Anda di halaman 1dari 36

BUKU PANDUAN MAHASISWA

PIC 1: DR. dr. I Gede Arinton, Sp.PD-KGEH, M.Kom, MMR


PIC 2: dr. Nur Signa Aini Gumilas, M.Biotech
PIC 3: dr. Fibi Niken Dwi Sari
Kode: KUB 238
Semester: IV
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEDOKTERAN
PURWOKERTO
2013

DESKRIPSI BLOK
Nama blok
Kode
Ruang lingkup

:
:
:

Digestif
KUB 238
Mempelajari tentang kesehatan manusia, struktur dan
fungsi, patofisiologi perjalanan penyakit, sistem
pertahanan tubuh, jenis penyakit, penatalaksanaan
serta ketrampilan klinis yang menunjang dalam sistem

digestif
SKS
: 6
Jadwal pelaksanaan : Semester IV
Blok digestif merupakan blok yang khusus mempelajari tentang definisi,
fisiologi sistem pencernaan, patofisiologi, pendekatan diagnosis (anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dasar (rutin), pemeriksaan penunjang
penapis (screening), pemeriksaan penunjang lanjutan (studi laboratorik dan
radiologic) dan penatalaksanaan berbagai penyakit sistem pencernaan dengan
mengedepankan sikap profesionalisme, belajar sepanjang hayat dan berpikir secara
kritis.
Dalam blok ini mahasiswa menganalisis masalah kesehatan pada sistem
digestif menggunakan pendekatan yang komprehensif, terintegrasi dan sistematis.
Ilmu-ilmu dasar kedokteran dibahas dan dikaitkan dengan aplikasi klinis dalam
praktek kedokteran, sehingga mahasiswa dilatih untuk mampu mengintegrasikan
pemahaman beberapa cabang ilmu kedokteran yang terkait dengan sistem digestif.
Hal ini mengarahkan dan menunjang mahasiswa dalam pencapaian kompetensi yang
diharapkan.
Pada pelaksanaannya, blok ini menggunakan beberapa metode pembelajaran.
Mahasiswa tidak hanya dibimbing untuk mencapai kompetensi dalam bidang
kognitif (knowledge) semata tetapi juga diarahkan untuk mampu menguasai
kompetensi psikomotor (skill) dan afektif (attittude). Oleh karena itu, sejak dini
mahasiswa dibekali dengan pengetahuan, dilatih dengan keterampilan klinis dan
laboratorik yang diperlukan dalam penatalaksanaan problem sistem digestif. Metode
pembelajaran yang diterapkan meliputi minilecture, problem based learning, case
based learning, skillslab untuk ketrampilan klinik, praktikum dan penulisan referat.
Melalui kegiatan pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan akan memiliki bekal

knowledge yang tinggi disertai dengan penguasaan clinical skill yang baik dan
beretika dokter yang luhur.
BAGIAN KONTRIBUTOR
1. Anatomi

11. Ilmu Kesehatan Anak

2. Fisiologi

12. Ilmu Bedah

3. Histologi

13. Radiologi

4. Biokimia

14. Gizi Klinis

5. Parasitologi

15. Etika Kedokteran

6. Mikrobiologi
7. Farmakologi
8. Patologi Anatomi
9. Patologi Klinik
10.Ilmu Penyakit Dalam
ORGANISASI PENGELOLA BLOK
1. PIC (Person in Charge) 1 : Dr. dr. I Gede Arinton, Sp. PD-KGEH,M.Kom,MMR
2. PIC 2

: dr. Nur Signa Aini Gumilas, M.Biotech

3. PIC 3

: dr. Fibi Niken Dwi Sari

4. Admin Blok

: Mega Rumbi Ayu, Amd.

5. Caraka

: Setio Aji
KOMPETENSI BLOK

A. KOMPETENSI INTI
1.

Komunikasi efektif.

2.

Penguasaan berbagai keterampilan dasar klinik digestif.

3.

Penerapan prinsip-prinsip ilmu biomedik, klinik dan perilaku serta


epidemiologi sistem digestif.

4.

Pengenalan problem / penyakit / kelainan digestif dari berbagai periode


kehidupan manusia dalam lingkup individu, keluarga dan komunitas.

5.

Melakukan penilaian, critical appraising, mengakses informasi dan


pengelolaan informasi.

6.

Pengembangan kesadaran diri, self-care dan pengembangan kepribadian.

7.

Profesional, bermoral dan beretika dalam praktek kedokteran.

8.

Pengelolaan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kondisi kesehatan


digestif dari berbagai periode kehidupan manusia.

B. SASARAN PENUNJANG
1.

a. Mahasiswa mampu menggunakan prinsip-prinsip komunikasi efektif dalam


hubungan dokter-pasien terutama pada waktu anamnesis,penjelasan
prosedur terapi,dan edukasi pada penderita penyakit/kelainan digestif dan
keluarganya.
b. Mahasiswa mampu berkomunikasi dengan baik dalam hubungannya
dengan rekan sejawat dalam menangani kasus - kasus penyakit / kelainan
digestif.

2.

a. Mahasiswa mampu melakukan anamnesis yang efektif dan efisien pada


berbagai kasus penyakit/kelainan digestif (pria, wanita, anak maupun
dewasa) berdasarkan integrasi pengetahuan dasar dan klinik.
b. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik umum dan khusus pada
berbagai kelainan digestif berdasarkan integrasi pengetahuan dasar dan
klinik.
c. Mahasiswa mampu melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang
dan melakukan prosedur klinik yang efektif dan efisien pada berbagai
kasus penyakit / kelainan digestif (pria, wanita, anak maupun dewasa)
berdasarkan integrasi pengetahuan dasar dan klinik.

3.

a.

Mahasiswa mampu menerapkan evidence based medicine


dalam menjelaskan penyakit penyakit digestif.

b. Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi terjadinya berbagai penyakit


/ kelainan digestif.
c. Mahasiswa mampu mengenali tanda dan gejala penyakit / kelainan digestif
serta membuat rencana terapinya.
d. Mahasiswa mampu mengevaluasi keberhasilan terapi.
4.

a. Mahasiswa mampu menegakkan diagnosis penyakit / kelainan digestif


berdasarkan integrasi pengetahuan dasar dan klinik.

b. Mahasiswa mampu memberikan terapi generik bagi penderita penyakit /


kelainan digestif.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan tindakan tindakan pencegahan bagi
penyakit / kelainan digestif.
d. Mahasiswa mampu mengenali dan menjelaskan solusi bagi faktor faktor
lingkungan yang menyebabkan penyakit / kelainan digestif.
5.

a.

Mahasiswa mampu mengakses dan menggunakan teknologi


dan informasi

(jurnal, buku, artikel ilmiah) yang relevan dengan data

yang dimiliki khususnya tentang sistem digestif.


6.

a.

Mahasiswa mengenali kekurangan dan kelebihannya serta


mampu menyusun rencana kontinyu untuk mengatasi,mempertahankan
dan meningkatkan kualitas dirinya.

b. Mahasiswa mampu menghargai pendapat, saran dan kritikan dari pasien,


keluarga pasien, masyarakat, rekan sejawat dan supervisor.
7.

a.

Mahasiswa

mampu

mengenali

dimensi

etika

dalam

penanganan penderita dengan penyakit / kelainan digestif


b. Mahasiswa mampu menganalisis isu isu etika dalam berbagai kebijakan
kesehatan dan hubungannya dengan tindakan professional.
8.

a. Mengidentifikasi dan modifikasi faktor lingkungan yang berpengaruh


terhadap sistem digestif.
b. Menjelaskan penerapan konsep kesehatan masyarakat dalam pengelolaam
problem digestif.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.

Mahasiswa mampu menggunakan prinsip-prinsip komunikasi efektif dalam


hubungan dokter-pasien terutama pada waktu anamnesis, konseling,
penjelasan prosedur terapi, dan edukasi pada penderita penyakit / kelainan
sistem digestif dan keluarganya.

2.

Mahasiswa mampu berkomunikasi efektif dengan rekan sejawat dalam


menangani kasus-kasus penyakit / kelainan sistem digestif.

3.

Mahasiswa mampu melakukan anamnesis yang akurat pada berbagai kasus


penyakit / kelainan sistem digestif.

4.

Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan umum dan khusus sistem


digestif.

5.

Mahasiswa melakukan prosedur laboratorium dasar dan prosedur diagnostik


dalam penatalaksanaan problem sistem digestif.

6.

Mahasiswa mampu menerapkan evidence based medicine dalam menjelaskan


penyakit-penyakit sistem digestif.

7.

Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi terjadinya berbagai penyakit /


kelainan sistem digestif.

8.

Mahasiswa mampu mengidentifikasi tanda dan gejala penyakit / kelainan


sistem digestif serta membuat rencana terapi.

9.

Mahasiswa mampu mengenali problem emergensi dalam sistem digestif dan


menguasai prosedur klinik penanganannya.

