Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah lingkungan hidup sudah ada sejak manusia hidup di muka bumi.
Keberadaan manusia di bumi merupakan faktor penyebab terjadinya berbagai masalah
lingkungan hidup. Pertumbuuhan penduduk yang semkin besar menambah berbagai
masalah lingkungan hidup. Pertumbuhan populasi manusia yang cepat menyebabkan
pertumbuhan terhadap pangan, bahan bakar dan tempat pemukiman bertambah banyak.
Permasalahan lingkungan hidup hakikatnya merupakan permasalahan ekologi,
karena ekologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk
hidup denga lingkungannya. Permalasahan lingkungan hidup menjadi besar karna adanya
kemajuan dibidang ilmu teknologi. Tetapi perlu diingat kemajuan bidang teknologi tidak
hanya merusak lingkungan hidup tetapi dapat juga untuk mengatasi permasalahan
lingkungan hidup.
Seiring bertambahnya waktu, perlahan-lahan suatu ekosistem akan mengalami
perubahan kondisi semula. Perubahan-perubahan yangterjadi tersebut sangat mudah
untuk diamati dan biasanya dalam perubahan itu terdpat pergantian komunitas dalam
ekosistem tersebut. Suksesi adalah proses ekosistem dalam kurun waktu tertentu menujju
kea rah ingkungn yang lebih teratur atau stabil.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penyusun merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan?
2. Apa saja yang termasuk sumber pencemaran lingkungan?
3. Apa saja macam-macam pencemaran lingkungan?
4. Apa yang dimaksud dengan suksesi ekologi?
5. Apa saja macam-macam dari suksesi?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan makalah ini:
1. Menjelaskan pengertian pencemaran ingkungan.
2. Menjelaskan sumber pencemar lingkungan.
3. Menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan.
4. Menjelaskan pengertian dari suksesi ekologi.
5. Menjelaskan macam-macam suksesi.












BAB II
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN SUKSESI EKOLOGI

A. Pencemaran Lingkungan

1. Pengertian Pencemaran Lingkungan

Menurut Saktiyono (2004), pencemaran lingkungan adalah peristiwa
masuknya zat-zat lain atau komponen lain yang merugikan terhadap lingkungan.
Pencemaran lngkunan dapat terjadi akibat tangan manusia atau secara alami. Sesuatu
yang menyebabkan polusi (pencemaran) disebut polutan. Polutan dapat berupa bahan
kimia, debu, makhluk hidup, atau yang dihasilkan makhluk hidup, panas, suara, atau
radiasi yag masuk kedalam lingkungan. Dengan adanya polutan lingkungan menjadi
kurang atau tidak sesuia dengan fungsinya. Akibatnya terjadi kerusakan lingkungan,
dapat mengganggu atau merugikan manusia dan makhuk hidup lainnya.
2. Sumber Pencemaran Lingkungan
Menurut Saktiyono (2004), berdasarkan sifat pencemaran (polutan),
pencemaran lingkungan dpat dibedkan menjadi tiga kelompok yaitu pencemaran
kimiawi, pencemaran fisik, pencemaran biologis.
a. Pencemaran Kimiawi
Pencemaran kimiawi adalah pencearan yang disebabkan oleh zat-zat
kimia. Misalnya jenis logam berat yang terdapat dalam limbah pabrik seperti
raksa dan timbal.
b. Pencemaran Fisik
Pencemaran fisik adalah pencemaran yang disebabkan oleh zat cair, padat,
atau gas. Zat cair yang menyebabkan pencemaran, misalnya limbah pabrik
dan limbah rumah tangga. Zat padat yang menyebabkan pencemaran
lingkungan, misalnya sampah. Gas yang menyebabkan pencemran, misalnya
asap dari pabrik.
c. Pencemaran Biologis
Pencemaran biologis adalah pencemaran yang disebabkan oleh berbagai
macam mikroorganisme penyebab penyakit. Misalnya, sumur atau sumber air
yang digunakan sehari-hari tercemar kuman penyebab penyakit.
3. Macam-Macam Pencemaran Lingkungan
Menurut Saktiyono (2004), berdasarkan lingkugan yang terkena
pencemaran lingkungan maka pencemaran lingkungan di bedakan menjadi tiga,
yaitu pencemaran air, pencemaran udara dan pencemarantanah.
a. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lainnya ke
dalam lingkungan periran sehingga kualitas (mutu) air terganggu. Air
merupakan kebutuhan vital bagi makhluk hidup. Oleh karena itu, kualitas air
di suatu ekosistem sangat penting artinya bagi kehidupan makhluk hidup yang
hidup di perairn atau laut, kualitas air sangat menentukan kehidupannya.
Sumber-sumber pencemaran air terutama berasal dari limbah industry,
limbah pertanian dan limbah rumah tangga.
1) Limbah Industri
Limbah industri (limbah pabrik) yang mengandung logam berat sering kali
dialirkan atau dibuang ke sungai. Akibat dari pembuangang limbah tersebut,
sungai menjadi tercemar. Jenis-jenis logam berat yang terdapat dalam limbah
industry antara lain, raksa, timbal, dan cadmium.
2) Limbah Pertanian
Limbah pertanian,penggunaan pupuk buatan yang berlebihan di lahan
pertanian dapat menyebabkan suburnya ekosistem perairan kolam, danau,
waduk, atau sungai. Karea sebagian pupuk tidak diserap oleh tumbuhan
terbuang bersama aliran air ke perairan tersebut. Akibatnya perairan tersebut
terganggu. Penggunaan insekti yang berlebihan da dgunakan terus-menerus
dapat mengganggu keseimbanga ekosistem lahan pertanian.
3) Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga menghasilkan limbah, misalnya ampah dan
buangan yang mengandung detergen. Limah rumah tangga dalam jumlah
banyak yang masuk kedalam perairan akan meyebabkan ekosistem
perairan tersebut tercemar.
b. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah peristiwa masuknya zat, energy, atau komponen
lainnya ke dalam lingkunan udara. Pencemaran udara umumnya terjadi di
kota-kota besar dan daerah industry pabrik. Pencemaran udara disebakan oleh
pembakaran bahan bakar dari kendaraan bermotor dan gas buangan pabrik.
Bahan-bahan pencemar udara yang merugikan kesehatan manusia antara lain
adalah karbon dioksida, karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida,
CFC (chlorofluorocarbon).

1) Karbon Dioksida
Karbon dioksida dilpaskan oleh hasil pembakaran bahan bakar
fosil, misalnya minyak bumi. Karbon dioksida juga dihasilkan melalui
pembakaran bahan bakar bermotor dan kebakaran hutan. Dalam tubuh
manusia, karbon dioksida dapt mmicu pernapasan. Sedangkan adanya
karbon dioksida yang berlebih di atmosfir (udara) dapat memicu kenaikan
suhu di bumi.
2) Karbon Monoksida (CO)
Karbon monoksida dilepaskan oleh hasil pembakara bahan bakar
bermotor. Kendaraan bermotor yang dihidupkan di suatu ruangan tertutup
dapat menyebabkan udara tercemar hanya dalam beberapa menit. Karbon
monoksida bersifat racun terhadap manusia. Misalnya, dapat
menyebabkan sakit kepala, mual atau kelelahan yang diikuti dengan tidak
sadarkan diri.
3) Sulfur Dioksida dan Nitrogen Oksida
Sulfur dioksida dan nitogen oksida dihasilkanoleh hasil
pembakaran bahan bakar fosil. Kedua gas ini larut dalam air sehingga
dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Hujan asam menyebabkan
tanah menjadi asam. Akibatnya, zat-zat mineral dalam tanah akan hilang.

4) CFC (cholorofluorocarbon)
CFC sering digunakan untuk AC, aerosol (misalnya penyemprot
rambut,obat nyamuk semprot), dn lemari es. CFC menyebabkan kerusakan
ozon. Ozon adalah lapisan udara di atmosfer bumi. Ozon berguna untuk
melindungi kehidupan di bumi dari radiasi ultraviolet dari matahari.
Lapisan ozon yang menglami kerusakan menimbulka terjadinya penipisan
lapisan ozon atau lubang ozon.
c. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah dapat terjadi sebagai akibat pembuangan sampah
limbah rumah tangga, libah pabrik, sisa oli dari bengkel kendaraan, dan
pemakaian pupuk kimia secara berlebihan. Akibat tindakan-tindakan manusia
yang ceroboh tersebut maka tanah akan teracuni dan kehilangan tingkat
kesuburannya,
B. Suksesi Ekologi
1. Pengertian Suksesi Ekologi
Menurut Aryulina (2006), suksesi ekologi adalah suatu proses
perkembangan (perubahan), meliputi struktur spesies dan komunitasnya, yang
terarah sehigga dapat diduga arah perkembamgannya. Proses suksesi ini
merupakan hasil modifikasi lingkungan fisik oleh komunitas (biotis). Suksesi
mempelajari perubahan vegetasi pada suatu habitat, dalam perjalanan waku,
higga tercapai stabilitas (keseimbangan dinamis dengan lingkungan) dalam
bentuk vegetasi klimaks-stabil.


2. Macam-Macam Suksesi
Menurut Aryulina (2006), suksesi adalah suatu proses perubahan
berlangsung satu arah secara terartur yang terjadi pada suatu komunitas dala
jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan
komunitas semula. Berdasarkan kondisi habitat pada awal suksesi, dapat
dibedakan dua macam suksesi, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.
a. Suksesi Primer
Suksesi primer terjadi jika suatu komunitas mendapat gangguan yang
mengakibatkan komunitas awal hilang secara total sehingga terbentuk habitat
baru. Gangguan tersebut dapat terjadi secara alami maupun oleh camur tangan
manusia. Gangguan secara alami dapat berubah tanah longsor, letusan gunung
berapi dan endapan lumpur di muara sungai. Gangguan oleh campur tangan
manusia dapt berupa kegiatan penambangan (batubara, timah dan minyak
bumi).
b. Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas
tidak bersifat merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih
terdapat kehidupan atau substrat seperti sebelumnya. Gangguan ang
menyebabkan terjadinya suksesi sekunder dapat berasal dari peristiwa alami
atau akibat kegiatan manusia. Gangguan alami misalnya topan, erosi, banjir,
kebakaran, pohon besar yang tumbang, aktivitas vulkanik dan kekeringan
hutan. Gangguan yang disebabkan oleh kegiatanmanusia contohnya adalah
pembukaan area hutan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan materi tentang pencemaran lingkungan dan suksesi ekologi di
atas, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pencemaran lingkungan adalah peristiwa masuknya zat-zat lain atau komponen lain
yang merugikan terhadap lingkungan. Pencemaran lngkunan dapat terjadi akibat
tangan manusia atau secara alami.
2. Sumber pencemaran lingkungan di bagi tiga, yaitu pencemaran kimiawi, pencemaran
fisik dan pencemaran biologis.
3. Macam-macam pencemaran lingkungan dibagi tiga, yaitu pencemaran air,
pencemaran udara, pencemaran tanah.
4. Suksesi ekologi adalah suatu proses perkembangan (perubahan), meliputi struktur
spesies dan komunitasnya, yang terarah sehigga dapat diduga arah
perkembamgannya.
5. Suksesi dibagi atas dua bagian, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.







DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah Dkk. 2006. Biologi. Erlangga. Jakarta.
Saktiyono. 2004. Biologi. Erlangga. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai