DISUSUN OLEH : Ajeng Indah Pramestii NIM !"#$#%# PEM&IM&ING dr' A' ()dha *ija+a, S-'S KEPANITERAAN KLINIK ILMU PEN(AKIT SARA. PERIODE #/ MARET 0 #1 APRIL 1#2 .AKULTAS KEDOKTERAN UNI3ERSITAS KRISTEN INDONESIA 4AKARTA 1#2 STROKE NON HEMORAGIK PENDAHULUAN Stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga di USA dan kedua di dunia. Dan merupakan penyebab nomor 5 kecacatan dan kehilangan produktifitas. Stroke memiliki etiologi dan patogenesis yang multikompleks. Rumitnya mekanisme stroke (cerebrovascular disease) disebabkan adanya integritas tubuh yang sempurna. Di mana otak tidak berdiri sendri di luar lingkup kera antung! susunan vascular! metabolisme tubuh. Sehingga ika integritas itu diputuskan! maka akan timbul kekeacauan. Dua pertiga depan kedua belahan otak dan struktur subkortikal mendapat darah dari sepasang a.carotis interna! sedangkan "#$ bagian posterior yang meliputi cerebellum! korteks occipital bagian posterior dan batang otak! memperoleh darah dari sepasang a.vertebralis (a.basilaris). %umlah aliran darah otak dikenal dengan Cerebral Perfusion Pressure (&'() dengan satuan cc#menit#")) gram otak. *ang ditentukan oleh tekanan perfusi otak (Cerebral Perfusion Pressure) dan resistensi cerebrovascular (Cerebrovascular Resistance) &++ , -A'+ . /&+ &0R &0R 1omponen &0R ditentukan oleh 2 ". 3onus pembuluh darah otak 4. Struktur dinding pembuluh darah $. 0iskositas darah yang mele5ati pembuluh darah otak Dalam keadaan normal dan sehat! rata6rata aliran darah otak adalah 5)67) cc#")) gram otak#menit. Dari percobaan pada he5an maupun manusia! ternyata deraat ambang batas aliran darah otak yang secara langsung berhubungan dengan fungsi otak! yaitu 2 a. Ambang fungsional 'atas aliran darah otak! 8 5)67) cc#")) gram#menit! yang bila tidak terpenuhi akan menyebabkan terhentinya fungsi neuronal! tetapi integritas sel6sel saraf masih utuh b. Ambang aktivitas listrik otak 'atas aliran darah otak! 8 "5 cc#")) gram#menit! yang bila tidak tercapai akan menyebabkan aktivitas listrik neuronal terhenti! berarti sebagian struktur intrasel telah berada dalam proses desintergrasi c. Ambang kematian sel 'atas aliran darah otak otak! 9 "5 cc#")) gram#menit! yang bila tidak terpenuhi akan menyebabkan kerusakan total sel6sel otak +engurangan aliran darah ke otak dapat tidak menimbulkan geala (slient) dan akan muncul secara klinis ika &'( turun sampai melampaui batas toleransi aringan otak! yang disebut ambang aktivitas fungsi otak (threshold of brain functional activity). 1eadaan ini menyebabkan sindrom klinik yang disebut stroke. DE.INISI +enyakit cerebrovascular atau stroke adalah setiap kelainan otak akibat proses patologi pada system pembuluh darah otak! sehingga teradi penurunan aliran darah ke otak. +roses ini dapat berupa penyumbatan lumen pembuluh darah oleh trombosis atau emboli! pecahnya dinding pembuluh darah otak! perubahan permeabilitas dinding pembuluh darah dan perubahan viscositas maupun kualitas darah sendiri. +erubahan ini dapat bersifat primer! yaitu karena kelainan congenital maupun degeneratif. Ataupun sekunder yaitu akibat proses lain seperti peradangan! arteriosclerosis! hipertensi dan diabetes mellitus. KLASI.IKASI Dikenal bermacam6macam klasifikasi stroke berdasarkan gambaran klinik! patologi anatomi! system pembuluh darah dan stadiumnya. 1lasifikasi ini perlu untuk pengobatan! preventif dan prognosa yang berbeda! 5alaupun patogenesisnya serupa. KLASIFIKASI MODIFIKASI MARSHALL /. 'erdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya ". Stroke iskemik a. 3ransient /schemic Attack (3/A) b. 3rombosis serebri c. :mbolia serebri 4. Stroke hemoragik a. +erdarahan intraserebral b. +erdarahan subarachnoid //. 'erdasarkan stadium#pertimbangan 5aktu ". 3/A 2. Stroke in evolution $. &ompleted stroke ///. 'erdasarkan system pembuluh darah ". Sistem karotis 4. Sistem vertebro6basilar STROKE NON HEMORAGIK -erupakan enis stroke yang paling sering teradi! 8 ;5<.. PATOGENESIS (aktor6faktor yang mempengaruhi aliran darah di otak 2 6 +embuluh darah atau arteri! dapat menyempit oleh proses aterosklerosis atau tersumbat thrombus # embolus. +embuluh darah dapat pula tertekan oleh gerakan dan perkapuran di tulang (vertebrae) leher. 6 1elainan antung! di mana ika pompa antung tidak teratur dan tidak efisien (fibrilasi atau blok antung) maka curahnya akan menurun dan mengakibatkan aliran darah di otak berkurang. %antung yang sakit dapat pula melepaskan embolus yang kemudian dapat tersangkut di pembuluh darah otak dan mengakibatkan iskemia 6 1elainan darah! dapat mempengaruhi aliran darah dan suplai oksigen. Darah yang bertambah kental! peningkatan viskositas darah! peningkatan hematokrit dapat melambatkan aliran darah. +ada anemia berat! suplai oksigen dapat pula menurun Aliran darah otak bersifat dinamis! artinya dalam keadaan istirahat nilainya stabil! tetapi saat melakukan kegiatan fisik maupun psikik! aliran darah regional pada daerah yang bersangkutan akan meningkat sesuai dengan aktivitasnya. +engurangan aliran darah yang disebabkan oleh sumbatan atau sebab lain akan menyebabkan iskemia di suatu daerah otak. 3etapi! pada a5alnya! tubuh terlebih dahulu mengadakan kompensasi dengan kolateralisasi dan vasodilatasi! sehingga teradi a. +ada sumbatan kecil! teradi daerah iskemia yang dalam 5aktu singkat dikompensasi. Secara klinis! geala yang timbul adalah Transient Ischemic Attack (3/A) yang timbul dapat berupa hemiparesis sepintas atau amnesia umum sepintas! yaitu selama 9 4= am b. Sumbatan agak besar! daerah iskemia lebih luas sehingga penurunan &'( regional lebih besar. +ada keadaan ini! mekanisme kompensasi masih mampu memulihkan fungsi neurologik dalam 5aktu beberapa hari sampai 4 minggu. Secara klinis disebut Reversible Ischemic Neuroloic !efisit (R/>D) c. Sumbatan cukup besar menyebabkan daerah iskemia luas! sehingga mekanisme kompensasi tidak dapat mengatasinya. Dalam keadaan ini timbul defisit neurologist yang berlanut +ada iskemia otak yang luas! tampak daerah yang tidak homogen akibat perbedaan tingkat iskemia! yang terdiri dari $ lapisan (area) ". ?apisan inti "ischemic#core$ Daerah di tengah yang sangat iskemik karena &'( paling rendah sehingga terlihat sangat pucat. 3ampak degenerasi neuron! pelebaran pembuluh darah tanpa adanya aliran darah. 1adar asam laktat tinggi dengan +@4 rendah. Daerah ini akan nekrosis 4. ?apisan penumbra "ischemic %enumbra$ Daerah di sekitar ischemic core yang &'(6nya uga rendah! tetapi masih lebih tinggi daripada &'( di ischemic core. Aalaupun sel neuron tidak mati! tetapi fungsi sel terhenti dan teradi functional %aralysis. 1adar asam laktat tinggi! +@4 rendah dan +&@4 tinggi. Daerah ini masih mungkin diselamatkan dengan resusitasi dan manaemen yang tepat! sehingga aliran darah kembali ke daerah iskemia tidak terlambat! sehingga neuron penumbra tidak mengalami nekrosis. 1omponen 5aktu yang tepat untuk reperfusi! disebut thera%eutic &indo& yaitu endela 5aktu reversibilitas sel6sel neuron penumbra sehingga neuron dapat diselamatkan. $. ?apisan perfusi berlebihan "lu'ury %erfusion$ Daerah di sekeliling penumbra yang tampak ber5arna kemerahan dan edema. +embuluh darah berdilatasi maksimal! +&@4 dan +@4 tinggi dan kolateral maksimal. Sehingga &'( sangat meninggi DIAGNOSA +roses penyumbatan pembuluh darah otak memiliki beberapa sifat spesifik 2 ". 3imbul mendadak 4. -enunukkan geala neurologis kontralateral terhadap pembuluh darah yang tersumbat $. 1esadaran dapat menurun sampai koma terutama pada perdarahan otak. Sedangkan pada stroke iskemik lebih arang teradi penurunan kesadaran Anamnesis Akan ditemukan kelumpuhan anggota gerak sebelah badan! mulut mencong atau bicara pelo dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik. 1eadaan ini timbul sangat mendadak. %uga perlu ditanyakan faktor6faktor resiko yang menyertai stroke. Dicatat obat6obat yang sedang dipakai. %uga ditanyakan ri5ayat keluarga dan penyakit lainnya. .AKTOR RESIKO Resiko stroke meningkat seiring dengan berat dan banyaknya faktor resiko. *aitu kelainan atau penyakit yang membuat seseorang lebih rentan terhadap serangan stroke. ". 3idak dapat dimodifikasi 6 Usia 6 %enis kelamin 6 Berediter 6 Ras 4. Dapat dimodifikasi A. -A*@R 6 Bipertensi 6 +enyakit antung 6 Sudah ada manifestasi aterosklerosis secara klinis 6 Diabetes mellitus 6 +olisitemia 6 Ri5ayat stroke 6 +erokok '. -/>@R 6 Biperkolesterol 6 Bematokrit tinggi 6 @besitas 6 1adar asam urat tinggi 6 1adar fibrinogen tinggi Geja5a 65ini6 Ceala klinik tergantung lokalisasi daerah pembuluh darah otak yang mengalami gangguan. Sistem Carotis Disebut stroke hemisferik. Ceala yang timbul sangat mendadak. %arang mengalami penurunan kesadaran! kecuali pada stroke yang luas. Bal ini disebabkan karena struktur6struktur anatomi yang menadi substrat kesadaran yaitu (ormatio Reticularis di garis tengah dan sebagian besar terletak dalam fossa posterior. (ungsi vital umumnya baik. +ada pemeriksaan neurologis! saraf otak yang sering terkena adalah 2 6 >. 0// dan D// -ulut mencong! bicara pelo dan deviasi lidah bila dikeluarkan dari mulut 6 Cangguan konugat pergerakan bola mata dan lapangan pandang Bampir selalu teradi hemiparesis. Dan dapat diadikan patokan bah5a ika ada perbedaan kelumpuhan yang nyata antara lengan dan tungkai hamper dipastikan bah5a kelainan aliran darah otak berasal dari daerah kortikal. Sedangkan ika kelumpuhan sama berat! maka gangguan aliran darah teradi did aerah subkortikal atau vertebro6basiler. Dapat uga teradi gangguan sensorik +ada fase akut! refleks fisiologis pada sisi yang lumpuh akan menghilang. Setelah beberapa hari! akan muncul kembali. Sistem 3erte7r897asi5ar 3erdapat penurunan kesadaran yang cukup berat. Disertai kombinasi berbagai saraf otak yang terganggu! vertigo! diplopia dan gangguan bulbar. &iri khusus 2 gangguan lon#tract sin! yaitu parestesi keempat anggota gerak (uung6 uung distal)! parestesi perioral! hemianopia altitudinal dan ske5 deviation. 1lasifikasi stroke berdasarkan Sirira Stroke Score (SSS) SSS , (4!5 E kesadaran) 8 (4 E muntah) 8 (4 E sakit kepala) 8 (F!"" E tekanan darah diastol) . ($ E ateroma) . "4. >ilai 1esadaran 2 sadar Delirium! stupor Semikoma dan koma ) " 4 -untah#sakit kepala dalam dua am 2 tidak ada ) " Aterom#ri5ayat diabetes 2 tidak ada " atau lebih ) " SSS diagnosa G " +erdarahan serebral 9 6" /nfark serebral 6 " sampai " diagnosa tidak pasti gunakan kurva kemungkinan# &36Scan KLASI.IKASI STROKE &ERDASARKAN ALGORITMA STROKE GAD4AH MADA Penderita stroke akut Penurunan kesadaran Nyeri kepala Refleks babinski Ketiganya atau 2 dari ketiganya ada (+) Stroke perdarahan intraserebral Tidak Penurunan kesadaran (+) Nyeri kepala (-) Refleks babinski (-) Tidak Penurunan kesadaran (-) Nyeri kepala (-) Refleks babinski (-) Stroke perdarahan intraserebral Stroke iskemik akut atau stroke infark Ya Ya Ya PENETAPAN 4ENIS STROKE MENURUT SKORING PRO.' DR' D4OENAEDI * ". 3ia sebelum serangan " 4. +ermulaan serangan 6 Sangat mendadak ("64 menit) 6 -endadak ( menit . " am) 6 +elan6pelan (beberapa am) 7!5 7!5 " $. Aaktu serangan 6 'ekera (aktivitas) 6 /stirahat#duduk#tidur 6 'angun tidur 7!5 " " =. Sakit kepala 5aktu serangan 6 Sangat hebat 6 Bebat 6 Ringan 6 3idak ada ") H!5 " ) 5. -untah 6 ?angsung sehabis serangan 6 -endadak (beberapa menit6am) 6 +elan6pelan (" hari# G) 6 3idak ada ") H!5 " ) 7. 1esadaran 6 -enurun langsung 5aktu serangan 6 -enurun mendadak (menit6am) 6 -enurun pelan6pelan (" hari# G) 6 -enurun sementara lalu sadar lagi 6 3idak ada gangguan ") ") " " ) H. 3ekanan darah sistolik 6 Aaktu serangan sangat tinggi (G 4))#"")) 6 Aaktu -RS sangat tinggi (G 4))#"")) 6 Aaktu serangan tinggi (G "=)#"))) 6 Aaktu -RS tinggi (G "=)#"))) H!5 H!5 " " ;. 3anda serangan selaput otak 6 1aku kuduk hebat 6 1aku kuduk ringan 6 1aku kuduk tidak didapatkan ") 5 ) F. +upil 6 /sokor 6 Anisor 6 +inpoint kanan#kiri 6 -idriasis kanan#kiri 6 -idriasis dan reaksi lambat 5 ") ") ") ") 6 1ecil dan reaktif ") "). +upil 6 +erdarahan subhialoid 6 +erdarahan retina (flame shped) 6 >ormal ") H!5 ) 1etepatan score ini 2 ;H!5< Stroke hemoragik 2 F"!$< Stroke non hemoragik 2 ;4!=< 3otal score 2 4) stroke hemoragik 2 9 4) 2 stroke non hemoragik Pemeri6saan Pen)njang A' LA&ORATORIUM 6 +emeriksaan darah rutin 6 +emeriksaan kimia darah lengkap I Cula darah se5aktu I 1olesterol! ureum! kreatinin! asam urat! fungsi hati! enJim SC@3#SC+3#&+1 dan +rofil lipid (trigliserid! ?D?6BD? serta total lipid) 6 +emeriksaan hemostasis (darah lengkap) I Aaktu protrombin I A+33 I 1adar fibrinogen I D6dimer I />R I 0iskositas plasma &' .OTO THORA: Dapat memperlihatkan keadaan antung. Serta mengidentifikasi kelainan paru yang potensial mempengaruhi proses manaemen dan memperburuk prognosis C' CT SCAN OTAK Untuk mencari gambaran perdarahan! karena perbedaan manaemen perdarahan dan infark otak. PENATALAKSANAAN +enderita stroke seak mulai sakit pertama kali dira5at sampai proses ra5at alan di luar RS! memerlukan pera5atan dan pengobatan terus menerus sampai optimal dan mencapai keadaan fisik maksimal. Penata5a6sanaan Um)m ". Air5ays dan 'reathing +embebasan alan napas. Dan observasi terus menerus irama dan frekuensi napas. +osisi kepala dan badan atas 4)6$)K 4. &irculation Stabilisasi sirkulasi untuk perfusi organ6organ tubuh yang adekuat. +emasangan /0(D dan cairan yang diberikan tidak boleh mengandung glukosa! karena hiperglikemia menyebabkan perburukan fungsi neurologis dan keluaran $. -enamin nurtisi! cairan dan elektrolit yang stabil dan optimal =. -enilai kemampuan menelan penderita! untuk menentukan apakah dapat diberikan makanan per oral atau dengan >C3 5. Biperglikemia dan hipoglikemia harus segera dikoreksi Penata5a6sanaan Medi6 -erupakan intervensi medik dengan tuuan mencegah meluasnya proses sekunder dengan menyelamatkan neuron6neuron di daerah penumbra serta merestorasikan fungsi neurologik yang hilang ". 3rombolisis r63+A (recombinant tissue %lasminoen activator) yang diberikan dengan syarat6 syarat tertentu dalam 5aktu kurang dari $ am setelah onset stroke 4. Antikoagulan Beparin atau heparinoid (fra'i%arine). Untuk memperkecil thrombus dan mencegah pembentukan thrombus baru. Saat ini! penggunaan antikoagluan pada stroke hanya untuk mengobati thrombus vena dalam yang merupakan penyulit stroke akut. Dan belum direkomendasikan sebagai penanganan rutin stroke akut. $. >europrotektan -encegah dan memblok proses yang menyebabkan kematian sel6sel terutama di daerah penumbra. 'erperan dalam menginhibisi dan mengubah reversibilitas neuronal yang terganggu akibat ischemic cascade STATUS PASIEN IDENTITAS >ama 2 >y. / Alamat 2 %atinegara %enis 1elamin 2 +erempuan -asuk 2 44 -aret 4)"= Umur 2 5= tahun 1eluar 2 4F -aret 4)"= +ekeraan 2 3idak bekera -eninggal 2 6 +endidikan 2 S-A Dokter 2 dr. Agus *uda Aiaya! SpS Agama 2 1risten 1o6asisten 2 Aeng /ndah +ramesti ANAMNESA 3anggal 44 -aret 4)"= %am "=.$) A/' Autoanamnesa 1eluhan Utama 2 ?emas separuh badan kiri 1eluhan 3ambahan 2 Sakit kepala berdenyut! bibir mencong! bicara pelo! mata sebelah kanan sulit dibuka! gangguan dalam mengingat! pandangan sebelah kanan berbayang. Ri5ayat +eralanan +enyakit Sekarang +asien datang dengan keluhan lemas separuh badan kiri semenak " hari S-RS. +asien mengeluhkan tangannya terasa lebih lemas dibandingkan kakinya namun untuk beralan pasien harus dipapah. 1eluhan ini bera5al dari 5 hari S-RS pasien tiba6tiba merasa sakit kepala ketika bangun dari tidur dan mata sebelah kanan pasien sulit untuk dibuka. 1emudian pasien meminum obat panadol dan keluhan sakit kepala pun berkurang namun mata kanan pasien masih sulit untuk dibuka. %ika dipaksa dibuka pasien merasa pandangannya berbayang. = hari kemudian ketika pasien bangun tidur! keluhan sakit kepala kembali muncul disertai dengan lemas separuh badan kiri. 1emudian pasien langsung diba5a ke RS -itra 1eluarga &ibubur dan dianurkan untuk dira5at namun pasien menolak untuk dira5at sehingga akhirnya hanya diberikan obat amlodipin ")mg! citicolin! dan vit '"4. 1eesokan harinya! pasien masih merasa keluhan tidak kunung hilang sehingga pasien memutuskan untuk ke puskesmas. Dari puskesmas pasien dianurkan untuk ke rumah sakit terdekat. Selain keluhan di atas! pasien uga mengeluhkan bibirnya mencong! bicara pelo! dan pasien tidak bisa mengingat nama anaknya. Ri5ayat +enyakit Dahulu 6 Darah tinggi baru diketahui " hari S-RS 6 Ri5ayat sakit gula disangkal 6 Ri5ayat sakit antung disangkal 1ebiasaan 6 -erokok disangkal 6 -inum alkohol disangkal 6 +asien setiap hari senang memakan makanan berlemak PEMERIKSAAN UMUM 1eadaan Umum 2 3ampak Sakit Sedang 1esadaran 2 &ompos -entis Clasgo5 &oma Scale 2 : = 0 5 - 7 ("5) >adi 2 ;= E#menit 3ekanan darah 2 "7) # H) mmBg +ernafasan 2 4) E # menit Suhu 2 $7 ) & Umur 1linis 2 5) . an 'entuk badan 2 piknikus CiJi 2 lebih 1ulit 2 5arna sa5o matang Pemeri6saan Regi8na5 : 1epala 2 tidak ada kelainan 1alvarium 2 tidak ada kelainan -ata 2 tidak ada kelainan Bidung 2 tidak ada kelainan -ulut 2 tidak ada kelainan 3elinga 2 lapang#lapang! sekret 6#6! serumen6#6 @ksiput 2 tidak ada kelainan ?eher 2 tidak ada kelainan 3oraks 2 pergerakan dinding dada simetris kanan,kiri %antung 2 bunyi antung / dan // normal murmur . gallop 6 +aru6paru 2 0okal fremitus kanan,kiri! sonor kanan,kiri! '>D vesikuler ronki 6#6 5heeJing6#6 Abdomen 2 perut rata! supel! timpani! asites 6! 'U 8 = E #menit Bepar 2 tidak teraba ?ien 2 tidak teraba 0esika Urinaria 2 tidak ada kelainan Cenitalia :ksterna2 tidak ada kelainan @tot6otot 2 tidak ada kelainan :kstremitas 2 &R3 94 detik! sianosis 6! edem 6 Sendi6sendi 2 tidak ada kelainan Cerakan ?eher 2 tidak ada kelainan Cerakan 3ubuh 2 tidak ada kelainan >yeri 1etok 2 tidak ada STATUS NEUROLOGIS ". Rangsang meningeal 2 6 1aku kuduk 2 6 6 'rudJinski / 2 6 6 'rudJinski // 2 6 # 6 6 1ernig 2 6 # 6 6 ?aseLue 2 6 # 6 4. Saraf 6 saraf cranial 2 6 >. / 2 cavum nasi lapang#lapang! tes penghidu 2 normosmia kanan , kiri 6 >. // 2 0isus secara kasar baik! lihat 5arna baik! lapang pandang penglihatan baik! funduskopi tidak dilakukan 6 >. ///! /0! 0/ 2 kedudukan bola mata simetris di tengah! ptosis 8#6! strabismus 6#6! nistagmus 6#6. :ksoptalmus 6#6! enoptalmus 6#6! diplopia 8#6! deviasi konugee 6#6! pergerakan bola mata ke segala arah! pupil bulat! ditengah! isokor! $mm#$mm! R& langsung 8#8! R& tidak langsung 8#8! Refleks akomodasi 8#8 6 >. 0 2 'uka tutup mulut baik! gerakan rahang baik! refleE kornea 8# 8! refleE maseter 8! rasa raba kanan lebih dari kiri! rasa nyeri kanan lebih dari kiri! rasa suhu kanan lebih dari kiri 6 >. 0// 2 5aah tidak simetris (deviasi ke kiri)! mimik 5aah biasa! kerut dahi 8! angkat alis 8#8! lagoftalmus 6#6! kembung pipi 8#8 ! menyeringai 2 S>? kiri mendatar! fenomena chovstek 6! rasa kecap 4#$ depan lidah baik 6 >. 0/// 2 nistagmus 6! vertigo 6! tes gesek ari 8#8! tes berbisik 8#8. 3es rinne 8! tes 5ebber tidak ada lateralisasi! tes s5abach pasien sama dengan pemeriksa 6 >. /D6D 2 arcus faring simetris! uvula ditengah! palatum mole intak! disfoni 6! disfagi 6! disarthria 8! refleks oculocardiak 8! refleks sinus carotikus 8! refleks faring 8. 6 >. D/ 2 menoleh kanan dan kiri baik! angkat bahu 8#8. 6 >. D// 2 sikap lidah dalam mulut asimetris! deviasi ke kiri! ulur lidah deviasi ke kiri! kekuatan lidah baik! atrofi 6! tremor 6! fasikulasi 6. $. -otorik 2Deraat kekuatan otot 2 5555 ==== ?ateralisasi ke kiri 5555 ==== ?ateralisasi ke kiri 3onus otot 2 normotonus 3rofi otot 2 eutrofi Cerakan spontan abnormal 2 6 =. 1oordinasi 2 6 Statis2 Duduk 2 tidak seimbang 'erdiri 2 terasa mau atuh ke kiri 'eralan 2 terasa mau atuh ke kiri 6 Dinamis 3es telunuk 6 hidung baik 3es telunuk . telunuk baik 3es diadokokinesis baik 3umit ?utut 2 8#6 5. Refleks 6 (isiologis 2 o 'iseps 2 88#88 o 3riseps 2 88#88 o 1+R 2 88#88 o A+R 2 88#88 6 +atologis 2 'abinski 2 6#6 &haddock 2 6#6 @ppenheim 2 6#6 Cordon 2 6#6 Schaefer 2 6#6 Rosolimo 2 6#6 -endel 'echtre5 2 6#6 1lonus lutut 2 6#6 1lonus kaki 2 6#6 7. Sensibilitas 2 :ksteroseptif 2 rasa raba kanan lebih dari kiri rasa nyeri kanan lebih dari kiri rasa suhu kanan lebih dari kiri +roprioseptif 2 arah dan gerak baik Sikap baik Cetar baik H. (ungsi 0egetatif2 -iksi2 2 'aik Defekasi 2 'aik ;. (ungsi ?uhur 2 kognitif baik! bahasa! afek dan emosi baik! memori kurang baik RINGKASAN +asien 5anita 5= tahun datang dengan keluhan lemas separuh badan kiri semenak " hari S-RS. 1eluhan muncul tiba6tiba ketika bangun dari tidur dia5ali dengan sakit kepala diikuti dengan bibir mencong! bicara pelo! dan gangguan dalam mengingat. 5 hari S-RS pasien pernah mengalami sakit kepala seperti ini disertai dengan pandanang mata kanan yang sulit dibuka. %ika dipaksa buka pandangan matanya berbayang. ?emas dirasakan lebih pada tangan daripada kakinya. +asien sudah pergi berobat namun menolak untuk dira5at! karena keluhan tidak kunung menghilang pasien akhirnya setuu untuk dira5at. +asien baru mengetahui memiliki hipertensi. Sehari6harinya pasien senang memakan makanan berlemak. Dari pemeriksaan fisik didapatkan 2 1eadaan Umum 2 3ampak Sakit Sedang 1esadaran 2 &ompos -entis Clasgo5 &oma Scale 2 : = 0 5 - 7 ("5) >adi 2 ;= E#menit 3ekanan darah 2 "7) # H) mmBg +ernafasan 2 4) E # menit Suhu 2 $7 ) & Status neurologi 2 >. ///! /0! 0/ 2 ptosis 8#6! diplopia 8#6! >. 0 2 sensibilitas kanan.lebih dari kiri >. 0// 2 5aah tidak simetris (deviasi ke kiri)! S>? kiri mendatar! >. D// 2 sikap lidah dalam mulut asimetris! deviasi ke kiri! -otorik 2 5555 ==== ?ateralisasi ke kiri 5555 ==== Refleks (isiologis 88#88 Refleks +atologis 6#6 Sensibilitas 2 :ksteroseptif 2 rasa raba kanan lebih dari kiri rasa nyeri kanan lebih dari kiri rasa suhu kanan lebih dari kiri (ungsi ?uhur 2 memori kurang baik DIAGNOSA KLINIS 2 Bemiparese sinistra! parese >/// deEtra! paresse >/0 deEtra! parese > 0// sinistra! parese >D// sinistra tipe sentral! hemi hipestesia sinistra! hemi hipalgesia sinistra! DIAGNOSA TOPIS 2 1orteks serebri hemisfer kanan DIAGNOSA ETIOLOGIS : Stroke >on Bemmorhagic TERAPI 2 Diet lunak RC /// ! /0(D 2 / R? 8 4amp 1etese -- 2 o >europrotektor 2 &iticholine in 4E5))mg (+@) o Anti inflamasi 2 DeEamethasone $E m5g (in) o Anti trombotik 2 Aspirin "E$4) mg (tab) o B4 receptor blocker Ranitidine 4E5)mg(/n) PEMERIKSAAN AN4URAN 2 ?A'@RA3@R/U- o +emeriksaan Darah +erifer ?engkap Basil2 Bb2 "$!7 g#dl ?eukosit2 7!Hribu#dl 3rombosit2 47)ribu#ul Bematokrit 2 =)!5< ?:D 2 =) mm#am -&0 2 ;=!;#fl -&B 2 4F!= pg -&B& 2 $=!7 Bitung enis 2 )#"#=#;=#")#" o Cula darah Basil2 CDS 2 ""7 mg#dl CD+ 2 "45 mg#dl CD++ 2 "=Hmg#dl B'A"&2 5!4< o +rofile ?ipid 1olesterol total 2 "H= mg#dl BD? 2 =$ mg#dl ?D? 2 ""F mg#dl 3rigliserida 2 ";" mg#dl o (ungsi Cinal Ureum 2 $; mg#dl &reatinin 2 "!4" mg#dl o (ungsi Bepar2 SC@3 2 $5 U#? SC+3 2 $5 U#? o Serum :lektrolit >a 2 "5" mmol#? 1 2 =!) mmol#? &l 2 """ mmol#? o &ardiac -arker o +rothrombin time#/>R :1C +:-:R/1SAA> RAD/@?@C/S o &3 Scan 3anpa 1ontras o (oto 3horaE PROGNOSIS Ad 0itam 2 Dubia Ad -alam Ad Sanationum 2 Dubia ad -alam Ad (ungsionum 2 -alam .OLLO* UP Hari ; tangga5 :Mingg) ; 1% Maret 1#2 <PH : #= S 2 +andangan masih berbayang! sakit kepala! O 2 Status generalis 2 1U 2 3SS C&S 2 :=05-7 > 2 ;) E# menit RR 2 4= E# menit 1es 2 &- 3D 2 "H)#")) mmBg S 2 $H ) & +emeriksaaan >eurologis 2 Ransan )enineal * 1aku 1uduk 6 'rudJinski / 6#6 'rudJinski // 6#6 1ernig 6#6 ?aseLue GH) ) # GH) ) Nervus Cranialis* 6 >. / 2 cavum nasi lapang#lapang! tes penghidu 2 normosmia kanan , kiri 6 >. // 2 0isus secara kasar baik! lihat 5arna baik! lapang pandang penglihatan baik! funduskopi tidak dilakukan 6 >. ///! /0! 0/ 2 kedudukan bola mata simetris di tengah! ptosis 8#6! strabismus 6#6! nistagmus 6#6. :ksoptalmus 6#6! enoptalmus 6#6! diplopia 8#6! deviasi konugee 6#6! pergerakan bola mata ke segala arah! pupil bulat! ditengah! isokor! $mm#$mm! R& langsung 8#8! R& tidak langsung 8#8! Refleks akomodasi 8#8 6 >. 0 2 'uka tutup mulut baik! gerakan rahang baik! refleE kornea 8# 8! refleE maseter 8! rasa raba kanan lebih dari kiri! rasa nyeri kanan lebih dari kiri! rasa suhu kanan lebih dari kiri 6 >. 0// 2 5aah tidak simetris (deviasi ke kiri)! mimik 5aah biasa! kerut dahi 8! angkat alis 8#8! lagoftalmus 6#6! kembung pipi 8#8 ! menyeringai 2 S>? kiri mendatar! fenomena chovstek 6! rasa kecap 4#$ depan lidah baik 6 >. 0/// 2 nistagmus 6! vertigo 6! tes gesek ari 8#8! tes berbisik 8#8. 3es rinne 8! tes 5ebber tidak ada lateralisasi! tes s5abach pasien sama dengan pemeriksa 6 >. /D6D 2 arcus faring simetris! uvula ditengah! palatum mole intak! disfoni 6! disfagi 6! disarthria 8! refleks oculocardiak 8! refleks sinus carotikus 8! refleks faring 8. 6 >. D/ 2 menoleh kanan dan kiri baik! angkat bahu 8#8. 6 >. D// 2 sikap lidah dalam mulut asimetris! deviasi ke kiri! ulur lidah deviasi ke kiri! kekuatan lidah baik! atrofi 6! tremor 6! fasikulasi 6. )+T+RI, Deraat kekuatan otot 2 5555 ==== ?ateralisasi ke kiri 5555 ==== ?ateralisasi ke kiri 3onus otot 2 normotonus 3rofi otot 2 eutrofi Cerakan spontan abnormal 2 6 S-NSI.I/ITAS :ksteroseptif 2 rasa raba kanan lebih dari kiri rasa nyeri kanan lebih dari kiri rasa suhu kanan lebih dari kiri +roprioseptif 2 arah dan gerak baik Sikap baik Cetar baik ,++R!INASI Statis2 Duduk 2 tidak seimbang 'erdiri 2 terasa mau atuh ke kiri 'eralan 2 terasa mau atuh ke kiri Dinamis 3es telunuk 6 hidung baik 3es telunuk . telunuk baik 3umit ?utut baik 3es diadokokinesis baik 3es Romberg . R-(/-,S (ISI+/+0IS 'iseps 2 88#88 1+R 2 88#88 3riseps2 88#88 A+R 2 88#88 R-(/-,S PAT+/+0IS 'abinski 2 6#6 Rosolimo 2 6#6 &haddock 2 6#6 -endel 'echtre5 2 6#6 @ppenheim 2 6#6 1lonus lutut 2 6#6 Cordon 2 6#6 1lonus kaki 2 6#6 Schaefer 2 6#6 (1N0SI 2-0-TATI( -iksi2 2 'aik Defekasi 2 'aik (1N0SI /131R * 1ognitif baik! bahasa! afek dan emosi baik! memori kurang baik A 2 D/AC>@SA 1?/>/S 2 Bemiparese sinistra! parese >/// deEtra! paresse >/0 deEtra! parese > 0// sinistra! parese >D// sinistra tipe sentral! hemi hipestesia sinistra! hemi hipalgesia sinistra! D/AC>@SA 3@+/S 2 1orteks serebri hemisfer kanan D/AC>@SA :3/@?@C/S 2 Stroke >on Bemmorhagic P 2 Diet 2 R. Caram ///! lunak /0(D 2 / R? 8 ketese //amp#4= am -- 2 cholinaar 4E"g deEa methasone $E" amp acran 4E" amp aspilet "E"7)mg (+@) gratiJier "E5mg (+@) Hari ; tangga5 :Senin ; 12 Maret 1#2 <PH : 1= S 2 Sulit tidur! bicara melantur O 2 Status generalis 2 1U 2 3SS C&S 2 :=05-7 > 2 ;= E# menit RR 2 4= E# menit 1es 2 &- 3D 2 "H)#")) mmBg S 2 $H ) & +emeriksaaan >eurologis 2 Ransan )enineal * 1aku 1uduk 6 'rudJinski / 6#6 'rudJinski // 6#6 1ernig 6#6 ?aseLue GH) ) # GH) ) Nervus Cranialis* 6 >. / 2 cavum nasi lapang#lapang! tes penghidu 2 normosmia kanan , kiri 6 >. // 2 0isus secara kasar baik! lihat 5arna baik! lapang pandang penglihatan baik! funduskopi tidak dilakukan 6 >. ///! /0! 0/ 2 kedudukan bola mata simetris di tengah! ptosis 8#6! strabismus 6#6! nistagmus 6#6. :ksoptalmus 6#6! enoptalmus 6#6! diplopia 8#6! deviasi konugee 6#6! pergerakan bola mata ke segala arah! pupil bulat! ditengah! isokor! $mm#$mm! R& langsung 8#8! R& tidak langsung 8#8! Refleks akomodasi 8#8 6 >. 0 2 'uka tutup mulut baik! gerakan rahang baik! refleE kornea 8# 8! refleE maseter 8! rasa raba kanan lebih dari kiri! rasa nyeri kanan lebih dari kiri! rasa suhu kanan lebih dari kiri 6 >. 0// 2 5aah tidak simetris (deviasi ke kiri)! mimik 5aah biasa! kerut dahi 8! angkat alis 8#8! lagoftalmus 6#6! kembung pipi 8#8 ! menyeringai 2 S>? kiri mendatar! fenomena chovstek 6! rasa kecap 4#$ depan lidah baik 6 >. 0/// 2 nistagmus 6! vertigo 6! tes gesek ari 8#8! tes berbisik 8#8. 3es rinne 8! tes 5ebber tidak ada lateralisasi! tes s5abach pasien sama dengan pemeriksa 6 >. /D6D 2 arcus faring simetris! uvula ditengah! palatum mole intak! disfoni 6! disfagi 6! disarthria 8! refleks oculocardiak 8! refleks sinus carotikus 8! refleks faring 8. 6 >. D/ 2 menoleh kanan dan kiri baik! angkat bahu 8#8. 6 >. D// 2 sikap lidah dalam mulut asimetris! deviasi ke kiri! ulur lidah deviasi ke kiri! kekuatan lidah baik! atrofi 6! tremor 6! fasikulasi 6. )+T+RI, Deraat kekuatan otot 2 5555 ==== ?ateralisasi ke kiri 5555 ==== ?ateralisasi ke kiri 3onus otot 2 normotonus 3rofi otot 2 eutrofi Cerakan spontan abnormal 2 6 S-NSI.I/ITAS :ksteroseptif 2 rasa raba kanan lebih dari kiri rasa nyeri kanan lebih dari kiri rasa suhu kanan lebih dari kiri +roprioseptif 2 arah dan gerak baik Sikap baik Cetar baik ,++R!INASI Statis2 Duduk 2 tidak seimbang 'erdiri 2 terasa mau atuh ke kiri 'eralan 2 terasa mau atuh ke kiri Dinamis 3es telunuk 6 hidung baik 3es telunuk . telunuk baik 3es diadokokinesis baik 3es Romberg . R-(/-,S (ISI+/+0IS 'iseps 2 88#88 1+R 2 88#88 3riseps2 88#88 A+R 2 88#88 R-(/-,S PAT+/+0IS 'abinski 2 6#6 Rosolimo 2 6#6 &haddock 2 6#6 -endel 'echtre5 2 6#6 @ppenheim 2 6#6 1lonus lutut 2 6#6 Cordon 2 6#6 1lonus kaki 2 6#6 Schaefer 2 6#6 (1N0SI 2-0-TATI( -iksi2 2 'aik Defekasi 2 'aik (1N0SI /131R * 1ognitif baik! bahasa! afek dan emosi baik! memori kurang baik A 2 D/AC>@SA 1?/>/S 2 Bemiparese sinistra! parese >/// deEtra! paresse >/0 deEtra! parese > 0// sinistra! parese >D// sinistra tipe sentral! hemi hipestesia sinistra! hemi hipalgesia sinistra! D/AC>@SA 3@+/S 2 1orteks serebri hemisfer kanan D/AC>@SA :3/@?@C/S 2 Stroke >on Bemmorhagic P 2 Diet 2 R. Caram ///! lunak /0(D 2 / R? 8 ketese //amp#4= am -- 2 cholinaar 4E"g deEa methasone $E" amp acran 4E" amp aspilet "E"7)mg (+@) manitol $E"45cc lovenoE 4E)!=cc Amlodipine "E5 mg Hari ; tangga5 : Se5asa ; 1$ Maret 1#2 <PH : %= S 2 'icara sudah tidak melantur! sudah bisa tidur! pandangan masih berbayang! masih merasa tidak seimbang ika duduk O 2 Status generalis 2 1U 2 3SS C&S 2 :=05-7 > 2 ;; E# menit RR 2 44 E# menit 1es 2 &- 3D 2 "7)#F) mmBg S 2 $7!= ) & +emeriksaaan >eurologis 2 Ransan )enineal * 1aku 1uduk 6 'rudJinski / 6#6 'rudJinski // 6#6 1ernig 6#6 ?aseLue GH) ) # GH) ) Nervus Cranialis* 6 >. / 2 cavum nasi lapang#lapang! tes penghidu 2 normosmia kanan , kiri 6 >. // 2 0isus secara kasar baik! lihat 5arna baik! lapang pandang penglihatan baik! funduskopi tidak dilakukan 6 >. ///! /0! 0/ 2 kedudukan bola mata simetris di tengah! ptosis 8#6! strabismus 6#6! nistagmus 6#6. :ksoptalmus 6#6! enoptalmus 6#6! diplopia 8#6! deviasi konugee 6#6! pergerakan bola mata ke segala arah! pupil bulat! ditengah! isokor! $mm#$mm! R& langsung 8#8! R& tidak langsung 8#8! Refleks akomodasi 8#8 6 >. 0 2 'uka tutup mulut baik! gerakan rahang baik! refleE kornea 8# 8! refleE maseter 8! rasa raba kanan lebih dari kiri! rasa nyeri kanan lebih dari kiri! rasa suhu kanan lebih dari kiri 6 >. 0// 2 5aah tidak simetris (deviasi ke kiri)! mimik 5aah biasa! kerut dahi 8! angkat alis 8#8! lagoftalmus 6#6! kembung pipi 8#8 ! menyeringai 2 S>? kiri mendatar! fenomena chovstek 6! rasa kecap 4#$ depan lidah baik 6 >. 0/// 2 nistagmus 6! vertigo 6! tes gesek ari 8#8! tes berbisik 8#8. 3es rinne 8! tes 5ebber tidak ada lateralisasi! tes s5abach pasien sama dengan pemeriksa 6 >. /D6D 2 arcus faring simetris! uvula ditengah! palatum mole intak! disfoni 6! disfagi 6! disarthria 8! refleks oculocardiak 8! refleks sinus carotikus 8! refleks faring 8. 6 >. D/ 2 menoleh kanan dan kiri baik! angkat bahu 8#8. 6 >. D// 2 sikap lidah dalam mulut asimetris! deviasi ke kiri! ulur lidah deviasi ke kiri! kekuatan lidah baik! atrofi 6! tremor 6! fasikulasi 6. )+T+RI, Deraat kekuatan otot 2 5555 ==== ?ateralisasi ke kiri 5555 ==== ?ateralisasi ke kiri 3onus otot 2 normotonus 3rofi otot 2 eutrofi Cerakan spontan abnormal 2 6 S-NSI.I/ITAS :ksteroseptif 2 rasa raba kanan lebih dari kiri rasa nyeri kanan lebih dari kiri rasa suhu kanan lebih dari kiri +roprioseptif 2 arah dan gerak baik Sikap baik Cetar baik ,++R!INASI Statis2 Duduk 2 tidak seimbang 'erdiri 2 terasa mau atuh ke kiri 'eralan 2 terasa mau atuh ke kiri Dinamis 3es telunuk 6 hidung baik 3es telunuk . telunuk baik 3es diadokokinesis baik 3es Romberg . R-(/-,S (ISI+/+0IS 'iseps 2 88#88 1+R 2 88#88 3riseps2 88#88 A+R 2 88#88 R-(/-,S PAT+/+0IS 'abinski 2 6#6 Rosolimo 2 6#6 &haddock 2 6#6 -endel 'echtre5 2 6#6 @ppenheim 2 6#6 1lonus lutut 2 6#6 Cordon 2 6#6 1lonus kaki 2 6#6 Schaefer 2 6#6 (1N0SI 2-0-TATI( -iksi2 2 'aik Defekasi 2 'aik (1N0SI /131R * 1ognitif baik! bahasa! afek dan emosi baik! memori kurang baik A 2 D/AC>@SA 1?/>/S 2 Bemiparese sinistra! parese >/// deEtra! paresse >/0 deEtra! parese > 0// sinistra! parese >D// sinistra tipe sentral! hemi hipestesia sinistra! hemi hipalgesia sinistra! D/AC>@SA 3@+/S 2 1orteks serebri hemisfer kanan D/AC>@SA :3/@?@C/S 2 Stroke >on Bemmorhagic P 2 Diet 2 R. Caram ///! biasa /0(D 2 / R? 8 ketese // amp#4= am -- 2 cholinaar 4E"g acran 4E" amp aspilet "E"7)mg manitol $E"45cc lovenoE 4E)!=cc Amlodipine "E5 mg &aptopril $E7!45 mg DeEamethasone $E" amp Hari ; tangga5 : Ra7) ; 1" Maret 1#2 <PH : 2= S 2 pandangan mata sebelah kanan sudah tidak berbayang namun mata kanan masih sulit dibuka O 2 Status generalis 2 1U 2 3SS C&S 2 :=05-7 > 2 ;; E# menit RR 2 4) E# menit 1es 2 &- 3D 2 "7)#;) mmBg S 2 $7!= ) & +emeriksaaan >eurologis 2 Ransan )enineal * 1aku 1uduk 6 'rudJinski / 6#6 'rudJinski // 6#6 1ernig 6#6 ?aseLue GH) ) # GH) ) Nervus Cranialis* 6 >. / 2 cavum nasi lapang#lapang! tes penghidu 2 normosmia kanan , kiri 6 >. // 2 0isus secara kasar baik! lihat 5arna baik! lapang pandang penglihatan baik! funduskopi tidak dilakukan 6 >. ///! /0! 0/ 2 kedudukan bola mata simetris di tengah! ptosis 8#6! strabismus 6#6! nistagmus 6#6. :ksoptalmus 6#6! enoptalmus 6#6! diplopia 6#6! deviasi konugee 6#6! pergerakan bola mata ke segala arah! pupil bulat! ditengah! isokor! $mm#$mm! R& langsung 8#8! R& tidak langsung 8#8! Refleks akomodasi 8#8 6 >. 0 2 'uka tutup mulut baik! gerakan rahang baik! refleE kornea 8# 8! refleE maseter 8! rasa raba kanan lebih dari kiri! rasa nyeri kanan lebih dari kiri! rasa suhu kanan lebih dari kiri 6 >. 0// 2 5aah tidak simetris (deviasi ke kiri)! mimik 5aah biasa! kerut dahi 8! angkat alis 8#8! lagoftalmus 6#6! kembung pipi 8#8 ! menyeringai 2 S>? kiri mendatar! fenomena chovstek 6! rasa kecap 4#$ depan lidah baik 6 >. 0/// 2 nistagmus 6! vertigo 6! tes gesek ari 8#8! tes berbisik 8#8. 3es rinne 8! tes 5ebber tidak ada lateralisasi! tes s5abach pasien sama dengan pemeriksa 6 >. /D6D 2 arcus faring simetris! uvula ditengah! palatum mole intak! disfoni 6! disfagi 6! disarthria 8! refleks oculocardiak 8! refleks sinus carotikus 8! refleks faring 8. 6 >. D/ 2 menoleh kanan dan kiri baik! angkat bahu 8#8. 6 >. D// 2 sikap lidah dalam mulut asimetris! deviasi ke kiri! ulur lidah deviasi ke kiri! kekuatan lidah baik! atrofi 6! tremor 6! fasikulasi 6. )+T+RI, Deraat kekuatan otot 2 5555 ==== ?ateralisasi ke kiri 5555 ==== ?ateralisasi ke kiri 3onus otot 2 normotonus 3rofi otot 2 eutrofi Cerakan spontan abnormal 2 6 S-NSI.I/ITAS :ksteroseptif 2 rasa raba kanan lebih dari kiri rasa nyeri kanan lebih dari kiri rasa suhu kanan lebih dari kiri +roprioseptif 2 arah dan gerak baik Sikap baik Cetar baik ,++R!INASI Statis2 Duduk 2 tidak seimbang 'erdiri 2 terasa mau atuh ke kiri 'eralan 2 terasa mau atuh ke kiri Dinamis 3es telunuk 6 hidung baik 3es telunuk . telunuk baik 3es diadokokinesis baik 3es Romberg . R-(/-,S (ISI+/+0IS 'iseps 2 88#88 1+R 2 88#88 3riseps2 88#88 A+R 2 88#88 R-(/-,S PAT+/+0IS 'abinski 2 6#6 Rosolimo 2 6#6 &haddock 2 6#6 -endel 'echtre5 2 6#6 @ppenheim 2 6#6 1lonus lutut 2 6#6 Cordon 2 6#6 1lonus kaki 2 6#6 Schaefer 2 6#6 (1N0SI 2-0-TATI( -iksi2 2 'aik Defekasi 2 'aik (1N0SI /131R * 1ognitif baik! bahasa! afek dan emosi baik! memori kurang baik A 2 D/AC>@SA 1?/>/S 2 Bemiparese sinistra! parese >/// deEtra! paresse >/0 deEtra! parese > 0// sinistra! parese >D// sinistra tipe sentral! hemi hipestesia sinistra! hemi hipalgesia sinistra! D/AC>@SA 3@+/S 2 1orteks serebri hemisfer kanan D/AC>@SA :3/@?@C/S 2 Stroke >on Bemmorhagic P 2 Diet 2 R. Caram ///! biasa /0(D 2 / R? 8 ketese //amp#4= am -- 2 cholinaar 4E"g deEa methasone $E" amp acran 4E" amp aspilet "E"7)mg (+@) manitol $E"45cc ?ovenoE 4E)!=cc (enofibrate =E" Amlodipin "E")mg &aptopril $E7!45mg Hari ; tangga5 : Kamis ; 1/ Maret 1#2 <PH : $= S 2 Sakit kepala sudah berkurang! duduk sudah bisa sedikit bertahan tidak atuh ke kiri O 2 Status generalis 2 1U 2 3SS C&S 2 :=05-7 > 2 ;) E# menit RR 2 4) E# menit 1es 2 &- 3D 2 ";)#")) mmBg S 2 $7!= ) & +emeriksaaan >eurologis 2 Ransan )enineal * 1aku 1uduk 6 'rudJinski / 6#6 'rudJinski // 6#6 1ernig 6#6 ?aseLue GH) ) # GH) ) Nervus Cranialis* 6 >. / 2 cavum nasi lapang#lapang! tes penghidu 2 normosmia kanan , kiri 6 >. // 2 0isus secara kasar baik! lihat 5arna baik! lapang pandang penglihatan baik! funduskopi tidak dilakukan 6 >. ///! /0! 0/ 2 kedudukan bola mata simetris di tengah! ptosis 8#6! strabismus 6#6! nistagmus 6#6. :ksoptalmus 6#6! enoptalmus 6#6! diplopia 6#6! deviasi konugee 6#6! pergerakan bola mata ke segala arah! pupil bulat! ditengah! isokor! $mm#$mm! R& langsung 8#8! R& tidak langsung 8#8! Refleks akomodasi 8#8 6 >. 0 2 'uka tutup mulut baik! gerakan rahang baik! refleE kornea 8# 8! refleE maseter 8! rasa raba kanan lebih dari kiri! rasa nyeri kanan lebih dari kiri! rasa suhu kanan lebih dari kiri 6 >. 0// 2 5aah tidak simetris (deviasi ke kiri)! mimik 5aah biasa! kerut dahi 8! angkat alis 8#8! lagoftalmus 6#6! kembung pipi 8#8 ! menyeringai 2 S>? kiri mendatar! fenomena chovstek 6! rasa kecap 4#$ depan lidah baik 6 >. 0/// 2 nistagmus 6! vertigo 6! tes gesek ari 8#8! tes berbisik 8#8. 3es rinne 8! tes 5ebber tidak ada lateralisasi! tes s5abach pasien sama dengan pemeriksa 6 >. /D6D 2 arcus faring simetris! uvula ditengah! palatum mole intak! disfoni 6! disfagi 6! disarthria 8! refleks oculocardiak 8! refleks sinus carotikus 8! refleks faring 8. 6 >. D/ 2 menoleh kanan dan kiri baik! angkat bahu 8#8. 6 >. D// 2 sikap lidah dalam mulut asimetris! deviasi ke kiri! ulur lidah deviasi ke kiri! kekuatan lidah baik! atrofi 6! tremor 6! fasikulasi 6. )+T+RI, Deraat kekuatan otot 2 5555 ==== ?ateralisasi ke kiri 5555 ==== ?ateralisasi ke kiri 3onus otot 2 normotonus 3rofi otot 2 eutrofi Cerakan spontan abnormal 2 6 S-NSI.I/ITAS :ksteroseptif 2 rasa raba kanan lebih dari kiri rasa nyeri kanan lebih dari kiri rasa suhu kanan lebih dari kiri +roprioseptif 2 arah dan gerak baik Sikap baik Cetar baik ,++R!INASI Statis2 Duduk 2 tidak seimbang 'erdiri 2 terasa mau atuh ke kiri 'eralan 2 terasa mau atuh ke kiri Dinamis 3es telunuk 6 hidung baik 3es telunuk . telunuk baik 3es diadokokinesis baik 3es Romberg . R-(/-,S (ISI+/+0IS 'iseps 2 88#88 1+R 2 88#88 3riseps2 88#88 A+R 2 88#88 R-(/-,S PAT+/+0IS 'abinski 2 6#6 Rosolimo 2 6#6 &haddock 2 6#6 -endel 'echtre5 2 6#6 @ppenheim 2 6#6 1lonus lutut 2 6#6 Cordon 2 6#6 1lonus kaki 2 6#6 Schaefer 2 6#6 (1N0SI 2-0-TATI( -iksi2 2 'aik Defekasi 2 'aik (1N0SI /131R * 1ognitif baik! bahasa! afek dan emosi baik! memori membaik A 2 D/AC>@SA 1?/>/S 2 Bemiparese sinistra! parese >/// deEtra! paresse >/0 deEtra! parese > 0// sinistra! parese >D// sinistra tipe sentral! hemi hipestesia sinistra! hemi hipalgesia sinistra! D/AC>@SA 3@+/S 2 1orteks serebri hemisfer kanan D/AC>@SA :3/@?@C/S 2 Stroke >on Bemmorhagic P 2 Diet 2 R. Caram ///! biasa /0(D 2 / R? 8 ketese //amp#4= am -- 2 manitol 4E"45cc cholinaar 4E"g deEa methasone 4E" amp acran 4E" amp aspilet "E"7)mg (+@) lovenoE 4E)!=cc fenofibrate "E" amlodipin "E") mg captoprill 4E7!45mg Hari ; tangga5 : 4)mat ; 1> Maret 1#2 <PH : "= S 2 mata kanan masih tidak bisa dibuka penuh O 2 Status generalis 2 1U 2 3SS C&S 2 :=05-7 > 2 ;) E# menit RR 2 4) E# menit 1es 2 &- 3D 2 "=)#F) mmBg S 2 $7!= ) & +emeriksaaan >eurologis 2 Ransan )enineal * 1aku 1uduk 6 'rudJinski / 6#6 'rudJinski // 6#6 1ernig 6#6 ?aseLue GH) ) # GH) ) Nervus Cranialis* 6 >. / 2 cavum nasi lapang#lapang! tes penghidu 2 normosmia kanan , kiri 6 >. // 2 0isus secara kasar baik! lihat 5arna baik! lapang pandang penglihatan baik! funduskopi tidak dilakukan 6 >. ///! /0! 0/ 2 kedudukan bola mata simetris di tengah! ptosis 8#6! strabismus 6#6! nistagmus 6#6. :ksoptalmus 6#6! enoptalmus 6#6! diplopia 6#6! deviasi konugee 6#6! pergerakan bola mata ke segala arah! pupil bulat! ditengah! isokor! $mm#$mm! R& langsung 8#8! R& tidak langsung 8#8! Refleks akomodasi 8#8 6 >. 0 2 'uka tutup mulut baik! gerakan rahang baik! refleE kornea 8# 8! refleE maseter 8! rasa raba kanan lebih dari kiri! rasa nyeri kanan lebih dari kiri! rasa suhu kanan lebih dari kiri 6 >. 0// 2 5aah tidak simetris (deviasi ke kiri)! mimik 5aah biasa! kerut dahi 8! angkat alis 8#8! lagoftalmus 6#6! kembung pipi 8#8 ! menyeringai 2 S>? kiri mendatar! fenomena chovstek 6! rasa kecap 4#$ depan lidah baik 6 >. 0/// 2 nistagmus 6! vertigo 6! tes gesek ari 8#8! tes berbisik 8#8. 3es rinne 8! tes 5ebber tidak ada lateralisasi! tes s5abach pasien sama dengan pemeriksa 6 >. /D6D 2 arcus faring simetris! uvula ditengah! palatum mole intak! disfoni 6! disfagi 6! disarthria 8! refleks oculocardiak 8! refleks sinus carotikus 8! refleks faring 8. 6 >. D/ 2 menoleh kanan dan kiri baik! angkat bahu 8#8. 6 >. D// 2 sikap lidah dalam mulut asimetris! deviasi ke kiri! ulur lidah deviasi ke kiri! kekuatan lidah baik! atrofi 6! tremor 6! fasikulasi 6. )+T+RI, Deraat kekuatan otot 2 5555 ==== ?ateralisasi ke kiri 5555 ==== ?ateralisasi ke kiri 3onus otot 2 normotonus 3rofi otot 2 eutrofi Cerakan spontan abnormal 2 6 S-NSI.I/ITAS :ksteroseptif 2 rasa raba kanan lebih dari kiri rasa nyeri kanan lebih dari kiri rasa suhu kanan lebih dari kiri +roprioseptif 2 arah dan gerak baik Sikap baik Cetar baik ,++R!INASI Statis2 Duduk 2 tidak seimbang 'erdiri 2 terasa mau atuh ke kiri 'eralan 2 terasa mau atuh ke kiri Dinamis 3es telunuk 6 hidung baik 3es telunuk . telunuk baik 3es diadokokinesis baik 3es Romberg . R-(/-,S (ISI+/+0IS 'iseps 2 88#88 1+R 2 88#88 3riseps2 88#88 A+R 2 88#88 R-(/-,S PAT+/+0IS 'abinski 2 6#6 Rosolimo 2 6#6 &haddock 2 6#6 -endel 'echtre5 2 6#6 @ppenheim 2 6#6 1lonus lutut 2 6#6 Cordon 2 6#6 1lonus kaki 2 6#6 Schaefer 2 6#6 (1N0SI 2-0-TATI( -iksi2 2 'aik Defekasi 2 'aik (1N0SI /131R * 1ognitif baik! bahasa! afek dan emosi baik! memori membaik A 2 D/AC>@SA 1?/>/S 2 Bemiparese sinistra! parese >/// deEtra! paresse >/0 deEtra! parese > 0// sinistra! parese >D// sinistra tipe sentral! hemi hipestesia sinistra! hemi hipalgesia sinistra! D/AC>@SA 3@+/S 2 1orteks serebri hemisfer kanan D/AC>@SA :3/@?@C/S 2 Stroke >on Bemmorhagic P 2 Diet 2 R. Caram ///! biasa /0(D 2 / R? 8 ketese //amp#4= am -- 2 manitol 4E"45cc cholinaar 4E"g deEa methasone 4E" amp acran 4E" amp aspilet "E"7)mg (+@) lovenoE 4E)!=cc fenofibrate "E" amlodipin "E") mg captoprill 4E7!45mg Hari ; tangga5 : Sa7t) ; 1! Maret 1#2 <PH : /= S 2 +andangan masih berbayang! sakit kepala! O 2 Status generalis 2 1U 2 3SS C&S 2 :=05-7 > 2 ;) E# menit RR 2 4) E# menit 1es 2 &- 3D 2 ";)#")) mmBg S 2 $7!= ) & +emeriksaaan >eurologis 2 Ransan )enineal * 1aku 1uduk 6 'rudJinski / 6#6 'rudJinski // 6#6 1ernig 6#6 ?aseLue GH) ) # GH) ) Nervus Cranialis* 6 >. / 2 cavum nasi lapang#lapang! tes penghidu 2 normosmia kanan , kiri 6 >. // 2 0isus secara kasar baik! lihat 5arna baik! lapang pandang penglihatan baik! funduskopi tidak dilakukan 6 >. ///! /0! 0/ 2 kedudukan bola mata simetris di tengah! ptosis 8#6! strabismus 6#6! nistagmus 6#6. :ksoptalmus 6#6! enoptalmus 6#6! diplopia 6#6! deviasi konugee 6#6! pergerakan bola mata ke segala arah! pupil bulat! ditengah! isokor! $mm#$mm! R& langsung 8#8! R& tidak langsung 8#8! Refleks akomodasi 8#8 6 >. 0 2 'uka tutup mulut baik! gerakan rahang baik! refleE kornea 8# 8! refleE maseter 8! rasa raba kanan lebih dari kiri! rasa nyeri kanan lebih dari kiri! rasa suhu kanan lebih dari kiri 6 >. 0// 2 5aah tidak simetris (deviasi ke kiri)! mimik 5aah biasa! kerut dahi 8! angkat alis 8#8! lagoftalmus 6#6! kembung pipi 8#8 ! menyeringai 2 S>? kiri mendatar! fenomena chovstek 6! rasa kecap 4#$ depan lidah baik 6 >. 0/// 2 nistagmus 6! vertigo 6! tes gesek ari 8#8! tes berbisik 8#8. 3es rinne 8! tes 5ebber tidak ada lateralisasi! tes s5abach pasien sama dengan pemeriksa 6 >. /D6D 2 arcus faring simetris! uvula ditengah! palatum mole intak! disfoni 6! disfagi 6! disarthria 8! refleks oculocardiak 8! refleks sinus carotikus 8! refleks faring 8. 6 >. D/ 2 menoleh kanan dan kiri baik! angkat bahu 8#8. 6 >. D// 2 sikap lidah dalam mulut asimetris! deviasi ke kiri! ulur lidah deviasi ke kiri! kekuatan lidah baik! atrofi 6! tremor 6! fasikulasi 6. )+T+RI, Deraat kekuatan otot 2 5555 ==== ?ateralisasi ke kiri 5555 ==== ?ateralisasi ke kiri 3onus otot 2 normotonus 3rofi otot 2 eutrofi Cerakan spontan abnormal 2 6 S-NSI.I/ITAS :ksteroseptif 2 rasa raba kanan lebih dari kiri rasa nyeri kanan lebih dari kiri rasa suhu kanan lebih dari kiri +roprioseptif 2 arah dan gerak baik Sikap baik Cetar baik ,++R!INASI Statis2 Duduk 2 tidak seimbang 'erdiri 2 terasa mau atuh ke kiri 'eralan 2 terasa mau atuh ke kiri Dinamis 3es telunuk 6 hidung baik 3es telunuk . telunuk baik 3es diadokokinesis baik 3es Romberg . R-(/-,S (ISI+/+0IS 'iseps 2 88#88 1+R 2 88#88 3riseps2 88#88 A+R 2 88#88 R-(/-,S PAT+/+0IS 'abinski 2 6#6 Rosolimo 2 6#6 &haddock 2 6#6 -endel 'echtre5 2 6#6 @ppenheim 2 6#6 1lonus lutut 2 6#6 Cordon 2 6#6 1lonus kaki 2 6#6 Schaefer 2 6#6 (1N0SI 2-0-TATI( -iksi2 2 'aik Defekasi 2 'aik (1N0SI /131R * 1ognitif baik! bahasa! afek dan emosi baik! memori membaik A 2 D/AC>@SA 1?/>/S 2 Bemiparese sinistra! parese >/// deEtra! paresse >/0 deEtra! parese > 0// sinistra! parese >D// sinistra tipe sentral! hemi hipestesia sinistra! hemi hipalgesia sinistra! D/AC>@SA 3@+/S 2 1orteks serebri hemisfer kanan D/AC>@SA :3/@?@C/S 2 Stroke >on Bemmorhagic P 2 Diet 2 R. Caram ///! biasa /0(D 2 / R? 8 ketese //amp#4= am -- 2 cholinaar 4E"g deEa methasone 4E" amp acran 4E" amp aspilet "E"7)mg (+@) lovenoE 4E)!=cc fenofibrate "E" amlodipin "E") mg captoprill 4E7!45mg +asien sudah boleh pulang! dengan obat6obatan2 Aspilet "E;)mg Amlodipin "E")mg &aptopril 4E7!45mg (enofibrate "E" Ranitidine "E" tab &iticon 4E5))mg B&3 "E"4!5mg