1
keuntungannya. Gambar 1 dapat menunjukkan hubungan antara tingkat resiko den-
gan potensi keuntungan dari suatu kegiatan investasi.
Gambar 1.
MI biasanya mengatur porsi instrumen efek (saham atau deposito) pada RD untuk
mengurangi tingkat resiko. Sebagai contoh, RD yang portfolio-nya terdiri dari 100%
saham memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan RD yang
portfolio-nya terdiri dari 60% saham dan 40% obligasi.
Toleransi Resiko %
Tabel 1.
Batas toleransi resiko juga dapat menunjukkan batas potensi keuntungan RD. RD
dengan toleransi resiko agresif mempunyai potensi keuntungan yang lebih besar
daripada RD dengan toleransi resiko moderat atau konservatif. Tahapan strategi
berikutnya adalah pemodal melakukan analisa secara mendalam terhadap jenis-jenis
RD dan pilihan MI yang sesuai dengan identifikasi pada tahap pertama.
2
Jenis Portfolio Efek Tingkat Resiko Keuntungan
Reksa Dana Ekuitas Lebih dari 80% sa- Besar dengan nilai
Tinggi
(Equity Fund) ham yang fluktuatif
Tabel 2.
Selanjutnya, Tabel 3 merupakan contoh hasil dari identifikasi pada tahap pertama.
Tujuan investasi Ingin memperoleh dana pensiun yang nilainya cukup besar.
Tabel 3.
Pemodal perlu melakukan analisa terhadap jumlah biaya selain dana investasi,
prospektus, dan kinerja MI. MI menentukan sejumlah biaya selain dana investasi
yang harus dibayar oleh pemodal. Sebagai contoh, Biaya Pembelian RD (Purchase
Fee) yang dibebankan oleh MI kepada pemodal ketika pemodal membeli RD. Se-
3
makin besar jumlah biaya yang harus dibayar oleh pemodal akan semakin men-
gurangi jumlah keuntungan investasi.
Pada tahap ketiga, pemodal dapat mengambil keputusan untuk memilih produk
RD dan MI. Sejumlah informasi pada Tabel 4 merupakan alternatif pilihan produk RD
dan MI yang sesuai dengan analisa pemodal sebelumnya.
4
No. Reksa Dana Campuran Manajer Investasi
Tabel 4.
Alasan pertama, MI mempunyai kinerja yang buruk pada saat kondisi pasar
sedang baik. Pemodal tentu akan menjadi sangat frustasi ketika melihat penurunan
NAB secara ekstrem padahal kondisi pasar sedang baik. Alasan kedua, MI mengu-
bah strategi mengelola RD secara ekstrem hingga melampaui batas toleransi resiko
yang telah ditetapkan oleh pemodal. Jika akhirnya pemodal memutuskan untuk
5
mengganti produk RD dan MI, maka pemodal sebaiknya kembali melakukan keem-
pat tahapan strategi sebelumnya.
Definisi Istilah:
➡ Reksa Dana adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portfolio efek
oleh Manajer Investasi yang telah mendapat ijin dari BAPEPAM.
➡ Nilai Aset Bersih (NAB) adalah perbandingan antara total nilai investasi yang
dilakukan MI dengan total volume RD yang diterbitkan. Contoh pada awal ta-
hun 1999, MI X menerbitkan 445.000 lembar RD dengan harga Rp. 1000.
Harga ini dapat dianggap NAB awal. Pada akhir tahun 1999, nilai investasi
meningkat menjadi Rp. 600.000.000,- akibat kenaikan harga saham yang
menjadi portofolio. MI X, dan juga pembayaran dividen dan bunga obligasi.
NAB baru adalah Rp. 600 juta : 445.000 = Rp. 1.348,-. Berarti mengalami ke-
naikan 34.8%.
6
Tentang Penulis:
2. Jl. Nusa Indah Raya 66 R.T. 01/R.W 07 Kelurahan Nusa Jaya Kecamatan
Karawaci Perumnas I Tangerang 15115 Telp. (021) 5511705 HP.
081310520824.