Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini Kementerian Agama Republik Indonesia merupakan kementerian yang
memiliki satuan kerja paling banyak di antara Kementerian lainnya yang tidak
diotonomikan seluruhnya berjumlah 4.128 Satuan Kerja yang tersebar di seluruh
Indonesia. Satuan Kerja tersebut meliputi eselon I di pusat dan satuan kerja di daerah
yang terdiri atas Kantor Wilayah Kementerian Agama ro!insi" Kantor Kementerian
Agama Kabupaten#Kota" $alai %itbang Agama" $alai &iklat" erguruan 'inggi Agama
(egeri dan )adrasah (egeri *)adrasah Ibtidaiyah (egeri" )adrasah 'sana+iyah
(egeri dan )adrasah Aliyah (egeri,. Selain itu terdapat lebih dari -.... Kantor /rusan
Agama yang merupakan perpanjangan tangan Kementerian Agama dalam melaksanakan
tugas pada tingkat Ke0amatan.
Kementerian Agama dalam melaksanakan tugas" 1ungsi dan kebijakan serta
program di berbagai daerah tersebut terutama yang terkait langsung dengan pelayanan
kepada masyarakat tidak terlepas dari perhatian masyarakat atau stakeholder lainnya
yang kemudian berkembang menjadi berita dan in1ormasi yang berkembang di lapisan
masyarakat.
&alam menghadapi kondisi tersebut" akan lebih baik jika seluruh jajaran di
lingkungan Kementerian Agama dapat mengetahui berita dan in1ormasi yang mun0ul
dan tersebar di berbagai lapisan masyarakat tersebut sehingga dengan 0epat dapat
mengetahui permasalahan langsung dari akar rumput. &engan demikian seluruh jajaran
Kementerian Agama baik di pusat maupun di daerah dapat dengan 0epat memberikan
tanggapan atau meren0anakan program dan kegiatan terhadap permasalahan yang
berkembang.
(amun demikian dengan keterbatasan sarana prasarana in1ormasi tersebut"
penyebaran in1ormasi di berbagai daerah dan media maka tidak dapat diakses se0ara
merata oleh seluruh jajaran di lingkungan Kementerian Agama baik di pusat dan daerah.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
1
Sehubungan dengan permasalahan tersebut maka perlu dibentuk satu media yang
dapat menyimpan berita dan in1ormasi terkait dengan tugas dan 1ungsi Kementerian
Agama" dalam bentuk dokumen digital yang dapat diman1aatkan oleh seluruh jajaran di
lingkungan Kementerian Agama. )edia dimaksud juga harus mampu menyimpan berita
dan in1ormasi dalam kurun +aktu yang lama dan tanpa melanggar hak 0ipta sumber
berita dan in1ormasi yang dihimpun.
B. Tujuan
Adapun pengembangan Sistem Kliping $erita 2nline ini bertujuan untuk
menyajikan berita dan in1ormasi yang terkait dengan Kementerian Agama dari berbagai
sumber berita baik 0etak maupun online dalam satu +adah yang terintegrasi.
C. Manfaat
Ada beberapa man1aat yang dapat diperoleh dari Sistem Kliping $erita 2nline
tersebut" antara lain3
1. berita dan in1ormasi dari berbagai media dapat diperoleh dengan 0epat
langsung dari sumbernya4
2. dengan meman1aatkan teknologi in1ormasi dan komunikasi" terutama
koneksi internet akan membantu untuk mendapatkan berita dan in1ormasi
dalam jangkauan yang lebih luas4
5. berita dan in1ormasi lebih mudah di0ari baik berdasarkan sumber berita"
tanggal terbit" kategori maupun judul berita tersebut4
4. dokumen berita dapat dido+nload" disimpan maupun di0etak ulang tanpa
merubah bentuk dokumen asli dan tidak melanggar hak 0ipta sumber berita4
-. melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama ro!insi" Kliping $erita
2nline akan diperkaya dengan berita dan in1ormasi yang bersi1at lokal baik
dari media 0etak maupun online4
6. dapat menyimpan dan menjaga berita dan in1ormasi tersebut dalam jangka
+aktu yang lama agar tetap dapat diman1aatkan oleh seluruh jajaran di
lingkungan Kementerian Agama4
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
2
&engan adanya Sistem Kliping $erita 2nline ini" diharapkan seluruh jajaran
Kementerian Agama di pusat maupun daerah dapat memperoleh berita dan in1ormasi
dari berbagai media dengan 0epat serta memperoleh gambaran dari berita dan in1ormasi
tersebut se0ara utuh dan lengkap. Sehingga pada akhirnya nanti dapat membantu para
pimpinan dalam mengambil keputusan maupun kebijakan menjadi lebih terarah" 0epat
dan tepat +aktu.
D. Sistematika Penulisan
$A$ I. 7(&A8/%/A(
$ab ini membahas terkait dengan latar belakang mun0ulnya kebutuhan akan sistem yang
menampung berita dan in1ormasi yang tekait dengan tugas dan 1ungsi Kementerian
Agama" tujuan dan man1aat dari sistem tersebut.
$A$ II. 7RA(9A(:A( SIS'7)
$ab ini membahas terkait dengan tahapan;tahapan yang dilakukan dalam meran0ang
Sistem Kliping $erita 2nline" termasuk proses implementasi" penempatan dan
pemeliharaan dari sistem tersebut.
$A$ III. )7(:7(A% W7$SI'7 K%II(: $7RI'A 2(%I(7
$ab ini membahas tentang pengenalan sistem Kliping $erita 2nline yang berbasis +eb"
termasuk 1itur;1itur dan 1asilitas yang ada didalamnya.
$A$ I<. )7(:7%2%A W7$SI'7 K%II(: $7RI'A 2(%I(7
$ab ini membahas terkait dengan in1rastruktur yang dibutuhkan dalam mengelola
Sistem $erita 2nline. Selain itu akan dibahas juga tentang +e+enang dan tanggung
ja+ab dari para pengelola Sistem Kliping $erita 2nline baik yang di usat In1ormasi
dan 8umas maupun Kantor Wilayah Kementerian Agama ro!insi.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
3
$A$ <. R/A(: %I(:K/ $7RI'A
$ab ini membahas tentang batasan berita yang dapat dimuat dalam Sistem Kliping
$erita 2nline. $atasan tersebut dimaksudkan agar berita;berita yang tersimpan dalam
sistem lebih terarah dengan memberikan kategori dan sub kategori.
$A$ <I. )7(9ARI $7RI'A
$ab ini membahas tentang teknik men0ari berita yang tersimpan pada media online.
&ijelaskan berbagai ma0am dan karekteristik dari mesin pen0ari yang tersedia"
penggunaan key+ord dalam men0ari berita dan berita yang dihasilkan.
$A$ <II. '7K(IS 7)$/A'A( K%II(:
$ab ini membahas tentang pembuatan kliping dari penarikan berita baik dari sumber
media 0etak maupun media online hingga menjadi kliping elektronik yang siap di upload
dalam sistem.
$A$ <III. /%2A& K%II(:
$ab ini membahas tentang 0ara melakukan upload berita ke sistem.
$A$ I=. 7(/'/
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
4
BAB II
PERANCANAN SISTEM
eran0angan sistem merupakan hal yang sangat penting dalam proses penerapan
suatu sistem in1ormasi dalam sebuah pemerintahan. Setiap tahapan dalam peran0angan
sistem tersebut harus dilakukan dengan benar dan teliti agar sistem in1ormasi yang
dihasilkan dapat berjalan dengan baik dan memberikan man1aat yang nyata bagi jajaran
Kementerian Agama pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
engembangan Sistem Kliping $erita 2nline sudah diren0anakan sejak tahun
2..>" namun baru dapat diimplementasikan pada tahun 2.1. oleh usat In1ormasi dan
8umas Kementerian Agama RI.
$erikut adalah tahapan yang dilakukan dalam meran0ang sistem Kliping $erita
2nline.
A. In!estigasi Sistem
'ahapan a+al dalam mengembangkan sebuah sistem in1ormasi adalah melakukan
in!estigasi sistem. In!estigasi ini dilakukan sebagai upaya untuk melihat tatanan sistem
yang sudah berjalan sekaligus untuk men0ari upaya perbaikan atas sistem tersebut atau
mengembangkan sistem yang baru yang lebih tanggung dan berdaya guna.
'erkait dengan peran0angan +ebsite Kliping $erita 2nline" maka ada dua hal
pokok yang menjadi perhatian dalam proses in!estigasi" yakni terkait dengan +ebsite
Kementerian Agama" ketersediaan band+idth dan penanganan kliping berita.
1. In!estigasi terhadap +ebsite Kementerian Agama
Sebagai lembaga pemerintah" Kementerian Agama telah memiliki +ebsite
resmi dengan nama +++.depag.go.id yang dibangun sejak tahun 2..2 oleh usat
In1ormasi dan 8umas. Website ini juga sekaligus sebagai +ebsite induk dari
seluruh +ebsite yang dikelola oleh Satuan Kerja yang ada di lingkungan
Kementerian Agama.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
5
:ambar 1. tampilan +ebsite +++.depag.go.id.
Sebagai +esbite induk" maka sudah selayaknya seluruh +ebsite yang ada
maupun yang sedang diran0ang oleh Satuan Kerja di lingkungan Kementerian
Agama +ajib menjadi sub domain dari +ebsite tersebut. Sehingga +ebsite yang
ada di lingkungan Kementerian Agama tersebut akan menjadi satu kesatuan yang
utuh dan terintegrasi dengan baik.
Selain itu akses untuk +ebsite Kementerian sudah sangat memadai yang
didukung band+idth sebesar 14.K$#s. Website tersebut dikelola oleh $idang
enyelenggaraan Sistem ?aringan dan Aplikasi" usat In1ormasi dan 8umas.
2. In!estigasi terhadap penanganan Kliping $erita
Saat ini Kementerian Agama RI teleh memiliki kliping yang disusun se0ara
kon!ensional dan diterbitkan setiap hari kerja. $erita dari kliping tersebut
bersumber dari koran nasional" lokal dan beberapa sumber online. enerbitan
kliping berita se0ara kon!ensional tersebut dilakukan oleh $idang Kehumasan
usat In1ormasi dan 8umas.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
6
(amun karena kliping tersebut dikelola se0ara kon!ensional menyebabkan
terjadi kesulitan untuk menganalisis berita tersebut se0ara seksama.
Kesimpulan dari hasil in!estigasi yang dilakukan adalah bah+a Sistem Kliping
$erita 2nline yang dibangun merupakan perpanjangan tangan dan perluasan dari
penyusunan kliping berita yang selama ini dilakukan. Kliping yang selama ini disusun
se0ara kon!ensional akan di trans1ormasi menjadi dokumen elektronik yang ditambah
dengan berita yang dari sumber yang lebih luas.
Sistem Kliping $erita 2nline yang akan dikembangkan tersebut harus menjadi sub
domain dari +ebsite induk Kementerian Agama" dimana aplikasi tersebut dapat
ditempatkan pada ser!er milik usat In1ormasi Keagamaan" sehingga memudahkan
dalam pengelolaan dan pera+atan aplikasi.
B. Analisis Sistem
'ahapan analisis sistem merupakan tahapan dalam menguraikan suatu sistem
in1ormasi yang utuh ke dalam bagian;bagian komponennya dengan tujuan untuk
mengidenti1ikasi dan menge!aluasi permasalahan" kesempatan" hambatan yang terjadi
dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. &alam tahapan
tersebut dilakukan pemeriksaan masalah dan penyusunan peme0ahan masalah yang
timbul" membuat spesi1ikasi sistem yang baru" mende1inisikan dan menggambarkan
kebutuhan pemakai se0ara detil" +aktu spesi1ik dan hambatan biaya. Analisis sistem
men0akup dua jenis kegiatan yakni analisis kelayakan dan analisis kebutuhan.
Analisis kela"akan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa
permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan di0apai.
Analisis kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang
diusulkan. 'ahapan ini berguna untuk memastikan bah+a solusi yang diusulkan tersebut
benar;benar dapat ter0apai dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala
yang terdapat pada permasalahan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling. %ima
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
7
ma0am kelayakan dalam meran0ang sistem in1ormasi yaitu kelayakan teknik" kelayakan
ekonomi" kelayakan operasi" kelayakan hukum dan kelayakan jad+al.
Analisis ke#utu$an merupakan proses untuk menghasilkan spesi1ikasi kebutuhan.
Spesi1ikasi kebutuhan adalah spesi1ikasi yang rin0i tentang pengolahan data yaitu
jumlah data yang harus diproses" +aktu pengolahan saat data siap diproses sampai
in1ormasi yang dihasilkan. Spesi1ikasi ini digunakan untuk membuat kesepakatan dalam
pengembangan sistem.
Sepeti yang kita ketahui bersama bah+a usulan adanya Sistem Kliping $erita
adalah untuk menghimpun berita se0ara elektronik dalam satu +adah se0ara terintegrasi
sehingga memudahkan dalam mengelola dan menganalisis berita tersebut. Sistem
sema0am ini belum pernah ada sebelumnya di lingkungan Kementerian Agama"
sehingga layak untuk diadakan.
C. Peran%angan Sistem
&engan meman1aatkan teknologi in1ormasi dan komunikasi" maka dikembangkan
Sistem Kliping $erita 2nline. Sistem Kliping $erita 2nline dibangun menggunakan
bahasa 8 dengan dukungan database )yS@l. 8al ini dikarenakan kedua komponen
tersebut merupakan alat yang paling populer untuk mengembangkan aplikasi berbasis
+eb" mudah untuk digunakan dan termasuk aplikasi 1ree+are.
)edia ini merupakan aplikasi yang berbasis +eb dengan meman1aatkan database
sehingga dapat diakses melalui internet oleh siapa saja dan di mana saja serta adanya
kemudahan dalam pengelolaan dokumen elektronik yang ada dalam sistem untuk
berbagai kebutuhan.
D. Im&lementasi Sistem
'ahapan implementasi biasanya dilakukan setelah proses peran0angan aplikasi
telah layak diterapkan. ada tahapan tersebut" dilakukan proses per0obaan terhadap
aplikasi yang telah dibangun termasuk memperbaiki beberapa prosedur yang belum
sesuai atau perubahan terhadap aplikasi tersebut.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
8
Setelah selesai dari proses peran0angan" sistem tersebut mulai diterapkan dan
disosialisasikan kepada para pengelola maupun pengguna sehingga sistem dapat berjalan
dengan baik.
E. Pemeli$araan Sistem
&alam hal pemeliharaan" sistem akan ditempatkan pada ser!er milik usat
In1ormasi &an 8umas. &engan demikian pemeliharaan dari sistem tersebut akan
terpadu dengan sistem lainnya yang sudah terintegrasi pada ser!er tersebut.
&alam hal menjaga dan menjamin kelangsungan berjalannya sistem ini" maka akan
ditentukan ke+enangan kepada satuan kerja untuk memberikan sumbangan berita baik
lokal" nasional" regional maupun nasional.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI

BAB III
MENENAL 'EBSITE (LIPIN BERITA )NLINE
A. Tam&ilan A*al Sistem
Sistem Kliping $erita 2nline Kementerian Agama RI dapat diakses pada alamat
http3##kliping.depag.go.id dengan tampilan sebagai berikut3
:ambar 2. tampilan +ebsite Kliping $erita 2nline Kementerian Agama Republik
Indonesia
B. +itur Dalam Sistem
Sebagaimana layaknya sebuah +ebsite yang digunakan sebagai bentuk layanan
masyarakat" maka +ebsite Kliping $erita 2nline telah dilengkapi dengan berbagai 1itur
yang dapat memberikan kemudahan na!igasi dalam menjelajah +ebsite tersebut. Selain
itu 1itur;1itur tersebut juga dapat memberikan in1ormasi tambahan yang sekaligus untuk
menambah daya tarik pengguna.
Adapun 1itur;1itur yang saat ini sudah disediakan dalam +ebsite Kliping $erita
2nline" antara lain3
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
1!
1. &o+nload berita
)engunduh berita *do+nload, dapat dilakukan langsung 0ara klik pada
bagian judul dari setiap berita. Aile berita yang dihasilkan dalam 1ormat &A"
untuk itu komputer yang digunakan untuk mengunduh berita tersebut harus
sudah terinstal A0robat Reader.
2. en0arian berita berdasarkan judul atau tanggal
/ntuk memudahkan dalam pen0arian sebuah kejadian atau berita" +ebsite ini
telah menyediakan pen0arian berita berdasarkan judul atau tanggal berita
tersebut terbit.
:ambar 5. pen0arian berita berdasarkan judul
:ambar 4. pen0arian berita berdasarkan tanggal terbit
5. Kategori berita
Selain menggunakan kata judul maupun tanggal" pen0arian berita juga dapat
menggunakan kategori yang telah ditetapkan.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
11
:ambar -. kategori umum dari kliping berita online
4. Statistik Sederhana
&alam rangka memberikan in1ormasi kepada para pengguna" aplikasi ini
telah dengan statistik sederhana berupa gra1ik. :ra1ik tersebut terbagi menjadi dua
ma0am" yakni gra1ik proposi dokumen berdasarkan kategori dan gra1ik jumlah
dokumen berdasarkan sumber berita.
:ambar 6. gra1ik yang menunjukkan proporsi berita berdasarkan kategori
:ambar B. gra1ik yang menunjukkan berita berdasarkan sumber berita.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
12
-. (a!igasi perpindahan halaman
/ntuk memudahkan pengguna dalam menjelajah sistem dan dokumen"
disediakan 1asilitas untuk berpindah antar halaman.
:ambar 8. na!igasi perpindahan halaman beserta jumlah berita yang ada.
6. (a!igasi tampilan berita per halaman
(a!igasi ini berguna untuk mengatur jumlah berita yang tampil dalam setiap
halaman" sehingga memudahkan dalam melihat berita;berita yang terkait.
:ambar >. pangaturan jumlah berita per halaman.
B. 'op 1. &o+nload
Aasilitas ini berguna untuk melihat berita yang paling banyak diakses oleh
pengguna.
:ambar 1.. in1ormasi yang menunjukkan berita yang sering di akses oleh pengguna.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
13
8. 8it 9ounter
Aasilitas ini berguna untuk memantau berapa banyak pengguna yang
mengakses +ebsite ini.
:ambar 11. 8it 0ounter +eb Kliping $erita 2nline.
