Dosen Pengampu : Drs. FIRDAUS FIRLAILI, M.Pd.I Semester : VI A PAI JAWABAN..!! 3. Sejak tahun 1930 berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kebermanfaatan penggunaan media untuk keperluan pembelajaran. Penelitian ini diawali dengan evaluasi media untuk melihat apakah suatu media dapat dipergunakan untuk pembelajaran. karena hasilnya menunjukkan bahwa semua media dapat dipergunakan untuk pembelajaran. Ternyata keberhasilan menggunakan media dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan, dan (3) karakteristik penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih dan menggunakan media, perlu diperhatikan ketiga faktor tersebut. Kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Apakah media yang diperlukan itu tersedia, mudah dan dapat dimanfaatkan oleh murid? Misalnya, kita ingin menggunakan media internet, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu, apakah ada saluran untuk koneksi ke internet, adakah jaringan teleponnya? Akses juga menyangkut aspek kebijakan, misalnya apakah murid diizinkan untuk menggunakan komputer yang terhubung ke internet? Jangan hanya kepala sekolah saja yang boleh menggunakan internet, tetapi juga guru/karyawan dan murid. Bahkan murid lebih penting untuk memperoleh akses.
10. Menurut saya, Dalam memilih pendekatan yang hendak digunakan dalam proses pembelajaran, guru terlebih dahulu memikirkan kira-kira pendekatan mana yang cocok untuk diterapkan. Memang ada banyak macam-macam pendekatan yang bisa digunakan oleh guru. Hanya saja diantara pilihan tersebut, guru harus bisa memilah dan memilih pendekatan yang terbaik dan cocok, sehingga tujuan dari pembelajaran yang akan dilaksanakan bisa tercapai secara optimal. Asumsi inilah, nampaknya yang menjadi dasar penentuan pemilihan pendekatan dalam kurikulum 2013. Pendekatan scientific dianggap menjadi satu pendekatan ideal dalam kurikulum 2013. Dalam pendekatan inilah, guru dituntut mengubah pola penedakatan yang bersifat teacher-centred approachesmenjadi student-centred approache, menggunakan pola pendekatan yang berpusat pada peserta didik. Dan technologi centered adalah sebagai pembantu didalam berlangsungnya belajar mengajar dalam kelas ataupun diluar kelas dengan cara praktis dan tidak banyak memakan waktu. 7. dikatakan efektif apabila sudah dapat meningkatkan kualitas proses dan kualitas hasil. Dengan itu Guru harus mampu mengkondisikan lingkungan sebaik mungkin untuk menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik yang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Fakta di lapangan ditemukan sistem pengelolaan anak didik masih menggunakan cara-cara konvensional dan lebih menekankan pengembangan kecerdasan dalam arti yang sempit dan kurang memberi perhatian kepada pengembangan bakat kreatif peserta didik (Tohar, 2008). Setiap pengajar diharapkan tidak hanya menggunakan satu macam model pembelajaran. Hendaknya lebih bervariasi agar siswa lebih mudah dalam memahami suatu materi tanpa harus dipaksa untuk mendengarkan, mencatat atau menghafal kemudian mengerjakan sesuai contoh. Itu baru dikatakan multimedia akan efektif dilihat dari pemahaman siswa dalam pembelajaran. 1. pedagogik ialah ilmu yang mempelajari masalah membimbing anak ke arah tujuan tertentu, yaitu agar kelak ia mampu secara mandiri menyelesaikan tugas hidupnya. Sehingga dengan kata lain pedagogik ialah ilmu mendidik anak. 2. Kelayakan Teknis adalah ukuran kepraktisan solusi teknis tertentu atau ketersediaan sumber dan pakar teknis.