Anda di halaman 1dari 18

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

JDL: anemia dan tombositopenia idiopatik.


DSP: leukopenia mungkin ada; pergeseran diferensial ke kiri menunjukkan proses
infeksi (PCP); bergeser ke kanan dapat terlihat. Pada infeksi tertentu jumlah sel!
rendah" atau tumor sel!" tak ada pergeseran juga dapat terjadi.
!#: untuk menentukan pemajanan dan atau pen$akit aktif (harus diberikan dengan
panel anergi untuk menentukan hasil negatifpalsu pada respon defisiensi imun).
Pada pasien %&DS" '(( ) akan memiliki mikobakterium !# positif pada kehidupan
mereka bila terjadi kontak.
Serologis:
- !es antibodi serum: skrining *&+ dengan ,L&S%. *asil tes positif mungkin akan
mengindikasikan adan$a *&+ tetapi bukan merupakan diagnosa.
- !es blot -estern: mengkonfirmasikan dignosa *&+.
- Sel !limfosit: penurunan jumlah total.
- Sel !.helper(indikator sistem imun $ang menjadi media ban$ak proses sistem
imun dan menandai sel # untuk menghasilkan antibodi terhadap bakteri asing):
jumlah $ang kurang dari /(( mengindikasikan respons defisiensi imun hebat.
- !0 (sel supresor sitopatik): rasio terbalik (/:' atau lebih besar) dari sel supresor
pada sel helper (!0 ke !.) mengindikasikan supresi imun.
- P/. (protein pembungkus *&+): penimgkatan nilai kuantitatif protein ini dapat
mengindikasikan progresi infeksi (mungkin tidak dapat dideteksi pada stadium
a-al dari infeksi *&+).
- 1adar &g: umumn$a meningkat" terutama &g2 dan &g% dengan &g3 $ang normal
ataupun mendekati normal (indikator kemampuan tubuh untuk menunjukkan bila
proses penularan telah lengkap tetapi umumn$a digunakan karena faktorfaktor
lain dapat mengubahn$a" misal polutan lingkungan.
- 4eaksi rantai polimerase: mendeteksi adan$a D5% 6irus dalam jumlah $ang
sedikit pada infeksi sel perifer monoseluler.
!es P*S: pembungkus hepatitis # dan inti antibodi" sifilis" C3+ mungkin positif.
0
#uda$a: histologis" pemeriksaan sitologis urine" darah" fe7es" 7airan spinal" luka"
sputum" dan sekresi mungkin dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan
infeksi" beberapa $ang paling umum diidentifikasi sebagai berikut:
- &nfeksi parasit dan proto8oa: PCP kriptosporidiosis" toksoplasmosis.
- &nfeksi jamur: 7andida albi7ans (kandidiasis)" 7r$pto7o77us neoformans
(kriptokokosis); histoplasma 7apsulatum (histoplasmosis).
- &nfeksi bakteri: mi7oba7terium a6iuminter7ellulare" !# mikobakterial millier"
shigella (sigelosis)" salmonella (salmonellosis).
- &nfeksi 6iral: C3+" herpes simpleks" herpes 8oster.
Pemeriksaan neurologis" misal; ,,2" 34&" C! S7an otak: ,329pemeriksaan
konduksi saraf: diindikasikan untuk perubahan mental" demam $ang tidak diketahui
asaln$a dan atau perubahan fungsi sensori motor.
Sinar : dada: mungkin normal pada a-aln$a atau men$atakan perkembangan
infiltrasi intersitial dari PCP tahap lanjut (pen$akit $ang paling umum terjadi)
ataupun komplikasi pulmonal lainn$a.
!es fungsi pulmonal: digunakan pada deteksi a-al pneumonia intersitial.
Skan gallium: ambilan difusi pulmonal terjadi pada PCP dn bentukbentuk
pneumonia lainn$a.
#iopsis: mungkin dilakukan untuk diagnosa $ang berbeda bagi 1S ataupun diduga
adan$a kerusakan pada paruparu.
3enelan barium" endoskopi" kolonskopi: mungkin dilakukan untuk mengidentifikasi
kemungkinan infeksi (misal 7andida" C3+) atau menentukan tahap 1S pada sistem
2&.
;
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
%1!&+&!%S 9 &S!&4%*%!
2ejala 3udah lelah" berkurangn$a toleransi terhadap akti6itas biasan$a"
progresi kelelahan9malaise.
Perubahan tidur.
!anda 1elemahan otot" menurunn$a massa otot.
4espon fisiologis terhadap akti6itas seperti perubahan dalam tekanan
darah" frekuensi jantung" pernapasan.
S&41<L%S&
2ejala Proses pen$embuhan luka $ang lambat (bila anemia); perdarahan
lama pada 7edera (jarang terjadi).
!anda !akikardi" perubahan tekanan darah postural.
3enurunn$a 6olume nadi perifer.
Pu7at atau sianosis; perpanjangan pengisian kapiler.
&5!,24&!%S ,2=
2ejala >aktor stres $ang berhubungan dengan kehilangan misaln$a;
dukungan keluarga" hubungan dengan orang lain" penghasilan" ga$a
hidup tertentu" dan distres spiritual.
3engkuatirkan penampilan: alopesia" lesi" 7a7at dan menurunn$a
berat badan.
3engingkari diagnosa" merasa tidak berda$a" putus asa" tidak
berguna" rasa bersalah" kehilangan kontrol diri" dan depresi.
!anda 3engingkari" 7emas" depresi" takut" menarik diri.
Prilaku marah" postur tubuh mengelak" menangis" dan kontak mata
$ang kurang.
2agal menepati janji atau ban$ak janji untuk periksa dengan gejala
$ang sama.
,L&3&5%S&
2ejala Diare $ang inetrmiten" terus menerus" seiring dengan atau tanpa
'(
disertai kram abdominal.
5$eri panggul" rasa terbakar saat miksi.
!anda >eses en7er dengan atau tanpadisertai mukus atau darah.
Diare pekat $ang sering.
5$eri tekan abdominal.
Lesi atau abses rektal" perianal.
Perubahan dalam jumlah" -arna" dan karakteristik urine.
3%1%5%5 9 C%&4%5
2ejala !idak nafsu makan" perubahan dalam kemampuan mengenali makan"
mual9muntah.
Disfagia" n$eri retrosternal sat menelan.
!anda Dapat menunjukkan adan$a bising usus hiperaktif.
Penurunan berat badan: pera-akan kurus" menurunn$a lemak
subkutan9massa otot.
!urgor kulit buruk.
Lesi pada rongga mulut" adan$a selaput putih dan perubahan -arna.
1esehatan gigi9gusi $ang buruk" adan$a gigi $ang tanggal.
,dema (umum" dependen).
*&2&,5,
2ejala !idak dapat men$elesaikan akti6itas kegiatan sehari hari.
!anda 3emperlihatkan penampilan $ang tidak rapi.
1ekurangan dalam ban$ak atau semua pera-atan diri" akti6itas
pera-atan diri.
5,<4=S,5S=4&
2ejala Pusing9pening" sakit kepala.
Perubahan status mental" kehilangan ketajaman atau kemampuan diri
untuk mengatasi masalah" tidak mampu mengingat" dan konsentrasi
menurun.
1erusakan sensasi atau indera posisi dan getaran.
1elemahan otot" tremor" dan perubahan ketajaman penglihatan.
''
1ebas" kesemutan pada ekstremitas (kaki tampak menunjukkan
perubahan paling a-al).
!anda Perubahan status mental dengan rentang antara ka7au mental sampai
demensia" lupa" konsentrasi buruk" tingkat kesadaran menurun" apatis"
retardasi psikomotor9respon melambat.
&de paranoid" ansietas $ang berkembang bebas" harapan $ang tidak
realistis.
!imbul refleks tidak normal" menurunn$a kekuatan otot" dan ga$a
berjalan ataksia.
!remor pada motorik kasar9halus" menurunn$a motorik fokalis;
hemiparesis" kejang.
*emoragi retina dan eksudat
5?,4& 9 1,5?%3%5%5
2ejala 5$eri umum atau lokal" sakit" rasa terbakar pada kaki.
Sakit kepala (keterlibatan SSP).
5$eri dada pleuritis.
!anda Pembengkakan pada sendi" n$eri pada kelenjar" n$eri tekan.
Penurunan rentang gerak" perubahan ga$a berjalan9pin7ang.
2erak otot melindungi bagian $ang sakit.
P,45%P%S%5
2ejala &nfeksi saluran kemih sering" menetap.
5apas pendek $ang progresif.
#atuk (mulai dari sedang sampai parah)" produktif9nonproduktif
(tanda a-al dari adan$a PCP mungkin batuk sapsmodik saat napas
dalam.
#endungan atau sesak pada dada.
!anda !akipnea" distres pernapasan.
Perubahan pada bun$i napas9bun$i napas ad6entisius.
Sputum: kuning (pada pneumonia $ang menghasilkan sputum).
1,%3%5%5
'/
2ejala 4i-a$at jatuh" terbakar" pingsan" luka $ang lambat proses
pen$embuhann$a.
4i-a$at menjalani transfusi darah $ang sering atau berulang (misal;
hemofilia" operasi 6askuler ma$or" insiden traumatis).
4i-a$at defisiensi imun" $akni kanker tahap lanjut.
4i-a$at9berulangn$a infeksi dengan P*S.
Demam berulang; suhu rendah" peningkatan suhu
intermiten9memun7ak; berkeringat malam.
!anda Perubahan integritas kulit: terpotong" ruam" misal; ek8ema" eksantem"
psoriasis" perubahan -arna" perubahan ukuran9-arna mola; mudah
terjadi memar $ang tidak dapat dijelaskan sebabn$a.
4ektum" lukaluka perianal atau abses.
!imbuln$a nodulnodul" pelebaran kelenjar limfe pada dua area tubuh
atau lebih (misal; leher" ketiak" paha).
3enurunn$a kekuatan umum" tekanan otot" perubahn pada ga$a
berjalan.
S,1S<%L&!%S
2ejala 4i-a$at perilaku berisiko tinggi $akni mengadakan hubungan
seksual dengan pasangan $ang positif *&+" pasangan seksual
multipel" akti6itas seksual $ang tidak terlindung" dan seks anal.
3enurunn$a libido" terlalu sakit untuk melakukan hubungan seks.
Penggunaan kondom $ang tidak konsisten.
3enggunakan pil pen7egah kehamilan (meningkatkan kerentanan
terhadp 6irus pada -anita $ang diperkirakan dapat terpajan karena
peningkatan kekeringan9friabilitas 6agina).
!anda 1ehamilan atau risiko terhadap hamil.
2enitalia: manifestasi kulit (misal: herpes" kutil); rabas.
&5!,4%1S& S=S&%L
2ejala 3asalah $ang ditimbulkan oleh diagnosis" misaln$a: kehilangan
kerabat9orang terdekat" teman" pendukung. 4asa takut untuk
'@
mengungkapkann$a pada orang lain" takut akan penolakan9kehilangn
pendapatan.
&solasi" kesepian" temn dekat ataupu pasangan seksual $ang
meninggal karena %&DS.
3empertan$akan kemampun untuk tetap mandiri" tidak mampu
membuat ren7ana.
!anda Perubahan pada interaksi keluarga9orang terdekat.
%kti6itas $ang tak terorganisasi" perubahan pen$usunan tujuan.
P,5?<L<*%5 9 P,3#,L%J%4%5
2ejala 1egagalan untuk mengikuti pera-atan" melanjutkan perilaku
berisiko tinggi (misal; seksual ataupun penggunaan obatobatan
&+).
Penggunaan9 pen$alahgunaan obatobatan &+" saat ini merokok"
pen$alahgunaan alkohol.
Pertimbangan
ren7an
pemulangan
D42 menunjukkan rerata lama dira-at : '("/ hari.
3emerlukan bantuan keuangan" obatobatan9tindakan"
pera-atan kulit9luka" peralatan9bahan" transportasi" belanja
makanan dan persiapan; pera-atan diri" prosedur kepera-atan
teknis" tugas pera-atan9pemeliharaa rumah" pera-atan anak;
perubahan fasilitas hidup.
PRIORITAS KEPERAWATAN
'. 3en7egah 9 memperke7il.
/. 3empertahankan homeostatis.
@. 3engusahakan ken$amanan.
.. 3emberikan pen$esuain psikososial.
A. 3emberikan informasi mengenai proses pen$akit9prognosis dan kebutuhan
pera-atan.
'.
TUJUAN PEMULANGAN
&nfeksi dapat di7egah.
1omplikasi dapat dihindari9dikurangi.
4asa sakit9tidak n$aman dikurangi.
Pasien dapat berhadapan dengan situasi sekarang se7ara realistis.
Diagnosis" prognosis" dan pengobatan dapat dipahami.
DIGNOSA KEPERAWATAN
4isiko tinggi terhadap infeksi (progresi menjadi sepsis9a-itan infeksi oportunistik).
4isiko tinggi terhadap kekurangan 6olume 7airan
4isiko tinggi terhadap perubahan pertukaran gas" pola nafas tidak efektif"kerusakan.
4isiko tinggi terhadap 7edera" perubahan pembekuan faktor.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
5$eri akut 9 kronis.
1erusakan integritas kulit.
Perubahan membran mukosa oral.
1elelahan.
Perubahan proses pikir.
%nsietas.
&solasi sosial.
1etidakberda$aan.
1urang pengetahuan.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa I
4esiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan:
Pertahanan primer tak efektif; kulit rusak" jaringan traumatik" statis 7airan tubuh.