C. Pengem#angan Sistem Le#i$ Lanjut
Sistem in1ormasi yang ada saat masih dapat dikembangkan dengan berbagai
ma0am baik dari segi peman1aatan berita" analisis berita maupun 1asilitas yang ada
didalam sistem tersebut. Keberagaman berita dan data yang berhasil dihimpun dalam
sistem ini akan mampu memberikan pengetahuan yang lebih luas.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
14
BAB I,
MENEL)LA 'EBSITE (LIPIN BERITA )NLINE
A. Pers"aratan
Agar dalam mengelola Sistem Kliping $erita 2nline dapat berjalan dengan baik"
maka komputer yang digunakan memerlukan beberapa syarat yang mutlak dimiliki"
antara lain3
1. Koneksi Internet
Koneksi internet diperlukan untuk men0ari dan menjaring berita dan
in1ormasi yang bersumber dari media online. Selain itu" koneksi internet tersebut
digunakan oleh pengelola untuk mengupload kliping berita yang telah menjadi 1ile
&A ke media online yang disediakan. Koneksi internet dapat dimiliki dengan
berbagai 0ara" antara lain dial up" A&S% *telkom speedy," lease line" atau 9&)A.
(amun apabila koneksi tidak mungkin dimiliki di kantor" kita masih dapat
meman1aatkan hot spot yang biasanya disediakan di 0a1e atau restoran. Atau kita
dapat meman1aatkan Warung Internet *+arnet, yang ada di sekitar kantor.
2. $ro+ser
$ro+ser merupakan media komunikasi antara pengguna dengan in1ormasi
yang akan diakses melalui internet. Saat ini jenis bro+ser beraneka ragam" namun
yang paling banyak di gunakan antara lain3 Internet 7Cplorer " )oDilla
AireAoC " :oogle 9hrome " 2pera dan Sa1ari . engguna
dapat menggunakan jenis bro+ser sesuai dengan tingkat kenyamanan yang
dimiliki. (amun yang perlu diperhatikan oleh pengguna bah+a bro+ser yang
digunakan dapat menyimpan history terhadap alamat;alamat yang pernah diakses
guna memudahkan dalam pela0akan suatu berita.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
15
&alam menyusun buku pedoman ini" penulis menggunakan :oogle 9hrome
sebagai bro+ser untuk mengelola Sistem Kliping $erita 2nline.
5. Adobe A0robat ro1essional
Agar berita dan in1ormasi tidak berubah dari bentuk aslinya" maka dalam
mendistribusikan dokumen berita dan in1ormasi tersebut harus dalam bentuk
1ormat ortable &o0ument Aormat *&A, . /ntuk mengkon!ersi menjadi 1ile
&A diperlukan so1t+are Adobe A0robat ro1essional.
Ada beberapa man1aat dari so1t+are ini" antara lain untuk3
a. membentuk 1ile &A dari berbagai jenis 1ormat 1ile4
b. membentuk 1ile &A langsung dari sumber berita dengan memasukkan
alamat internet berita" sehingga akan memper0epat proses pembuatan kliping.
8al ini dapat dilakukan apabila komputer terhubung dengan internet4
0. memotong berita sebagaimana layaknya membuat kliping se0ara
kon!ensional dengan mengambil bagian;bagian tertentu yang terkait dengan
berita4
d. menutup halaman berita dari hal;hal yang dapat mengganggu atau tidak
terkait dengan pokok berita4
e. optimasi 1ile &A" sehingga ukuran 1ile &A menjadi lebih ke0il dan
memper0epat proses upload dan do+nload.
4. 9ute&A
Ada kalanya Adobe A0robat tidak dapat mengakses suatu berita dari media
online untuk dibuat menjadi 1ile &A. Atau dapat terjadi 1ile &A yang dihasilkan
dari Adobe A0robat tersebut kurang e1isien dari segi tata letak berita dalam suatu
halaman.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
16
&alam hal ini diperlukan medote lain yang dapat menarik berita tersebut
menjadi 1ile &A dengan sistem 0etak menjadi 1ile &A. $anyak so1t+are gratis
yang tersedia di internet yang dapat kita man1aatkan untuk mengatasi hal tersebut.
Salah satu so1t+are yang dapat digunakan untuk men0etak semua jenis 1ile
menjadi 1ile &A adalah 9ute&A. So1t+are ini pada dasarnya digunakan untuk
men0etak 1ile yang sedang dibuka menjadi 1ile &A yang selanjutnya dapat diedit
melalui Adobe A0robat.
-. )esin S0anner
S0anner adalah jenis perangkat keras komputer yang ber1ungsi untuk
membuat salinan digital gambar atau dokumen. Salinan digital tersebut kemudian
dapat dimanipulasi dapat oleh pengguna dan di0etak" disalin atau dikirim digital di
manapun di dunia.
&alam kebutuhan untuk mengelola Sistem Kliping $erita 2nline" s0anner
digunakan untuk membuat salinan digital dari berita surat kabar yang telah
dibentuk menjadi kliping kon!ensional. /ntuk lebih memudahkan dalam
melakukan s0anning dokumen" gunakan s0anner yang memiliki 1asilitas Auto
&o0ument Aeeder *A&A,. &engan 1asilitas ini" kita dapat melakukan s0an
beberapa lembar dokumen sekaligus menjadi satu atau beberapa 1ile yang terpisah.
B. Tugas -an (e*enangan
Agar sistem dapat berjalan dengan baik" maka sistem perlu dikelola sesuai dengan
ke+enangan masing;masing. Sistem ini dikelola oleh usat In1ormasi &an 8umas
Kementerian Agama. Sedangkan berita akan diupload oleh Satuan Kerja yang ditunjuk
untuk dapat memberikan kontribusi berita dan in1ormasi sesuai dengan ruang lingkup
kerja dan +ilayahnya masing;masing.
Setiap pengelola baik yang ada di pusat maupun kantor +ilayah akan diberikan hak
akses untuk mengupload dengan username dan password masing;masing. Setiap kliping
berita yang diupload akan memiliki in1ormasi antara lain3 sumber berita" tanggal terbit"
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
17
kategori dan username yang mengupload. Semua in1ormasi tersebut disimpan dalam
database sehingga akan memudahkan dalam pengelolaan data dan berita lebih lanjut.
Kantor Wilayah Kementerian Agama ro!insi mempunyai +e+enang untuk
menghimpun dan memuat kliping berita dari berbagai media yang ada di+ilayahnya
masing;masing. &alam menghimpun berita tersebut" Kantor Wilayah Kementerian
Agama ro!insi dapat dibantu oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten#Kota atau
K/A beserta aparat dalam jajaranya sesuai dengan arahan dari Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama ro!insi.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama ro!insi sesuai dengan +e+enang
dan kapasitasnya dalam mengelola Kliping $erita 2nline bertanggungja+ab terhadap
berita;berita yang diupload oleh jajarannya. &iharapkan seluruh berita yang terbit baik
dalam media 0etak maupun online dapat dikelola dalam Sistem Kliping $erita 2nline
Kementerian Agama.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
18
BAB ,
RUAN LIN(UP BERITA
A. Batasan Sum#er Me-ia -an Su#tansi Berita
ada dasarnya dalam membuat kliping berita tidak dibatasi sumbernya. Semakin
banyak sumber berita baik 0etak maupun online akan lebih memperkaya in1ormasi yang
diperoleh. (amun dalam hal substansi perlu dibatasi terutama yang rele!an dengan tugas
dan 1ungsi Kementerian Agama.
Seperti kita ketahui bersama bah+a tugas dan 1ungsi Kementerian Agama meliputi
bidang pendidikan dan bidang agama. Selain kedua bidang tersebut" Kementerian
Agama sebagai sebuah organisasi memiliki tugas dan 1ungsi yang terkait dengan tata
kelola organisasi" kepemerintahan dan pelaksanaan anggaran.
&engan menga0u kepada tugas tersebut" berita akan dikelompokkan menjadi -
kategori" yakni3 endidikan" enyelenggaraan Ibadah 8aji" Agama" 'ata Kelola
emerintahan dam %ain;%ain.
B. Pen-i-ikan
'ugas dan 1ungsi dalam bidang pendidikan" substansi dapat dilihat dari beberapa
sudut pandang" antara lain dari unsur komponen pendidikan dan jenjang pendidikan.
&ari unsur komponen pendidikan" antara lain3
1. kelembagaan4
2. kesis+aan4
5. pendidik4
4. tenaga kependidikan4 dan
-. sarana prasarana pendidikan.
Sedangkan dari sisi jenjang pendidikan" antara lain3
1. pendidikan 1ormal ber0iri khas islam *RA" )I" )'s" )A,4
2. pendidikan keagamaan *ondok esantren" endidikan 'inggi Agama"
)adrasah &iniyah" dan pendidikan keagamaan lainnya,4 dan
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
1
5. pendidikan agama pada sekolah dimana didalamnya termasuk guru
pendidikan agama pada sekolah.
(amun se0ara umum" berita yang terkait dengan pendidikan yang menjadi tugas
dan ke+enangan Kementerian Agama dapat dikategorikan sebagai berikut3
1. enegerian )adrasah
2. Alih Status erguruan 'inggi Agama
5. Anggaran endidikan
4. engembangan )adrasah *)$I" )I;)'s Satu Atap,
-. 'enaga 8onorer
6. 'unjangan *ro1esi"
B. $easis+a :uru#&osen
8. $easis+a )urid#)ahasis+a
>. Serti1ikasi
1.. $antuan endidikan
11. /jian (asional
12. Sarana rasarana endidikan
C. Pen"elenggaraan I#a-a$ Haji
&alam bidang penyelenggaraan ibadah haji" berita di kelompokkan dalam kategori"
antara lain3
1. Siskohat
2. &okumentasi 8aji
5. 'ransportasi /dara
4. 'ransportasi &arat
-. emondokan
6. Katering
B. Keamanan
8. elayanan kesehatan
>. Asrama 7mbarkasi
1.. engelolaan &ana Abadi /mat *&A/,.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
2!
D. Agama
&alam bidang agama" ada beberapa hal yang sering menjadi perhatian
Kementerian Agama" antara lain3
1. aliran sesat4
2. kerukunan umat beragama4
5. pelaksanaan peraturan perundangan terkait dengan rumah ibadah dan syariah
*pendirian rumah ibadah" penodaan agama" pernikahan" produk halal" Dakat
dan +aka1,4
E. Tata (el.la Pemerinta$an
'erkait dengan tugas dan 1ungsi Kementerian Agama dalam peningkatan tata
kelola kepemerintahan" ada beberapa berita yang perhatian Kementerian Agama antara
lain3
1. Re1ormasi $irokrasi
2. Rekruitmen ega+ai
5. Kedisiplinan ega+ai
4. elaksanaan Anggaran
-. enga+asan
6. penyediaan sarana prasarana perkantoran4
B. pengembangan kelembagaan pada satuan kerja4 dan
8. substansi lainnya yang bersi1at lintas sektoral.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
21
BAB ,I
MENCARI BERITA
A. Mengenal Mesin Pen%ari
&alam men0ari berita yang bersumber dari media online" kita dapat mengakses
alamat dari sumbernya langsung atau menggunakan mesin;mesin pen0ari yang telah
disediakan di internet. $erikut adalah beberapa mesin pen0ari yang terkenal.
:ambar 12. $eberapa mesin pen0ari di internet
B. Penggunaan (e"*.r-
Key+ord atau kata kun0i merupakan kata atau rangkaian kata yang digunakan
untuk men0ari in1ormasi yang kita inginkan. )isalkan kita ingin men0ari in1ormasi di
internet tentang Kementerian Agama" maka kita dapat menggunakan kata Ekementerian
agamaF tersebut sebagai kun0i untuk men0ari berita. $erikut beberapa teknik aturan
penggunaan kata kun0i yang benar untuk mendapatkan hasil pen0arian yang lebih
akurat3
1. +.kus ter$a-a& inf.rmasi "ang $en-ak -i%ari. 'entukan terlebih dahulu
apa yang sebenarnya ingin di0ari atau diperoleh dari internet. Kemudian
pikirkan kata kun0i yang paling tepat untuk mendapatkan in1ormasi tersebut.
2. Buatla$ -aftar kata kun%i se#an"ak mungkin. /sahakan kata kun0i yang
kita buat menggunakan kata yang spesi1ik dan buatlah sebanyak mungkin
kata tersebut untuk memperoleh in1ormasi yang ingin di0ari.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
22
5. unakan ga#ungan .&erat.r "ang te&at -engan kata kun%i. /ntuk
mendapatkan in1ormasi yang akurat" kita harus men0oba dengan beberapa
kombinasi antara kata kun0i dan operator pen0arian.
4. Per$atikan tam&ilan &a-a $alaman $asil. Se0ara dea1ult dari mesin
pen0ari akan menampilkan 1. da1tar dari hasil pen0arian. /ntuk melihat
lebih banyak dari hasil pen0arian tersebut" kita dapat melakukan penyesuaian
pada hasil tampilan.
&alam men0ari berita yang terkait dengan tugas dan 1ungsi Kementerian Agama"
berikut beberapa kata kun0i yang dapat kita gunakan" antara lain3
1. kementerian agama
2. departemen agama
5. menteri agama
4. madrasah
-. pendidikan agama
6. pendidikan keagamaan
B. Dakat
8. +aka1
>. pendidikan tinggi agama
1.. dan lain;lain
Selain menggunakan kata;kata tersebut" dapat pula menggunakan kata kun0i dari
nama pejabat yang ada dilingkungan Kementerian Agama.
C. Menggunakan )&erat.r Br.*sing
2perator bro+sing merupakan komponen kata yang menjadi rumus dalam men0ari
in1ormasi di internet. &engan menggunakan operator tersebut" kita dapat lebih 0epat
menemukan in1ormasi yang hendak kita 0ari. $erikut adalah operator yang sering
digunakan dalam men0ari in1ormasi" antara lain3
1. 'anda petik *F,
enggunaan kata kun0i lebih dari satu kata se0ara otomatis diba0a oleh mesin
pen0ari dengan metode And*2r,. Sebagai 0ontoh ketika kita menggunakan
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
23
kata kun0i kementerian agama" maka mesin pen0ari akan men0ari semua
in1ormasi yang memuat kata kementerian" agama dan kementerian agama.
'anda petik diantara kata kun0i digunakan untuk memastikan bah+a mesin
pen0ari hanya menampilkan in1ormasi yang mengandung kata kementerian
agama saja.
2. 'anda minus *;,
enggunaan tanda minus dalam men0ari in1ormasi" mengakibatkan hasil
pen0arian akan menghilangkan sebagai kata kun0i tersebut. Sebagai 0ontoh
kita ingin men0ari in1ormasi dengan kata kun0i Suryadharma Ali G
artinya kita ingin men0ari in1ormasi yang mengandung kata Suryadharma Ali
tanpa tekait dengan kata .
Selain menggunakan operator" untuk mendapatkan hasil yang lebih rele!an dan
akuran" kita dapat menggunakan 1asilitas Fen0arian KhususF yang disediakan oleh
mesin pen0ari.
D. Men%ari Berita Menggunakan ..gle
)en0ari berita menggunakan google dapat dilakukan dengan berbagai ma0am 0ara
dengan memasukkan kata kun0i *keyword, dan operator yang digunakan. Sebagai
0ontoh kita akan men0ari in1ormasi yang memuat kata departemen agama dari sumber
+++.detik.0om" kita dapat menuliskan kata pen0arian sebagai berikut3
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
24
:ambar 15. )en0ari in1ormasi dengan google.
:ambar 14. hasil pen0arian dengan kata kun0i Fdepartemen agamaF site3detik.0om
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
25
:ambar 1-. )en0ari berita dengan menggunakan mesin pen0ari F:oogleF.
:ambar 16. 8asil pen0arian berita dengan kata kun0i Fmenteri agamaF
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
26
BAB ,II
TE(NIS PEMBUATAN (LIPIN
Setelah berhasil mendapatkan berita yang sesuai dengan tugas dan 1ungsi
Kementerian Agama" maka tahap selanjutnya adalah membuat dokumen tersebut
menjadi 1ile &A.
A. Persia&an
)embuat kliping berita online pada dasarnya hampir sama dengan membuat
kliping berita yang disusun se0ara kon!ensional. erbedaan yang mendasar dari kliping
berita kon!ensional adalah bah+a dalam kliping berita online" setiap berita dibentuk
dalam dokumen elektronik yang disusun dan disimpan dalam suatu media sedemikian
rupa dengan bantuan database sehingga dapat dengan mudah dilakukan pen0arian baik
berdasarkan tanggal" sumber berita" kategori maupun judul berita.
B. Mem#uat +ile PD+
embuatan kliping berita online dapat dilakukan melalui dua jenis sumber media"
yakni3
1. )edia 9etak
)edia 0etak dapat berupa koran" majalah" buletin atau bentuk media 0etak lainnya.
Kliping berita dapat dibuat dari media 0etak dengan 0ara sebagai berikut3
a. 0ari berita" artikel atau in1ormasi lain dari koran yang rele!an dengan tugas
dan 1ungsi Kementerian Agama4
b. gunting berita tersebut4
0. tempelkan guntingan berita tersebut pada kertas putih yang kosong *ukuran
disesuaikan dengan kebutuhan,.
d. In1ormasi yang harus ada dalam kliping dari koran meliputi3
1, judul berita
2, isi berita
5, nama atau inisial editor
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
27
4, nama koran
-, nomor dan edisi koran
6, tanggal terbit
B, halaman berita tersebut dimuat
9atatan3 usahakan semua komponen diatas berasal dari 0etakan koran
se0ara langsung.
e. membuat 1ile &A dari dokumen kertas dapat dilakukan dalam beberapa 0ara"
antara lain3
1, s0an kertas berita tersebut untuk menjadi gambar atau langsung menjadi
1ile &A jika s0anner yang digunakan dapat mendukung 1asilitas
tersebut. $uka 1ile hasil s0an dengan menggunakan so1t+are Adobe
A0robat dan diubah menjadi 1ile &A dengan 0ara klik menu Aile G
9reate &A G Arom Aile atau gunakan tombol 9trlH( dan pilih 1ile
hasil dari s0an4
2, langsung melakukan s0an kertas dari Adobe A0robat dengan 0ara klik
menu Aile G 9reate &A G Arom S0anner. &ari menu tersebut terdapat
beberapa pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Setelah
sesuai klik tombol Fs0anF dan hasilnya akan langsung menjadi 1ile
&A4
5, apabila tidak memiliki mesin s0anner" kita dapat menggunakan kamera
digital dengan mengambil gambar dari kertas berita tersebut dan
kemudian hasilnya di buka dengan menggunakan Adobe A0obat untuk
diubah menjadi 1ile &A. (amun 0ara ini tidak direkomendasikan
karena hasilnya kurang bagus dan menyebabkan ukuran 1ile &A
menjadi lebih besar.
1. Atur sedemikian rupa sehingga 1ile &A tersebut tampak rapih sebelum
diupload ke +ebsite.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
28
2. )edia 2nline
)edia online biasanya berupa media internet. )embuat kliping berita online dari
media online adalah sebagai berikut3
a. 0ari berita dari media online yang rele!an dengan tugas dan 1ungsi
Kementerian Agama. /ntuk men0ari berita tersebut" kita dapat menggunakan
mesin;mesin pen0ari seperti google dan yahoo sebagaimana telah dijelaskan
pada bab sebelumnya4
b. buka halaman berita tersebut untuk memastikan kembali bah+a berita
tersebut memang rele!an dengan tugas dan 1ungsi Kementerian Agama4
0. membuat 1ile &A dari media online dapat dilakukan dalam beberapa 0ara"
antara lain3
1, 0etak berita. 9ara ini digukanan apabila +ebsite sumber berita tersebut
menyediakan 1asilitas 0etak berita *biasanya ditandai dengan adanya
lambar printer diatas atau diba+ah berita," gunakan 1asilitas tersebut
untuk mengurangi jumlah objek gambar dalam dokumen. ilih jenis
printer untuk men0etak menjadi 1ile &A" misalnya Adobe &A *akan
mun0ul jika sudah diinstall Adobe A0robat, atau 9ute&A4
2, 0etak langsung dari halaman. 9ara ini digunakan apabila +ebsite
sumber berita tidak menyediakan 1asilitas 0etak berita.
:ambar 1B. pilihan printer untuk men0etak dokumen
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
2
5, adakalanya hasil dari men0etak langsung tersebut kurang memberikan
hasil yang optimal. &alam kasus ini" kita salin alamat berita tersebut
dari bagian address pada browser dan gunakan Adobe A0robat untuk
membuat 1ile &A dari +ebsite dengan 0ara klik menu Aile G 9reate
&A G Arom Web age atau gunakan tombol Shi1tH9trlH24
:ambar 18. input link dari sumber berita online untuk membuat 1ile &A.
setelah mun0ul kotak dialog" masukkan alamat berita dalam kotak
tersebut" klik tombol F9reateF dan tunggu hingga proses pembuatan 1ile
&A selesai4
g. Atur sedemikian rupa sehingga 1ile &A tersebut tampak rapih sebelum
diupload ke +ebsite.
C. Mem.t.ng Berita
'ujuan dari pengaturan 1ile &A adalah untuk menghilangkan komponen;
komponen yang tidak terkait langsung dengan berita serta mengoptimalkan 1ile &A
sehingga ukuran 1ile tersebut lebih ke0il dan dapat memper0epat proses upload maupun
donwload.
)emotong berita yang berasal dari sumber online tidak jauh berbeda dengan
pemotongan koran se0ara manual. Aile &A yang telah dihasilkan dari proses
sebelumnya tidak jarang masih memuat in1ormasi lain yang tidak terkait langsung
dengan substansi berita" seperti menu" iklan" banner dan link lainnya.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
3!
/ntuk memotong berita ikuti langkah;langkah berikut3
1. klik menu 'ools ; Ad!an0ed 7diting G 9rop 'ool
:ambar 1>. 1asilitas untuk memotong halaman berita.
2. arahkan kursor untuk memotong berita dari ujung kiri atas ke kanan ba+ah
dan akan terlihat garis potongan berita.
:ambar 2.. memotong berita
5. arahkan kursor pada garis potongan tersebut" klik kanan" dari menu yang
mun0ul pilih Set 9rop$oC.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
31
:ambar 21. 1asilitas untuk memotong dokumen berita
4. Apabila berita terdiri dari beberapa halaman" maka pemotongan dilakukan
untuk setiap halaman.
-. hasilnya adalah berita yang telah dipotong.
6. apabila ada halaman lain yang tidak terkait dengan berita" hapus halaman
tersebut dengan 0ara klik menu &o0ument G &elete agesI atau dengan
tombol gabungan Shi1tH9trlH& sebagaimana terlihat pada gambar berikut3
:ambar 22. 1asilitas untuk menghapus halaman berita yang tidak terpakai.
D. )&timasi +ile PD+
roses optimasi 1ile &A dapat dilakukan dengan 0ara sebagai berikut3
1. setelah 1ile &A dibuka dengan Adobe A0robat dijalankan" klik menu
Ad!an0ed G &A 2ptimiDer dan akan mun0ul dialog.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
32
:ambar 25. tampilan pengaturan optimasi 1ile &A
2. atur optimasi dokumen tersebut" sebagai berikut3
a. 0entang semua pilihan yang ada disebelah kiri4
b. pada pilihan Image" ikuti aturan sebagaimana pada :ambar 254
0. pada pilihan 'ranparen0y" pilih medium resolution4
d. pada pilihan &is0ard 2bje0t" &is0ard /ser &ata dan 9lean /p" 0entang
semua pilihan4
:ambar 24. pengaturan untuk pilihan &is0ard 2bje0t.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
33
:ambar 2-. pangaturan untuk pilihan &is0ard /ser &ata.
:ambar 26. pengaturan untuk pilihan 9lean /p.
5. simpan bentuk optimasi dan gunakan setiap saat melakukan optimasi 1ile
&A.
E. Menutu& Iklan
&alam beberapa kasus yang akan kita temukan dalam praktek dilapangan bah+a
ada beberapa banner yang tidak dapat hilang dengan proses optimiDe yang telah
dilakukan sebagaimana disebutkan diatas. &alam hal ini banner tersebut harus ditutup
agar tidak mengganggu tampilan kliping berita yang dihasilkan.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
34
:ambar 2B. Aile &A yang masih mengandung banner atau iklan.
