KELOMPOK 3

PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN X

1. YANG DIAJAK BICARA:
- PEMERINTAH: DIREKTUR RS, KEPALA DINAS KESEHATAN, LURAH,
CAMAT, BUPATI, DPRD.
- MASYARAKAT: KELUARGA, KADER, PKK, ORGANISASI PROFESI, LSM,
DUKUN.
- SWASTA: PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SWASTA
2. BAGAIMANA CARA SUPAYA SEMUA BERPERAN AKTIF
- MEMBUAT VISI BERSAMA: PENINGKATAN PEMANFAATAN NAKES PADA
PERTOLONGAN PERSALINAN DI KABUPATEN X
- MEMBUAT MISI: MENURUNKAN KESAKITAN, KECACATAN DAN
KEMATIAN PADA IBU DAN BAYI BARU LAHIR MELALUI PERTOLONGAN
PERSALINAN OLEH NAKES TERLATIH.
- MEMBUAT STRATEGI
- MEMBUAT LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
- EVALUASI DAN MONITORING
- ADVOKASI STEKHOLDER TENTANG ATURAN YANG MEWAJIBKAN
PERSALINAN NAKES KEPADA SELURUH MASYARAKAT DAN
PENYEDIAAN ALAT YANG MERATA SERTA PEMERATAAN TENAGA
KESEHATAN YANG TERAMPIL.
3. BAGAIMANA PENGAMPU MAU BERPERAN SERTA
- DILIBATKAN LANGSUNG DALAM PELAKSANAANNYA SEBAGAI
PENANGGUNG JAWAB DI SEKTOR MASING-MASING
- CONTOH: KEMITRAAN BIDAN DUKUN, BIDAN SIAGA, FUNGSI
PUSKESMAS PONED HARUS SELALU BERKESINAMBUNGAN, FUNGSI RS
PONEK SIAP 24 JAM.
4. MENTAL MODEL YANG DIHARAPKAN
- BIDAN PROAKTIF MENCARI IBU HAMIL
- KADER DILIBATKAN UNTUK MERANGKUL IBU HAMIL DI WILAYAHNYA
- MENTAL MODEL YANG ADA SEKARANG: THE ENEMY IS OUT THERE, IM
IN MY POSITION, ITS NOT MY BUSSINESS HARUS DIHILANGKAN!
- TIDAK MAU BERUBAH, PADA ZONA NYAMAN HILANGKAN BERI
CONTOH YANG DIMULAI DARI DIRI SENDIRI