Defresi sistem imun; penggunaan agen anti mikroba.
Pemajanan lingkungan" teknik in6asif.
Pen$akit kronis; malnutrisi.
Ditandai dengan:
'A
!idak dapat dibuktikan adan$a tandatanda dan gejalagejala $ang membuat
diagnosis aktual.
Tujuan/kriteria :
3engidentifikasi9ikut serta dalam perilaku $ang mengurangi risiko infeksi
3en7apai masa pen$embuhan luka9lesi
!idak demam dan bebas dari penggunaan sekresi purulen dan tandatanda lain dari
kondisi infeksi.
Tindakan/inte!ensi Rasiona"
3andiri:
Cu7i tangan sebelum dan sesudah
seluruh kontak pera-atan dilakukan.
&nstruksikan pasien9orang terdekat
untuk men7u7i tangan sesuai indikasi
3engurangi risiko kontaminasi
silang.
#erikan lingkungan $ang bersih dan
ber6entilasi baik. Periksa
pengunjung9staf terhadap tanda
infeksi dan pertahankan ke-aspadaan
sesuai indikasi
3engurangi patogen pada sisitem imun
dan mengurangi kemungkinan pasien
mengalami infeksi nosokomial.
Diskusikan tingkat dan rasional
isolasi pen7egahan dan
memperhankan kesehatan pribadi
3eningkatkan kerja sama dengan 7ara
hidup dan berusaha mengurangi rasa
terisolasi
Pantau tanda 6ital" termasuk suhu. 3emberikan informasi data dasar" a-itan
9peningkatan suhu se7ara berulangulang
dari demam $ang terjadi untuk
menunjukkan bah-a tubuh bereaksi pada
proses infeksi $ang beru dimana obat
tidak lagi dapat se7ara efektif mengontrol
infeksi $ang tidak disembuhkan.
1aji frekuensi9kedalaman pernapasan"
perhatikan batuk spasmodik kering
pada inspirasi dalam" perubahan
karakteristik sputum" dan adan$a
mengi9rongki" lakukan isolasi
1ongesti9distress pernapasan dapat
mengidikasikan perkembangan PCP"
pen$akit $ang paling umum terjadi"
meskipun demikian" !# mengalami
penigkatan dan infeksi jamur lainn$a"
'B
pernapasan bila etiologi batuk
produktif tidak diketahui.
6iral" dan bakteri dapat terjadi $ang
membaha$akan sisitem pernapasan.
Selidiki keluhan sakit kepala" kaku
leher" perubahan penglihatan" 7atat
perubahan mental dan tinkah laku"
pantau kekakuan nukal9akti6itas
kejang.
1etidak normalan neurologis umum dan
mungkin dihubungkan dengan *&+
ataupun infeksi sekunder. 2ejalagejala
mungkin ber6ariasi dari perubahan ang
ke7il pada alam perasaan9sensorium
(perubahan keperibadian atau depresi)
sampai halusinasi" kehilangan da$a ingat"
dimensia hebat" kejang" dan kehilangan
da$a ingat" dimensia hebat" kejang" dan
kehilagan penglihatan. &nfeksi SSP
(enepalitis paling umum) mnungkin
disebabkan oleh proto8oa dan organisme
helimntes ataupun jamur.
Periksan kulit9membaran mukosa oral
terhadap ber7ak putih9lesi"
1andidiasis oral" 1S" herpes" C3J" dan
7ripto7o77us" adalah pen$akit $ang
umum terjadi dan memberi efek pada
membran kulit.
Pantau keluhan n$eri ulu hati"
dsifagia" sakit retrosternal pada -aktu
menelan" peningkatan kejang
abdominal" diare hebat.
,sofagus mungkin terjadi sekunder
akibat kandidiasis oral atau pun herpe8"
kriptospodidiasis adalah infeksi parasit
$ang men$ebabkan diare en7er (sering
kali lebih besar dari 'A L9hari)
Pantau terhadap adan$a luka9lokasi
alat in6asif. Perhatikan tanda
inflamasi9infeksi lokal.
&dentifikasi pera-atan a-al dari infeksi
sekunder dapat men7egah terjadin$a
sepsis.
2unakan sarung tagan dan skort
selam kontak lansung dengan
sekresi9ekskresi atau kapanpun
terdapat kerusakan pada kulit tangan
pera-at. 2unakan masker dan ka7a
mata pelindung untuk melindungi
Penggunaan masker" skort dan sarung
tangan dilakukan oleh =S*% untuk
kontak lansung dengan 7airan tubuh"
misaln$a sputum" darah" 8at8at darah"
serum" sekresi 6aginal.
