Anda di halaman 1dari 3

Buku bacaan : CERPEN

Judul buku bacaan : Kenangan Terakhir


Karya : S.Yanti Minarty

Cerita dalam buku kenangan terakhir ini adalah epilog perjalanan hidup. Sebuah
kisah tentang cinta, perselingkuhan, pengkhianatan, keihklasan, dan keetiaan
tertuang dengan sangat naratif pada sepuluh judul cerpen karya S.Yanti Minarty.
Di mana judul cerpen tersebut adalah: ombak dan camar ajaib, pagi di mawang,
serpihan masa lalu, goresan hujan di atas pasir, keping hati tertinggal di
samalona, angel hatimu karam, luka yang kau toreh sudah tak berasa, cintamu
membunuh egoku, langit bukan tempat mengadu, ikhlas.
Ombak Dan Camar Ajaib.
Di dalam cerpen yang berjudul Ombak Dan Camar Ajaib ini dilatarbelakangi
oleh sifat seorang laki-laki yang sangat patuh pada orang tua tanpa memikirkan
perasaannya sendiri. Ia bahkan rela meninggalkan kekasihnya demi
membahagiakan orang tuanya. Berkisah tentang pertemuan kembali antara Jihaz
dengan Nadira dalam situs jejaring sosial facebook setelah sekian tahun lamanya
tak pernah saling bertemu. Mereka adalah sepasang kekasih yang saling mencintai
ketika sama-sama masih di SMA dulu. Akibat desakan dari orang tua Jihaz yang
ingin cepat memiliki cucu memaksa Jihaz melamar Nadira tanpa ada rembukan
diantara kedua belah pihak, terutama persetujuan dari Nadira. Lantaz apa yang
terjadi ? baik Nadira maupun keluarganya belum siap menerima lamaran itu. Jihaz
pun terpaksa menikahi perempuan lain demi membahagiakan kedua orang tuanya
karena menurutnya mengharapkan Nadira yang tidak pernah jelas itu sama halnya
akan menyakiti hati orang tuanya. Di situs facebook akhirnya mereka
dipertemukan kembali. Mereka pun membuat janji ingin bertemu di pantai
kenangan, yaitu tempat terakhir kali mereka bertemu, tempat ketika Jihaz harus
terpaksa memutuskan hubungan mereka, tempat yang penuh kenangan.


Pagi Di Mawang
Di dalam cerpen yang berjudul Pagi Di Mawang menceritakan tentang
keterpurukan seorang suami yang begitu tulus mencintainya isterinya namun justru
balasan cinta itu hanyalah sebuah penghianatan. Berkisah dari pasangan suami
isteri bernama Maskun dan Kayla. Kayla memutuskan menikah dengan Maskun
atas keinginan orangtuanya sementara cinta Kayla sesungguhnya hanya untuk
Adam, seorang karyawan pada perusahaan yang sama dimana suaminya bekerja.
Askun sama sekali tidak mengetahui hal ini. Satu tahun mereka menjalani
kehidupan berumah tangga hingga akhirnya berakhir pada sebuah perceraian ketika
Maskun telah menyadari hal itu. Secara diam-diam Kayla masih menjalin
hubungan dengan Adam dan dimata Maskun apa yang dilakukan oleh Kayla itu
adalah sebuah penghianatan dalam rumah tangga. Kejadian ini membuat Maskun
jatuh terpuruk. Ditemani oleh sebuah biola tua peninggalan ayahnya, danau
mawang adalah pilihan terakhir bagi Maskun untuk menumpahkan segala
kesakitan yang ia rasakan dan tanpa diduga di tepian danau mawang inilah
akhirnya ia menemukan sosok perempuan yang bernama Nilam yang ternyata
seorang janda dari suami yang juga telah berselingkuh dengan wanita lain dan pada
akhirnya mereka bersama.
Goresan Hujan Di Atas Pasir
Dalam cerpen yang berjudul Goresan Hujan Di Atas Pasir menceritakan
seorang gadis bernama Widi yang hidup dalam keluarga yang tidak harmonis.
Ayahnya yang mengalami lumpuh hingga akhir hayat dan ibu tirinya yang tidak
jelas status pekerjaannya seperti apa membuat Widi tidak bias berkata apa pun
karena sebagai kepala rumah tangga ayahnya sudah tidak bisa diharap lagi. Ia
sudah tidak mampu memberikan nafka baik secara lahiriah maupun secara batin
terhadap bundanya. Dalam cerpen ini digambarkan berulang kali oleh S.Yanti
Minarti bahwa hujan selalu menggelisahkan hati Widi karena lewat goresan hujan
yang tertata di atas pasir membawa pikirannya kepada mendiang ayahnya dan itu
sangat menyakitkan. Alur dari cerpen ini memang agak berbeda dari yang lainnya.
Lewat cerita ini S.Yanti Minarti mencoba memaparkan ide ceritanya melalui tokoh
Widi yang harus rela kehilangan ayah yang sangat dicintainya dan mencoba hidup
lebih wajar serta mandiri tanpa bantuan dari bundanya. Akibat dari keinginan
tersebut membawa ekspresi pemikiran Widi menuju kea lam mimpi.
Nama : Jumali
NIM : 1251142010
Jurusan : Sastra Indonesia

Anda mungkin juga menyukai