KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA 2014
DAFTAR MASALAH
No Masalah Aktif Inaktif Tanggal Keterangan 1. CKD Stage V 25 september 2014 2. Anemia Berat 25 september 2014 3. CHF NYHA II-III 25 september 2014 4. Lekositosis 25 september 2014 5. Hiponatremi 25 september 2014 6. Hipernatremi 25 september 2014 7. Pneumonia 25 september 2014
LAPORAN KASUS I. ANAMNESIS dilakukan pada tanggal 29 September 2014 bangsal Melati I kamar 3 B A. Identitas Penderita Nama : Tn. S Umur : 29 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Pekerjaan : Buruh pabrik Alamat : Lemah Abang rt/rw 6/12 Kadipiro Banjarsari Surakarta Jawa Tengah No. CM : 01 24 62 06 Tanggal masuk : 25 September 2014 Tanggal Pemeriksaan : 29 September 2014 B. Data Dasar 1. Keluhan Utama Sesak nafas 2. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang dengan keluhan Sesak nafas sejak 1 hari SMRS. Sesak dirasakan terus menerus, memberat dengan aktivitas dan berkurang dengan istirahat. Sesak nafas tidak disertai nyeri dada dan mengi. Sesak tidak dipengaruhi suhu, cuaca dan debu. Pasien juga mengeluh mual terus menerus, disertai nyeri perut hilang timbul, namun tidak disertai muntah. Pasien juga mengeluh BAK hanya sekali sejak kemarin volume +/- gelas aqua kuning jernih, tidak disertai anyang-anyangen, berpasir, atau berdarah. BAB tidak ada keluhan. Sejak 1 minggu SMRS pasien mengeluh batuk terus menerus dengan dahak putih kental, mudah dikeluarkan, tidak ada darah. Batuk tidak disertai pilek dan mengi. Batuk disertai dengan demam sumer- sumer hilang timbul, serta penurunan nafsu makan. Pasien menyangkal adanya nyeri telan, hidung tersumbat, nyeri kepala, atau keluhan pada telinga. Pasien mengakui adanya bengkakyang muncul pada kedua kelopak mata, terutama pada pagi hari, namun menyangkal bengkak pada tungkai.
3. Riwayat Penyakit Dahulu a. Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal b. Riwayat penyakit ginjal : (+), sejak maret 2014, HD rutin 2 x seminggu terakhir 24 sept c. Riwayat penyakit gula : disangkal d. Riwayat sakit jantung : disangkal e. Riwayat asma : disangkal f. Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal g. Riwayat sakit maag : disangkal h. Riwayat penyakit paru : disangkal i. Riwayat penyakit kuning : disangkal j. Riwayat mondok : (+), di RSUD dr.Moewardi karena penyakit ginjal 4. Riwayat Penyakit Keluarga a. Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal b. Riwayat sakit jantung : disangkal c. Riwayat penyakit gula : disangkal d. Riwayat asma : disangkal 5. Riwayat Kebiasaan a. Riwayat merokok : (+) b. Riwayat minum jamu : (+) c. Riwayat minum suplemen : (+) d. Riwayat minum alkohol : (+) e. Riwayat olahraga teratur : disangkal 6. Riwayat Asupan Gizi Pasien makan sehari tiga kali, porsinya cukup, dengan nasi, lauk pauk (bervariasi dari tempe, tahu, ayam, ikan asin), dan sayur. Jarang mengkonsumsi buah-buahan, tidak terbiasa minum susu. Sehari minum sekitar 1 liter. 7. Riwayat Sosial Ekonomi Pasien adalah seorang kepala rumah tangga dengan seorang istri dan dua orang anak. Pasien bekerja sebagai buruh di pabrik, biaya hidup sehari-hari berasal dari gajinya sebagai buruh pabrik dan tambahan dari hasil pekerjaan istrinya. Pasien berobat dengan BPJS. 8. Anamnesis Sistem a. Sistem saraf pusat : pusing (-), sakit kepala (-), nggliyer (-), kejang (-), kaku kuduk (-) b. Sistem Indera Mata : berkunang-kunang (-), pandangan dobel (-), penglihatan kabur (-), kelopak mata bengkak (+) Hidung : mimisan (-), pilek (-) Telinga : pendengaran berkurang (-), berdenging (-), keluar cairan (-), darah (-) c. Mulut : mulut kering (-), sariawan (-), luka pada sudut bibir (-), gusi berdarah (-) d. Tenggorokan : sakit menelan (-), sulit menelan (-), suara serak (-), gatal (-) e. Sistem respirasi : sesak nafas (+), batuk (+), dahak (+) warna jernih, batuk darah (-), mengi (-) tidur mendengkur (-) f. Sistem kardiovaskuler : sesak nafas saat beraktivitas (+), nyeri dada (-), berdebar-debar (-) g. Sistem gastrointestinal : mual (+), muntah (-), sakit perut (+), susah berak (-), perut sebah (-), mbeseseg (-), kembung (-), nafsu makan menurun (+), ampek (-), tinja padat, warna kuning kecoklatan h. Sistem muskuloskeletal : nyeri otot (+), nyeri sendi (+), kaku (-), badan lemas (+), nyeri pinggang (-) i. Sistem genitourinaria : sering kencing (-), nyeri saat kencing (-), keluar darah (-), kencing nanah (-), sulit memulai kencing (-), BAK 1-2 kali/hari @- gelas belimbing, warna kuning jernih, darah (-), pus (-) j. Ekstremitas atas : luka (-), tremor (-), ujung jari terasa dingin (-), kesemutan (-), bengkak (-), sakit sendi (-), panas (-) berkeringat (-) k. Ekstremitas bawah : luka (-), tremor (-), ujung jari terasa dingin (-), kesemutan (-), bengkak (-), sakit sendi (-), panas (-), berkeringat (-) l. Sistem neuropsikiatri : kejang (-), gelisah (-), mengigau (-), emosi tidak stabil (-) m. Sistem Integumentum : Kulit sawo matang, pucat (-), gatal (-)
II. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 29 September 2014
A. Keadaan Umum : Tampak lemah, sakit sedang, compos mentis, gizi kesan cukup B. Tanda Vital Tekanan darah : 120/90 Nadi : 96x/menit, irama regular, isi dan tegangan cukup Pernafasan : 24x/menit Suhu : 37,3 0 C per axiller Status Gizi Berat Badan : 59 kg Tinggi Badan : 165 cm BMI : 21,67 kg/m 2
Kesan : normoweight C. Kulit : Warna coklat, turgor menurun (-), kulit kering (-) hiperpigmentasi (-), teleangiektasi/spider nevi (-), petechie (-), ekimosis (-), ikterik (-) D. Kepala : bentuk mesocephal, rambut warna hitam, uban (+), mudah rontok (-), luka (-), moon face (-), atrofi musculus temporalis (-) E. Mata : mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (+/+), sclera ikterik (-/-), perdarahan subkonjungtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+), edema palpebra (+/+), katarak (-/-) F. Telinga : Membrana timpani intak, sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus (-) G. Hidung : Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), fungsi penghidu baik H. Mulut : Sianosis (-), gusi berdarah (-), bibir kering (-), pucat (-), lidah tifoid (-), papil lidah atrofi (-), stomatitis (-) luka pada sudut bibir (-) I. Leher : JVP R+4cmH 2 O, trakhea di tengah, simetris, pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran limfonodi cervical (-), distensi vena-vena leher (-) J. Limfonodi : kelenjar limfe retroaurikuler, submandibuler, servikalis, supraklavikularis, aksilaris dan inguinalis tidak membesar K. Thorax : Bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan = kiri, retraksi intercostal (-), spider nevi (-), rambut ketiak rontok (-/-), sela iga melebar (-/-) Jantung Inspeksi : iktus cordis tidak tampak, pulsasi precardial, epigastrium dan parasternal tidak tampak Palpasi : iktus cordis tidak kuat angkat, teraba di spatium intercostale VI, di linea medio clavicularis sinistra Perkusi : batas jantung kiri atas : spatium intercostale II, 2 cm lateral linea sternalis sinistra batas jantung kiri bawah : spatium intercostale VI, di linea medio clavicularis sinistra. batas jantung kanan atas : spatium intercostale II, di linea sternalis dextra batas jantung kanan bawah : spatium intercostale VI, 1cm linea parasternalis dextra Kesan : batas jantung kesan melebar caudolateral Auskultasi : Heart Rate 96 kali/menit, reguler. Bunyi jantung M1>M2 A1<A2, P1<P2, intensitas tidak meningkat, murni, reguler, bising (-) , gallop (-). Pulmo Inspeksi Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak mendatar. Dinamis : pengembangan dada kanan = kiri, sela iga tidak melebar, retraksi intercostal (-), retraksi supraklavikula (-). Palpasi Statis : simetris Dinamis : pergerakan kanan = kiri fremitus raba kanan = kiri Perkusi Kanan : sonor, batas relatif paru-hepar SIC IV Kiri : sonor, mulai redup sesuai pada batas paru-jantung Batas paru-lambung SIC VIII linea axillaris anterior sinistra Auskultasi Kanan : suara dasar vesikuler normal, ronchi basah kasar (+), ronchi basah halus (+) di basal paru, eksperium diperpanjang (-), wheezing (-). Kiri : suara dasar vesikuler normal, ronchi basah kasar (+), ronchi basah halus (+) di basal paru, eksperium diperpanjang (-), wheezing (-).
L. Abdomen Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada, distended (-), venektasi (-), sikatriks (-), striae (-), vena kolateral (-), hernia umbilikalis (-) Auskultasi : peristaltik (+), bising usus (+) normal Perkusi : timpani, ascites (-), pekak alih (-), pekak sisi (-) Palpasi : dinding perut supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba M. Genitourinaria : ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-) N. Ekstremitas : Akral dingin Oedema _ _ _ _
_ _ - -
Flat nail - - - -
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG A. Pemeriksaan Laboratorium HEMATOLOGI RUTIN 25/9/ 2014 28/9/ 2014 SATUAN RUJUKAN Hb 8,0 8,0 g/dl 12,0-15,6 HCT 24 23 33-45 AL 9,9 13,9 10 3 /l 4,5-14.5 AT 248 380 10 3 /l 150-450 AE 2,68 2,52 10 6 /l 4.10-5.10 KIMIA KLINIK
131 133 mmol/ L 136-145 K + 5,1 5,5 mmol/ L 3,3-5,1 Cl - 97 98 mmol/ L 98-106
IV. RESUME Pasien datang dengan keluhan Sesak nafas sejak 1 hari SMRS. Sesak dirasakan terus menerus, memberat dengan aktivitas dan berkurang dengan istirahat. Sesak nafas tidak disertai nyeri dada dan mengi. Sesak tidak dipengaruhi suhu, cuaca dan debu. Pasien juga mengeluh mual terus menerus, di8sertai nyeri perut hilanmg timbul, namuntidak disertai muntah. Pasien juga mengeluh BAK hanya sekali sejak kemarin volume +/- gelas aqua kuning jernih, tidak disertai anyang-anyangen, berpasir, atau berdarah. BAB tidak ada keluhan. Sejak 1 minggu SMRS pasien mengeluh batuk terus menerus dengan dahak putih kental, mudah dikeluarkan, tidak ada darah. Batuk tidak disertai pilek dan mengi. Batuk disertai dengan demam sumer-sumer hilang timbul, serta penurunan nafsu makan. Pasien menyangkal adanya nyeri telan, hidung tersumbat, nyeri kepala, atau keluhan pada telinga. Pasien mengakui adanya bengkak yang muncul pada kedua kelopak mata, terutama pada pagi hari, namun menyangkal bengkak pada tungkai. Dari pemeriksaan fisik tanggal 26 Oktober 2010 didapatkan tekanan darah 120/90 mmHg, pernafasan 24x/menit, nadi 96x/menit. Suhu 37,3 0 C per axiller , Conjungtiva pucat (+/+), edema palpebra (+/+), JVP R+4 cmH 2 O, batas jantung kesan melebar bilateral, heart rate 96x/menit, ronkhi basah kasar (+/+), ronkhi basah halus (+/+) di basal paru, ascites, pekak alih (+), pekak sisi (+). Dari pemeriksaan laboratorium pada tanggal 29 september 2014 didapatkan data Hb=8,0 g/dL; AE= 2,52 x10 6 /l; AL = 13,9 x 10 3 /l Hct= 23; MCH= 31,74; Creatinin= 9,1 mg/dL; Ureum= 184 mg/dL; 19 mg/dL; TIBC= 207 ug/dl; feritin= 1159,0; Na + = 133mmol/L; Kalium= 5,5 mmol/L.
V. DAFTAR ABNORMALITAS Anamnesis: 1. Sesak nafas terus menerus 2. Sesak nafas semakin memberat karena aktivitas (berjalan 100m sudag menggeh-menggeh) 3. Kelopak mata membengkak terutama bila pagi hari 4. Buang air kecil 1-2x/hari @ - gelas belimbing warna kuning jernih 5. Riwayat sakit ginjal HD rutin dan pembesaran prostat 6. Mual 7. Nyeri perut 8. Nafsu makan menurun 9. Batuk 10. demam Pemeriksaan fisik: 11. Pernafasan 24x/menit 12. Conjungtiva pucat (+/+) 13. Oedema palpebra (+/+) 14. JVP R+4 cmH 2 O 15. Batas jantung kesan melebar bilateral 16. Ronki basah kasar (+/+) 17. Ronkhi basah halus (+/+) di basal paru Pemeriksaan laboratorium: 18. Hb=8 g/dL 19. AE= 2,52 x10 6 /l 20. AL = 13,9 x 103/l 21. Hct= 23 22. MCH= 31,74 23. Creatinin= 13,4 mg/dL 24. Ureum= 159 mg/dL 25. Na + = 133mmol/L 26. Kalium= 5,5 mmol/L
I. ANALISIS DAN SINTESIS 1. Abnormalitas 1,2,3,4,5,6,7,8,9,12,13,17,18,23,24 CKD stage V 2. Abnormalitas 13,18 Anemia berat 3. Abnormalitas 1,2,15 CHF NYHA II-III 4. Abnormalitas 20 Lekositosis 5. Abnormalitas 25 hiponatremi 6. Abnormalitas 26 hiperkalemi 7. Abnormalitas1,9,10,20 Pneumonia
II. PROBLEM 1. CKD stage V 2. Anemia berat 3. CHF NYHA II-III 4. Lekositosis 5. Hiponatremi 6. Hiperkalemi 7. pneumonia
III. RENCANA PEMECAHAN MASALAH 1. Problem I : CKD stage V Ass. : Mencari komplikasi: anemia, hipertensi stage II, hiperkalemia IpDx : Feritin, funduscopy, micral test, renografi, elektrokardiografi, cistatyn-C IpTx : - Bed rest posisi setengah duduk - Diet ginjal 1700 kkal, rendah garm 5gr/hr, protein < 40 gr/hr, rendah kalium, rendah fosfat - Infus NaCl 0,9% 16 tpm miko - Injeksi furosemid 2amp/8jam - CaCO 3 3x1 - Bic Nat 3x - Asam folat 3x1 Ip Mx : - Ureum/kreatinin/3 hari - BC negatif - Pro Hemodialisa IpEx : Penjelasan ke pasien dan keluarga tentang penyakit dan komplikasinya
2. Problem II : Anemia berat Ass : mencari etiologi - sekunder problem I - penyakit kronis - defisiensi Fe IpDx : Feritin IpTx : Transfusi PRC 1kolf IpMx : KUVS, DR 3 post transfusi IpEx : Penjelasan tentang penyakit kepada pasien dan keluarganya.
3. Problem III : CHF NYHA II-III Ass : Menegakkan diagnosis Diagnosis fungsional : CHF NYHA II-III Diagnosis anatomi : LVH, Diagnosis etiologi : HHD, IpDx : - Foto rontgen thorax PA - Elektrokardiografi - Echokardiografi IpTx : - Bed rest duduk - O 2 3 Lpm - Injeksi furosemid 2amp/8 jam IpMx : KUVS, BC IpEx : Penjelasan tentang penyakit kepada pasien dan keluarganya Menghindari makan yang mengandung banyak kalium seperti buah pisang, jeruk, anggur, durian, air kelapa muda.
4. Problem IV : Lekositosis Ass : AL = 13,9 x 103/l DD: ISK Pneumonia IpDx : Urin rutin, kultur dan sensitivitas urin, Ro Thorax, IpTx : Ceftriaxon inj. 2g/ 24 Jam IpMx : KUVS IpEx : Edukasi pasien mengenai penyakit dan komplikasinya
5. Problem V : Hiponatremi Ass : mengatasi Kegawatan lab Na 133 mmol/L IpDx : Ip Tx : infus Nacl IpMx : cek natrium ulang Ip Ex : edukasi pasien tentang penyakitnya
6. Problem Vi : Hiperkalemia Ass : Mengatasi kegawatan Kalium: 5,5 mmol/L
IpDx : Elektrokardiografi IpTx : - Injeksi Ca Glukonas 1amp - D 40% + 10 UI insulin bolus IpMx : Cek elektrolit post koreksi IpEx : Penjelasan kondisi pasien kepada pasien dan keluarganya.
: 7. Problem VII: Pneumonia Ass : Anamnesis : sesak napas, batuk, demam sumer-sumer Pemeriksaan fisik : RBK Laboratorium : AL : 13,9 x 103/l DD : pneumonia ,TBC IpDx : Foto Thorax, kultur sputum IpTx : - IpMx : IpEx : edukasi pasien tentang penyakit, pengobatan, komplikasi dan prognosisnya