)enutup iklan atau banner dapat dilakukan dengan langkah;langkah sebagai
berikut3
1. Klik menu 'ool G 9omment J )arkup G Re0tangle 'ool
:ambar 28. )enu untuk menutup banner dan iklan.
2. :unakan gambar kotak untuk menutup seluruh banner atau iklan" dan atur
properti dari kotak tersebut seperti pada gambar diba+ah ini.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
35
:ambar 2>. Aturan properties dan hasil dari penutupan banner atau iklan.
5. Simpan 1ile *tanpa optimasi,.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
36
BAB ,III
UPL)AD (LIPIN
Sebelum melakukan upload kliping" pastikan bah+a komputer telah tersambung
dengan internet dengan baik. 'erputusnya koneksi dengan internet pada saat upload
dapat menyebabkan kegagalan proses upload. /ntuk dapat melakukan upload kliping
berita online dalam sistem" kita harus masuk ke aplikasi tersebut dengan membuka
halaman http3##kliping.depag.go.id#administrator sebagaimana dalam tampilan sebagai
berikut3
:ambar 5.. tampilan login bagi pengelola kliping berita online
)asukkan username dan password dan kemudian klik tombol E%oginF" maka
pengguna akan menuju kepada tampilan khusus untuk pengelola dimana didalamnya
terdapat menu yang dapat digunakan sebagaimana tampilan berikut3
:ambar 51. )enu untuk pengelola kliping berita online
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
37
'ampilan menu pengelola tentunya akan berbeda bagi pengelola biasa dengan
seorang administrator. 8al ini dikarenakan seorang administrator mempunyai
ke+enangan untuk mengelola pengguna yang berhak untuk mengelola kliping berita
online dan mengupload berita kedalam sistem. Selain itu seorang administrator juga
mempunyai ke+enangan untuk menentukan kategori dan sub kategori berita.
Selain menu tersebut diatas" terdapat pula in1ormasi terkait dengan username yang
sedang akti1 dan 1asilitas logout dari halaman tersebut" sebagaimana dalam tampilan
berikut3
:ambar 52. tampilan username yang sedang akti1
)enu pada halaman pengelola kliping berita online tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut3
1. %ihat $erkas
ada bagian ini kita dapat melihat da1tar semua kliping yang telah diupload.
&engan tampilan ini kita dapat memutahirkan data;data dari berita tersebut"
menonakti1kan atau menghapusnya sehingga tidak akan nampak lagi bagi
pengguna se0ara umum. ada tampilan ini" seorang pengelola kliping berita online
dapat melihat menu tambahan dari setiap dokumen berita" yakni3 akti1" edit" dan
hapus.
2. /pload
ada bagian ini kita dapat melakukan upload berita dari 1ile &A yang telah
disiapkan dari proses sebelumnya. Isilah seluruh data yang diminta dari tampilan
tersebut" yakni judul berita" ringkasan berita" sumber berita" dan tanggal terbit.
%alu pilih 1ile &A yang telah disiapkan dan klik tombol FSubmitF. 8asil dari
kliping yang telah diupload akan terlihat dalam da1tar kliping.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
38
:ambar 55. tampilan untuk mengupload kliping berita online.
5. /bah ass+ord
Aasilitas ini berguna untuk merubah pass+ord dari pengguna yang bersangkutan.
Administrator sistem tidak bertanggungja+ab terhadap segala bentuk
penyalahgunaan pass+ord.
4. %ogout
Keluar dari halaman pengelola Kliping $erita 2nline.
Ada beberapa hal yang patut menjadi perhatian pada saat melakukan upload berita
dalam Sistem Kliping $erita 2nline" antara lain3
1. astikan bah+a koneksi internet tidak terganggu pada saat upload dokumen berita.
2. astikan kebeneran pengisian data pada saat upload.
5. &okumen yang diupload harus sesuai dengan !ariabel yang diisi pada saat upload.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
3
BAB I/
PENUTUP
&engan adanya sistem ini" diharapkan peran serta seluruh jajaran dilingkungan
Kementerian Agama untuk dapat memberikan kontribusi berita dan in1ormasi guna
memperkaya khasanah in1ormasi yang ada didalamya. ada perkembangan selanjutnya"
berita dan in1ormasi yang ada didalam Sistem Kliping $erita 2nline tersebut dapat
dianalisis menjadi sebuah in1ormasi yang sangat strategis dalam membantu para
pimpinan di lingkungan Kementerian Agama untuk mengambil keputusan maupun
kebijakan.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
4!
DA+TAR ISTILAH
ADSL *Asymetri0 &igital Subs0riber %ine, adalah jenis jaringan yang memisahkan
antara upstream dan do+nstream dapat berjalan pada ke0epatan yang berbeda. &alam
hal ini biasanya do+nstream lebih tinggi daripada upstream.
Altas!ita termasuk salah satu dari mesin pen0ari *sear0h engine, yang beralamat di
+++.alta!ista.0om.
Ban-*i-t$ merupakan besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat
dile+atkan dalam koneksi melalui sebuah jaringan. Ke0epatan band+idth dapat berubah
setiap saat sesuai dengan kondisi pengguna internet.
Br.*sing adalah kegiatan menjelajah atau melihat isi dari suatu +ebsite di internet.
Br.*ser merupakan program yang digunakan untuk membuka +ebsite.
D.*nl.a- merupakan kegiatan mengunduh 1ile atau ojek dari internet dan disimpan
dalam komputer.
HTTP *hyper 'eCt 'rans1er roto0ol, adalah kode yang dituliskan pada setiap a+al
alamat +ebsite.
(li&ing adalah sebuah kegiatan yang menghimpun berita dari berbagai media *biasanya
media 0etak, yang dipotong dan dikumpulkan menjadi sebuah buku yang biasanya
memuat satu tema yang spesi1ik.
Sear%$ Engine berarti mesin pen0ari yang merupakan 1asilitas untuk melakukan
pen0arian in1ormasi di internet berdasarkan kata kun0i yang telah ditentukan.
U&l.a- merupakan kegiatan pengiriman data dari komputer lokal ke ser!er yang
terhubung dalam sebuah jaringan.
''' *World Wide Web, merupakan a+al penamaan atau alamat sebuah +ebsite.
Pedoman Pengelolaan Sistem Kliping Berita Online Kementerian
Agama RI
41

Anda mungkin juga menyukai