PENGESAHAN SKRIPSI
&udul : Analisis #andungan 5ogam Berat 8d, Pb, dan .g Pada Air
dan Sedimen di Perairan #amal $uara, &akarta 9tara
'ama $ahasiswa : Aryo Sarjono
'omor Pokok : 813!1!41
Program Studi : $anajemen Sumberdaya Perairan
$enyetujui:
7. #omisi Pembimbing
#etua Anggota
Dr. 7r. :tty ;iani, $.S. Dr.7r. 7sdrajad Setyobudiandi, $. Sc.
3"/!*3 3"*/!2 !!3 3"+*!4!+ 3"*+!1 3 !!3
77. #etua ProgramStudi
Prof. Dr. 7r. 7ndra &aya, $. Sc.
3"/3!1!3 3"*/!3 3 !!
%anggal9jian : *
Agustus !!"
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbilalamin, puji dan syukur hanyalah patut disanjungkan
kehadirat Allah S<% yang telah memberikan karunia, rahmat dan hidayah'ya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skiripsi ini. Skripsi yang berjudul
=Analisis #andungan 5ogam Berat pada Air dan Sedimen di Perairan #amal
$uara, &akarta 9tara= merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar sarjana di 6akultas Perikanan dan 7lmu #elautan 7PB.
Perairan #amal $uara merupakan salah satu muara yang ada di %eluk
&akarta yang telah tercemar olah logam berat yang disebabkan oleh akti(itas
industri dan rumah tangga. Pencemaran ini baik secara langsung maupun tidak
langsung akan berdampak pada kualitas air dan biota perairan. Pencemaran
yang tergolong berbahaya adalah pencemaran logam berat, seperti kadmium,
timbal dan merkuri. $engingat pencemaran ini berlangsung terus menerus dan
konsentrasinya berubah seiring dengan berubahnya jumlah bahan pencemar
dan kemampuan perairan untuk pulih diri, maka diperlukan informasi terkini
mengenai kondisi pencemaran di Perairan #amal $uara tersebut. .al ini
mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan tema tersebut.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada 7bu Dr. 7r.
:tty ;iani, $S. dan Bapak Dr. 7r. 7sdrajad Setyobudiandi, $. Sc. sebagai
pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta moti(asi kepada
penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Dr. 7r. 6redinan >ulianda, $. Sc. selaku pembimbing akademik dan seluruh
rekanrekan yang turut membantu dalam proses penelitian dan penulisan skripsi
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan pada penyusunan skripsi ini. )leh karena itu, penulis sangat
mengharapkan saran dan masukan dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis khusunya dan pembaca pada umumnya.
Bogor, Agustus !!"
Penuli
s
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillahi rabbilalamin, puji dan syukur hanyalah patut disanjungkan
kehadirat Allah S<% yang telah memberikan karunia, rahmat dan hidayah'ya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih banyak dan penghargaan setingitingginya kepada:
1. Dr. 7r. :tty ;iani $S. dan. Dr. 7r. 7sdrajad Setyobudiandi, $. Sc. sebagai
pembimbing 7 dan 77.
2. Dr. 7r. >usli <ardiatno, $. Sc. atas kesediaan bapak sebagai penguji tamu
3. Dr. 7r. >uni?ar :rnawati $S atas kesediaan ibu menjadi penguji dari
komisi pendidkan $SP.
4. Dr. 7r. 6redinan >ulianda, $. Sc. sebagai dosen pembimbing akademik
atas bimbingannya selama ini di $SP.
5. Bu .elma yang telah mengikutkan saya dalam penelitian ini, serta 5aboratorium
Pengujian $utu .asil Perikanan dan #elautan D#7 &akarta ,Pak .ary Djouhari
Sudrajat, mas Adidan tim laboratorium atas segala bantuan analisisnya-.
6. #eluarga tercinta ,Bapak, 7bu, mba .arni Anink, dan dede 7rma #ristiana
8himonk- atas segala dukungannya baik moril maupun materil yang
tidak ternilai harganya.
7. 5aboratorium Produkti(itas dan 5ingkungan Perairan0P;)57'@ $SP ,Bu
Ana, <ay, <idia, Aay- untuk pinjaman alat dan analisa contoh
8. #eluarga Pak .arsono ,Bapak, 7bu dan ;e?a- atas segala bantuannya
dan, moti(asinya.
9. Sahabatsahabat setia $SP "! $uhammad 6ai?, terima kasih telah
menemani dalam lingkaran penuh berkah. Dan kepada Shelly AAchel=
'ur :ka >anti %utupoho yng bersedia mengecek tulisan skripsi ini.
10. Saudarasaudaraku di $SP 13 tercinta.
11. %erima kasih kepada Bapak Bonny Soekarno selaku #epala Badan
Pengelola Asrama %PB7PB yang telah memfasilitasi dan senantiasa
memotifasi penulis dalam pembuatan skripsi.
12. %idak lupa kepada para dosen $anajer 9nit Asrama Pak 7rmansyah, Pak
Arif .artoyo, Pak Sugeng, Bu 7rma, Bu :ndar, dan Bu 5ailan yang turut
memoti(asi dan memberi semangat.
13. #epada kakak S; !!1!!+ khususnya kang Asur, kang Asgun, kang
Setyo Budi dan kang Bul.
14. Saudarasaudari seperjuanganku Senior Resident !!/!!* ASang
Pembangun #ehidupan= ,Shinaatul Hayah-. A%7$ $))D= $as Desna sang
7nspirator, # Asur sang S;, # Bul, $as Budi, Bos Bram, .elmi, Dedi, :rik,
Aris, 6ebri, B2, $ukhtar, $ Patma, $ :(rin, $ %iwi, $ 7cha, $ %ika, $ 'oer,
Al(ira, Arum, Desi, :ni, .esti, <acih, 6irdaus, 'ia, $ala dan 7la. #husus
buat komandan Sofyan, Akh 6herdes, 9sboy, Dian dan $ Aida,&a?akallah
atas semangat lulusnya yang turut jadi pelecut semangat.
15. ;ekan S; !!*!3! A%7$ .A$ASA.= Adit, Aisyah, Andi, Aria, Arifah,
Burhan, 8atur, Demi, Dhiau, Diki, :ri, :(a, Subhan, @inanjar, .abib,
'ana, .endra, .eni, 7ral, 7rma, 5eni, 5istiana ,&a?akallah statistiknya-,
'unu, ;ifi, )chi, 62, >uas dan >usnia $ulailah menjadilah P:$B9A%
sejarah di Asrama. S:5A$A% B:;&9A'@
16. 7khwah $SP 13 6ikri, 6ai?, <d, $uli.
17. 1S$75: khususnya akh #omar, .olil, &awad, Pipit ,&? laptopnya-, 9pi, dll.
18. %im D$@ 3! 6herdes, .olil, &awad, :ko, .endro dan $as ;udi.
19. Pak 6athan, $as .ernowo, $as Anas, 6ai?, 6au?an, 5uCman, Aulia,
'a?rul, Agresta, &amal.
20. Didik, ;angga, @ema dan seluruh rekanrekan seperjuangan. %eruskan
Perjuangan.
September !!"
Penuli
s
RI2AYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di &akarta pada tanggal 2! September
3"*+, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan
'atam dan %ukiyem. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar pada
tahun 3""* di SD' ! Pondok Betung, %angerang. kemudian
melanjutkan ke sekolah menengah S$P Bina #usuma, &akarta dan
lulus pada tahun !!3. setelah itu penulis
melanjutkan ke S$A' "! &akarta hingga lulus pada tahun !!1. Penulis diterima di
7nstitut Pertanian Bogor ,7PB- melalui jalur Seleksi Penerimaan $ahasiswa Baru
,SP$B- pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya dan 5ingkungan Perairan,
Departemen Sumberdaya Perairan, 6akultas Perikanan dan 7lmu #elautan.
Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di 5embaga Dakwah 6akultas
6orum #eluarga $uslim ,5D66#$- menjadi staf Departemen Sumberdaya
$anusia, tahun !!1!!+ dan !!+!!/, .impunan $ahasiswa $anajemen
Sumberdaya Perairan ,.7$ASP:;- ,!!+!!/- dan menjadi ketua 6orum
Silaturammi $ahasiswa $anajemen Sumberdaya Perairan ,6)SS9$- ,!!/-.
Pada tahun !!/ penulis aktif menjadi $itra #erja Senior Resident dan pada tahun
!!/ !!" penulis menjadi Senior Resident Asrama 7stitut Pertanian Bogor.
kepanitiaan yang pernah diikuti oleh penulis antara lain : $asa Perkenalan
$ahasiswa Baru 7PB ,;)%AS7 1- ,!!+-, Penyambutan $ahasiswa Baru ,SA5A$
7S8- ,!!/-, $asa Perkenalan 6akultas Perikanan ,!!4 dan !!*-, $asa
Perkenalan Departemen ,!!/!!*-, Fit n Fun ,!!/!!*-, No Drug Campaign
,!!4-, Lets Fight Against Drugs ,!!*, sebagai ketua-, Open House Asrama
,!!/!!*-, serta kepanitian pada filtrip mata kuliah: :kologi Perairan, Biologi laut,
:kologi 5aut %ropis, Produkti(itas Perairan dan $anajemen Sumberdaya Perikanan
5aut. Penulis juga pernah menjadi asisten luar biasa pada mata kuliah :kologi
Perairan tahun ajaran ,!!4!!*-.
Sebagai tugas akhir penulis melakukan penelitian dengan judul
Analisis #andungan 5ogam Berat 8d, Pb dan .g dalam Air dan Sedimen di
Perairan #amal $uara, &akarta 9tara.
DAFTAR ISI
.alaman
DA6%A; 7S7 i(
DA6%A; %AB:5 (i
DA6%A; @A$BA; (ii
DA6%A; 5A$P7;A' (iii
7. P:'DA.959A' 3
3.3. 5atar Belakang 3
3.. ;umusan $asalah 2
3.2. %ujuan Penelitian 1
3.1. $anfaat +
77. %7'&A9A' P9S%A#A /
.3. #ondisi 9mum /
.. Pencemaran 4
.2. 5ogam Berat *
.2.3. #admium ,8d- 3
.2.. %imbal ,Pb- 31
.2.2. $erkuri ,.g- 3/
.1. Sedimen 3"
777. $:%)D: P:':57%7A' 3
2.3. 5okasi dan <aktu Penelitian 3
2.. Alat dan Bahan
2.2. $etode Penelitian
2.2.3. Prosedur pengambilan contoh
2.2.. Parameter fisikakimia perairan
2.1. Penanganan 8ontoh 2
2.1.3. Preparasicontoh air 2
2.1.. Preparasicontoh sedimen2
2.+. Analisis Data 1
2.+.3. Penentuan konsentrasi logam berat 1
2.+.. #oefesien korelasi 1
2.2.1. Analisa deskriptif +
7D. .AS75 DA' P:$BA.ASA' /
1.3. Parameter 6isika dan #imia /
1.3.3. Suhu/
1.3.. #ekeruhan 4
1.3.2. Salinitas *
1.3.1. Derajat keasaman ,p.- "
1.3.+ )ksigen terlarut ,D)- 2!
1.. #onsentrasi 5ogam Berat di Air dan Sedimen 23
1..3. #onsentrasikadmium diair dan sedimen 2
1... #onsentrasitimbal diair dan sedimen 2/
1... #onsentrasi merkuridi air dan sedimen 1!
1.2. #orelasi 5ogam Berat antara di Air dan di Sedimen 11
1.1. #andungan 5ogam Berat di Perairan #amal $uara 1+
D. #:S7$P95A' DA' SA;A' 1/
+.3. #esimpulan 1/
+.. Saran 1/
DA6%A; P9S%A#A 14
5A$P7;A' +!
DAFTAR TABEL
.alaman
3. Daftar elemen pencemaran utama dari logam berat dan sumbernya dialam "
. %itik koordinat stasiun pengambilan contoh 3
2. Parameter kualitas air dan metode analisis dan pengukurannya 2
1. #riteria baku mutu air laut untuk biota laut +
+. Baku mutu konsentrasi logam berat dalam sedimen 7AD808:DA ,3""4- +
/. Parameter kualitas fisika dan kimia Perairan $uara #amal /
4. #onsentrasi logam berat pada air di perairan #amal $uara 1+
I( PENDAHULUAN
&(&( La.a! B-)a0ang
Permasalahan lingkungan perairan bukanlah hal yang baru,
melainkan sudah ada sejak manusia mulai memanfaatkan lingkungan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Sumber pencemaran ini secara umum
berasal dari kegiatan alam dan kegiatan manusia. Pencemaran yang
berasal dari kegiatan alam seperti kegiatan (ulkanik, pengikisan batuan,
hujan, tanah longsor dan bencana alam lainnya. Sedangkan pencemaran
yang berasal dari kegiatan manusia antara lain limbah rumah tangga, limbah
industri, kegiatan pertanian, transportasi, sarana rekreasi dan pariwisata.
Pencemaran yang berasal dari kegiatan manusia memiliki kontribusi besar
dibandingkan dengan pencemaran yang berasal dari kegiatan alam. .al ini
dipengaruhi oleh semakin bertambah besarnya populasi manusia ,laju
pertambahan penduduk-. Dalam hal ini semakin tingginya pertambahan populasi
manusia, maka kebutuhan akan pangan, bahan bakar, pemukiman dan kebutuhanE
kebutuhan dasar yang lain juga akan meningkat, sehingga akan meningkatkan
limbah domestik dan limbah industri ,#ristanto, !!-. $eningkatnya jumlah limbah
domestik dan limbah industri yang masuk ke dalam perairan, mengakibatkan
terjadinya perubahan kualitas perairan. Salah satu perairan yang mengalami
pencemaran berat adalah Perairan %eluk &akarta.
Perairan %eluk &akarta banyak memberikan kontribusi dalam menunjang
kehidupan penduduk &akarta, antara lain digunakan sebagai areal tambak,
kompleks nelayan, P5%9, daerah wisata dan rekreasi, pelabuhan, permukiman dan
jalur transportasi. Pada %eluk &akarta bermuara 32 sungai yang melewati wilayah
&abotabek yang disepanjang daerah aliran sungainya banyak terdapat akti(itas
industri dan rumah tangga. %ingginya akti(itas di sepanjang daerah aliran sungai
tersebut menyebabkan %eluk &akarta berfungsi sebagai tempat akhir pembuangan
berbagai bahan pencemar yang datang dari darat, seperti pembuangan sampah
yang berasal dari rumah tangga dan dari kegiatan industri. Selain itu akti(itas di laut
seperti transportasi pelayaran, penangkapan ikan, dan penambakan ikan juga turut
menyumbang bahan pencemar di %eluk &akarta. Adanya berbagai macam tekanan
terhadap lingkungan perairan, menyebabkan kondisi perairan %eluk &akarta
mengalami kemunduran sepanjang tahun.
$asuknya bahanbahan pencemar tidak hanya berasal dari bahan
organik tetapi juga dari bahan anorganik yang bersifat toksik ,beracun-.
$asuknya bahanbahan tersebut ke dalam ekosistem perairan akan
menimbulkan perubahan yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup
biota yang ada di dalamnya. Perubahan ini juga mempengaruhi fungsi dan
kegunaan air menjadi tidak sesuai lagi dengan peruntukan semula.
&enis polutan yang saat ini cukup ditakuti oleh berbagai kalangan
karena bersifat toksik dan jumlahnya sudah cukup mengkhawatirkan adalah
logam berat. 5ogam berat yang masuk ke dalam lingkungan Perairan %eluk
&akarta pada umumnya berasal dari kegiatan antropogenik yakni dari
kegiatan industri, bahan bakar, rumah tangga ,domestik- dan pertanian.
Diduga kandungan logam berat di %eluk &akarta telah melebihi batas aman.
5ogam berat ini selain mempengaruhi kualitas air sehingga
mengakibatkan kondisi lingkungan tidak sesuai lagi dengan peruntukannya,
juga akan berpengaruh pada sumberdaya hayati perairan, karena sifat logam
berat yang akumulatif pada tubuh biota. $enurut Darmono ,3""+- akumulasi
terjadi karena adanya proses absorbsi logam berat yang masuk ke dalam tubuh
melalui saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Proses ini semakin lama
menyebabkan peningkatan logam berat dalam jaringan tubuh organisme
perairan dan dapat menyebabkan kematian organisme tersebut.
Adanya logam berat di perairan sangat berbahaya baik secara langsung
terhadap kehidupan biota perairan, maupun efeknya secara tidak langsung terhadap
kesehatan manusia. .al ini berkaitan dengan sifatsifat logam berat yang sulit
didegradasi, sehingga mudah terakumulasi dalam lingkungan perairan dan
keberadaannya secara alami sulit dihilangkan, dapat terakumulasi dalam biota perairan
termasuk kerang, ikan dan sedimen, memiliki waktu paruh yang tinggi dalam tubuh
biota laut serta memiliki nilai faktor konsentrasi yang besar dalam tubuh biota laut.
5ogam berat yang masuk ke perairan pada kadar di luar batas yang diperkenankan
akan mencemari perairan laut. 5ogam berat, selain mencemari perairan juga akan
mengendap pada sedimen yang memilki waktu tinggal ,residence
time- sampai ribuan tahun. 5ogam berat juga akan terkosentrasi dalam tubuh
makhluk hidup melalui proses bioakumulasi ,Darmono, !!3-. 5ogam berat dapat
masuk ke dalam tubuh organisme melalui tiga cara, yaitu melalui rantai makanan,
insang dan difusi melalui permukaan kulit ,$endelli, 3"4/ in .utagalung, 3"*1-.
Pencemaran logam berat akan menimbulkan pengaruh negatif terhadap
lingkungan perairan, termasuk organisme yang terdapat di dalamnya.
