Anda di halaman 1dari 7

II.

TINJAUAN PUSTAKA
Meiosis adalah proses menghasilkan gamet yang haploid dari diploid pada
meiosis sel mengalami dua pembelahan berurutan, disebut meiosis I dan meiosis II.
Meiosis mereduksi atau mengurangi umlah kromosom menadi setengahnya. Sel
anakan yang dihasilkan adalah ! sel, bukan " sel seperti mitosis. #ua pembelahan
meiosis dlangsungkan oleh hanya satu proses duplikasi kromososm, sehingga
hasilnya keempat sel anakan hanya memilki separuh umlah kromososm induknya.
$eduksi umlah kromosom teradi selama meiosis I disaat teradi reduksi dalam
meiosis dari dua kromososm dalam sel%sel diploid menadi masing%masing unit
tunggal, maka indi&idu memberika satu iplakan tunggal dari setiap satuan hereditas
ke sel%sel germ haploid yang dengannya memerankan turunannya '(ampbell, NA,
)**+,.
Meiosis merupakan peristi-a yang dialami nu.leus, dan banyak keadian dari
dua prose situ adalah identik. Namun demikian, ada beberapa perbedaan penting
antara dua proses itu yang memberikan hasil geneti. yang sangat berlainan. Pada
meiosis teradi dua kal pembelahan nu.leus berturut%turut dan teradilah kombinasi
gentik baru.Proses pembelahan meiosis terdiri dari meiosis I dan meiosis II. Meiosis
mengurangi umlah kromosom, dimana setiap sel baru yang terbentuk hanya memilki
salah satu pasangan kromosom induk 'Suryo, "//0,.
$eproduksi seksual melibatkan pembentukan gamet%gamet 'gametogenesis,
dan penyatuannya '1ertilisasi,, gametogenesis hanya teradi dalam sel%sel khusus
'garis nut1ah, germ line, dari organ%organ reprodukti1. 2amet%gamet mengandung
umlah kromosom haploid 'n,, tetapi berasal dari sel%sel diploid '"n, dari garis
nut1ah. $upanya umlah kromosom direduksi menadi setengahnya pada -aktu
gametogenesis. Proses reduksi ini disebut meiosis. Meiosis sebenarnya melibatkan
dua kali pemebelahan. Pembelahan meiosis yang pertama 'Meiosis I, merupakan
suatu pembelahan reduksi yang menghasilkan dua sel haploid dari satu sel diploid.
Pembelahan meiosis kedua 'Meiosis II, merupakan pembelahan ekuasional yang
memisahkan pasangan kromatid%kromatid sel%sel haploid 'Stans1ield, )**),.
Pro1ase I, kebanyakan perbedaan%perbedaan penting antara mitois dan miosis
teradi dalam pro1ase I. 3ase ini memakan -aktu sangat lama dibandingkan dengan
pro1ase dari mitosis, yaitu dapat berlangsung beberapa minggu atau bulan atau lebih
lama lagi. Pro1ase ) ini dibedakan atas beberapa stadium4 '), 5eptonema, kromosom
kelihatan sebagai benang panang, sehingga masing%masing kromosom belum dapat
dikenal. 6enang kromosom yang tampak halus itu dinamakan kromonema. Pada
banyak spesies kromonema memperlihatkan daerah%daerah yang mengikat 7at -arna
lebih banyak sehingga kelihatan lebih kelam. 6agian%bagian dinamakan kromomer.
6eberapa pendapat menyatakan bah-a pada kromomer ini terdapat gen%gen tertentu.
6enang yang tampak pada leptonema ini sangat tipis dan dengan mikroskop .ahaya
kelihatan sebagai benang tunggal. '", 8igonema, pada stadium ini kromosom%
kromosom homolog berpasangan, alel%alel akan berhadapan letaknya dan tidak
berauhan seperti semula. Proses berpasangannya kromosom%kromosom homolog itu
dinamakan sinapsis. '+, Pakhinema, pada stadium ini yang paling lama dari pro1ase I
meiosis. 6enang%benang kromosom tampak semakin elas, yang disebabkan karena
kromonemata mengadakan kontraksi. Ke.uali itu tiap benang itu sekarang kelihatan
dobel. '!, #iplonema, stadium ini ditandai dengan mulai memisahnya kromatid%
kromatid yang semula berpasangan membentuk bi&alen. Memisahkan kromatid%
kromatid ini paling kuat teradi dibagian sentromer. Akan tetapi bagian%bagian
tertentu dari kromosom homolog tetap berdekatan dan bagian ini disebut kiasma.
#itempat persilangan itu kromatid%kromatid tak serupa putus. Kemudian uung%uung
dari kromatid yang putus tadi bersambungan se.ara resiprok 'berbalasan,. 2en%gen
yang berpasangan pada segmen%segmen itu tentunya uga mengalami penukaran
se.ara resiprok. Proses penukaran segmen%segmen kromatid tak serupa dari pasangan
kromosom homolog beserta gen%gen yang berangkai se.ara resiprok dinamakan
pindah silang '.rossing o&er,. '9, #iakinesis, stadium diakinesis merupakan staadium
terakhir dari pro1ase I meiosis. Kromosom%kromosom mengadakan kontraksi
maksimal dan kiasmata semakin elas. Sebenarnya stadium ini paling baik untuk
menghitung umlah kromosom karena banyaknya kromosom haploid elas
dinyatakan oleh bi&alen yang telah terpisah lebar . kromosom%kromosom
mengadakan terminalisasi, artinya kiasmata bergerak menuu ke uung kromosom
tetapi dengan meninggalkan sebuah perlekatan terminal antara pasangan lengan
kromosom%kromosom homolohg yang semula sudah dibentuk 'Suryo, )**9,.
Meta1ase I, kromosom%kromosom itu dipindahkan ke ekuator oleh serat%serat
gelendong. Kromosom%kromosom homolog tidak tersebar se.ara a.ak, sebagaimana
halnya pada tahap meta1ase dari mitosis. Pada meta1ase I, bi&alen%bi&alen itu
tersusun sedemikian rupa sehingga tiap%tiap homolog berada pada belahan yang
berbeda dari bidang pembelahan 'Pai, )*0:,.
Kromosom%kromosom menempatkan diri ditengah sel, yaitu dibidang
ekuatorial dari sel. Ada perbedaan antara meta1se mitosis dengan meta1ase dari
meiosis I. Pada meta1ase mitosis sentromer dari setiap kromosom teratur letaknya
pada bidang tengah dari sel adalah daerah sentromer dari bi&alen. Jadi perbedaan
utama ialah bah-a yang terdapat dibidang ekuatorial sel pada meta1ase mitosis
adalah kromosom%kromosom tunggal, sedangkan pada meta1ase meiosis I adalah
pasangan%pasangan kromosom homolog 'Suryo, )**9,.
Ana1ase I, pada 1ase ini sentromer belum membelah. Kini kromosom%
kromosom homolog 'masing%masing terdiri dari " kromatid, saling memisahkan diri
dan bergerak menuu ke kutub sel yang berla-anan. 6erarti umlah kromosom telah
diparoh, dari keadaan diploid '"n, menadi haploid 'n, 'Suryo, )**0,.
Ana1ase I, kromosom homolog yang mengadakan sinapsis mulai bergerak
untuk berpisah 'teradi ;disun.tion<,. #isinipun ada perbedaan antara ana1ase
mitosis dengan ana1ase meiosis I. Pada ana1ase mitosis, kromatid serupa ';sister
.hromatid<, memsahkan diri menadi kromosom bebas dan bergerak menuu ke
kutub spindel yang berla-anan . pada ana1ase I dari meiosis I, kromatid%kromatid
serupa yang menyusun tiap kromosom tetap berhubungan pada daerah sentromer
'Suryo, )**9,.
Telo1ae I, perpindahan diad terus berlangsung hingga homolog%homolog
men.apai kutub masing%masing. Karakteristik dari tahap telo1ase meiosis adalah
dalam suatu sel terdapat dua kelompok kromosom, dan bedanya dengan mitosis
adalah bah-a tiap%tiap kelompok mengandung setengah dari umlah asalnya dengan
satu -akil dari setiap pasangan asal. Suatu pengerutan teradi pada bidang ekuator
'Pai, )*0:,.
Meiosis II, kromosom berada di bidang ekuator, kromatid berada dibidang
ekuator, kromatid berkelompok dua%dua. 6elum teradi pembelahan sentromer.
Ana1ase II, kromosom berada atau melekat pada kinetokor benang gelendong, lalu
ditarik oleh benang gelendong ke arah kutub yang berla-anan yang menyebabkan
sentromer terbelah. Akibatnya tiap%tiap kromatidnya bergerak ke arah berla-anan
pula. Telo1ase II, kromatid berkumpul pada kutub pembelahan, lalu berubah menadi
kromatin kembali. 6ersamaan dengan itu membrane inti dan anak inti terbentuk lagi,
dan sekat pemisah semakin elas, sehingga teradilah dua sel anakan 'Keeton and
James, )**+,.
Pada 1ase pro1ase II, serabut%serabut gelendong terbentuk lagi. Pada 1ase
meta1ase II, sentromer%sentromer menempatkan diri ditengah sel. Ana1ase II,
sentromer dari tiap kromosom membelah, kromatid%kromatid memisahkan diri dan
bergerak ke kutub yang berla-anan dan merupakan kromosom. 3ase akhir yaitu
telo1ase II, berlangsunglah sitokinesis lagi, diikui dengan terbentuknya dinding inti
'Suryo, )**0,.
Mitosis adalah pembelahan sel dimana berlangsung pembelahan dan pembagian
nukleus beserta kromosom%kromosom didalamnya. Nukleus yang semula sebuah saa
akan menadi dua nukleus anakan yang sama. =ang menarik perhatian ialah bah-a
mitosis itu sama untuk hampir semua makhluk hidup. Perke.ualian terdapat pada
prokaryotik 'makhluk yang tidak memiliki inti, misalnya bakteri, &irus dan ganggang
biru, dimana proses pembelahan sel berlangsung dengan .ara lain yang lebih
sederhana 'Suryo, )**9,.
Tahap inter1ase kadang%kadang dinyatakan dengan istilah keliru >tahap
istirahat?. Memang demikian halnya, pengamatan &isual menunukkan seolah%olah
tidak banyak teradi didalam sel. Pada stadium istirahat ini membran inti tidak
tampak elas. Pada 1ase ini kromososm melipat ganda 'Pai, )*0:,.
Stadium inter1ase dibedakan atas tiga 1ase, yaitu 4 1ase 2), 1ase S dan 1ase
2". 3ase 2) atau 1ase gap pertama '1ase kekosongan pertama, yang berlangsung
rata%rata antara )"%"! am. Pada 1ase ini disebut demikian karena selama 1ase ini
tidaka ada kegiatan pembelahan nukleus. 3ase S atau 1ase sintesa, dalam stadium ini
teradi replikasi #NA, sehingga banyaknya berlipat dua, uga berlangsung
pembentukan histon. Pada akhir stadium ini tiap kromosom terdiri dari dua kromatid
kakak beradik >sister .hromatid? yang memiliki sentromer bersamaan. Inilah
merupakan akti&itas yang paling penting dan stadium S. Stadium ini dapat memakan
-aktu +9%!9@ dari siklus inter1ase. 3ase yang ketiga yaitu 1ase 2" atau 1ase gap
pertumbuhan kedua, dalam 1ase ini #NA .epat sekali bertambah kompleks dengan
protein kromosom dan pembentukan $NA serta protein berlangsung. 3ase ini dapat
memakan -aktu kira%kira )/%"/@ dari siklus inter1ase 'Suryo, )**9,.
Tahap pro1ase dari mitosis ditandai oleh suatu kondensasi benang%benang
kromatin yang sangat halus menadi strukur%struktur berbentuk batang yang
merupakan kromosom yang menadi dua itu. 3ase yang ketiga yaitu 1ase meta1ase,
pada -aktu kromosom men.apai ekuator gelendong, dikatakan sel berada dalam
tahap meta1ase. Kromosom berada pada serat%serat gelendong pada bidang ekuator
se.ara a.ak 'Pai, )*0:,.
Pada 1ase ini, sel induk yang akan membelah memperlihatkan geala
terbentuknya dua sentriol dari sentosom, yang sat tetap di tempat, yang satu bergerak
kea rah kutub yang berla-anan. #ari tiap%tiap sentriol akan mun.ul serabut%serabut
berupa 1ilament yang disebut benang gelendong pembelahan atau benang spindle
yang menghubungkan sentriol yang satu dengan sentriol yang lainnya. Membran inti
masih tampak pada pro1ase a-al namun kemudian segera terpe.ah%pe.ah. 6utiran
kromatin memanang menadi benang kromatin yang kemudian memendek dan
menebal menadi kromosom, dengan bagian yang menggenting disebut sentromer.
Sentomer adalah bagian kromosom yang tidak bias menyerap 7at -arna. Tiap%tiap
sentromer mengandung kinetokor, yaitu tempat mikrotubul terikat. Kemudian
kromosom menduplikasi kearah buurnya menadi dua bagian yang masing%masing
disebut kromatid. 6ersamaan dengan itu, anak inti menge.il ukurannya dan
menghilang. #engan demikian, kromatid tererat pada benang spindle. Sementara itu,
benang spindle tampak meluas kesegala arah, disebut sebagai aster. #iakhir pro1ase,
selubung inti sel pe.ah dan setiap kromatid melekat dibeberapa benang spindle di
kinetokor. Kromosom duplikat lalu meninggalkan daerah kutub dan beraar di
ekuator yang disebut 1ase Meta1ase '(ampbell, )**+,.
3ase ketiga yaitu ana1ase, sentromer membelah dan kedua buah kroatid
memisahkan diri dan bergerak menuu ke kutub sel yang berla-anan. Tiap kromatid
hasil pembelahan itu memiliki si1at keturunan yang sama 'Suryo, )*0!,.
Proses ini didahului oleh membelahnya sentromer menadi dua bagian yang
masing%masing 1ungsional. Aleh karena itu ana1ase menyelesaikan pembagian
umlah kromosom se.ara kuantitai1 sama ke dalam sel%sel anakan. Ke.uali itu
berlangsung pula pembagian bahan genetik se.ara kualtati1 sama 'Suryo, )**9,.
3ase ke empat yaitu telo1ase, ditipa kutub sel terbentuk stel kromosom yang
identik. Serabut gelendong inti lenyap dan dinding inti terbentuk lagi. Kemudian
plasma sel terbagi menadi dua bagian 'Suryo, )*0!,.
3ase telo1ase yaitu datangnya kromosom anakan yang tunggal dikutub
spindel merupakan tanda dimulainya telo1ase. Terbentuklah membran nukleus baru
dari bahan sisa membran nukleus yang lama atau dari bahan yang dibentuk baru.
Spindel menghilang dan nukleolus dibentuk oleh bagian >nukleolar organi7er? dari
sebuah kromosom. #engan terbentuknya dua buah nuklei baru, maka ditengah sel
teradi dinding baru, berlangsunglah sitokinesis 'pemebelahan sel, 'Suryo, )**9,.
Suryo. )**0. 2enetika Strata ). U2M Press. =ogyakarta.
Suryo. )**9. Sitogenetika. U2M Press. =ogyakarta.
Pai, A.(. )*0:. #asar%#asar 2enetika Bdisi Kedua. Brlangga. Jakarta.
Stans1ield, C.#. )**). 2enetika Bdisi Kedua. Brlangga. Jakarta.
Keeton C.T. dan James 5. 2. )**+. Biological Science. 3i1th edition. C.C. Norton
and (ompany, In.. USA
Suryo. "//0. Genetika Strata I. 2adah Mada Uni&ersity Press 4 =ogyakarta
(ampbell, N.A. )**+. Biology. 6enyamin (ummings Publishing (ompany, In..
$ed-ard (ity

Anda mungkin juga menyukai