Anda di halaman 1dari 11

MASYARAKAT MADANI

NYAYU AISYAH
0611 4041 1509

1 EGA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2011/2012

PETA KONSEP
PENGERTIAN
MASYARAKAT MADANI
PENDAPAT
AHLI
KONSEP
PANDANGAN
ISLAM
PERAN
UMAT ISLAM
KENDALA &
SOLUSI
CIRI MASYARAKAT
MADANI
KONSEP MASYARAKAT MADANI
Konsep masyarakat madani adalah sebuah gagasan
yang menggambarkan masyarakat beradab yang
mengacu pada nilai-nilai kebajikan dengan
mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip
interaksi sosial yang kondusif bagi peneiptaan tatanan
demokratis dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
Secara harfiah, konsep masyarakat madani berasal dari
kata civil society terjemahan dari istilah latin yaitu
civilis societas.
Civil society merupakan masyarakat yang menundukan
hidup mereka di bawah suatu hukum sivil (civil law)
sebagai dasar dan mengatur kehidupan bersama.
Namun, menurut islam konsep masyarakat madani berakar
dari 2 konsep yakni kaum saba dan masyarakat
madinah.
BACK
PENGERTIAN
Apa itu Masyarakat?
Masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup
bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Apa itu Madani?
Kata Madani berasal dari bahasa Arab yang
artinya menempati suatu tempat. Dari kata inilah
kemudian dibentuk kata yang berarti kota
atau tempat tinggal sekelompok orang. Istilah
Madani ini mengacu pada peradaban.
Jadi dapat disimpulkan bahwa masyarakat
madani adalah sekelompok orang yang
berperadaban dan mendiami suatu wilayah
tertentu.
BACK
PENDAPAT PARA AHLI
Menurut CICERO (106-43 SM) seorang orator dan
pejuang Roma, Masyarakat madani (sipil) disebut
sebuah masyarakat politik (political society) yang
memiliki kode hukum sebagai dasar pengaturan hidup
adanya hukum yang mengatur pergaulan antara individu
menandai keberadaan suatu masyarakat.
Menurut Abdul Munir Mulkhan, masyarakat madani
adalah masyarakat merdeka terhadap intervensi negara
yang menguasai seluruh wacana publik dalam wujud
konstitusi.
Menurut Rahardjo dalam bukunya Jacob (2000: 15)
bahwa masyarakat sipil atau masyarakat madani itu
sebanarnya merupakan imbas dari perkembangan
pemikiran yang terjadi di dunia barat khususnya di
negara-negara industri maju di Eropa Barat dan Amerika
Serikat, dalam perhatian mereka terhadap
perkembangan ekonomi, politik dan sosial budaya.
BACK
MENURUT PANDANGAN ISLAM
Istilah masyarakat madani itu sebenarnya merujuk pada masyarakat
Islam yang pernah dibangun nabi Muhammad di negeri Madinah.
Sebelumnya, kota Madinah itu bernama Yastrib. Setelah Nabi
berhijrah ke sana, nama kota tersebut diganti menjadi Madinah, hal
ini dimaksudkan untuk mendirikan dan membangun masyarakat
berperadaban di kota itu. Dasar-dasar masyarakat madani inilah,
yang tertuang dalam sebuah dokumen Piagam Madinah yang
didalamnya menyangkut antara lain wawasan kebebasan, terutama
di bidang agama dan ekonomi, tanggung jawab social dan politik,
serta pertahanan, secara bersama dan tidak bosan-bosan menyeru
kepada hal-hal yang dianggap baik oleh masyarakat selama sejalan
dengan nilai-nilai Allah (al-maruf) dan mencegah kemunkaran.
Kita harus meneladani sikap masyarakat Madinah yang tidak
mendikotomikan antara kehidupan dunia dan akhirat. Mereka tidak
meninggalkan dunia untuk akhiratnya dan tidak meninggalkan
akhirat untuk dunianya. Mereka bersikap seimbang (tawassuth)
dalam mengejar kebahagiaan dunia dan akhirat.

Ciri mendasar dari masyarakat madani yang dibangun Nabi
Muhammad antara lain :
1. egalitarianisme:Secara bahasa egalitalitarianisme berasal dari
kata egaliter artinya kesetaraan antara wanita dan pria, antar etnis,
agama, dan lain-lain. Sedangkan isme berarti ajaran. Jadi
egalitarianisme adalah ajaran yang tidak membedakan antara pria
dan wanita, agama satu dengan yang lain, etnis satu dengan yang
lain. yang membedakan hanya masalah kualitas dan prestasinya
bukan prestise.
2. penghargaan kepada orang berdasarkan prestasi
(bukan kesukuan, keturunan, ras, dan sebagainya)
3. keterbukaan partisipasi seluruh anggota (masyakat
aktif)
4. penegakan hukum dan keadilan
5. toleransi dan pluralisme
6. musyawarah
Dalam mewujudkan masyarakat madani dibutuhkan
manusia-manusia yang secara pribadi berpandangan hidup
dengan semangat Ketuhanan, dengan konsekuensi tindakan
kebaikan kepada sesama manusia. Untuk itu, Nabi telah
memberikan keteladanan dalam mewujudkan cirri-ciri
masyarakat madani.

BACK
KENDALA PERWUJUDAN MASYARAKAT MADANI
DI INDONESIA
Kurangnya kemampuan dan konsistensi umat
islam di Indonesia terhadap karakter dasarnya
untuk mengimplementasikan ajaran islam dalam
kehidupannya melalui jalur-jalur.
Sikap menegakkan amar maruf nahi munkar
masih sangat rendah
SDM umat Islam di Indonesia belum mampu
menunjukan kualitas yang unggul
Solusi dalam mengatasi kendala
tersebut
Untuk kendala pertama : pemerintah memberikan
kebebasan kepada rakyatnya untuk ikut berpartisipasi dalam
setiap kebijakan yang akan dibuat. Lalu rakyat pun juga
sebaiknya berperan secara aktif dan memberikan tanggapan
ataupun kritik yang membangun pada setiap kebijakan
pemerintah.
Untuk kendala kedua : pengamalan sikap amar maruf nahi
munkar harus dimulai dari diri sendiri, dan juga keluarga.
Untuk kendala ketiga : penyebab kualitas SDM umat Islam di
Indonesia rendah adalah umat islam itu sendiri, banyak yang
masih belum bisa mencerminkan akhlak islam yang
sebenarnya karena kepentingan pribadi masih melekat pada
diri masing-masing sehingga mengesampingkan
kepentingan bersama. Untuk itu perlu adanya kesadaran diri
dan rasa tanggung jawab terhadap kewajiban masing-
masing.
BACK
PERANAN UMAT ISLAM
Peran pemerintah :
Pemerintah perlu memperhatikan tiga aspek berikut:
a). aspek suprastrukur,yaitu bangunan paradigma tauhid,
b). aspek sosial budaya yaitu adanya budaya masyarakat yang
terdidik dan mandiri.
c). Aspek struktur yaitu pada perbaiakan dan penguatan pada
basis sistem kenegaraan.
Peran rakyat :
a) Ikut berpartisipasi dalam setiap kebijakan pemerintah
b) Menegakkan amar maruf dan nahi munkar
c) Meningkatkan kemampuan yang ada pada dirinya masing-
masing agar SDM umat islam lebih unggul

KESIMPULAN
Menurut pandangan Islam, masyarakat madani adalah
masyarakat beradab yang hidupnya dibingkai ketauhidan,
masyarakat yang menegakkan hukum-hukum Allah dan
menjadikannya sebagai dasar hukum yang mengatur
kehidupan mereka, baik itu kehidupan pemerintahan
maupun kehidupan dalam masyarakat itu sendiri.
Masyarakat madani merupakan masyarakat yang ideal dan
telah dicontohkan rasul saat memerintah kota Madinah.
Banyak hal yang dapat kita teladani dari rasul untuk
membangun masyarakat yang madani, seperti menjaga
persatuan umat Islam, menghormati dan tidak meremehkan
kelompok lain, berlaku adil kepada siapa saja, tidak
melakukan pemaksaan agama, dan sifat-sifat luhur lainnya.

Anda mungkin juga menyukai