Anda di halaman 1dari 43

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah

RS Tugurejo Semarang
REFLEKSI KASUS


CEDERA KEPALA

Aditya yodha anfasa
H2A008003
ANATOMI KRANIUM
Tulang Tengkorak
Tentorium
Cairan Serebrospinal (CSF)
Kulit Kepala (SCALP)
Sistem Ventrikel
Otak & Selaput Otak
Kulit Kepala (SCALP)
Calvaria
Basis
Cranii
Tulang Tengkorak
Selaput Otak & Otak
Selaput Otak : - Duramater
- Arachnoid
- Piameter
Otak : - Serebrum
- Serebelum
- Batang Otak
Tentorium
VASKULARISASI OTAK
(ARTERI)
A. Carotis Interna
(80%)
A. Vertebralis
(20%)
ARTERI
FISIOLOGI
Tekanan Intrakranial N : 10 mm Hg
Volume Otak
Volume LCS
Volume Vaskular
Monro Kellie : TIK V otak+V LCS + V Vask. ( + Massa !)
CEDERA KEPALA
Suatu kerusakan pada kepala,
bukan bersifat kongenital
atupun degeneratif, tetapi
disebabkan oleh serangan
atau benturan fisik dari luar,
yang dapat mengurangi atau
mengubah kesadaran yang
mana menimbulkan kerusakan
kemampuan kognitif dan
fungsi fisik.

(Brain injury association of
America)
Dewasa muda kecelakaan kendaraan
Orang tua jatuh
Pria lebih sering daripada wanita 2:1
KLASIFIKASI
CEDERA KEPALA
Mekanisme Cedera
Cedera kepala sedang
Cedera tumpul
Cedera tembus
Cedera kepala ringan
Beratnya Cedera
Fraktur kranium
Morfologi
Cedera kepala berat
Kontusio
Perdarahan
Cedera difus
MEKANISME
CEDERA
Cedera tumpul Cedera tembus
FRAKTUR KRANIUM
Fraktur Linier
Fraktur
Depressed
Fraktur Diastase
Fraktur Kominutif
Berdasarkan
gambaran/pola
garis fraktur
Berdasarkan
lokasi fraktur
Fraktur Konveksitas
Fraktur Basis Kranii
Fraktur tertutup
Fraktur terbuka
Berdasarkan
keadaan
perlukaan
TANDA & GEJALA
ekimosis periorbital
(Raccoon eyes sign)
ekimosis retroaurikuler
(Battle sign)
rhinorrhea dan otorrhea
gangguan nervus kranialis
(paresis otot wajah dan
gangguan pendengaran)
PERDARAHAN
EPIDURAL
Pengumpulan darah
diantara tabula interna dan
duramater (ruang epidural)

Gejala klinis khas :
interval lucid
Gejala sakit kepala,
mual, muntah, penurunan
kesadaran, pupil mata
anisokor, yaitu pupil
ipsilateral melebar,
hemiparesa kontralateral.
PERDARAHAN
SUBDURAL
Perdarahan yang
mengumpul diantara
duramater dan
arachnoid (ruang
subdural)
Robekan pembuluh
darah/ vena-vena kecil
di permukaan korteks
serebri.

Gejala: sakit kepala,
mual, muntah,
papiledema, pupil
anisokor, sampai
penurunan kesadaran.
PERDARAHAN
INTRASEREBRAL
Pengumpulan darah
fokal diakibatkan oleh
cedera regangan atau
robekan pembuluh-
pembuluh darah
intraparenkimal otak.
Kebanyakan
dihubungkan dengan
kontusio serebri
Gejala defisit
neurologis, sakit
kepala, muntah,
papiledema
BERATNYA CEDERA
GCS SCORE
GCS 14-15 Cedera Kepala Ringan (CKR)
GCS 9-13 Cedera Kepala Sedang (CKS)
GCS 8 Cedera Kepala Berat (CKB)
DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laboratorium (darah rutin,
GDS, analisa gas darah, elektrolit, dll)
Pemeriksaan Radiologi (rontgen kepala,
CT scan)
INDIKASI CT SCAN
Penurunan kesadaran (CKS, CKB)
Defisit neurologis dan lateralisasi
Luka tembak, bacok pada kepala
Dirawat 1 hari tidak ada perbaikan
GCS
Trauma dengan nyeri
kepala,muntah, bradikardi, dll yang
tidak membaik
INDIKASI CT SCAN PADA CKR
CT Scan diperlukan pada cedera otak ringan (antara lain : adanya riwayat pingsan,
amnesia, disorientasi dengan GCS 13-15) dan pada keadaan berikut :
Faktor resiko tinggi perlu tindakan bedah
saraf
Faktor resiko sedang perlu tindakan bedah
saraf
Nilai GCS < 15 2 jam setelah cedera Amnesia sesudah cedera (< 30menit)
Dicurigai ada fraktur depress atau terbuka Mekanisme cedera berbahaya (mis : pejalan
kaki tertabrak kendaraan bermotor,
penumpang terlempar dari kendaraannya,
jatuh dari ketinggian <3 kaki atau 5 anak
tangga
Adanya tanda-tanda fraktur dasar tulang
tengkorak (mis : raccoon sign,rinorhea dan
otorhea, battle sign)
Muntah ( < 2x episode)
Usia < 65 tahun
HEMATOM
EPIDURAL

HEMATOM
SUBDURAL
HEMATOM
INTRA SEREBRAL
PENATALAKSANAAN


AIRWAY
Periksa jalan nafas jika ada obstruksi atau benda asing, pasang
endotracheal Tube (ETT) atau pipa orofaring, suction

A
BREATHING
Perhatikan laju dan dalam respirasinya, bila tidak mampu
respirasi normal berikan oksigen
B
PRIMARY SURVEY
CIRCULATION
Periksa warna kulit, capillary refill time, tekanan darah dan denyut
nadi
DISABILITY
Periksa GCS dan refleks pupil
EXPOSURE
Lepaskan pakaian mencari cedera lain yang mungkin ada,
dengan log roll
E
C
D
SECONDARY SURVEY
Pemeriksaan ulang TTV
Pemeriksaan Head To toe
PENATALAKSANAAN CEDERA OTAK RINGAN (GCS 14-15)
Definisi : Pasien sadar & berorientasi (GCS 14-15)
RIWAYAT
Nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan
Mekanisme cedera
Waktu cedera
Tidak sadar segera setelah cedera
Tingkat kewaspadaan
Amnesia : Retrograde, Antegrade
Sakit kepala : ringan, sedang, berat
Pemeriksaan umum untuk menyingkirkan cedera sistemik
Pemeriksaan neurologis terbatas
Pemeriksaan rontgen vertebra servikal dan lainnya sesuai indikasi
Pemeriksaan kadar alcohol darah dan zat toksik dalam urin
Pemeriksaan CT Scan kepala merupakan indikasi bila memenuhi
kriteria kecurigaan perlunya tindakan bedah saraf sangat tinggi
Observasi atau dirawat di RS
Dipulangkan dari RS
CT Scan abnormal
Semua cedera tembus
Riwayat hilang kesadaran
Kesadaran menurun
Nyeri kepala sedang-berat
Intoksikasi alcohol/obat-obatan
Kebocoran likuor: Rhinorrhea,
otorhea
GCS < 15
Deficit neurologis fokal
Tidak memenuhi criteria
rawat
Diskusikan kemungkinan
kembali ke RS bila
memburuk dan berikan kertas
observasi
Jadwalkan untuk control
ulang
STATUS PASIEN
IDENTITAS
Nama : Tn. R
Umur : 18 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Semarang
No. CM : 457675


Keluhan Utama : Nyeri Kepala
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien HCU RS Tugurejo semarang. dari
keterangan keluarga sebelum masuk RS
pasien mengalami kecelakaan lalu lintas 2
hari yang lalu menggunakan sepeda
motor . Pasien tidak tahu bagaimana
posisi jatuhnya. Pasien hilang kesadaran
ketika jatuh tetapi hanya sebentar, mual
(+), muntah (-), pusing (+), benturan pada
kepala (+), luka didaerah dada (+),
bengkak pada daerah sekitar mata (+)
Riwayat penyakit dahulu
Pasien sebelumnya belum pernah
mengalami sakit serupa
HT disangkal
DM disangkal

Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki
riwayat sakit seperti ini
Riwayat sosek
Bpjs kesan ekonomi cukup


AIRWAY
Periksa jalan nafas jika ada obstruksi atau benda asing, pasang
endotracheal Tube (ETT) atau pipa orofaring, suction

A
BREATHING
Perhatikan laju dan dalam respirasinya, bila tidak mampu
respirasi normal berikan oksigen
B
PRIMARY SURVEY
CIRCULATION
Periksa warna kulit, capillary refill time, tekanan darah dan denyut
nadi
DISABILITY
Periksa GCS dan refleks pupil
EXPOSURE
Lepaskan pakaian mencari cedera lain yang mungkin ada,
dengan log roll
E
C
D
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak gelisah
Kesadaran : Apatis
GCS= E3M5V6=14
Kooperatif : Non Kooperatif
Keadaan gizi : Cukup
Tekanan Darah : 125/64 mmHg
Nadi : 70 x / menit, isi cukup,
irama reguler
Suhu Badan : 36
Pernafasan : 15 x / menit, irama
reguler
Kepala : mesosefal
Mata : Raccoon eye (+/+),
Pupil bulat anisokor (kanan > kiri).
Bleeding sub konj
Hidung : nafas cuping (-),
darah (+), septum deviasi (-)
Telinga : discharge (-/-),
hematom aurikula (-)
Mulut : bibir sianosis (-)
Tenggorokan : T1-T1, faring
hiperemis (-)
Leher : simetris,
pembesaran limfonodi (-)
Thorax : dbn
Peningkatan tekanan intrakranial
l Penurunan kesadaran (+)
l Papil oedem -tidak dilakukan
l pemeriksaan Pupil anisokor (+)
lTrias cushing (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT Scan Kepala tanpa kontras
Kesan : perdarahan intracerebral
lobus frontal kanan
Tampak fraktur rahang atas anterior
suspek le fort 1
Diagnosa Kerja
Cedera Kepala Ringan
Fraktur maxilofacial


PLANS
Ip.Dx : konsul Sp.B dan Sp.S
Ip.Tx : koreksi cairan dengan RL iv
line, injeksi ceftriaxon, injeksi ketorolac,
inj. Asam tranexamat, inj. Citicolin
Ip.Mx : KU dan tanda vital
Ip.Ex : Edukasi tentang penyakit yang
diderita mengenai penyebab, faktor resiko,
tatalaksana, dan prognosis
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai