yang telah terkena
campak akan memiliki imunitas seumur hidup.

EPIDEMIOLOGI
Menurut Tempat

Penyakit campak dapat terjadi dimana saja kecuali di daerah


yang sangat terpencil. Vaksinasi telah menurunkan insiden
morbili tetapi upaya eradikasi belum dapat direalisasikan.
Di Amerika Serikat pernah ada peningkatan insidensi
campak pada tahun 1989-1991. Kebanyakan kasus terjadi
pada anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi,
termasuk anak-anak di bawah umur 15 bulan. Di Afrika dan
Asia, campak masih dapat menginfeksi sekitar 30 juta orang
setiap tahunnya dengan tingkat kefatalan 900.000
kematian.

EPIDEMIOLOGI
Menurut Waktu

Virus penyebab campak mengalami keadaan yang


paling stabil pada kelembaban dibawah 40%. Udara
yang kering menimbulkan efek yang positif pada virus
dan meningkatkan penyebaran di rumah yang
memiliki alat penghangat ruangan seperti pada musim
dingin di daerah utara. Bagaimanapun, kejadian
campak akan meningkat karena kecenderungan
manusia untuk berkumpul pada musim-musim yang
kurang baik tersebut sehingga efek dari iklim menjadi
tidak langsung dikarenakan kebiasaan manusia.

TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai