Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan

Asam Lemak Bebas (ALB)


Asam lemak bebas adalah asam lemak yang berada sebagai asam bebas tidak
terikat sebagai trigliserida. Asam lemak bebas dihasilkan oleh proses hidrolisis dan
oksidasi biasanya bergabung dengan lemak netral. Hasil reaksi hidrolisa adalah
gliserol dan ALB. Reaksi ini akan dipercepat dengan adanya faktor-faktor panas, air,
keasaman, dan katalis (enzim). Semakin lama reaksi ini berlangsung, maka semakin
banyak kadar ALB yang terbentuk.
Alkohol
Alkohol adalah kelompok senyawa yang mengandung satu atau lebih gugus
fungsi hidroksil (-OH) pada suatu senyawa alkana. Alkohol dapat dikenali dengan
rumus umumnya R-OH. Alkohol umumnya berwujud cair dan memiliki sifat mudah
menguap (volatil) tergantung pada panjang rantai karbon utamanya (semakin pendek
rantai C, semakin volatil). Kelarutan alkohol dalam air semakin rendah seiring
bertambah panjangnya rantai hidrokarbon. Hal ini disebabkan karena alkohol
memiliki gugus OH yang bersifat polar dan gugus alkil (R) yang bersifat nonpolar,
sehingga makin panjang gugus alkil makin berkurang kepolarannya.
Fungsi penambahan Alkohol dan N-hexan
Tempe tidak larut dalam air sehingga dibutuhkan alkohol dan N-hexan untuk
melarutkannya, karena alkohol adalah pelarut untuk bahan organik. Penambahan
alkohol pada tempe yang ingin ditentukan kadar asam lemak bebasnya bertujuan
untuk melarutkan lemak pada sampel saat proses pemanasan. fungsi penambahan
alkohol adalah untuk melarutkan lemak atau minyak dalam sampel agar dapat
bereaksi dengan basa alkali. Karena alkohol yang digunakan adalah untuk melarutkan
minyak, sehingga alkohol (etanol) yang digunakan konsentrasinya berada di kisaran
95-96%, karena etanol 95 % merupakan pelarut lemak yang baik .

Indikator PP (Phenolphtalein)
Indikator PP (phenolphtealin) adalah Indikator asam-basa yang digunakan
dalam titrasi asidimetri dan alkalimetri. Indikator ini bekerja karena perubahan pH
larutan. Indikator ini merupakan senyawa organik yang bersifat asam atau basa, yang
dalam daerah pH tertentu akan berubah warnanya. Indikator Phenol phtalein dibuat
dengan cara kondensasi anhidrida ftalein (asam ftalat) dengan fenol. Trayek pH 8,2
10,0 dengan warna asam yang tidak berwarna dan berwarna merah muda dalam
larutan basa.
Fungsi penambahan Indikator PP
Pemberian tiga tetes indikator pp pada praktikum ini adalah sebagai indikator
pembuktian bahwa bahan tersebut bersifat asam atau basa.
Fungsi pemanasan (refluks)
Saat percobaan adalah agar reaksi antara alkohol dan minyak tersebut bereaksi
dengan cepat, sehingga pada saat titrasi diharapkan alkohol (etanol) larut seutuhnya.
Reaksi yang terjadi pada saat percobaan :
O O
R4 C OH + NaOH R4-C-ONa + H2O
Asam lemak bebas yang terdapat dalam lemak atau minyak dapat dinetralkan dengan
menggunakan basa. Sehingga angka asam adalah mg basa alkali yang diperlukan
untuk menetralkan asam lemak bebas yang terdapat dalam 1 g lemak atau minyak.

Anda mungkin juga menyukai