Perairan #amal $uara merupakan salah satu muara di %eluk &akarta
yang telah mengalami pencemaran logam berat. Beberapa jenis logam berat
yang mencemari Perairan #amal $uara diantaranya adalah kadmium, timbal,
merkuri dan kromium ,;iani dan Sutjahjo, !!1-, sedangkan logam berat
khususnya kadmium, timbal, dan merkuri merupakan logam berat yang
berbahaya bagi makhluk hidup dan masih banyak dimanfaatkan oleh manusia.
Penelitian terhadap kandungan logam berat di Perairan #amal $uara
sebenarnya sudah banyak dilakukan, namun mengingat pencemaran terjadi terus
menerus serta adanya perubahan alam diduga akan berpengaruh pada terjadinya
perubahan konsentrasi logam berat di air dan sedimen di #amal $uara yang
berbeda dari waktu ke waktu. Sehingga diduga jumlahnya dalam perairan semakin
meningkat dengan bertambanya waktu. )leh sebab itu maka, penelitian mengenai
kandungan logam berat kadmium, timbal, dan merkuri di air dan sedimen sebagai
habitat hidup biota perairan perlu dilakukan dari waktu ke waktu.
&(2 R+,+*an Ma*a)a1
Salah satu penyebab tercemarnya Perairan #amal $uara disebabkan oleh
akti(itas industri dan rumah tangga. Pencemaran ini baik secara langsung maupun
tidak langsung akan berdampak pada kondisi perairan dan biota yang hidup di
dalamnnya. Salah satu pencemaran yang terjadi dan dianggap berbahaya adalah
pencemaran logam berat sepertikadmium ,8d-, timbal ,Pb-, dan merkuri ,.g-.
#onsentrasi logam berat kadmium, timbal, dan merkuri yang ada di
lingkungan perairan akan semakin meningkat seiring dengan meningkatkan beban
masukan yang mengandung logam berat tersebut ke dalam perairan. Demikian
pula konsentrasi logam berat di sedimen dimana logam berat yang tersuspensi
dalam air lama kelamaan akan mengendap dan terakumulasi dalam sedimen.
Berikut ini merupakan bagan kerangka pendekatan rumusan masalah ,@ambar 3-.
Akti(itas $anusia
7ndustri
Domestik
5imbah 5ogam
Berat
Perairan
%erlarut
%erakumulasi
di Sedimen
dalam Air
Pencemaran 5ogam
Berat
@ambar 3. ;umusan permasalahan
#onsentrasi logam berat kadmium, timbal, dan merkuri yang ada di
lingkungan perairan akan semakin meningkat seiring dengan meningkatkan beban
masukan yang mengandung logam berat tersebut ke dalam perairan. Demikian
pula konsentrasi logam berat di sedimen dimana logam berat yang tersuspensi
dalam air lama kelamaan akan mengendap dan terakumulasi dalam sedimen
&(3 T+$+an P-n-)i.ian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. $engetahui konsentrasi logam berat kadmium, timbal, dan merkuri di
kolom perairan dan di sedimen di Perairan $uara #amalF
2. $engetahui apakah Perairan #amal $uara terjadi perubahan
konsentrasi dibandingkan penelitian sebelumnya dan mengetahui
apakah sudah tercemar ataupun tidak berdasarkan baku mutuF
3. $engetahui hubungan kandungan logam berat di air dan sedimen
&(%( Man4aa.
.asil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa
informasi, analisis dan kajian mengenai logam berat diPerairan #amal $uara.
.asil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
perumusan kebijakan pengelolaan Perairan #amal $uara, baik untuk kegiatan
budidaya ,marine culture- maupun kegiatan penangkapan, dalam rangka
mewujudkan sumberdaya perikanan yang tidak tercemar logam berat.
II( TINJAUAN PUSTAKA
2(&( K#ndi*i U,+,
Perairan %eluk &akarta terletak pada !/
o
!!G1!GG 5S dan !+
o
+1G1!GG 5S serta
3!/
o
1!G1+GG B% dan 3!4
o
!3G3"GG B%. %eluk ini berbatasan dengan %anjung Pasir di
sebelah Barat dan %anjung #arawang di sebelah %imur, serta membentang dari timur
ke barat sepanjang H 1! km dan luas H 1"! km
S
2
-, geothermal springs, mine drainage.
Arsenic $etal arsenides andarsenates, sulfide ores ,arsenopyrite-, arsenite ,.As)
-,
(ulcanic gases,geothermal springs.
Beryllium Beryl ,Be
2
Al
Si
/
)
3/
-, Phenacite ,Be
Si)
1
-.
8admium Binc carbonate and sulfide ores, copper carbonate and sulfide ores.
8hromium 8hromite ,6e8r
)
2
-.
8opper 6ree metal ,8u
!
-, copper sulfide ,8uS
-, 8halcopyrite ,8u6eS
-, mine
drainage.
5ead @alena ,PbS-
$ercury 6ree mercury ,.g
!
-, 8innabar ,.gS-.
'ickel 6erromagnesian minerals, ferrous sulfide ores, nickel oJide ,'i)
-,
Pentladite K,'i,6e-
"
S
*
L, nickel hydroJide K'i,).-
2
L.
Selenium 6ree element ,Se
!
-, 6erroselite ,6eSe
-, Argentide ,AgS
-, copper, lead,
?inc ores.
%hallium 8opper, lead, sil(er residues.
Binc Binc blende ,BnS-, <illemite ,BnSi)
1
-, 8alamite ,Bn8)
2
-, mine drainage
$enurut Palar ,!!1- logam dalam perairan memiliki sifat sebagai berikut :
1. memiliki kemampuan yang baik dalam penghantar listrik ,konduktor-F
2. memiliki kemampuan yang baik dalam penghantar panasF
3. memiliki rapatan yang tinggiF
4. dapat membentuk alloy dengan baikF
5. logam padat dapat ditempa dan dibentuk
5ogam berat seperti kadmium ,8d-, timbal ,Pb-, dan merkuri ,.g-
memiliki afinitas yang tinggi terhadap unsur S ,sulfur- menyebabkan logam ini
menyerang ikatan belerang dalam en?im, sehingga en?im bersangkutan
menjadi tidak aktif. Selain sulfur logam berat juga dapat bereaksi terhadap
gugus karboksilat ,8)).- dan amina ,'.
-
2. komponen merkuri organik atau organomerkuri, terdiri dari:
1) aril merkuri, mengandung hidrokarbon aromatik seperti fenil merkuri asetat
2) alkil merkuri, mengandung hidrokarbon alifatik dan merupakan
merkuri yang paling beracun, misalnya metil merkuri dan etil merkuri
3) alkoksialkil merkuri ,;).g-.
#omponen organomerkuri yang terpenting secara komersil adalah fenil
merkuri asetat ,6$A-. 7ndustriindustri pulp dan kertas menggunakan 6$A
untuk mencegah pembentuk lendir pada pulp kertas yang masih basah
selama pengolahan dan penyimpanan.
Sumber alami merkuri adalah cinna(ar ,.gS- dan mineral sulfida,
misalnya sphalerite ,BnS-, chalcopyrite ,8u6eS- dan galena ,PbS-. Pelapukan
batuan dan erosi tanah dapat melepas merkuri ke dalam perairan ,:fendi,
!!2-. Penambangan, peleburan, pembakaran bahan bakar fosil, dan produksi
baja, semen dan fosfat juga merupakan sumber merkuri yang dapat menambah
keberadaannya di alam ,5u, !!/-. Prosesproses industri, seperti pertanian,
pencampuran logam, katalis pada pertambangan, kedokteran gigi, peralatan
listrik, obatobatan dan penggunaan di laboratorium yang kemudian sebagian
besar merkuri dunia akhirnya dibuang ke lingkungan sekitarnya. Beberapa
penelitian mencatat bahwa setiap ton .g dapat melepas sekitar 3+!!! g
merkuri ke atmosfir dan air buangan ,$aanema dan Berhimpon, !!4-.
Di perairan alami logam berat merkuri terdapat dalam bentuk .g, .g
M
dan .g
M
yang ditentukan oleh kondisi reduksi atau oksidasi. Perairan dengan
oksigen terlarut cukup baik ,Sh T !,+ mD-, maka .g
M
terlarut menjadi dominan.
Dalam keadaan reduksi atau fakultatif akan terbentuk .g dan .g
M
, dan apabila
terdapat sulfit akan terbentuk senyawa .gS ,Sanusi, !!/-.
#elarutan merkuri di perairan laut dalam bentuk .g8l
1
dan .g8l
2
dengan
klorida yang dominan. $erkuri tidak hanya larut dalam air tetapi juga akan
terabsorpsi oleh partikelpartikel tersuspensi. Dalam substrat anoksida, merkuri ada
dalam bentuk .gS dan .gS
- yang dimanfaatkan
perusahaan air minum untuk penjernihan air minum dan membasmi kuman, pembuatan
kaustik soda, bahan campuran cat, dan pembuatan plastik. 9ntuk
mencegah lender pada pulp kertas pada industri kertas ,6ardia?, !!/-
9nsur merkuri di perairan laut secara alamiah berada dalam kadar yang
rendah, yaitu 3!
3!
+
mg0l ,$aanema dan Berhimpon !!4-. Suatu perairan
dikategorikan tidak tercemar jika kadar .g
M
terlarut sekitar !,!!,3 mg0l untuk air
tawar dan kurang dari !,!3!,!2 mg0l untuk air laut ,Sanusi, !!/-. $oore ,3""3-
menyatakan kadar merkuri yang diperbolehkan untuk air minum tidak lebih dari
!,2 Qg0liter.
#adar merkuri untuk biota laut sebaiknya tidak melebihi !, Og0l
$oore ,3""3-. Sedangkan berdasarkan baku mutu air laut untuk budidaya
perikanan0biota laut yang tercantum #eputusan $enteri #ependudukan dan
5ingkungan .idup 'o. +3 tahun !!1, adalah !,!!3 ppm.
$etil merkuri merupakan merkuri organik yang selalu menjadi perhatian
serius dalam toksikologi. .al ini karena metil merkuri dapat diserap secara
langsung melalui pernapasan dengan kadar penyerapan *!I. Selain itu
metil merkuri menyerang sistem saraf pusat sehingga menyebabkan
gangguan saraf sensoris, gangguan saraf motorik, gangguan lain, seperti
gangguan mental, sakit kepala, dan hipersali(asi,Darmono, !!3-.
2(%( S-di,-n
Secara umum sedimen adalah lapisan bawah yang melapisi sungai,
danau, reser'oar, teluk, muara, dan lautan yang terdiri atas bahan organik dan
anorganik. Sedangkan menurut 6ardia? ,!!+- sedimen adalah padatan yang
dapat langsung mengendap jika air didiamkan tidak terganggu selama
beberapa waktu. Padatan yang mengendap tersebut terdiri dari partikelpartikel
padatan dengan ukuran relatif besar dan berat sehingga dapat mengendap
dengan sendirinya. Sedimen yang mengendap tersebut kemudian membentuk
dasar suatu perairan dimana tumbuhan dan hewan dasar perairan tinggal.
Perairan pesisir banyak didominasi oleh substrat lunak seperti lumpur dan
butirbutir pasir. 8laphman ,3"42- in 6ajri ,!!3- menyatakan bahwa air sungai
mengangkut partikel lumpur dalam bentuk suspensi, ketika partikel mencapai
muara dan bercampur dengan air laut partikel lumpur akan membentuk partikel
yang lebih besar dan mengendap di dasar perairan. $enurut 6ardia? ,!!+-
adanya sedimen dalam jumlah tinggi di perairan dapat merugikan karena:
1. menyebabkan pendangkalan dan penyumbatan sehingga
mengurangi (olume air yang ditampung, mengurangi populasi.
2. mengurangi populasi ikan dan hewan air lainnya karena telur dan
sumber makanan terendam oleh sedimen.
3. mengurangi penetrasi cahaya ke dalam perairan sehingga
mengurangi kecepatan fotosintesis.
4. menyebabkan air menjadi keruh.
Sedimen diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu lythogenous, (iogenous,
dan hydrogenous. Lythogenous adalah sedimen yang berasal dari batuan, umumnya
berupa mineral silikat yang berasal dari pelapukan batuan. )iogenous adalah sedimen
yang berasal dari organisme berupa sisasisa tulang, gigi atau cangkang
organisme. Sedangkan hydrogenous adalah sedimen yang terbentuk karena
reaksi kimia yang terjadi di laut ,.utabarat dan Stewart, 3"*+-.
Pada umumnya logamlogam berat pada sedimen tidak terlalu berbahaya
bagi makhluk hidup perairan, tetapi oleh adanya pengaruh kondisi perairan yang
bersifat dinamis seperti perubahan p., akan menyebabkan logamlogam yang
mengendap dalam sedimen terionisasi ke perairan. .al inilah yang merupakan
bahan pencemar dan akan memberikan sifat toksik terhadap organisme hidup bila
ada dalam jumlah yang berlebih ,8onnel dan $iller, 3""+-.
61. METODE PENELITIAN
3.1. L#0a*i dan 2a0.+ P-n-)i.ian
#egiatan penelitian dilaksanakan di Perairan #amal $uara, &akarta 9tara
selama bulan April sampai dengan bulan )ktober !!*. Pemilihan lokasi penelitian
pada Perairan #amal $uara didasarkan atas perairan tersebut digunakan untuk
kegiatan perikanan khususnya budidaya kerang hijau sejak tahun 3"*2.
Pengambilan titik contoh di Perairan #amal $uara dimulai dari tempat masuknya
air sungai ke laut ,muara- ke arah laut lepas. Penentuan stasiun pengamatan
menggunakan glo(al positioning system ,@PS-. %itik koordinat dan lokasi
penelitian dapat dilihat pada %abel 2 dan @ambar (
%abel . %itik koordinat stasiun pengambilan contoh
Stasiun #oordinat titik contoh 5okasi
S :
3 !/
o
!+G.1"/GG 3!/
o
1+G.+*+GG $uara, lokasi %P7
!/
o
!1G.442GG 3!/
o
11G.3*GG Bagan dekat muara
2 !/
o
!1G.!+GG 3!/
o
11G.+!/GG Bagan tengah
1 !/
o
!2G."/!GG 3!/
o
11G.142GG Bagan terjauh dari muara
+ !/
o
!2G.2*2GG 3!/
o
11G."*4GG 5aut
@ambar . 5okasi penelitian di
perairan #amal $uara
3(2( A)a. dan Ba1an
Alat dan bahan yang digunakan adalah untuk pengambilan contoh,
pengukuran dan analisis contoh, serta alat dan bahan lain yang menunjang
selama penelitian. Alat yang digunakan terdiri dari e*man gra(+ 'andorn
,ater sampler+ botol contoh (olume 3+!! ml dan 2!! mlF p. meter mer*
.anna 7nstrument tipe p.el 3F @PS mer* @armin @PSmap /!8SJF
termometer air raksaF turbidimeter mer* .ach tipe 3!!PF cool(o!F kertas
labelF spidol permanenF o(enF AAS. Bahan yang digunakan terdiri dari
pengawet contohl ,.
S)
1
, .85, .')
2
, 'a:D%A-, larutan p. 4, larutan
standar logam ,8d, Pb dan .g- larutan buffer ,'.
1
85 dan '.
1
).-.
3.3. M-.#d- P-n-)i.ian
3(3(&( P!#*-d+! /-nga,bi)an 5#n.#1
Pengambilan contoh dilakukan dengan menggunakan perahu nelayan untuk
menuju lokasi pengambilan contoh. Pengambilan contoh air dilakukan pada waktu
air surut menggunakan botol 'andorn ,ater sampler. ¨ah contoh air yang
diambil berjumlah H +! ml kemudian contoh air dimasukkan ke dalam botol yang
sudah disterilkan dan ditambahkan asam nitrat sebagai pengawet dan disimpan
dalam cool(o!. Sedangkan contoh sedimen diambil dengan menggunakan e*man
gra( dan dimasukan ke dalam plastik, selanjutnya disimpan dalam cool(o!.
#emudian contoh air dan sedimen dibawa ke laboratoriumuntuk dianalisis.
3.3.2. Pa!a,-.-! 4i*i0a0i,ia /-!ai!an
Parameter fisikakimia perairan yang di ambil pada penelitian ini merupakan
parameter suhu, kekeruhan, salinitas, derajat keasaman perairan ,p.- dan
kandungan oksigen dalam perairan ,D)-. Analisis parameter fisika dan kimia
perairan dilakukan dengan dua cara, yakni dengan cara langsung atau di lokasi
pengambilan contoh dan di laboratorium. Analisis secara langsung di lapangan
,insitu- dilakukan terhadap parameter suhu, salinitas, p., D). Parameter fisika
dan kimiaperairan, alat dan metoda analisis dapat dilihat pada %abel2.
%abel 2. Parameter kualitas air dan metode analisis dan pengukurannya
Parameter Satuan $etode Analisa0Alat 5okasi
Fi*i0a
3. #ekeruhan mg0l @ra(imetri 5ab
. Suhu o
8
%ermometer Air ;aksa 7n Situ
2. Salinitas
o
0
oo Pembiasan 7n Situ
Ki,ia
3. p. p. meter 7n situ
. D) mg )
0l D) meter 7n Situ
L#ga, B-!a.
3. 8d mg0l AAS 5ab
. Pb mg0l AAS 5ab
2. .g mg0l AAS 5ab
3(%( P-nanganan C#n.#1
3(%(&( P!-/a!a*i 5#n.#1 ai!
Analisis logam berat dengan AAS dilakukan di 5aboratorium Balai
Pengujian $utu dan Pengolahan .asil Perikanan dan #elautan Pro(insi D#7
&akarta. 8ontoh air laut disaring dengan kertas saring !,1+ Qm, kemudian
ditambahkan .')
2
hingga p. . 5arutan tersebut ditambahkan dengan 3 ml
.')
2
dan + ml larutan (uffer+ kemudian dianalisis dengan menggunakan AAS.
3(%(2( P!-/a!a*i 5#n.#1 *-di,-n
Analisis preparasi sedimen dilakukan di 5aboratorium Produkti(itas dan
5ingkungan Perairan, Departemen $anajemen Sumberdaya Perairan 6akultas
Perikanan dan 7lmu #elautan 7nstitut Pertanian Bogor. Preparasi sampel sedimen
dimulai dengan memisahkan sedimen dengan serasah0cangkang kerang, kemudian
contoh sedimen dikeringkan dalam o(en pada suhu 3!+
o
8 selama 2 jam. Sedimen
kering yang diperoleh digerus dan ditumbuk hingga halus. Bubuk sedimen yang
dihasilkan kemudian ditimbang seberat 3 gram dan dimasukkan ke dalam gelas
piala, kemudian ditambahkan .')
2
dan .
S)
1
. Selanjutnya ditambahkan ! ml
campuran .')
2
0.8l dan didestruksi selama 2 jam pada suhu 3!
o
8. .asil
destruksi ini disaring dan filtratnya ditampung dalam labu ukur +! ml dan
diencerkan dengan aCuades sampai tanda batas. 6iltrat ini kemudian diukur dengan
AAS ,8ahyadi, !!! in Siaka, !!*-.
3(8( Ana)i*i* Da.a
3(8(&( P-n-n.+an 0#n*-n.a!a*i )#ga, b-!a.
Penentuan konsentrasi logam berat dengan cara langsung untuk contoh air
dan cara kering ,pengabuan- untuk contoh sedimen. Pengukuran logam berat
dengan menggunakan AAS ,atomic a(sorption spectrofotometry-, selanjutnya
dihitung dengan formula :
5ogamBerat,ppm-U
#eterangan :
Ac :
Absorban
contoh
Ab : Absorban
blanko
K, Ac E A(- E
aL!3!!
(!-,gr-
!3!!!
1 : %ntercept dari
persamaan regresi
standar
2 : Slope dari
persamaan regresi
standar
< : Berat contoh ,g-
3(8(2( K#-4i*i-n 0#!-)a*i
9ntuk mengetahui
keeratan hubungan
log
am
ber
at
ant
ara
di
air
da
n
sed
ime
n
dibuat
analisi
s
korela
si
,Steel
dan
%orie,
3"*"-.
Pengo
lahan
data
menggunakan
program SPSS 31.!. Adapun
koefisien korelasi antara
logam berat di air dan
sedimen dapat dihitung
dengan formula:
;umus #oefesien #orelasi ,r-
:
r U
S!y
,
S!y
-
,
Sy
-
#eterangan :
! U koefisien rataE
rata korelasi
S9" U Sebaran nilai
pengamatan J dan y
S9: U #eragaman nilai
J
S": U #eragaman nilai
y
3(8(3( Ana)i*a d-*0!i/.i4
9ntuk melihat kondisi pencemaran logam berat pada air Perairan #amal $uara,
hasil analisis logam berat dibandingkan dengan #riteria Baku $utu Air 5aut untuk
Biota 5aut berdasarkan #epmen 5. 'o +3 tahun !!1 untuk melihat kondisi
pencemaran logam berat kadmium, timbal dan merkuri. #riteria baku mutu air laut
dapat dilihat pada %abel 1. Sedangkan untuk melihat kondisi pencemaran logam
berat di sedimen, digunakan baku mutu yang berasal dari standar kualitas Belanda,
yaitu 7AD808:DA ,3""4- berdasarkan, seperti dapat dilihat pada %abel +.
%abel 1. #riteria baku mutu air laut untuk biota laut ,dalam mg0l-.
L#ga, B-!a. K-/,-n LH N# 8& 200%
#admium ,8d- !,!!3
%imbal ,Pb- !,!!*
$erkuri ,.g- !,!!3
%abel +. Baku mutu konsentrasi logam berat dalam sedimen 7AD808:DA ,3""4-
5ogam berat 5e(el 5e(el 5e(el 5e(el 5e(el
target limit tes inter(ensi bahaya
$erkuri ,.g- !,2 !,+ 3,/ 3! 3+
#admium ,8d- !,* 4,+ 3 2!
%imbal ,Pb- *+ +2! +2! +2! 3!!!
#eterangan : ,dalam ppm-
#eterangan :
1. 5e(el target. &ika konsentrasi kontaminan yang ada pada sedimen
memiliki nilai yang lebih kecil dari nilai le(el target, maka substansi yang
ada pada sedimen tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan.
2. 5e(el limit. &ika konsentrasi kontaminan yang ada pada sedimen memiliki nilai
maksimum yang dapat ditolerir bagi kesehatan manusia maupun ekosistem.
3. 5e(el tes. &ika konsentrasi kontaminan yang ada pada sedimen berada
pada kisaran nilai antara le(el limit dan le(el tes, maka dikategorikan
sebagai tercemar ringan.
4. 5e(el inter(ensi. &ika konsentrasi kontaminan yang ada pada sedimen
berada pada kisaran nilai le(el tes dan le(el inter(ensi, maka
dikategorikan sebagai tercemar sedang.
5. 5e(el bahaya. &ika konsentrasi kontaminan yang ada pada sedimen
memiliki nilai yang lebih besar dari baku mutu le(el bahaya maka harus
segera dilakukan pembersihan sedimen.
I;( HASIL DAN PEMBAHASAN
%(&( Pa!a,-.-! Fi*i0a dan Ki,ia
Parameter perairan yang diamati pada penelitian ini meliputi parameter suhu,
kekeruhan, salinitas, derajat keasaman ,p.- dan oksigen terlarut ,D)- perairan.
.asil pengamatan kondisi fisika dan kimia perairan yang dilakukan selama
penelitian memberikan gambaran mengenai kondisi Perairan #amal $uara seperti
terlihat pada %abel /.
%abel /. Parameter kualitas fisika dan kimia perairan $uara #amal
Stasiun Parameter
Suhu #ekeruhan Salinitas p. D)
,
o
8- ,'%9- ,V- ,mg05-
3 *,4 23, /1," *1," 3! ! 4,+" *,!! !,1+ !,*
23,3 23,+ 1,3* +,32 / 23 *,11 *,1/ 1,3 +,3
2 "," 2!,! 1,+1 1,42 4 2! *,+1 *,+/ 1,1/ +,1+
1 *," 23,! 2,4" +,*2 * 22 *,* *,+" 1,"1 /,1+
+ ",+ 2!," +." /,14 * 2! *,4 *,+/ +," /,14
B. $utu *,! W 2!,! P + !,+ 2! 4,!! *,+! N +
%(&(&( S+1+
Suhu merupakan salah satu faktor fisika yang sangat penting dalam
lingkungan perairan. Perubahan suhu perairan akan mempengaruhi proses fisika,
kimia perairan, demikian pula bagi biota perairan. Peningkatan suhu dapat
menyebabkan peningkatan kecepatan metabolisme dan respirasi biota air dan
selanjutnya meningkatkan konsumsi oksigen ,:ffendi, !!2-. .utagalung ,3"*1-
mengatakan bahwa kenaikan suhu tidak hanya akan meningkatkan metabolisme
biota perairan, namun juga dapat meningkatkan toksisitas logam berat diperairan.
Berdasarkan hasil pengukuran suhu air permukaan selama pengamatan yang
dilakukan, suhu permukaan Perairan $uara #amal berkisar antara *,423,+
o
8.
Suhu terendah terletak pada stasiun 3, sedangkan suhu tertinggi terletak pada
stasiun . ;entang suhu tertinggi terletak pada stasiun 3 di muara sungai, yaitu
*,423,
o
8. $enurut 'ybakken ,3""- (ariasi suhu yang tinggi pada daerah
estuari terjadi karena adanya (olume air yang lebih kecil, sedangkan luas
permukaan lebih besar sehingga air lebih cepat panas dan lebih cepat dingin.
Selain itu kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh masukan air tawar ,sungai-
yang lebih dipengaruhi oleh suhu musiman dibandingkan dengan air laut.
#isaran suhu secara umum di Perairan 7ndonesia berkisar *23
o
8 ,'ontji,
!!4-, kisaran suhu yang mampu ditoleransi suatu biota laut yaitu berkisar !2+
!
8
,;ahman, !!/-. Sedangkan berdasarkan baku mutu #epmen 5. 'o +3 tahun
!!1 untuk biota laut berkisar *2!
o
8. Berdasarkan hal tersebut, kisaran suhu
permukaan air Perairan #amal $uara selama pengamatan masih pada kisaran
normal dan dapat ditoleransi oleh biota perairan.
%(&(2( K-0-!+1an
#ekeruhan menggambarkan sifat optik air yang ditentukan berdasarkan
banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahanbahan yang terdapat
di dalam air. #ekeruhan disebabkan oleh adanya bahan organik dan anorganik
yang tersuspensi dan terlarut, maupun bahan anorganik dan organik berupa
plankton dan mikroorganisme lain ,Da(is dan 8ornwell, 3""3 in :ffendi, !!2-.
Berdasarkan hasil pengukuran kekeruhan air selama pengamatan yang
dilakukan, kekeruhan Perairan #amal $uara berkisar antara 2,4"*1," '%9.
'ilai kekeruhan terendah 2,4" '%9 pada stasiun 1 dan nilai tertinggi pada
stasiun 3. Stasiun 3 memiliki nilai kekeruhan lebih tinggi dibandingkan stasiun
lainnya ,/1,"*1," '%9- disebabkan stasiun tersebut terletak pada daerah
muara sungai yang menerima limbah padatan tersuspensi. Padatanpadatan
tersebut berasal dari buangan organik dan anorganik hasil industri dan
pemukiman. Selain itu lokasi stasiun ini berada di darmaga dan memiliki
kedalaman dangkal sehingga tingginya akti(itas transportasi laut yang tinggi
dapat menyebabkan terjadinya proses pengadukan sedimen dasar perairan
yang juga turut berperan dalam meningkatkan nilai kekeruhan perairan.
Dahlia ,!!"- melaporkan jumlah beban limbah pada Perairan $uara #amal
tahun !!* untuk limbah organik sebesar */*,1" ton0bulan, beban limbah B)D
sebesar /1,32 ton0bulan, sedangkan untuk beban limbah 8)D 31+!,4* ton0bulan.
%ingginya beban limbah baik yang berasal dari limbah industri, limbah rumah
tangga maupun akti(itas transportasi yang menghasilkan minyak dan timbal
ini berdampak pada perubahan warna perairan menjadi hitam.
%ingginya nilai kekeruhandan warna perairan yang hitam dapat mengganggu
kehidupan biota perairan, misalnya mengganggu penetrasi cahaya matahari ke kolom
perairan, sehingga menyebabkan terganggunya proses fotosintesis yang beperan
dalam penyediaan oksigen di perairan. #ekeruhan juga dapat mengganggu penglihatan
biota dalam mencari makanan, menutup saluran pernapasan sehingga biota perairan
sulit bernapas kemudian menyebabkan kematian biota.
'ilai kekeruhan menunjukkan penurunan pada stasiun , 2, dan 1
yang jauh dari daratan dan sedikit meningkat pada stasiun + yang dekat
dengan jalur pelayaran nelayan. Penurunan nilai kekeruhan juga disebabkan
adanya pengaruh arus dan gelombang yang menyebabkan beban
pencemaran tersebar ke laut lepas dengan konsentrasi yang kecil.
Berdasarkan hasil pengamatan, nilai kekeruhan di Perairan #amal $uara
pada stasiun , 2, dan 1 masih memenuhi syarat baku mutu #epmen 5. 'o +3
tahun !!1 untuk kehidupan biota air laut. Sedangkan pada stasiun 3 dan + sudah
melebihi baku mutu baku mutu #epmen 5. 'o +3 tahun !!1 sebesar P + '%9.
%(&(3( Sa)ini.a*
Salinitas menggambarkan padatan total di dalam air, setelah semua
karbonat ,8)
2
0l.
%(2( K#n*-n.!a*i L#ga, B-!a. di Ai! dan S-di,-n
5ogam berat secara alami memiliki konsentrasi yang rendah pada perairan
,.utagalung, 3"*1-. %inggi rendahnya konsentrasi logam berat disebabkan oleh jumlah
masukan limbah logam berat ke perairan. Semakin besar limbah yang masuk ke dalam
suatu peraiaran, semakin besar konsentrasi logam berat di perairan. Selain itu musim
juga turut berpengaruh terhadap konsentrasi, dimana pada musim penghujan
konsentrasi logam berat cenderung lebih rendah karena terencerkan oleh air hujan.
5ogam berat yang masuk perairan akan mengalami pengendapan, pengenceran dan
dispersi, kemudian diserap oleh organisme yang hidup di perairan. Pengendapan
logam berat terjadi karena adanya anion karbonat, hidroksil dan
klorida ,.utagalung, 3"*1-. 5ogamlogam berat yang terlarut di perairan
pada konsentrasi tertentu akan bersifat racun bagi organisme perairan.
#admium ,8d-, timbal ,Pb-, dan merkuri ,.g- merupakan jenis logam yang
dikenal sebagai the (ig three hea'y metal yang memiliki tingkat bahaya tertinggi
bagi kesehatan manusia. 5ogamlogam tersebut sering digunakan dalam kegiatan
industri ,Darmono, !!3-. Dengan mengetahui konsentrasi logamlogam tersebut
akan dapat diketahui kondisi lingkungan di Perairan #amal $uara.
%(2(&( K#n*-n.!a*i 0ad,i+, di ai! dan *-di,-n
.asil analisis konsentrasi logam berat kadmium di air dan sedimen Perairan
#amal $uara menunjukkan nilai yang ber(ariasi pada setiap waktu pengambilan
contoh. .asil analisis bulan April, konsentrasi kadmium pada air di Perairan #amal
$uara berkisar antara !,!!+!,!3 mg0l dengan ratarata !,!33 mg0l. Pada bulan
&uli, konsentrasi kadmium mengalami penurunan nilai konsentrasi yang berkisar
antara !,!!3!,!!+ mg0l, dengan ratarata !,!!2 mg0l. Sedangkan pada bulan
)ktober, nilai konsentrasi kadmium perairan berkisar antara !,!!3!,!!* mg0l
dengan ratarata !,!!2 mg0l. 'ilai antara bulan &uli dan )ktober cenderung stabil
dengan nilai ratarata konsentrasi yang sama ,@ambar 2-.
@ambar 2. #onsentrasi kadmium di
kolom air selama penelitian
Demikian pula hasil analisis konsentrasi logam kadmium pada
sedimen juga menunjukkan nilai yang ber(ariasi pada setiap waktu
pengambilan contoh ,@ambar 1-. Pada bulan April konsentrasi kadmium di
sedimen Perairan $uara #amal berkisar antara !,23,/!2 mg0l dengan
ratarata !,** mg0l. Pada bulan &uli terjadi penurunan konsentrasi kadmium
dengan nilai kisaran konsentrasi antara !,!3!!,/+! mg0l, dengan ratarata
!,/2 mg0l, sedangkan pada bulan )ktober nilai konsentrasi kadmium
perairan berkisar antara !,!2!,+* mg0l dengan ratarata !,34 mg0l.
@ambar 1. #onsentrasi kadmium di sedimen selama penelitian
6luktuasi nilai konsentrasi pada setiap waktu pengambilan contoh baik di air
maupun di sedimen menunjukkan adanya dinamisasi pada suatu perairan. ;endahnya
konsentrasi logam kadmium air pada bulan &uli dan )ktober dibandingkan dengan
bulan April diduga disebabkan terjadinya pengenceran konsentrasi akibat hujan yang
turun pada bulan tersebut. Selain itu pengaruh arus dan gelombang menyebabkan
konsentrasi logam berat menyebar, sehingga konsentrsi logam kadmium di air menjadi
rendah. Sedangkan untuk logam kadmium pada sedimen cenderung menurun pada
setiap waktu pengambilan contoh, hal ini disebabkan oleh terlepasnya ion logam berat
dari sedimen ke kolom perairan akibat proses pengadukan. Proses lepasnya ion logam
dari sedimen ke kolom
perairan juga dipengaruhi oleh p. perairan, dimana pada p. yang rendah
ion logam berat akan terlarut dalam perairan.
.asil analisis ratarata konsentrasi logam kadmium di air Perairan #amal
$uara ,@ambar +- menunjukkan nilai konsentrasi ratarata sebesar !,!!1!,!3!
mg0l dengan ratarata !,!!/ mg0l. 'ilai tertinggi terdapat pada stasiun , yang
bernilai !,!3! mg0l. 'ilai konsentrasi kadmium di air pada penelitian ini lebih
rendah dibandingkan dengan penelitian sebelumnya ,;iani dan Sutjahjo, !!1-
yang menunjukkan nilai konsentrasi ratarata sebesar !,!1 mg0l. Demikian pula
dibandingkan dengan hasil laporan pengujian terhadap perairan umum di D#7
&akarta tahun !!4 yang menunjukkan nilai ratarata !,!3/ mg0l.
@ambar +. ;atarata konsentrasi kadmium di kolom air
'ilai kisaran ratarata konsentrasi logam berat kadmium di sedimen
,@ambar /- berkisar antara !,!3!,/+ mg0l dengan ratarata !,12" mg0l. 'ilai
tertinggi pada stasiun 3 bernilai !,/+ mg0l dan terendah pada stasiun + dengan
nilai !,!3 mg0l. 'ilai ratarata konsentrasi kadmium pada penelitian ini lebih
tinggi jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya oleh ;iani dan Sutjahjo
,!!1- yang menunjukkan nilai ratarata konsentrasi sebesar !,32+ mg0l.
@ambar /. ;atarata konsentrasi kadmium di sedimen
#onsentrasi kadmium cenderung menurun pada stasiun yang menuju ke
arah laut. .al ini sesuai seperti hasil penelitian Sanusi ,3"*1- yang menyatakan
bahwa konsentrasi logam berat cenderung menurun pada lokasi yang jauh dari
daratan. Pada stasiun 3 dan cenderung memiliki nilai konsentrasi yang lebih
tinggi jika dibandingkan dengan stasiun lainnya. .al ini disebabkan pada stasiun
tersebut terletak dekat dengan muara yang memperoleh limpasan beban
pencemaran cukup tinggi baik yang berasal dari limbah organik maupun limbah
anorganik. Perairan #amal $uara merupakan hilir dari Sungai $ooker(ard dan
Sungai #amal yang disepanjang aliran sungai banyak terdapat industri. 7ndustri
tersebut membuang bahan pencemar yang masuk ke Perairan #amal $uara.
#onsentrasi logam kadmium di kolom perairan pada penelitian ini
menunjukkan nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan penelitian
sebelumnya pada tahun !!1, demikian pula jika dibandingkan dengan
konsentrasi pada Sungai #amal pada tahun !!4.
Berbeda pada konsentrasi air yang memiliki nilai konsentrai lebih rendah
dibandingkan penelitian sebelumnya, pada sedimen menunjukkan peninggkatan
konsentrasi. Pada penelitian sebelumnya oleh ;iani dan Sutjahjo ,!!1- nilai
konsentrasi kadmium di sedimen bernilai !,32+ mg0l, hal ini diduga terjadinya
akumulasi logam kadmium dalam sedimen yang menyebabkan
konsentrasinya meningkat.
Secara umum konsentrasi ratarata konsentrasi logam berat kadmium di
air ,!,!!1!,!3! mg0l- pada setiap stasiun menunjukkan nilai yang telah
melampaui baku mutu yang dikeluarkan oleh #ementerian 'egara 5ingkungan
.idup 'o +3 tahun !!1 sebesar !,!!3 mg0l, sedangkan menurut standar :PA
untuk logam kadmium kategori akut yang bernilai !,!12 mg0l, maka Perairan
#amal $uara masih berada di bawah standar nilai:PA.
#onsentrasi logam berat kadmium di sedimen secara umum jika
dibandingkan dengan Dutch .uality Standars for "etal in Sediment
,7AD808:DA, 3""4- konsentrasi logam kadmium di sedimen pada Perairan
#amal $uara tergolong dalam le(el target karena nilai konsentrasinya lebih
kecil dari baku mutu le(el target yakni P !,* mg0l. Sedangkan pada stasiun 3
dan bulan April ,bernilai !,!! mg0l dan !,!3 mg0l- yang menunjukkan nilai
konsentrasi di atas baku mutu le(el target, sehingga tergolong dalam le(el limit
yang memiliki nilai berkisar antara !,* mg0l. 'ilai mg0l merupakan batas yang
masih dapat ditolerir bagi kesehatan manusia maupun ekosistem perairan.
Demikian pula jika dibandingkan dengan standar baku mutu :PA, dengan nilai
baku mutu sebesar 3 mg0l, maka secara umum konsentrasi logam kadmium di
sedimen masih berada dibawah baku mutu dan masih belum tercemar.
%(2(2( K#n*-n.!a*i .i,ba) di ai! dan *-di,-n
.asil analisis konsentrasi timbal pada air di Perairan #amal $uara
menunjukkan nilai yang ber(ariasi pada setiap waktu pengambilan contoh.
'ilai konsentrasi logam berat timbal di Perairan #amal $uara cenderung
memiliki konsentrasi yang besar. .al ini menandakan bahwa logam berat
timbal lebih banyak digunakan oleh manusia.
Beberapa sumber utama logam berat timbal berasal dari kendaraan bermotor
dan industri. 7ndustri terbesar yang menggunakan timbal dan membuang limbahnya ke
perairan adalah industri pembuatan baterai. Penggunaan lainnya adalah untuk produkE
produk logam seperti amunisi, pelapis kabel, pipa, solder, bahan kimia dan
pewarna ,6ardia?, !!+F 5u, !!/-. Sedangkan limbah kendaraan bermotor masuk
ke perairan sebagian besar melalui air hujan dan akti(itas transportasi laut
.asil analisis konsentrasi logam berat timbal pada air di Perairan #amal
$uara menunjukkan kisaran yang tidak terlalu bebrbeda. Pada bulan April
konsentasi kadmium di air berkisar antara !,!3!,!/* mg0l dengan ratarata
!,!13 mg0l, pada bulan &uli konsentrasi timbal berkisar antara !,!22!,!/2 mg0l,
dengan ratarata !,!+ mg0l. Sedangkan pada bulan )ktober nilai konsentrasi
timbal antara !,!3*!,!/* mg0l dengan ratarata !,!24 mg0l ,@ambar 4-.
@ambar 4. #onsentrasi timbal di kolom air selama penelitian
#onsentrasi logam berat timbal pada sedimen pada bulan April
menunjukkan nilai konsentrasi berkisar antara !,+2/3+,3!2 mg0l dengan
ratarata /,!/4 mg0l. Pada bulan &uli nilai konsentrasi timbal berkisar antara
,!"4,2 mg0l, dengan rata rata +,2! mg0l, sedangkan bulan )ktober
nilai konsentrasi timbal perairan berkisar antara 3,1!/31,11" mg0l dengan
ratarata /,1+4 mg0l ,@ambar *-. #onsentrasi timbal pada sedimen lebih
tinggi dibandingkan dengan konsentrasinya pada kolom perairan. .al ini
disebabkan terjadinya proses pengendapan logam timbal ke dasar perairan
@ambar *. #onsentrasi timbal di sedimen selama penelitian
.asil analisis pada air di Perairan $uara #amal ,@ambar "-
menunjukkan nilai konsentrasi logam berat timbal dengan kisaran ratarata
!,!23!,!// mg0l dengan ratarata !,!12 mg0l. 'ilai konsentrasi tertinggi pada
stasiun 3 dan terendah pada stasiun 1. 'ilai konsentrasi logam berat timbal
ini cenderung menurun pada stasiun yang menuju laut lepas.
@ambar ". ;atarata konsentrasi
timbal di kolom air
'ilai konsentrasi timbal di kolom air lebih tinggi jika dibandingkan
dengan penelitian sebelumnya oleh ;iani dan Sutjahjo tahun !!1 dengan
nilai ratarata konsentrasi sebesar !,!+ mg0l. Demikian pula jika
dibandingkan dengan hasil laporan pengujian terhadap perairan umum di
Sungai #amal pada tahun !!4 dengan nilai ratarata konsentrasi sebesar
!,!!24 mg0l, nilai konsentrasi pada penelitian ini jauh lebih tinggi.
'ilai kisaran ratarata konsentrasi logam berat timbal di sedimen
,@ambar 3!- berkisar ,"*43!,*4 mg0l dengan ratarata +,"1 mg0l, nilai
tertinggi pada stasiun dan terendah pada stasiun +. Secara umum konsentrasi
timbal di sedimen menunjukkan nilai konsentrasi menurun pada stasiun yang
menuju laut lepas, meski pada stasiun menunjukkan nilai konsentrasi yang
lebih tinggi dibandingkan stasiun 3, namun konsentrasinya cenderung
menurunan pada stasiun 2, 1, dan + yang menuju laut lepas. 'ilai konsentrasi
timbal di sedimen lebih tinggi jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya
dengan ratarata ,*"* mg0l ,;iani dan Sutjahjo, !!1-.
@ambar 3!. ;atarata konsentrasi timbal di sedimen
%ingginya konsentrasi logam berat timbal baik di air maupun di sedimen diduga
semakin banyaknya logam ini digunakan oleh manusia, khususnya sebagai bahan
bakar kendaraan bermotor dan akti(itas industri baterai. Semakin bertambahnya jumlah
kendaraan bermotor diduga turut berpengaruh terhadap peningkatan konsentrasi logam
timbale di perairan. 'amun demikian, konsentrasi di
sedimen menunjukkan nilai yang tinggi dibandingkan di kolom perairan. .al
ini disebabkan oleh proses pengendapan logam timbal ke dasar perairan.
#onsentrasi logam timbal baik di kolom perairan maupun di sedimen
menunjukkan nilai yang cenderung menurun. .al ini sesuai dengan
penelitian Sanusi ,3"*/- yang menyatakan konsentrasi logam berat
cenderung menurun pada lokasi yang jauh dari daratan.
Berdasarkan hasil penelitian konsentrasi logam berat timbal di air yang
menunjukkan nila7 ratarata sebesar !,!12 mg0l, jika dibandingkan dengan baku
mutu yang dikeluarkan oleh #ementerian 'egara 5ingkungan .idup 'o +3 tahun
!!1 untuk biota perairan yang bernilai !,!!* mg0l, maka konsentrasi logam timbal
sudah berada jauh di atas baku mutu tersebut atau telah tergolong tercemar berat.
'amun berdasarkan baku mutu yang dikeluarkan oleh :PA untuk kategori akut bagi
organisme perairan yakni !,31 mg0l, maka konsentrasi logam timbal di Perairan
#amal $uara tergolong tidak menyebabkan keakutan bagi biota perairan.
#onsentrasi logam berat timbal di sedimen berdasarkan hasil penelitian
memiliki nilai ratarata sebesar +,"1 mg0l, jika dibandingkan dengan standar
baku mutu Dutch .uality Standars for "etal in Sediment ,7AD808:DA, 3""4-
konsentrasi logam berat timbal tergolong dalam le(el target yang bernilai P *+
mg0l dan tidak terlalu berrbahaya bagi lingkungan dan biota perairan. 'amun
jika dibandingkan dengan standar :PA yakni + mg0l, maka stasiun 3 dan stasiun
yang terletak dekat dengan muara telah melebihi kisaran nilai tersebut.
Sedangkan nilai konsentrasi pada stasiun 2, 1, dan + memiliki nilai konsentrasi
di bawah nilai konsentrasi yang ditetapkan :PA.
%(2(3( K#n*-n.!a*i ,-!0+!i di ai! dan *-di,-n
$erkuri ,.g- secara alami di perairan sangatlah sedikit. $erkuri berasal dari
kegiatan gunung berapi, rembesanrembesan air tanah yang melewati daerah yang
mengandung merkuri. #onsentrasi meningkat setelah manusia menggunakan
merkuri sebagai bahan industri ,Darmono, !!3-. #omponen merkuri banyak
tersebar di karangkarang, tanah, udara, air, dan biota melalui prosesproses fisika,
kimia dan biologi ,6ardia?, !!/-. .asil analisis konsentrasi logam berat merkuri
ada air di Perairan #amal $uara menunjukkan nilai yang ber(ariasi pada
setiap waktu pengambilan contoh.
.asil analisis logam berat merkuri pada kolom air di Perairan #amal $uara
memiliki nilai konsentrasi yang rendah dibandingkan dengan logam berat kadmium
dan timbal. Pada tiga kali pengamatan konsentrasi logam merkuri menunjukan nilai
yang cenderung stabil ,@ambar 33-. 'ilai konsentrasi logam berat merkuri pada
bulan April berkisar antara !,!!!3!,!!!3/ mg0l dengan ratarata !,!!!32 mg0l.
Pada bulan &uli konsentrasi merkuri berkisar antara !,!!!33!,!!!+ mg0l, dengan
ratarata !,!!!3* mg0l, sedangkan bulan )ktober nilai konsentrasi merkuri perairan
berkisar antara !,!!!3!!,!!!3" mg0l dengan ratarata !,!!!31 mg0l.
@ambar 33. #onsentrasi merkuri di kolom air selama penelitian
Berbeda dengan nilai konsentrasi merkuri di air, konsentrasi merkuri pada
sedimen Perairan #amal $uara menuinjukkan nilai konsentrasi yang cukup tinggi
dan nilainya ber(ariasi. .asil analisis pada bulan April berkisar antara 3,331/,3/
mg0l dengan ratarata 2,+/+ mg0l. .asil analisis pada bulan &uli konsentrasi merkuri
mengalami penurunan, nilai konsentrasi berkisar antara !,+/!!,4"2 mg0l, dengan
ratarata !,/42 mg0l, sedangkan hasil analisis pada bulan )ktober nilai konsentrasi
merkuri perairan berkisar antara 3,+/"2,244 mg0l dengan ratarata ,*3 mg0l.
@ambar 3. #onsentrasi merkuri di sedimen selama penelitian
.asil analisis yang dilakukan pada air di perairan #amal $uara
menunjukkan konsentrasi logam merkuri memiliki nilai kisaran ratarata !,!!!32
!,!!!3*4 mg0l dengan ratarata konsentrasi !,!!!3+ mg0l. 'ilai tertinggi pada
stasiun dan terendah pada stasiun 2 dan +. 'ilai konsentrasi merkuri cenderung
rendah dibandingkan konsentrasi kadmium dan timbal, hal ini bukan berarti bahwa
konsentrasi limbah logam merkuri yang masuk ke dalam Perairan #amal $uara
kecil, mengingat tingginya konsentrasi logam berat pada sedimen. .al ini diduga
logam berat merkuri mengalamipengendapan dan akumulasi di dasar sedimen.
@ambar 32. ;atarata konsentrasi
merkuri di kolom air
Sedangkan hasil analisis kandungan logam berat merkuri dalam sedimen di
Perairan #amal $uara memiliki kisaran nilai ratarata 3,13,*2 mg0l, dengan rataE
rata ,342 mg0l. 'ilai konsentrasi seluruh stasiun menunjukkan nilai yang tidak
terlalu berbeda antara stasiun yang berada dekat dengan muara maupun stasiun
yang menuju laut lepas. .al ini diduga bahwa pencemaran logam merkuri tidak
hanya bersumber dari limpasan dari daratan namun juga berasal dari pulaupulau
yang berada di laut lepas. Beberapa sumber merkuri di alam antara lain pelapukan
batuan dan erosi tanah yang melepas merkuri ke dalam perairan. Proses
penambangan, peleburan, pembakaran bahan bakar fosil, dan produksi baja,
semen dan fosfat, pertanian, pencampuran logam kedokteran gigi, peralatan listrik,
juga merupakan sumber merkuri. $erkuri juga digunakan sebagai katalis
pembuatan 'inil *lorida yang merupakan bahan dasar berbagai plastik.
@ambar 31. ;atarata konsentrasi merkuri di sedimen.
.asil penelitian terhadap logam berat di air, nilai konsentrasi logam
merkuri cenderung stabil dengan nilai ratarata logam merkuri ,!,!!!3++ mg0l-.
'ilai konsentrasi ini memiliki nilai yang lebih kecil jika dibandingkan dengan
penelitian tahun !!1 oleh ;iani dan Sutjahjo yang bernilai ratarata !,33 mg0l.
Demikian pula hasil laporan dari Balai Pengujian $utu dan Pengolahan .asil
Perikanan dan #elautan !!4 disungai #amal yang bernilai !,!3/ mg0l.
&ika hasil penelitian merkuri di air ini dibandingkan dengan baku mutu
yang dikeluarkan oleh #ementerian 'egara 5ingkungan .idup 'o +3 tahun
!!1 yaitu !,!!3 mg0l, maka konsentrasi logam merkuri masih berada jauh di
bawah baku mutu tersebut. Demikian pula jika dibandingkan dengan baku mutu
:PA yang bernilai !,!!3 mg0l. Sehingga dapat dikatakan bahwa, berdasarkan
parameter konsentrasi logam berat merkuri di air, Perairan #amal $uara
tergolong belum tercemar logam merkuri dan sesuai untuk biota perairan. .al
ini sesuai dengan pernyataan @oldwater dan 8larkson ,3"4 in Sanusi, et al.+
3"*1- yang menyatakan bahwa suatu perairan yang mengandung !,!!!!"E
!,!!* mg0l, masih tergolong dalam kondisi alami dan belum tercemar.
Sedangkan hasil penelitian logam berat merkuri dengan ratarata di
sedimen ,,342 mg0l - jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya
,!,!"" mg0l- oleh ;iani dan Sutjahjo ,!!1- nilai konsentrasi merkuri memiliki
nilai yang lebih tinggi. Demikian pula jika dibandingkan dengan baku mutu
Dutch .uality Standars for "etal in Sediment ,7AD808:DA, 3""4- di
sedimen, maka konsentrasi logam merkuri telah berada pada le(el tes,
dimana nilai konsenterasi merkuri N 3,/ mg0l. .al ini diartikan bahwa
Perairan #amal $uara telah tercemar ringan oleh logam merkuri, demikian
pula jika dibandingkan dengan standar baku :PA yang bernilai !, mg0l.
%(3( K#!-)a*i L#ga, B-!a. an.a!a di Ai! dan diS-di,-n
#orelasi konsentrasi logam berat di air dengan sedimen di Perairan
#amal $uara memiliki nilai yang ber(ariasi pada setiap jenis logam berat.
'ilai korelasi pada logam berat kadmium dan merkuri di air dengan di
sedimen memiliki nilai korelasi masing masing !,233! dan !,!3. 7ni
menyatakan bahwa antara konsentrasi logam berat kadmium dan merkuri di
air dengan di sedimen tidak memiliki hubungan yang erat. Sedangkan pada
logam berat timbal memiliki hubungan yang erat dengan nilai korelasi !,4".
Artinya bila konsentrasi timbal di kolom perairan tinggi maka konsentrasi
timbal di sedimen juga akan menunjukkan nilai konsentrasi yang tinggi.
%(%( Kand+ngan L#ga, B-!a. di P-!ai!an Ka,a) M+a!a
9ntuk melihat perubahan konsentrasi logam berat pada beberapa tahun
terakhir, maka dilakukan perbandingkan konsentrasi logam berat pada tahun yang
berbeda. Berikut %abel 4 menunjukkan perubahan konsentrasi logam berat pada
beberapa tahun terakhir.
%abel4. #onsentrasi logam berat pada air di perairan #amal $uara
5ogam berat !!3
3
!!1
!!1
2
!!4
1
!!*
+
8d !,!!4211 !,3!///4 !,!1222 !,!3/2*/ !,!!/
Pb !,!244+ !,* !,!1*22 !,!!2/*/ !,!12
.g !,!!1431 !,!/ !,3!*22 !,!3/" !,!!!3+
#eterangan :
3
Ditner ,!!3-