10. Mahasiswa mampu menjelaskan terapi farmakologik penyakit / kelainan


sistem digestif.
11. Mahasiswa mampu menjelaskan terapi bedah penyakit / kelainan sistem
digestif.
12. Mahasiswa mampu menjelaskan terapi dietetik penyakit / kelainan sistem
digestif.
13. Mahasiswa mampu menjelaskan evaluasi tingkat keberhasilan terapi penyakit
/ kelainan sistem digestif.
14. Mahasiswa mampu menjelaskan tindakan- tindakan pencegahan bagi
penyakit / kelainan sistem digestif.
15. Mahasiswa mampu mengenali tingkat kemampuannya dalam menangani
penyakit / kelainan sistem digestif dalam kapasitas sebagai dokter umum dan
dapat melakukan rujukan
16. Mahasiswa mampu mengenali dan mencarikan solusi bagi faktor-faktor
lingkungan yang menyebabkan penyakit / kelainan sistem digestif.
17. Mahasiswa mampu menggunakan sumber-sumber informasi (journal, buku,
dll) untuk memperkaya pengetahuan yang dimiliki khususnya tentang
penyakit/kelainan sistem digestif.
18. Mahasiswa menerapkan etika hubungan interpersonal dalam lingkup
profesional dan perorangan.

19. Mahasiswa mampu menghargai pendapat, saran dan kritikan dari pasien,
rekan sejawat dan supervisor.
20. Mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang dimiliki dalam identifikasi
dan analisis penyakit/kelainan sistem digestif.
21. Mahasiswa mampu mengenali dimensi etika dalam penanganan penderita
dengan penyakit / kelainan sistem digestif.
22. Mahasiswa mampu mengintegrasikan pertimbangan etika dalam penanganan
penderita dengan penyakit/kelainan sistem digestif untuk mencapai pelayanan
standar.
Berikut ini adalah daftar penyakit dan ketrampilan klinik yang harus
dikuasai mahasiswa saat blok digestif ini selesai.
Daftar penyakit yang masuk blok digestif berdasarkan Standar
Kompetensi Dokter Indonesia. Kompetensi yang diharapkan untuk dikuasai
adalah tingkat 4, 3A dan 3B.
Tingkat Kemampuan 1:
Mahasiswa dapat mengenali dan menempatkan gambaran klinik suatu
penyakit dg literatur. Jadi cukup menduga penyakitnya dan merujuk ke spesialis.
Ruptur Esofagus
Sindrome Reye
Pes

Penyakit Crohn
Kolitis Ulseratif
Enterokolitis Nekrotik

Tingkat Kemampuan 2:
Mahasiswa dapat membuat diagnosis klinis berdasarkan pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan tambahan yang diminta dokter (lab sederhana, X-ray). Dokter
mampu merujuk ke spesialis yang relevan dan mampu menindaklanjuti
sesudahnya.
Sumbing pada Bibir dan Palatum
Micrognatia and Macrognatia
Leukoplakia
Atresia Esofagus
Akalasia
Varises Esofagus

Sirosis Hepatis
Gagal Hepar
Neoplasma Hepar
Kole(doko)litiasis
Empiema dan Hidrops Kandung
Empedu
Atresia Biliaris

Hernia (Inguinalis, Femoralis, Skrotalis)


Reponibilis, Irreponibilis

Pankreatitis

Hernia (Diafragmatika, Hiatus)


Perforasi Usus
Malrotasi Traktus Gastro-Intestinal
Stenosis Pilorik
Atresia Intestinal
Divertikulum Meckel
Fistula Umbilikal, OmphalocoeleGastroschisis
Ileus
Hepatitis C

Karsinoma Pankreas
Polip/Adenoma Kolon
Karsinoma Kolon
Penyakit Hirschsprung
Atresia Anus
Fistula Anus
Fisura Anus
Limfoma
Gastrointestinal Stromal Tumor (GIST)

Tingkat kemampuan 3A :
Mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik dari pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan tambahan.Dapat memberikan terapi pendahuluan serta merujuk ke
spesialis yang relevan (KASUS BUKAN GAWAT DARURAT)
Glosistis
Angina Ludwig
Karies Gigi
Esofagitis Refluks
Hernia Umbilikalis
Ulkus (Gaster, Duodenum)
Malabsorbsi
Hepatitis B

Abses Hepar Amoeba


Perlemakan Hepar
Divertikulosis/Divertikulitis
Kolitis
Irritable Bowel Syndrome
Proktitis
Abses (Peri) Anal
Hemoroid Grade 3-4
Prolaps Rektum, Anus

Tingkat Kemampuan 3B :
Mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik dari pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan tambahan. Dapat memberikan terapi pendahuluan serta merujuk ke
spesialis yang relevan (KASUS GAWAT DARURAT)
Lesi Korosif pada Esofagus
Hernia (Inguinalis, Femoralis, Skrotalis)
Strangulata, Inkarserata

Perdarahan Gastrointestinal
Botulisme

Peritonitis
Apendisitis Akut
Abses Apendiks

Kolesititis
Intususepsi atau Invaginasi

Tingkat Kemampuan 4 :
Mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan tambahan (lab sederhana dan X-ray). Dokter memutuskan
mampu menangani secara mandiri hingga tuntas.
Kandidiasis Mulut
Ulkus Mulut (Aptosa, Herpes)
Parotitis
Infeksi pada Umbilikus
Gastritis
Gastroenteritis (termasuk Kolera,
Giardiasis)
Refluks Gastroesofagus
Demam Tifoid
Intoleransi Makanan
Alergi Makanan

Keracunan Makanan
Penyakit Cacing Tambang
Strongiloidiasis
Askariasis
Skistosomiasis
Taeniasis
Hepatitis A
Disentri Basiler, Disentri Amoeba
Hemoroid Grade 1-2

Daftar Ketrampilan Klinis :


Tingkat kemampuan 1 (mengetahui dan menjelaskan) :
Lulusan memiliki pengetahuan teoritis mengenai ketrampilan ini, sehingga
dapat menjelaskan konsep, teori, prinsip, indikasi serta cara melakukan,
komplikasi yang timbul.:
1.

Biopsi Hepar

Tingkat Kemampuan 2 (pernah melihat atau pernah mendemonstrasikan):


1.

Endoscopi Lambung

2.

Proctoscopi

3.

Endoscopi

Tingkat Kemampuan 3 (pernah melakukan atau pernah menerapkan


dibawah supervisi):
1.

Pengambilan cairan ascites

Tingkat Kemampuan 4 (mampu melakukan secara mandiri) :


1.

Inspeksi bibir dan kavitas oral

2.

Inspeksi tonsil

3.

Penilaian pergerakan otot-otot hipoglosus

4.

Inspeksi abdomen

5.

Inspeksi lipat paha/inguinal pada saat tekanan abdomen meningkat

6.

Palpasi (dinding perut, kolon, hepar, lien, aorta, rigiditas dinding perut)

7.

Palpasi hernia

8.

Pemeriksaan nyeri tekan dan nyeri lepas (Blumberg test)

9.

Pemeriksaan psoas sign

10. Pemeriksaan obturator sign


11. Perkusi (pekak hati dan area traube)
12. Pemeriksaan pekak beralih (shifting dullness)
13. Pemeriksaan undulasi (fluid thrill)
14. Pemeriksaan colok dubur (digital rectal examination)
15. Palpasi sacrum
16. Inspeksi sarung tangan pascacolok-dubur
17. Persiapan dan pemeriksaan tinja
18. Pemasangan pipa nasogastrik (NGT)
19. Nasogastric suction
20. Mengganti kantong pada kolostomi
21. Enema
22. Anal swab
23. Identifikasi parasit
24. Pemeriksaan feses (termasuk darah samar, protozoa,parasit, cacing)

D. OUTCOME
Mahasiswa setelah mengikuti blok digestif diharapkan akan menjadi
mahasiswa yang :
1. Berbudi pekerti terpuji yang ditunjukkan dengan sikap menghargai manusia,
menghargai pendapat orang lain, jujur, bersikap terbuka, sopan dalam tingkah
laku dan dalam berbusana, memberikan apresiasi yang positif terhadap ilmu
pengetahuan/ teknologi terutama dalam bidang digestif.
2. Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi di bidang digestif.
3. Mau dan mampu bekerja secara mandiri maupun dalam sebuah tim.
4. Memiliki etos belajar yang tinggi.
5. Taat pada peraturan akademik.

MATRIKS KURIKULUM
A. MATERI PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran yang diberikan melalui minilecture selama proses
pembelajaran di Blok Digestif :
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

14
15
16
17
18
19
20
21

MATERI
Embriologi Sistem Digestif
Anatomi Sistem Digestif
Histologi Organ-organ Sistem
Digestif
Histologi Kelenjar-Kelenjar pada
Sistem Digestif
Fisiologi Menelan dan Proses
Defekasi
Fungsi Sekresi dan Absorbsi
Saluran Cerna
Fungsi Hepar, Sistem Duktus
Biliaris dan Produksinya, dan
Pancreas
Enzim-Enzim Pencernaan
Makanan
Metabolisme Karbohidrat,
Protein dan Lemak
Metabolisme Mineral, Vitamin
Obat Lokal pada Sistem Digestif
Terapi Antivirus, Antimikroba,
Antifungi dan Anti Parasit
Investasi Parasit pada Saluran
Cerna dan Hati (Ascariasis,
Stongiloidiasis, Skistosomiasis,
Taeniasis, Amoebiasis)

NARASUMBER
dr. Raudatul Janah
dr. Raudatul Janah
Ageng Brahmadhi, S.Si.,
M.Sc
Ageng Brahmadhi, S.Si.,
M.Sc
dr. Susiana Candrawati,
Sp.KO
dr. Mustofa, M.Sc

BAGIAN
Anatomi
Anatomi

dr. Mustofa, M.Sc

Fisiologi

Drs. Slamet Priyanto, MS


dr. Joko Setyono, M.Sc

Histologi
Histologi
Fisiologi
Fisiologi

Biokimia
Biokimia

Dr. Saryono
dr. Viva Ratih Bening Ati

Biokimia
Farmakologi

dr. Afifah

Farmakologi

dr. Lieza Dwianasari, M.Kes

Parasitologi

Infeksi Bakteri, Fungi dan Virus

Dra. IDSAP Peramiarti,


M.Kes

Mikrobiologi

PA Sistem Digestif

dr.Hidayat S, Sp. PA

PA Hepar (Inflamasi dan


neoplasia)
Pemeriksaan Laboratorium
Darah dan Fungsi Hepatobilier
pada Kelainan Sistem Digestif
Pemeriksaan Feses pada
Kelainan Sistem Digestif
Kelainan Gigi dan Mulut
Aspek Klinik Nutrisi pada Pasien
dengan Gangguan Hepar dan
Kelainan Saluran Cerna
Malabsorbsi dan Intolerasi

dr. Dody Novrial, Sp.PA

Patologi
Anatomi
Patologi
Anatomi

dr. Dharma Koosgiarto,


Sp.PK

Patologi
Klinik

dr. Wahyu Siswandari,


Sp.PK

Patologi
Klinik
Gigi

Agus Prastowo, SST, M.Kes

Gizi Klinik

Agus Prastowo, SST, M.Kes

Gizi Klinik

Makanan
22 - Perdarahan Saluran Cerna
- Ulkus Gaster
- GERD
23 Infeksi Liver:
- Hepatitis A
- Uncomplicated Hepatitis B
- Active Hepatitis C
24 - Penyakit Hepar Kronik
- Abses Hepar
- Fatty Liver
25 Penyakit Hepar pada Anak dan
Penatalaksanaannya
- Hepatitis
- Cirrhosis of the liver
26
Diare pada Anak, Dehidrasi dan
Penatalaksanaannya
27
28
29

30
31

Hemoroid, Perianal Abses,


Fistula dan Anal Fisure
Trauma Saluran Cerna Atas dan
Bawah
AKUT ABDOMEN :
- Appendisitis Akut (Perforasi)
- Intususepsi
- Invaginasi
- Peritonitis
- Ileus
Kelainan kongenital di Sistem
Digestif (Hirschsprungs
disease)
Gambaran Radiologi dan
Interpretasinya pada Kasus
Digestif: Kegawatan dan Infeksi

Dr. dr. I Gede Arinton,


Sp.PD-KGEH, M.Kom,
MMR

Ilmu Penyakit
Dalam

Dr. dr. I Gede Arinton,


Sp.PD-KGEH, M.Kom,
MMR

Ilmu Penyakit
Dalam

Dr. dr. I Gede Arinton,


Sp.PD-KGEH, M.Kom,
MMR

Ilmu Penyakit
Dalam

dr. Supriyanto, Sp.A

Ilmu
Kesehatan
Anak

dr. Supriyanto, Sp.A

Ilmu
Kesehatan
Anak

dr. Kamal Agung W, Sp.B

Ilmu Bedah

dr. Johny HP Silalahi, Sp.B

Ilmu Bedah

dr. Kamal Agung W, Sp.B

Ilmu Bedah

dr. Fridayati Dewi M, Sp.B

Ilmu Bedah

dr. H. Ardi Soewarno,


Sp.Rad

Radiologi

Kegiatan dan topik praktikum pada blok digestif terdiri dari :


No.
1
2
3
4

Topik
Anatomi organ-organ sistem digestif
Gambaran histologi organ-organ dari oral cavity
sampai anus
Proses metabolisme Karbohidrat,protein,lemak
Identifikasi agen infeksi jamu dan bakteri pada
kelainan sistem digestif

Pengampu
Anatomi
Histologi
Biokimia
Mikrobiologi

Identifikasi agen parasit pada kelainan sistem


digestif
Laxative drugs
Resep obat untuk penulisan antimikroba dan obat
lokal gangguan sistem digestif
Peresepan
Gambaran patologi anatomi kelainan sistem digestif
Pemeriksaan laboratorium dengan sampel darah dan
feses pada kelainan sistem digestif

6
7
8
9
10

Parasitologi
Farmakologi
Farmakologi
Farmakologi
Patologi Anatomi
Patologi Klinik

Ketrampilan klinik yang akan dipelajari oleh mahasiswa berdasarkan


Standar Kompetensi Dokter Indonesia adalah :
No.
1

Ketrampilan klinik
Anamnesis yang fokus pada keluhan
diare, muntah,perdarahan sal cerna, nyeri
abdomen dan ikterik pada pasien dewasa
dan anak.

Narasumber
Dr. dr. I Gede Arinton,
SpPD. KGEH,
M.Kom, MMR
dr. Supriyanto, Sp.A

Tempat
Ruang
kuliah

Pemeriksaan abdomen :
inspeksi,
auscultasi
(bowel
sounds,bruits),
percussion (liver,traubes area,bladder
dullness), palpation (abdominal wall,
colon, liver, spleen, aorta,rigidity),
eliciting abdominal tenderness and
rebound tenderness)
Perianal examination : inspection of
perianal
area,
rectal
examination,
palpation of pouchs douglass, palpation
of adnexae
Penganan dehidrasi karena diare pada
anak.
Pemasangan nasogastric tube

Dr. dr. IG. Arinton, Sp.


PD. KGEH, MKom

Skillslab
(TOT)

dr. Kamal AW, Sp.B

Skillslab
(TOT)

dr. Supriyanto, Sp.A

Skillslab
(TOT)
Skillslab

4
5

dr. Kamal AW, Sp.B

B. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran merupakan metode yang digunakan dalam proses
mencapai kompetensi dan tujuan yang akan dicapai.Adapun metode pembelajaran
yang diterapkan dalam blok ini adalah :
1.

Minilecture merupakan kegiatan perkuliahan tatap muka. Kegiatan ini


berlangsung maksimal 100 menit. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan
bekal kepada mahasiswa untuk menguasai konsep dasar yang dibutuhkan

dalam mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Pemberi materi adalah


2.

dosen atau narasumber yang ahli dalam bidangnya.


Praktikum adalah kegiatan pengajaran dan

pembelajaran

dengan

mengutamakan ketrampilan yang menunjang pemahaman terhadap suatu


materi atau informasi. Ketrampilan tersebut dapat dilakukan di dalam ruang
kuliah, laboratorium, atau di luar ruangan baik di dalam lingkungan maupun
3.

di luar kampus.
Problem based learning (PBL) adalah metode pembelajaran dengan
menggunakan masalah digestif sebagai stimulus. Masalah tersebut berupa
skenario kasus yang akan diselesaikan dalam diskusi kelompok kecil
mahasiswa di bawah pengawasan tutor. Terdapat 4 kasus dan masing-masing
kasus akan diselesaikan dalam 2 kali tutorial. Tutor tidak berperan sebagai
pemberi

informasi,

dan

membenarkan

atau

menyalahkan

pendapat

mahasiswa. Peran tutor adalah memfasilitasi mahasiswa untuk mencapai


tujuan diskusi. Setiap kelompok membuat laporan setiap kasus dan
diserahkan ke sekretaris blok maksimal hari ke-3 dari tutorial ke-2.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam diskusi kelompok adalah
diterapkannya 7 langkah (seven jumps) memecahkan permasalahan, yaitu:
a. Klarifikasi (kejelasan) istilah dan konsep
b. Menetapkan definisi atau batasan permasalahan yang tepat
c. Menganalisa permasalahan
d. Menyusun urutan berbagai penjelasan mengenai permasalahan
e. Merumuskan tujuan belajar
f. Belajar mandiri secara individual atau kelompok
g. Menarik atau mengambil sistem informasi yang dibutuhkan dari informasi
yang ada
Langkah 1. Kejelasan istilah dan konsep
Dalam skenario (penyampaian masalah) ada beberapa istilah yang tidak
jelas atau memungkinkan interpretasi yang berbeda.Semua istilah-istilah yang
tidak jelas harus dimengerti dahulu dan penjelasan tersebut sebaiknya ditulis
untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.Kadang-kadang
perbedaan konsep bisa saja terjadi.
Langkah 2. Menetapkan definisi atau batasan permasalahan yang tepat
Definisikan dan rumuskan dahulu permasalahan-permasalahan dalam
skenario.Biasanya letak permasalahan adalah rangkaian cerita yang tidak
jelas.Cerita-cerita ini harus diungkapkan kembali dengan istilah-istilah yang

jelas, apakah cerita tersebut merupakan masalah kesehatan individu atau


masyarakat, sebelum dapat dianalisa lebih lanjut.
Langkah 3. Menganalisis masalah
Analisa permasalahan dapat berupa suatu brainstorming

(adu

pendapat).Setiap partisipan menyatakan aspek mana yang menurutnya paling


penting dan dengan diskusi dapat dipastikan mana yang benar.Pengetahuan
yang dimiliki menentukan arah adu pendapat dan tujuannya memang untuk
dapat menggunakan pengetahuan yang ada pada kelompok tersebut sebanyak
mungkin.Perlu dicatat hal-hal yang belum diketahui atau kurang jelas.
Langkah 4. Menyusun berbagai penjelasan mengenai permasalahan
Setelah adu pendapat akan diperoleh setumpuk gagasan. Gagasan ini
harus disusun menurut pola tertentu yang merupakan rangkaian logis dari
berbagai macam aspek yang saling berkaitan.Sebagai contoh misalnya
disusun seperti pohon dengan cabang-cabangnya atau dengan anak panah
untuk setiap aspek yang berbeda. Dengan cara seperti ini, aspek-aspek yang
memerlukan pengetahuan lebih lanjut dapat terlihat.
Langkah 5. Merumuskan tujuan belajar
Aspek-aspek yang memerlukan pengetahuan lebih lanjut dicatat sejelas
mungkin sebagai tujuan-tujuan belajar (learning objectives).Tujuan-tujuan ini
diberikan pada partisipan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
Jika tujuan tersebut tidak jelas, partisipan tersebut tidak akan mengerti
informasi apa yang harus dikumpulkannya.
Langkah 6. Belajar mandiri secara individual atau kelompok
Anggota-anggota kelompok mulai mempelajari tujuan-tujuan belajar di
perpustakaan (buku teks, buku referensi, jurnal, CD dan lain-lain), internet,
berkonsultasi dengan ahli dan yang lainnya.
Langkah 7. Menarik atau mengambil sistem informasi yang dibutuhkan
dari informasi yang ada
Pada pertemuan kelompok berikutnya, pengetahuan yang didapat setiap
anggota kelompok dikumpulkan bersama dan dicatat.Permasalahan yang
masih belum diketahui dicatat dan ditunda hingga saat diskusi pakar.
Langkah 1 sampai dengan langkah 5 dilaksanakan
pertemuan/tutorial

pertama

dan

langkah

6-7

dilaksanakan

pertemuan/tutorial ke dua.
Berikut ini adalah informasi pertama untuk semua kasus PBL:
a. PBL 1
Ny.XY

dalam
pada

Informasi 1
Seorang laki-laki Tn. XY, usia 55 tahun, menikah,

pekerja

perusahaan swasta, datang ke RS dengan keluhan nyeri dada intermiten


selama kurang lebih 6 bulan dan semakin lama semakin berat. Nyeri
terutama dirasakan di bagian tengah-kanan dada, nyeri seperti terbakar. Tn.
XY juga mengeluhkan muntah, nyeri telan dan sering terkena sariawan.
Selain itu juga mengeluhkan sering batuk-batuk kecil yang urung sembuh
hingga sekarang. Tn XY merokok, tidak minum-minuman keras, suka
minum kopi,dan makan-makanan pedas. Tn XY juga memiliki kebiasaan
sering makan berat sebelum tidur.

b. PBL 2
Ada apa dengan perutku?
Informasi 1
Tn. M usia 42 th datang ke poli dalam RSMS dengan keluhan nyeri
perut kanan atas. Keluhan ini dirasakan kurang lebih sejak 5 bulan yang
lalu. Nyeri awalnya dirasa ringan tidak mengganggu aktivitas namun lamakelamaan ini nyeri dirasa mengganggu aktivitas. Pasien juga mengeluh
nyeri yang berpusat pada perut kanan atas yang dirasakan seperti dipukulpukul, terus-menerus dan tidak menjalar. Nyeri

perut

kanan atas

bertambah berat bila pasien bernafas dalam, duduk atau saat berjalan
tegap. Rasa nyeri akan berkurang bila kedua kaki ditekuk ke badan atau
dengan membungkukan badan. Pasien merasa perutnya terasa penuh,
begah, cepat kenyang, dan nafsu makannya berkurang. Pasien juga
mengeluhkan sering merasa mual dan sampai muntah. Pasien juga
merasakan tubuhnya terasa lemas. Selain itu pasien juga merasakan
demam yang tidak tinggi namun sekarang sudah tidak dirasakan lagi.
Sejak 3 bulan yang lalu pasien mengeluh bagian putih bola mata dan
kulitnya menjadi berwarna kuning. Pasien mengeluh ada bercak
kemerahan

pada

dinding

dada

seperti

sarang

laba-laba.

Pasien

mengeluhkan payudaranya bertambah besar, teraba keras dan tidak nyeri.

Pasien mengeluh telapak tangannya terdapat bercak-bercak berwarna


kemerahan yang hilang apabila ditekan. Pasien juga mengeluhkan air
seninya berwarna kecoklatan seperti teh, nyeri saat BAK disangkal.
c. PBL 3
Bayi X diare
Informasi 1
By X, perempuan, umur 11 bulan, datang ke IGD dengan diare 3 hari,
disertai muntah-muntah dan panas. Diare kurang lebih 6-8 kali perhari,
konsistensi cair, ampas

kadang (+) kadang (-), lendir (-), darah (-).

Muntah kurang lebih 3-4 kali perhari, tidak nyemprot. Nafsu makan
menurun, tetapi By X nampak selalu haus dan selalu ingin minum.
By X tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya. Tidak ada anggota
keluarga lain yang menderita sakit seperti ini.
d. PBL 4
Sakitnya Perutku....
Informasi 1
Sdr. H 19 th datang ke IGD RSMS dengan keluhan nyeri perut
diseluruh bagian. Nyeri dirasakan sejak 1 hari yang lalu. Nyeri dirasakan
seperti ditusuk-tusuk dan menetap dan semakin berat jika pasien bergerak
atau batuk. Pada awalnya nyeri dirasakan di perut bagian kanan bawah,
kemudian menjalar keseluruh bagian perut. Pasien juga mengeluh demam
sejak beberapa jam yang lalu. Sudah 1 hari ini pasien tidak BAB dan flatus
sehingga perutnya terasa kembung. Pasien juga mengeluhkan mual dan
muntah. Pasien mengaku 1 hari yang lalu mengalami kecelakaan lalu4.

lintas dan perut kanan bawahnya terbentur stang sepeda motor.


Case based learning (CBL) merupakan varian dari PBL dengan tehnik
pelaksanaan hampir sama.Satu kasus terdiri dari beberapa informasi yang
akan didiskusikan sampai selesai dalam 100 menit (1 kali pertemuan). Fokus
yang akan diutamakan melalui kegiatan CBL ini adalah melatih kemampuan
clinical reasoning sebagai tahapan transfer clinical reasoning dari narasumber
ke pemula yaitu mahasiswa. Berdasarkan fokus tersebut, diskusi CBL dihadiri

5.

oleh narasumber yang berkompeten, dan tidak menggunakan tutor.


Clinical skills adalah ketrampilan/prosedur klinik yang harus dikuasai atau
diketahui oleh mahasiswa sesuai dengan kompetensinya sebagai dokter
umum. Pengajaran dan pembelajaran ketrampilan klinik tersebut dilakukan

dalam skills laboratorium, menggunakan alat bantu peraga, film, dan pasien
terstandarisasi atau pasien yang sesungguhnya. Panduan yang digunakan
untuk pembelajaran adalah buku ketrampilan klinik yang sudah ada di
Jurusan Kedokteran FKIK Unsoed beserta daftar tiliknya. Clinical skills yang
akan dipelajari dalam blok digestif ini adalah anamnesis, pemeriksaan
6.

abdomen, rehidrasi pada anak, pemasangan NGT dan pemeriksaan anal.


Video atau CD interaktif adalah metode pengajaran dan pembelajaran dimana
penggunanya dapat belajar melalui melihat,mendengar dan atau memiliki
kendali sepenuhnya terhadap video/CD tersebut. Mahasiswa dapat memilih
dan menampilkan salah satu segmen dari video/CD sesuai dengan
kehendaknya, dan mengatur kecepatan tampilan. Topik yang akan dipelajari
dalam blok ini adalah endoskopi, mengingat prosedur ini sering digunakan
namun bukan termasuk dalam kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa.
Setiap kelompok mahasiswa membuat laporan yang berisi ringkasan hasil
belajar yang diperoleh dari menonton video endoskopi. Tidak diperlukan
format khusus dan hasilnya dikumpulkan ke sekre blok maksimal hari ke-3

7.

setelah menonton video tersebut.


