Anda di halaman 1dari 2

Dear Zein,

Berikut masukan untuk pasal 2 ayat 1.1.2



Sebelum
Kontraktor akan menyelenggarakan ISTQB/ISEB Foundation Course dan ujian sertifikasi untuk total 15
(lima belas) anggota tim internal dari Mandiri yang akan dibagi dalam 2 Gelombang dengan maksimal
15 (lima belas) anggota tim internal Mandiri untuk setiap gelombang. Jika ada dropouts, Mandiri akan
menanggung beban-beban sebesar USD 215 untuk setiap dropout untuk mengelola ujian lagi. Biaya
perjalanan untuk Pelatih untuk Gelombang ke 2 akan ditanggung oleh Mandiri. => ga perlu di state
untuk menghindari duplikasi karena sudah tercover di halaman 4 addendum paragraf 1

Sesudah
Kontraktor akan menyelenggarakan ISTQB/ISEB Foundation Course dan ujian sertifikasi untuk total 15
(lima belas) anggota tim internal dari Mandiri dimana pelaksanaannya dapat dibagi dalam 2 batch
training yang dilakukan dalam durasi dua minggu secara berturut-turut.

Jika terdapat peserta training yang tidak lulus ujian sertifikasi (dropouts) dan Mandiri menginginkan
untuk dilakukan ujian sertifikasi kembali maka biaya pelaksanaan ujian sertifikasi sebesar USD 215
akan menjadi beban Mandiri.


Terkait dengan tata cara pembayaran untuk outsourcing, pada saat draft kontrak dibuat, rencana
awal tata cara pembayaran untuk outsourcing/MSA akan mengacu pada kontrak application
management SL, sehingga prosedur untuk setiap outsourcing yang dilakukan di Pasal 2.1.1.3 ayat
1.3.3 akan melibatkan :
- Scope of Work (SOW) sebagai ruang lingkup pekerjaan testing yang akan di outsource
- Purchase Order (PO) yang bertindak seperti SPK untuk menegaskan keterlibatan
kontraktor dalam menyediakan jasa sebagaimana diatur dalam SOW yang telah disepakati
bersama. Setiap PO yang dikeluarkan dapat terkait dari satu atau lebih SOW.

Sehingga pada pasal 4 ayat 4 seharusnya juga di addendum karena jika tidak akan jadi janggal.

Sebagai contoh tagihan atas outsourcing terhadap project New IB hanya melampirkan copy SPK dan
kontrak induk sedangkan PO dan SOW yang bersifat spesifik terhadap project tersebut tidak
dilampirkan, hal tersebut akan menimbulkan pertanyaan seperti:
- Atas dasar apa mereka kerja? (jawabannya ada di PO)
- Jumlah mandays yang ditagihkan terkait scope apa? (jawaban detailnya ada di SOW)

Dengan demikian pasal 4 ayat 4 tersebut sebaiknya diaddendum menjadi:

4. Anabatic wajib mengajukan permintaan pembayaran dengan melampirkan hal-hal sebagai berikut:
a. Terhadap lingkup pekerjaan sebagaimana dimaksud pada pasal 2.1.1.1
Surat tagihan yang mencantumkan nomor rekening pada Bank Mandiri untuk menerima
transfer pembayaran.
Kuitansi / Faktur
Asli Faktur Pajak Lembar ke-1
Fotocopy Surat Perintah Kerja (SPK) dan Surat PERJANJIAN
Fotocopy BERITA ACARA
Asli Berita Acara Pembayaran

b. Terhadap lingkup pekerjaan sebagaimana dimaksud pada pasal 2.1.1.3
Surat tagihan yang mencantumkan nomor rekening pada Bank Mandiri untuk menerima
transfer pembayaran.
Kuitansi / Faktur
Asli Faktur Pajak Lembar ke-1
Fotocopy (atau asli?) Purchase Order yang dilampiri dengan Scope of Work terkait
Fotocopy Surat Perintah Kerja (SPK) dan Surat PERJANJIAN
Fotocopy BERITA ACARA
Asli Berita Acara Pembayaran


Sebagai reminder, rencana sebelumnya template/form SOW akan mengacu pada form IR yang telah
dimodifikasi sehingga akan memudahkan dalam pengisian dan mencakup scope fungsional project
yang akan dilakukan pengetesan serta persetujuan/konfirmasi untuk melakukan outsourcing sejumlah
mandays yang telah disepakati dari:
- GH APS sebagai atasan yang membawahi Testing Dept
- GH SBS jika Program Manager terkait project yang dilakukan outsourcing adalah dari group
SBS
- GH bisnis / Product Owner sebagai pemilik budget yang menyetujui sebagian budget project
untuk digunakan outsource testing
- Maveric-Anabatic
Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk berubah apabila ada arahan lain dari Pak Dani.
Regards,

Ika

Anda mungkin juga menyukai