BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan Infrastruktur di berbagai bidang tumbuh dengan cepat, hal itu dapat
kita rasakan pada kehidupan sehari-hari. Maka keahlian dalam bidang itu semua harus
dimiliki seluruh siswa/siswi SMKN 3 Tanjung Selor, karena setelah lulus dapat
menjadi tenaga kerja yang pakai walaupun tanpa melanjutkan ke pendidikan yang
lebih tinggi.
Program PRAKERIN ini dapat menambah Ilmu kita lebih banyak, Sebab apa yang
kita pelajari di sekolah belum tentu sama seperti tempat kita mengikuti kegiatan di
DU/DI. Maka dari itu SMKN 3 Tanjung Selor, Melaksanakan Program yang
SMKN 3 Tanjung Selor. Karena Program ini adalah suatu kewajiban bagi murid
tersebut dan sampai mana batas kemampuan yang telah di miliki. Juga dapat
kemudian hari.
2. Membekali siswa dengan pengalaman yang sebenarnya di dunia kerja.
2
dibebankan kepadanya.
4. Untuk memantapkan keterampilan siswa yang diperoleh di sekolah.
5. Membekali siswa dengan pengalaman di dunia kerja sebagai bekal dimasa
yang berkualitas.
5. Meningkatkan, memperluaskan, menetapkan proses penyerapan teknologi
BAB II
perusahaan tambang batu bara yang berlokasi di Kab. Bulungan KALTARA. Yang
memiliki izin di bawa kontrak (PKP2B) generasi ke 3. PKN adalah cabang dari PT.
ENERGI NUSA MANDIRI (ENM) yang mana merupakan pendiri dan pemegang
saham yang terbesar, PKN memiliki komitmen yang kuat dalam mengembangkan
Total area adalah 18.237 hal yang dibagi menjadi tiga lokasi; Kelubir, (KLB)
4.379 hal di Utara, Sekayan (SKY) 9.332 hal di selatan, dan Mangkupadi (MPK)
4.536 hal tenggara. Ekplorasi sudah selesai untuk Kelubir dan Sekayan. Kelubir mulai
produksi pada bulan September 2009 dan Sekayan mulai produk pada bulan April
2012.
VISI :
''Menjadi tambang batu bara kelas dunia yang menambang dan memberikan nilai
MISI :
menjalankan cara terbaik dalam operasi, efisiensi biaya, proses yang aman dan
yang kuat.
Mengembangkan sumber daya manusia menjadi yang terbaik di bidangnya
kemakmuran berkelanjutan dan oleh karena itu mendapatkan rasa hormat dari
B. Disiplin Kerja
Disiplin Kerja merupakan suatu peraturan yang berlaku ditempat mana kita
bekerja. Peraturan ini bersifat mengikat dan harus kita laksanakan, dengan maksud
menunjang keberhasilan suatu pekerjaan, agar tidak terjadi persoalan/ masalah yang
mental pribadi seseorang, agar dia mampu bertanggung jawab dalam menangani
Pemeliharaan dan Kebersihan adalah suatu hal yang sangat penting dalam
luar ruangan.
nyaman.
2. Merapikan alat setelah selesai melakukan pengukuran dilapangan.
3. Membuang sampah pada tempatnya.
4. Alat-alat kebersihan yang dipakai; sapu dan tempat sampah.
D. Keselamatan Kerja
modern terutama bagi mereka yang berstandar internasional. Kondisi kerja dapat
kerusakan.
5. Menghindari apa yang tidak kita inginkan.
UU No. 1 TH 1970
1. Bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya
keselamatannya.
3. Bahwa setiap sumber produksi perlu di pakai dan dipergunakan secara amal
dan efisien.
4. Bahwa pembinaan norma-norma itu perlu di wujudkan dalam undang-undang
1. Keselamatan dan kesehatan dalam setiap bidang kegiatan adalah faktor utama
dan kesehatan kerja, mengikuti teknis pekerjaan maupun peralatan kerja yang
Departmen HRD.
7. Karyawan wajib memelihara ketertiban dan kebersihan ditempat kerja serta
b. Kewajiban Pengurus;
diperlukan.
dengan pengukuran permukaan bumi dan digambarkan melalui Peta atau digital.
Dalam arti yang lebih umum, Survey (Geomatik) dapat didefinisikan sebuah disiplin
ilmu yang meliputi semua metode untuk mengukur dan mengumpulkan informasi
tentang fisik bumi dan lingkungan, pengolahan informasi, dan menyebarkan berbagai
Fungsi Survey ;
Peta.
8
tanah.
yang sama).
d. Cut (potong).
e. Fill (timbun).
f. Bend Will (tanggulan).
g. Crest (ujung lereng bagian atas).
h. Toe (ujung lereng bagaian bawah).
i. Cek Elevasi (cek ketinggian tanah).
j. Original (permukaan asli tanah sebelum mengalami pengalian).
k. Top Soil (lapisan tanah bagian atas).
l. Sup Soil (lapisan tanah kedua).
m. Over Bourden (lapisan tanah yang menutup diatas batubara).
n. Inter Bourden (lapisan tanah yang berada diantara batubara).
o. Seam (penamaan dari lapisan batubara).
kaki statif yang ada pengikatnya berada di depan agar tidak mengganggu
Usahakan L dan T di bawah 10 cm, agar tidak terlalu besar kesalahan pada
pengukuran,
Setelah itu masuk menu Management => jop => new jop isi name => store,
Setelah itu esc => masuk menu program => setup => cont => methond known
BS point => station Frm fix point jop => isi station ID nama patok tempat alat
berdiri => isi instrument Ht dengan mengukur tinggi alat berdiri => Fix point
jop yang sudah dibuat => cont =>backsight ID tempat patok berdiri => isi
pengukuran situasi.
Macam-macam Pengukuran
1. Pengukuran Geoteknik
Pengukuran ini dilakukan setiap hari bertujuan untuk mengetahui pergeseran tanah
6. Meteran
7. Radio/HT
8. Pita
mengetahui di lapangan
Untuk mengecek kelurusan dan beda tinggi
Alat yang digunakan dalam pengukuran situasi (Striner);
1. TS
2. Statif
3. Prisma
4. Stick/yalon
5. Meteran
6. Radio/HT
5. Pengukuran Polygon
yang terletak dipermukaan bumi. Prinsip dari Polygon ini adalah bahwa suatu yang
11
mempunyai koordinat dengan terlebih dahulu di ketahui jaraknya dan besar sudut
azimutnya. Dalam kegiatan ini kita bisa mengetahui besarnya koordinat suatu titik
Polygon ini adalah Polygon dapat digunakan sebagai titik bantu untuk dapat
menentukan koordinat titik lainnya yang kita ketahui. Menentukan koordinat titik-titik
yang belum diketahui koordinatnya dari titik yang telah diketahui koordinatnya dan
diketahui.
3. Triback
4. Meteran
5. Buku/Pulpen
6. Radio
7. Menyiapkan koordinat awal
Fs - Bs (sudut dalam)
+180°
Artan ((XB -XA : YB - YA))
8. Rumus Dsin;
9. Rumus Dcos;
/180°
10. Rumus Fx;
( Xa - Xb ) - Jumlah dsin
( Ya - Yb ) - Jumlah Dcos
17. Sn;
Jumlah titik
Fb ÷ Sn
Jarak
B-1 = 208.700 A.X = 558404.983 B.X = 558638.251
1-2 = 180.224. Y = 302586.226 Y = 303797.919
2-3 = 350.405
3-4 = 283.216
4-5 = 245.912
5-6 = 269.240
6-7 = 328.718
7-8 = 297.403
∑d = 2155.138
= -75°57'57,85" + 180°
β1 = 119°6'20"
β2 = 207°15'50"
β3 = 255°59'50"
β4 = 194°49'8"
β5 = 254°54'48"
β6 = 211°7'45"
1799°59'59" = 1800°0'0"
= 1800°0'0" - 1799°59'59"
Mencari azimuth
= -12°16'24" + 360°
16
= 347°43'36"
= 366°49'56" - 360°
= 6°49'56"
= 34°4'50"
= 110°5'40"
= 124°54'48"
= 199°53'36"
= 231°1'21"
Dsin
Dcos α
Koreksi Dcos α
Koreksi Dcos α
praktek dilapangan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
belakang, tetapi PRAKERIN sudah menjadi kebutuhan bagi para siswa pada saat
samping itu, kegiatan praktek kerja industri juga memberikan kesempatan yang
seluas-luasnya kepada siswa untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.
Selama berada di dunia industri, kita baru pandai-pandai menempatkan diri kita sikap
yang baik. Oleh sebab itu, kita harus menunjukan tingkah laku yang sopan, disiplin
bertanggung jawab, disiplin dan jujur. Berhasil atau tidaknya PRAKDRIN yang
21
B. SARAN-SARAN
disiplin.
Siswa dapat bekerja sama dengan tim secara baik.
Siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan pembimbing DU/DI dengan
tepat waktu.
Siswa lebih aktif bertanya apa yang belum dipahami/dimengerti kepada
pembimbingnya.
Siswa dapat menjaga nama baik sekolah dan tempat DU/DI.
Bagi pembimbing DU/DI lebih banyak lagi meluaskan waktu kepada siswa
PRAKERIN.
Sekolah memberikan sanksi siswi yang melanggar dalam melaksanakan
PRAKERI
22
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. IDENTITAS DU/DI
a. Nama DU/DI : PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara
b. Bidang Usaha : Penambangan batubara
(minning coal)
c. Alamat : Jl.Sengkawit No.88, Tanjung Selor,
Bulungan, Kalimantan Utara
d. Nomor Telepon : 081230090028
e. Pimpinan Perusahaan : DONAL
f. Pembimbing Perusahaan : FANNI KURNIAWAN
g. Jabatan Pembimbing : Supervisor
c. NISN : 0003257150