Penulisan referat merupakan metode pembelajaran yang mengharuskan
mahasiswa belajar secara mandiri materi-materi digestif (sudah disediakan)
dalam rentang waktu yang disediakan. Sumber pembelajaran berupa buku
teks, modul, internet, CD maupun perpustakaan digital. Mahasiswa dapat
belajar secara individu maupun diskusi kelompok dalam ruang kelas maupun
perpustakaan dengan cara melakukan telaah terhadap referensi yang sudah
dipilih. Hasil belajar mandiri ini didokumentasikan dalam bentuk laporan per
kelompok dan dipresentasikan dalam seminar yang dihadiri oleh narasumber.
Penyusunan laporan dilakukan dengan pengawasan pembimbing. Masingmasing bimbingan dilakukan 3 kali sampai laporan selesai. Laporan referat di
serahkan dalam bentuk softcopy dan hardcopy ke sekretaris blok maksimal 1
hari sebelum presentasi. Presentan ditentukan secara acak oleh sekretariat
blok. Format penulisan dapat dilihat pada lembar lampiran.
Topik referat dan pembimbingnya ada pada tabel berikut :
NO
1

JUDUL
Hernia

PEMBIMBING
(Inguinalis, dr. Afifah

NARASUMBER
dr. Taufan Hidayat, Sp.B

2
3
4
5
6

Femoralis, Scrotalis)
Ileus

dr. Amalia
Muhaimin, MSc.
Penyakit Hirschprung
dr. Catharina
Widiartini,M.Med
.Ed
Sumbing pada Bibir dan dr. Dwi Adi
Nugroho
Palatum
Carsinoma Colon
dr. Gema Citra
Penyakit Hepar Kronik
Dr. dr. I G.
Arinton, SpPDKGEH, M.Kom
Perdarahan
dr. Madya Ardi
Wicaksono, M.Si

Gastrointestinal
8

Kolesistitis
dr. Mohamad
Fakih, MM

Disentri

Basiler

dan

Amoeba
10

Iritable Bowel Syndrome


(IBS)

11

dr. Octavia
Permata Sari
dr. Pamela
Kusuma Dewi
Putri T

Dispepsia
dr. Tisna Sendy
Pratama

12

Intoleransi Makanan

13

Malabsorbsi pada Anak

14

Demam Tifoid Anak

15

Infeksi Umbilicus

dr. Viva Ratih


Bening Ati
dr. Wahyu Dwi
Kusdaryanto
dr. Yeni Nila
Fristiani
dr. Yudha Fitrian
Prasetyo

dr. Taufan Hidayat, Sp.B


dr. Taufan Hidayat, Sp.B
dr. Taufan Hidayat, Sp.B
dr. Taufan Hidayat, Sp.B
Dr. dr. IG. Arinton,
SpPD-KGEH,

M.Kom,

MMR
Dr. dr.

Arinton,

IG.

SpPD-KGEH,

M.Kom,

MMR
Dr. dr.

Arinton,

IG.

SpPD-KGEH,

M.Kom,

MMR
Dr. dr.

Arinton,

IG.

SpPD-KGEH,

M.Kom,

MMR
Dr. dr.

Arinton,

IG.

SpPD-KGEH,

M.Kom,

MMR
Dr. dr.

Arinton,

IG.

SpPD-KGEH,

M.Kom,

MMR
dr. Supriyanto, Sp.A
dr. Supriyanto, Sp.A
dr. Supriyanto, Sp.A
dr. Supriyanto, Sp.A

PENILAIAN HASIL BELAJAR (ASSESMENT)


PEMBOBOTAN BERBAGAI METODE ASSESSMENT SEBAGAI KOMPONEN NILAI
AKHIR
A. NON LABORATORIUM
METODE
PEMBELAJARAN
Kuliah
Pemutaran video
endoscopi
Diskusi Kelompok
Keterampilan Klinis
(3x Pertemuan)

SUB KOMPONEN
NILAI PROSES
Referat
Laporan Video
Endoscopi
PBL 1-4 (masingmasing 2x pertemuan
Laporan PBL (4
Laporan)
Pretest dan Posttest

Persentase

SUB KOMPONEN
NILAI UJIAN
SUMATIF BLOK

Persentase

5,0%
Ujian Tulis 1

10,0%

Ujian Tulis 2

10,0%

SOCA

10,0%

OSCE

10,0%

5,0%
10,0%
10,0%
10,0%
40,0%

B. LABORATORIUM
METODE
Persentase
PEMBELAJARAN
Anatomi (3x)
Histologi (3x)
Parasitologi (2x)
Mikrobiologi (2x)
Farmakologi (2x)
Biokimia (1x)
Patologi Klinik (1x)
Patologi Anatomi (1x)

4,0%
4,0%
2,7%
2,7%
2,7%
1,3%
1,3%
1,3%
20,0%

Kriteria Kelulusan :
a.

Mahasiswa dinyatakan lulus bila nilai akhir blok Digestif (jumlah nilai 100 %)
minimal 56,00 (C) dengan syarat:
1) Komponen ujian tulis akhir blok minimal 56,00
2) Ujian SOCA dan OSCE minimal 66,00
3) Ujian Identifikasi minimal 56,00 tiap masing-masing bagian laboratorium
terkait.

b.

Kriteria nilai akhir menggunakan criterion reference sebagai berikut:

40,0%

1)
2)
3)
4)
5)
c.

A
B
C
D
E

: 80,00
: 66,00 79,99
: 56,00 65,99
: 45,00 55,9
: < 45,00

Ujian remidi dilakukan untuk :


1) Komponen ujian tulis < 56,00,
2) Ujian SOCA dan OSCE < 66,00
3) Ujian Identifikasi untuk tiap masing-masing bagian laboratorium terkait
<56,00

d.

Nilai maksimal ujian Remidi :


1.
2.

Ujian Tulis dan Ujian Identifikasi maksimal 56,00


Ujian SOCA dan OSCE maksimal 66,00

e.

Nilai ujian akhir setelah remidi yang digunakan adalah nilai terbaik.

f.

Kelulusan mahasiswa bisa dibatalkan bila terdapat pelanggaran akademik yang


dilakukan mahasiswa, sesuai dengan ketentuan pelanggaran akademik dari buku
peraturan akademik yang berlaku di Jurusan Kedokteran FKIK UNSOED.

g.

Persyaratan mengikuti Ujian Akhir Blok, OSCE, SOCA dan Ujian Identifikasi
adalah :
a.

Telah mengumpulan semua tugas

b.

Kehadiran dalam perkuliahan dalam blok Digestif minimal 75%

c.

Kehadiran dalam kegiatan selain perkuliahan (PBL, Praktikum, Skill lab,


dll) 100%

d.

Tidak melakukan pelanggaran berat sesuai buku pedoman tata tertib


mahasiswa Program Pendidikan Dokter Unsoed yang menyebabkan
dinyatakan tidak lulus sebelum pelaksanaan evaluasi komprehensif

h.

Mahasiswa yang tidak memenuhi kriteria di atas dinyatakan TIDAK LULUS


dan harus mengulang blok.

i.

Bila tetap belum lulus maka pengulangan blok dilakukan setelah


menyelesaikan seluruh sistem blok.

Aturan Proses Pembelajaran Blok Digestif:


1.

Meangacu pada peraturan rektor No.4 th 2009

2.

Aturan baju : Pakaian bebas, rapih, perempuan menggunakan rok, dan tidak
diperkenankan menggunakan jins baik laki-laki maupun perempuan.

3.

Laki-laki tidak boleh menggunakan kaos berkerah (harus menggunakan kemeja),


anting, atau asesoris lain yang digunakan oleh perempuan dan tidak
diperkenankan berambut gondrong.

4.

Perempuan tidak boleh menggunakan rok diatas lulut, tidak boleh menggunakan
kaos/baju selain kemaja, kemeja harus berlengan.

5.

Untuk mahasiswa yang menjalankan beberapa blok secara bersamaan,


diwajibkan mengisi lembar kegiatan:
a. Lembar kegiatan harus diisi dengan lengkap, mulai dari nama, nim, ttd
mahasiswa, dan pas foto ukuran 3x4 berwarna.
b. Harus ditandatangani pengampu sebelum dan setelah kegiatan, dan harus diisi
disetiap kegiatan baik perkuliahan maupun kegiatan lain yang bukan
perkuliahan.
c. Keterlambatan mengikuti kegiatan pembelajaran baik perkuliahan maupun
non perkuliahan, maksimal 15 menit. Terlambat diatas 15 menit dianggap
tidak mengikuti kegiatan.
d. Jika mahasiswa diketahui tidak mengikuti kegiatan baik perkuliahan maupun
non perkuliahan sampai selesai (Keluar dipertengahan kuliah/PBL/Skill
lab/CBL/Presentasi Referat/Praktikum), maka dianggap tidak mengikuti
kegiatan.

LAMPIRAN 1
Ketentuan Tata Tertib Ujian
A. Sebelum Ujian Berlangsung

1.

Para peserta ujian harus berada di Kampus sekurang-kurangnya 10 (sepuluh)


menit sebelum ujian dimulai;

2.

Lima menit sebelum ujian dimulai, para peserta ujian sudah harus berada di
ruang ujian

3.

Peserta ujian wajib melengkapi dirinya dengan alat-alat tulis yang diperlukan
dan yang diperkenankan untuk kepentingan ujian;

4.

Peserta ujian tidak diperkenankan membawa kertas ataupun catatan dalam


bentuk apapun ke dalam ruang ujian

5.

Peserta ujian tidak diperkenankan menggeser-geser/memindahkan kursi atau


meja yang telah diatur untuk keperluan ujian;

6.

Peserta ujian yang datang terlambat kurang dari 30 menit, tetap


diperkenankan mengikuti ujian, tetapi tidak diberikan tambahan waktu
penyelesaian ujian;

7.

Peserta ujian yang datang terlambat lebih dari 30 (tiga puluh) menit setelah
ujian dimulai tidak diperkenankan mengikuti ujian;

8.

Khusus ujian yang membutuhkan karantina harus hadir sebelum waktu masuk
karantina, dan bagi mahasiswa yang datang terlambat, maka tidak
diperkenankan mengikuti ujian.

9.

Peserta wajib berpakaian sopan dan bersepatu sesuai dengan aturan Jurusan
Kedokteran FKIK Unsoed. Pengawas berhak mengeluarkan peserta ujian
yang tidak mematuhi keharusan ini.

10. Peserta tidak diperkenankan membawa alat komunikasi dalam bentuk apapun
pada waktu ujian berlangsung serta pada waktu karantina (khusus ujian yang
membutuhkan karantina).
B. Selama Ujian Berlangsung
1.

Peserta ujian diwajibkan untuk menandatangani daftar hadir ujian, sekaligus


menulis nomor urut dan tanda tangannya pada lembar jawab karya ujian;

2.

Peserta ujian dilarang untuk:


a. Saling berhubungan, baik secara lisan, tulisan maupun kode atau tandatanda lain, dengan sesama peserta ujian maupun dengan pihak lain di luar
ruang ujian;
b. Pinjam meminjam alat yang diperlukan selama ujian;

c. Mencontoh, baik dari catatan sendiri maupun milik orang lain atau
mencontoh pekerjaan orang lain;
d. Meninggalkan

ruang

ujian

tanpa

izin

pengawas.

Peserta

yang

meninggalkan ruang tanpa ijin, dianggap telah menyelesaikan ujiannya;


e. Membawa sebagian atau seluruh naskah soal ujian keluar dari ruang ujian
sebelum maupun sesudah ujian berlangsung.
f. Mencatat sebagian atau seluruh naskah soal ujian selama ujian
berlangsung.
3.

Peserta ujian dapat mengajukan pertanyaan kepada pengawas ujian dengan


ketentuan:
a. Hanya mengenai hal-hal yang menyangkut redaksi dan teks ujian;
b. Tidak mengganggu kelancaran jalannya ujian.

4.

Peserta ujian yang telah menyelesaikan pekerjaannya dapat memberitahukan


kepada pengawas dengan cara mengangkat tangan dan menyerahkan karya
ujiannya kepada pengawas. Pengawas dapat mengijinkan mahasiswa yang
bersangkutan untuk meninggalkan ruang ujian bilamana ujian telah
berlangsung lebih dari 30 (tiga puluh) menit.

5.

Peraturan khusus selama di dalam ruang karantina ujian:


a. Peserta ujian diperkenankan membawa catatan yang diperlukan untuk
belajar. Catatan yang dimaksud tidak diperkenankan dibawa masuk ke
ruang ujian.
b. Peserta ujian dilarang saling berhubungan, baik secara lisan, tulisan
maupun kode atau tanda-tanda lain, dengan pihak lain di luar ruang
karantina dan ruang ujian;
c. Peserta tidak diperkenankan membawa alat komunikasi dalam bentuk
apapun.

C. Sanksi
Peserta yang melanggar ketentuan tata tertib ujian ini akan dicatat pada berita
acara ujian dan mahasiswa yang bersangkutan langsung mendapat nilai nol untuk
mata ujian tersebut.

Lampiran 2
Format Penulisan Laporan Referat
1. Halaman judul :
a. Judul referat

b. Logo Unsoed
c. Nama pembimbing lengkap dengan titelnya.
d. Nama kelompok dan anggotanya (disertai NIM masing-masing)
e. Warna sampul hijau tua
2. Kata Pengantar :
a. Ucapan terima kasih pada semua pihak yag telah membantu penyelesaian
laporan (termasuk yang utama adalah Tuhan YME)
b. Alasan disusun laporan diskusi
c. Tujuan penyusunan laporan
d. Kekurangan dan kelebihan laporan
e. Tempat dan waktu penulisan (bulan dan tahun)
f. Tertanda oleh kelompok yang membuat
3. Daftar Isi
4. Pendahuluan :
a. Data epidemiologi masalah/topik dalam referat
b. Bahaya atau komplikasi dari masalah dalam referat apabila tidak ditangani
c. Sekilas teori baru mengenai penatalaksanaan (tahapan penegakan diagnosis
sampai dengan prognosis dan komplikasi yang dapat terjadi) masalah dalam
referat
5. Tinjauan Pustaka :
a. Tanda dan gejala klinis yang muncul dari anamnesis dan pemeriksaan fisik
serta patofisiologinya.
b. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan disertai penjelasan indikasi dan hasil
yang signifikan (dibandingkan nilai normal) untuk penegakkan diagnosis.
c. Penegakkan diagnosis
d. Rencana terapi baik medikamentosa dan non medikamentosa untuk maslah
dalam referat.
e. Prognosis
f. Komplikasi yang dapat terjadi
6. Pembahasan :
a. Penjelasan teori baru mengenai penatalaksanaan masalah dalam referat

b. Penjelasan kekurangan dan kelebihan teori baru tersebut dibandingkan dengan


teori sebelumnya
c. Harapan untuk penatalaksanaan masalah dalam referat yang lebih baik
7. Kesimpulan :
Berisi ringkasan dari isi referat
8. Daftar pustaka :
a. Referensi yang ilmiah
b. Penulisan secara konsisten dengan bab-bab sebelumnya berdasarkan tipe
harvard
c. Sumber referensi diutamakan hasil publikasi (buku/jurnal/artikel) maksimal 10
tahun yang lalu

Lampiran 3
DAFTAR KELOMPOK PBL BLOK DIGESTIF TAHUN AJARAN 2012-2013

KELOMPOK 1
TUTOR: dr. Afifah
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9

NAMA
RADITYA BAGAS W
PARAMITA DENISWARA
PUTI HASANA KASIH
YAHDIYANI RAZANAH
AINUL MARDLIYAH
ALFIANA CHOIRIYANI U
M HARIS YOGA I
DHEA DANNI AGISTY
AISYAH NUR AINI

NIM
G1A011006
G1A011024
G1A011034
G1A011050
G1A011060
G1A011072
G1A011069
G1A011078
G1A009075

KELOMPOK 2
TUTOR: dr. Amalia Muhaimin, MSc.
N
O
NAMA
1
RAYNA NADIA FAUZIANI N
2
RACHMAN FADHILLA
3
REZA AMORGA
4
DINA NURMALA SARI
5
MUHAMMAD FADLIL AZKA
6
RIA PUSPARINI
7
NISWATI SYARIFAH A
8
NUR QISTHIYAH
9
INDO ASSA

NIM
G1A011037
G1A011039
G1A011046
G1A011058
G1A011080
G1A011103
G1A011085
G1A011115
G1A007026

KELOMPOK 5
TUTOR: dr. Gema Citra
N
O
NAMA
1
IMELDA WIDYASARI S
2
GILANG RARA AMRULLAH
3
NYIMAS EVA FITRIANI
4
TEOFILUS KRISTIANTO
5
FIKRIANISA SAFRINA
6
KELLI JULIANTI
7
MOLYNA ULFAH
8
AGENG BELLA DINATA
9
AULADI MIZANI

KELOMPOK 4
TUTOR: dr. Dwi Adi Nugroho
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9

NAMA
MUMTAZ MAULANA H
MAYUBU KARTIKA
AISYAH AULIA WAHIDA
AHMAD ALBERA P
MELIANA SHANTIA RIZKA
ALDERA ASA DINANTARA
AULIA TRI PUSPITASARI W
NADHILAH IDZNI
JEVAN FRITZ PRIDIABDHY

KELOMPOK 3
TUTOR: dr. Catharina Widiartini,M.Med.Ed
NIM
G1A011084
G1A011035
G1A011023
G1A011033
G1A011110
G1A011119
G1A011116
G1A011027
G1A007138

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9

NAMA
FISKA PRAKTIKA W
RIAN AINUNNAHQI
RIDWAN
VINY AGUSTIANI LESTARI
DIANA RIZKI R.
JATMIKO EDY NUGROHO
YEFTA
MEGA SITI FASICHA
AJAR PRASEKTI

NIM
G1A011010
G1A011025
G1A011026
G1A011031
G1A011045
G1A011043
G1A011066
G1A011095
G1A007064

KELOMPOK 6
TUTOR: Dr. dr. I Gede Arinton, SpPD-KGEH, M.Kom, MMR
NIM
G1A011002
G1A011004
G1A011009
G1A011011
G1A011014
G1A011018
G1A011021
G1A011041
G1A011055

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9

NAMA
STELLA GRACIA OCTARICA
RIYANDA RAMA PUTRI
ANNISA FATIMAH
KANIA KANISTIA
MUHAMMAD DANANTYO H
RIZKA KHAIRIZA
M. SAVVYANY SAPUTRA
PRETTY NOVIANNISA
ROSELLINA A.S.

NIM
G1A011097
G1A011107
G1A011099
G1A011114
G1A011102
G1A011070
G1A011090
G1A011065
G1A011074

KELOMPOK 7
TUTOR: dr. Madya Ardi Wicaksono, M.Si
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9

NAMA
PRASTHITI DEWI H
GO FERRA MARCHEELA G
ALVITA MEGA KUMALA
AQMARINA RACHMAWATI
BRAHMA PUTRA J
RIDHAN HABIBIE HUSSEIN H
ROBIAH AL ADAWIYYAH
UTIYA NUR LAILI
MEGA

NIM
G1A011067
G1A011061
G1A011056
G1A011057
G1A011077
G1A011083
G1A011073
G1A011092
G1A009006

KELOMPOK 8
TUTOR: dr. Mohamad Fakih, MM
N
O
NAMA
1
ATHIFA MUTHMAINNAH
2
MUHAMMAD FAISHAL H
3
DZURRATUN NASEHA
4
ASTARIE BELLA LARASATI
5
ANNISA NOOR A
6
GAGAH BASKARA ADI N
7
LAILA NOVIATIN NF
8
DWIJAYANTI TITIE A
9
YOHAN PARULIAN

NIM
G1A011001
G1A011019
G1A011020
G1A011032
G1A011036
G1A011054
G1A011022
G1A011028
G1A009073

KELOMPOK 11
TUTOR: dr. Tisna Sendy Pratama
N
O
NAMA
1
LUTFI MAULANA
2
RIANDI CANDRA PRAYOGA
3
IMMANUEL JEFFRI PAIAN P
4
KATHARINA LP
5
FITRIANI NURNADZIAH
6
WITRI SEPTIA NINGRUM
7
RIDHO SATRIA RAHARDIAN
8
BOMA BHASWARA
9
BELLINDRA PUITRA H

KELOMPOK 10
TUTOR: dr. Pamela Kusuma Dewi Putri T
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9

NAMA
IMAN HAKIM WICAKSANA
AFIKA FAHMUDITA
YULIUS DEDDY K
STEFANUS ANDITYO
SUSANTI
TRI SUSANTI WAHYUPUTRI
MIRZANIA M F
ZAMZAMI A. BAIDOWI
RAHMI LAKSITARUKMI

KELOMPOK 9
TUTOR: dr. Octavia Permata Sari
NIM
G1A011063
G1A011075
G1A011076
G1A011091
G1A011109
G1A011108
G1A011111
G1A011088
G1A009130

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9

NAMA
SENDYKA RINDUWASTUTY
MONA SEPTINA RAHAYU
ANISA KAPTI HANAWI
ANNISA FARAH FADHILAH
BAYU AJI PAMUNGKAS
DANIEL PRAMANDANA L
TIYO NURAKHYAR
PRATIWI ARIEFIANTI N
DAVID SANTOSO

NIM
G1A011038
G1A011030
G1A011040
G1A011053
G1A011071
G1A011081
G1A011086
G1A011096
G1A009031

KELOMPOK 12
TUTOR: dr. Viva Ratih Bening Ati
NIM
G1A011052
G1A011048
G1A011098
G1A011117
G1A011118
G1A011121
G1A011122
G1A011105
G1A009135

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

NAMA
NURUL ISTIQOMAH T.A
DINDA IKA PUTRI
GILANG ANANDA
MARISKA WIDYA W
FITRIA NURLAELY
TRI UJIANA SEJATI
FAQIH ALAM RUQMANA
PRIMADEVI LAKSITA
SUDJATI ADHINUGROHO
FICKRY ADIANSYAH N

NIM
G1A011029
G1A011064
G1A011082
G1A011093
G1A011101
G1A011113
G1A011123
G1A011124
G1A009051
G1A009008

KELOMPOK 13
TUTOR: dr. Wahyu Dwi Kusdaryanto
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

NAMA
PRAKOSA JATI P
AGUSTUS WIJI GUNARDI
RATIH RIZKI INDRAYANI
LULUK KHARISMA S
MULIA SARI
MUFTIANA NUR ARIFAH
ELENA WANDANTYAS
FACHRUROZI IRSYAD
ARGARINI DIAN PRATAMA
YANUARY TEJO BUNTOLO

Tutor Cadangan:
dr. Raudatul Janah
dr. Susiana Candrawati, SpKO
dr. Tri Lestari
dr. Tri Okmawati Handini

NIM
G1A011049
G1A011044
G1A011051
G1A011104
G1A011112
G1A011106
G1A011100
G1A011042
G1A009041
G1A009062

KELOMPOK 14
TUTOR: dr. Yeni Nila Fristiani
N
O
NAMA
1
MUTIA MILIDIAH
2
IRMA NURAENI HIDAYAT
3
ISNILA F KELILAUW
4
LANNIDA
5
DESVIA IRA RESTIANA
6
HALIMAH CHAIRUNNISA
7
STEFANUS ARIYANTO W.
8
RIZAK TIARA YUSAN
9
WEDHA JATI TYAS S U
10
ARYA YUNAN PERMAIDI

KELOMPOK 15
TUTOR: dr. Yudha Fitrian Prasetyo
NIM
G1A011003
G1A011005
G1A011007
G1A011008
G1A011012
G1A011013
G1A011015
G1A011016
G1A007092
G1A009113

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

NAMA
ARROSY SYARIFAH
DESY AYU WULANDARI
ZUMROTIN HASNAWATI
BAGAS RYAN KUSUMA
WAHYU EKO PRATOMO
YANESTRIA PURNAMASARI
SETYA AJI PRIYATNA
PREVIASARI ZAHRA P
YOLANDA SHINTA P
MUH. SYAKUR RIDHO

NIM
G1A011059
G1A011047
G1A011087
G1A011089
G1A011120
G1A011094
G1A011079
G1A011068
G1A011062
G1A007015

Lampiran 4
JADWAL KEGIATAN AKADEMIK BLOK DIGESTIF TAHUN AJARAN 2012-2013
Minggu 1
Waktu

Senin, 13/5/13

Selasa, 14/5/13

Rabu, 15/5/13

Kamis, 16/5/13

07.00-07.50

Investasi Parasit pada


Saluran Cerna dan Hati
(dr. Lieza Dwianasari,
M.Kes)

Fisiologi Menelan dan


Proses Defekasi
(dr. Susiana Candrawati,
Sp. KO)

Kelainan Gigi dan


Mulut (Gigi)

Kelainan Gigi dan


Mulut (Gigi)

Fungsi Sekresi dan


Absorbsi Saluran Cerna
(dr. Mustofa, MSc)

Patologi Anatomi
Sistem Digestif
(Patologi Anatomi)

08.00-08.50

09.00-09.50

10.00-10.50

Pendahuluan dari Blok


(Kontrak Pembelajaran)

Infeksi Bakteri, Virus dan


Fungi
(Dra. IDSAP
Peramiarti,M.Kes)

11.00-11.50

Overview Sistem
Digestif (dr. Raudatul
Janah)

12.00-12.50

Break

Break

Break

Histologi Organ-Organ
Sistem Digestif
(Ageng
Brahmadhi,S.Si.,M.Sc)

Praktikum P1(Kel A)
Praktikum A1 (Kel B)
Praktikum M1 (Kel D)

Praktikum P1(Kel C)
Praktikum A1(Kel D)
Praktikum M1(Kel B)

Praktikum A2(Kel A)
Praktikum P2(Kel C)

Praktikum P1 (Kel B)
Praktikum A1 (Kel A)
Praktikum M1 (Kel C)

Praktikum P1(Kel D)
Praktikum A1(Kel C)
Praktikum M1 (Kel A)

Praktikum A2(Kel B)
Praktikum P2(Kel D)

13.00-13.50
14.00-14.50
15.00-15.50
16.00-16.50

Enzim-Enzim Pencernaan
(Drs. Slamet Priyanto, MS)

A1: Praktikum anatomi saluran cerna atas


P1 : Praktikum Parasitologi nematoda-trematoda
M1 : Praktikum Mikrobiologi Penanaman Kuman

Jumat, 17/5/13

Embriologi Sistem
Digestif (Anatomi)
Obat Lokal pada
Sistem Digestif
(dr. Viva Ratih
Bening Ati)
Praktikum P2 (Kel B)
Praktikum PA (Kel A)

PBL 1.1

Sabtu, 18/5/13

PBL 1.2
Break
Praktikum P2 (Kel A)
Praktikum PA (Kel B)

A2 : Praktikum Anatomi hati, system biliaris, pancreas (kelenjar Asessorius)


P2 : Praktikum parasitologi Cestoda, Protozoa
PA : Praktikum Patologi Anatomi

L
I
B
U
R

Minggu II

Waktu

Senin, 20/5/13

Selasa, 21/5/13

07.00-07.50

Inveksi Liver: Hepatitis A,


Uncomplicated Hepatitis B,
Active Hepatitis C
(Dr.dr.I. Gede Arinton,
Sp.PDKGEH,M.Kom,MMR)

08.00-08.50

09.00-09.50

Malabsorbsi dan Food


Intolerance
(Agus Prastowo, SST,
M.Kes)

10.00-10.50

Rabu, 22/5/13

Kamis, 23/5/13

Jumat, 24/5/13

Penyakit Hepar Kronik,


Abses Hepar, dan Fatty
Liver
(Dr.dr.I. Gede Arinton,
Sp.PDKGEH,M.Kom,MMR)

Gastrointestinal
Bleeding, Gastric Ulcer,
GERD (Dr.dr.I. Gede
Arinton, Sp.PDKGEH,M.Kom,MMR)

Lab Skill Kelas Besar


Anamnesis Diare dan
Muntah pada Orang
Dewasa
(Dr.dr.I. Gede Arinton,
Sp.PDKGEH,M.Kom,MMR)

Lab Skill Kelas Besar


Anamnesis Nyeri Perut,
Ikterik, Perdarahan Saluran
Cerna, Infeksi Colon
(Colitis) dan gastroenteritis
(Dr.dr.I. Gede Arinton,
Sp.PDKGEH,M.Kom,MMR)

Fungsi Hepar, Sistem


Ductus Biliaris dan
Produksinya, Pankreas
(dr. Mustofa, MSc)

Patologi Anatomi
Sistem Digestif
(Patologi Anatomi)

PBL 2.1
11.00-11.50
12.00-12.50
13.00-13.50
14.00-14.50
15.00-15.50

Praktikum M2 (Kel C)
Break
Kelainan Kongenital pada
Sistem Digestif
(dr. Fridayati Dewi M., SpB)
Histologi Kelenjar-Kelenjar
pada Sistem Digestif
(Ageng
Brahmadhi,S.Si.,M.Sc)

16.00-16.50
H1: Praktikum histologi saluran cerna atas
Fa : Praktikum Farmakologi laksatif
A3: Praktikum anatomi saluran cerna bawah
Minggu III

PBL 2.2

Praktikum A2 (Kel C)
Praktikum M2 (Kel D)
Praktikum H1 (Kel A)
Praktikum A2 (Kel D)
Praktikum H1 (Kel B)

Praktikum H1 (Kel D)
Praktikum M2 (Kel B)

Skill Lab Rehidrasi pada


Anak (Kel 1-5)
Skill Lab PF Abdomen
(Kel 6-10)

Proses Metabolisme
Karbohidrat, Protein dan
Lemak
(dr. Joko Setyono, MSc)
Metabolisme Mineral dan
Vitamin
(DR. Saryono)

Break

Break

Praktikum A3 (Kel A)
Praktikum H2 (Kel D)
Praktikum Fa (Kel B)
Praktikum PA ( Kel C)

Skill Lab PF Abdomen


(Kel 1-5)
Skill Lab RT (Kel 11-15)

Praktikum A3 (Kel B)
Praktikum H2 (Kel C)
Praktikum Fa (Kel A)
Praktikum PA ( Kel D)
H2 : Praktikum Histologi hati, system biliaris, pancreas (kelenjar Asessorius)
M2 : Praktikum mikrobiologi Identifikasi Kuman

Praktikum H1 (Kel C)
Praktikum M2 (Kel A)

Sabtu, 25/5/13

L
I
B
U
R

Waktu

Senin, 27/5/13

Selasa, 28/5/13

Rabu, 29/5/13

Kamis, 30/5/13

Jumat, 31/5/13

Sabtu, 1/6/13

07.00-07.50

Diare pada Anak,


Dehidrasi dan
Penatalaksanaannya
(dr. Supriyanto, Sp. A)

Penyakit Hepar pada


Anak dan
Penatalaksanaannya (dr.
Supriyanto, Sp. A)

Lab Skill Kelas Besar


Anamnesis Diare dan
Muntah pada Anak
(dr. Supriyanto, Sp. A)

Gambaran Radiologi dan


Interpretasinya pada
Kasus Digestif:
Kegawatan dan Infeksi
(dr. H.Ardi
Soewarno,Sp.Rad)

Akut Abdomen:
Peritonitis, Appendicitis
akut, Perforasi, Ileus,
Intususepsi dan Invaginasi
(dr. Kamal Agung
Wijayanan,SpB)

Video Endoscopy
(Dr.dr.I. Gede
Arinton, Sp.PDKGEH,M.Kom,
MMR)

08.00-08.50

09.00-09.50

10.00-10.50
11.00-11.50

Pemeriksaan Feses pada


Kelainan Sistem Digestif
(dr. Wahyu Siswandari,
Sp. PK)
Pemeriksaan
Laboratorium Darah dan
Fungsi Heptobilier pada
Kelainan Sistem Digestif
(dr. Dharma
Koosgiarto, Sp. PK)

UTK 1

PBL 3.1
PBL 3.2

12.00-12.50

Break

Break

13.00-13.50

Praktikum H2 (Kel A)
Praktikum Fa (Kelk C)
Praktikum A3 (Kel C)

Praktikum H3 (Kel A)
Praktikum Bi (Kel C)
Praktikum PK (Kel B)

Praktikum H2 (Kel B)
Praktikum Fa (Kel D)
Praktikum A3 (Kel D)

Praktikum H3 (Kel B)
Praktikum Bi (Kel D)
Praktikum PK (Kel A)

14.00-14.50
15.00-15.50
16.00-16.50

Skill Lab Rehidrasi Pada


Anak (Kel 6-10)
Skill Lab PF Abdomen
(Kel 11-15)

Aspek Klinik Nutrisi


pada Pasien dengan
Gangguan Hepar dan
Kelainan pada Saluran
Cerna
(Agus Prastowo, SST,
M.Kes)

Break

Break

Break

Terapi Antivirus,
Antimikroba dan
Antifungi Sistem
Digestif (dr. Afifah)

Praktikum H3 (Kel C)
Praktikum PK (Kel D)
Praktikum Bi (Kel A)

Skill Lab RT (Kel 1-5)


Skill Lab Rehidrasi
Pada Anak (Kel 11-15)

Open Lab
Anatomi
Kelompok C

Open Lab Anatomi


Kelompok A

Praktikum H3 (Kel D)
Praktikum PK (Kel C)
Praktikum Bi (Kel B)

Open Lab Anatomi


Kelompok B

Open Lab
Anatomi
Kelompok D

H3: Praktikum histologi saluran cerna bawah

Bi : Praktikum Biokimia-Enzim Saliva & Protein Plasma total

H3: Praktikum histologi saluran cerna bawah

PK : Praktikum PK-Feses rutin, Fungsi hati

Minggu IV

Presentasi Referat
(Dr.dr.I. Gede
Arinton, Sp.PDKGEH,M.Kom,
MMR)

Waktu
07.00-07.50
08.00-08.50

09.00-09.50

Senin, 3/6/13

Selasa, 4/6/13

Trauma Saluran Cerna


(dr. Johny HP Silalahi,
SpB)

CBL
(Dr.dr.I. Gede Arinton,
Sp.PDKGEH,M.Kom,MMR)

Hemoroid, Perianal
Abses, Fistula dan Anal
Fisure (dr. Kamal Agung
Wijayanan,SpB)

10.00-10.50

Rabu, 5/6/13

Kamis, 6/6/13

Jumat, 7/6/13

UTK 2
Ujian Identifikasi
(Anatomi,
Mikrobiologi, PA, PK)

Lab Skill Kelas Besar


Pemasangan NGT
(dr. Kamal Agung
Wijayanan,SpB)
Praktikum Kering
Farmakologi (Peresepan)
(dr. Afifah)

PBL 4.1
11.00-11.50

LIBUR
Break

12.00-12.50

Break

13.00-13.50

Break

Skill Lab RT (Kel 6-10)

Break

PBL 4.2
Ujian Identifikasi
(Histologi, Parasitologi,
Biokimia, Farmakologi)

14.00-14.50
15.00-15.50
Open Lab Histologi
16.00-16.50
Minggu V

Open Lab Histologi

Presentasi Referat
(dr. Taufan Hidayat,
SpB)

Sabtu, 8/6/13

Presentasi Referat
(dr. Supriyanto,Sp.A)

Briefing OSCE dan


SOCA

Waktu
07.00-07.50
08.00-08.50

Senin, 10/6/13

Selasa, 11/6/13

Rabu, 12/6/13

Kamis, 13/6/13

Remed OSCE

SOCA Gel I

Remed Ujian Identifikasi


(Anatomi, Mikrobiologi,
PA, PK)

OSCE Gel I

Remedial SOCA

11.00-11.50
12.00-12.50

Break

Break

Break

Break

13.00-13.50
14.00-14.50
OSCE Gel II
15.00-15.50
16.00-16.50

Sabtu, 15/6/13

OSCE Peresepan
Interpretasi Radiologi

09.00-09.50

10.00-10.50

Jumat, 14/6/13

SOCA Gel II

Remed Ujian Identifikasi


(Histologi, Parasitologi,
Biokimia, Farmakologi)

Remed UTK 1
Remedial UTK 2

L
I
B
U
R

Anda mungkin juga menyukai