Anda di halaman 1dari 20

ERGONOMI

NAMA KELOMPOK 4
1. ANISA NUR INSANI
2. DIAN ARDI SAFITRI
3. FEBBY TRI ARTIKA SARI
4. MEGAWATI
5. PINA OKTAFIANI
6. PUTRI NATALYA

DEFINISI

Ergonomi adalah ilmu dari


pembelajaran multidisiplin ilmu
lain yang menjembatani beberapa
disiplin ilmu dan professional,
serta
merangkum
informasi,
temuan, dan prinsip dari masingmasing keilmuan tersebut.

SEJARAH BERDIRINYA BPPT


Proses pembentukan BPPT bermula dari
gagasan Mantan Presiden Soeharto kepada
Prof Dr. Ing.B.J.Habibie pada tanggal 28Januari-1974. Dengan surat keputusan no.
76/M/1974 tanggal 5-Januari-1974, Prof Dr.
Ing. B.J.Habibie diangkat sebagai penasehat
pemerintah dibidang advance teknologi dan
teknologi penerbangan yang bertanggung
jawab langsung pada presiden dengan
membentuk Divisi Teknologi dan Teknologi
Penerbangan (ATTP) Pertamina. Melalui surat
keputusan Dewan Komisaris Pemerintah
Pertamina No.04/Kpts/DR/DU/1975 tanggal 1

RUANG LINGKUP BPPT

Teknologi Pengendalian
Pencemaran Lingkungan.
2. Bidang Teknologi Konservasi
dan Pemulihan Kualitas
Lingkungan.
3. Bidang Tata Kelola Lingkungan.
1.

STRUKTUR
ORGANISASI

TUGAS POKOK

Melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang
pengkajian dan penerapan
teknologi sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan yang
berlaku

FUNGSI

Pengkajian & penyusunan kebijakan


nasional di bidang pengkajian dan
penerapan teknologi
Koordinasi kegiatan fungsional dalam
pelaksanaan tugas BPPT.
Pemantauan, pembinaan dan
pelayanan terhadap kegiatan instansi
pemerintah dan swasta dibidang
pengkajian dan penerapan teknologi
dalam rangka inovasi, difusi, dan
pengembangan kapasitas, serta

WEWENANG

Penyusunan rencana nasional


secara makro di bidangnya.
Perumusan kebijakan di
bidangnya untuk mendukung
pembangunan secara makro.
Penetapan sistem informasi di
bidangnya

DATA YANG DIOBSERVASI


1.

2.
3.

4.

Nama Institusi : Pusat Penelitian


Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(Puspitek)
Jenis Kegiatan : Observasi
Jenis Tenaga Kerja : Riset Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
Alamat : Jalan Raya Puspitek,
Serpong, Kota Tangerang, Banten

NO

ITEM YANG DI OBSERVASI

KETERANGAN
YA

1.

Kenyamanan bekerja para pegawai dalam bekerja.

2.

Kursi kerja yang digunakan nyaman.

3.

Kenyamanan postur tubuh.

4.

Meja kerja yang digunakan nyaman.

5.

Peletakkan alat sesuai tempatnya.

6.

Lingkungan kerja nyaman untuk keselamatan para pekerja.

7.

Keadaan sekitar lingkungan kerja berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja.

8.

Postur tubuh memenuhi karakteristik dalam bekerja.

9.

Kepuasan para pekerja terhadap alat kerja.

10.

Kenyamanan para pekerja terhadap alat kerja.

11.

Kemonotonan sistem dalam bekerja.

12.

Pencahayaan di lingkungan pekerja.

13.

Kebisingan di lingkungan pekerja.

14.

Tersedianya sarana sanitasi yang memenuhi syarat.

TIDAK

PEMBAHASAN
Jadi, dari hasil observasi yang kami lakukan dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Kenyamanan para pegawai dalam bekerja cukup
nyaman, karena keluasan ruangan dan tersedianya
fasilitas yang mendukung pekerjaan para pegawai.
2. Kursi yang digunakan cukup nyaman karena sudah
disesuai dengan postur tubuh pegawai oleh
perusahaan.
3. Kenyamanan postur tubuh pekerja sudah nyaman,
karena pekerja sudah dapat membiasakan diri
dengan lingkungan kerja.

LANJUTAN...
4.

5.

Meja kerja yang digunakan


cukup nyaman karena bahan
meja laboratorium tersebut
terbuat dari bahan yang kuat
dan kokoh sehingga tidak
mudah berubah-ubah. Dan meja
kerja yang sesuai dengan postur
tubuh.
Peletakan alat sudah diletakkan

LANJUTAN...
7.
Lingkungan
disekitar
tidak
berpotensi
menyebabkan kecelakaan kerja karena lingkungan
kerja di masing-masing laboratorium sudah
didesain senyaman mungkin untuk para pekerja.
8.
Postur
tubuh
saat
bekerja
memenuhi
karakteristik atau sudah sesuai dengan ketentuan
perusahaan.
9. Kepuasaan terhadap alat kerja sudah cukup puas
karena
pegawai
dapat
menginovasi
dan
menciptakan teknologi yang baru.

LANJUTAN...

10. Cukup kenyaman karena


sudah tersedianya alat-alat
pada laboratorium dan kantor.
11. Kemonotonan sistem dalam
bekerja karena para pekerja
hanya bekerja di laboratorium
saja yang sesuai dengan
bidang dia kuasai.

LANJUTAN...
13. Ketidak bisingan pada lingkungan
kerja,
karena
disana
hanya
terdapat
2-3
orang
pekerja
dihampir setiap ruangan, dan
laboratorium lebih spesifik seusai
dengan bidang kesehatan.
14. Sarana sanitasi sudah tersedia
dengan baik.

PRESENTASE
120%

100%

80%

60%

40%

20%

0%

PRESENTASE

LAMPIRAN

1.1. GUDANG

1.2. POSISI SAAT


BEKERJA

1.3. BANGKU DAN MEJA


SESUAI

KESIMPULAN
Setelah melakukan observasi
dan diskusi, kelompok kami
dapat
menarik
kesimpulan
bahwa
kesehatan
dan
keselamatan kerja dalam bidang
ergonomi
sudah
memenuhi
syarat dan ketentuan kesehatan
dan keselamatan kerja.

SARAN
Pendekatan disiplin ergonomi
diarahkan
pada
upaya
memperbaiki performansi kerja
manusia
seperti
menambah
kecepatan
kerja,
accuracy,
keselamatan kerja disamping
untuk mengurangi energi kerja
yang
berlebihan
serta
mengurangi
datangnya
kelelahan yang terlalu cepat.

Anda mungkin juga menyukai