'C
hidung" mulut" dan mata dari sekresi
selama prosedur (misaln$a;
pengisapan ataupun terjadi per7ikan
darah)
%-asi pembuangan jarum suntik dan
pisau se7ara kete dengan
menggunakan -adah tersendiri.
3en7egah inokulasi tak disengaja dari
pemeberi pera-atan. 2unakan pemotong
jarum dan ujung jarum tersebut tidak
boleh ditutup. Catatan; inokulusi9pungsi
$ang tidak disenngaja harus dilaporkan
segera mungkin dan e6aluasi tindak
lanjut dilakukan perprotokol
#eri label pada tabung darah" -adah
7airan tubuh" pembalut linen $ang
kotor $ang dibungkus $ang la$ak
untuk pembuangan setiap protokol
isolasi.
3enghindari kontaminasi silang dan
me-aspadai personel9departemen dengan
la$ak untuk latihan prosedur material
berbaha$a khusus.
#ersihkan per7ikan 7airan
tubuh9darah degan larutan pemutih
3engontrol mikroorganisme pada
permukaan keras.
1olaborasi:
Pantau studi laboratorium misal
JDL9diferensial
Pemindahan diferensial dan
perubahan pada jumlah SDP
mengindikasikan proses infeksi.
Jumlah SDP $ang rendah atau
perubahan lain dalam jumlah darah
dapat berhubungan dengan
pera-atan9obatobatan.
Periksa kultur9sensiti6itas lesi" darah"
urine dan sputum.
Dilakukan untuk mengidentifikasi
pen$ebab demam" diagnosa infeksi
organisme" atau untuk menentukan
metode pera-atan $ang sesuai.
#erikan antibiotik anti jamur9agen
anti mikroba" misal trimetroprim
(ba7trim" septra)" nistatin
3enghambat proses infeksi.
#eberapa obatobatan ditargetkan
untuk organisme tertentu9sistem
'0
(m$7ostatin)" ketokona8ol"
pentamidin atau %D!" dan gansiklo6ir
(7$to6ene)" foskarnet" dideokinosin"
dideoksitidin.
perusak. =batobatan lainn$a
ditargetkan untuk meningkatkan
fungsi imun. 3eskipun tidak ada obat
$ang tepat" 8at seperti %D! ditujukan
untuk menghalangi en8im $ang
memungkinkan 6irus memasuki
material genetis sel !. sehingga dapat
memperlambat perkembangan
pen$akit. 2ansiklo6ir digunakan pada
-aktu C3+ mun7ul untuk men7egah
kebutaan9diseminasi $ang
membaha$akan ji-a.
Dignosa II
4isiko tinggi terhadap kekurangan 6olume 7airan berhubungan dengan:
1ehilangan $ng berlebihan: diare berat" berkeringat" muntah.
Status hipermetabolisme" demam.
Pembatasan pemasukan: mual" anoreksia" letargi.
Ditandai dengan:
!idak dapat diterapkan: adan$a tandatanda dan gejalagejala membut diagnosa
aktual.
Tujuan / kriteria:
3empertahankan hidrasi dibuktikan oleh membran mukosa lembab" turgor kulit
baik" tandatanda 6ital stabil" haluaran urine adekuat se7ara pribadi.
Tindakan / Inte!ensi Rasiona"
Pantau tandatanda 6ital" termasuk
C+P bila terpasang" 7atat hipertensi"
termasuk perubahan postural.
&ndikator dari 6olume 7airan sirkulasi.
Catat peningkatan suhu dan durasi
demam. #erikan kompres hangat
sesuai indikai. Pertahankan pakaian
tetap kering. Pertahankan
3eningkatkan kebutuhan metabolisme
dan diaforesis $ang berlebihan $ang
dihubungkan dengan demam dalam
meningkatkan kehilangan 7airan tak
';
ken$amanan suhu lingkungan. kasat mata.
1aji turgor kulit" membran mukosa"
dan rasa haus.
&ndikator tidak lansung dari status 7airan.
<kur haluaraan urine dan berat jenis
urine. <kur9kaji jumlah kehilangan
diare. Cata kehilangan tak kasat mata.
Peningkatan berat jenis urine9penurunan
haluaran urine menunjukkan perubahan
perfusi ginjal96olume sirkulasi. Catatan;
pemantauan keseimbangan 7airan sulit
karena kehilagan melalui
gastroinstestinal $ang berlebihan tak
kasat mata.
!imbang berat badan sesuai indikasi. 3eskipun kehilangan berat badan dapat
menunjukkan penggunaan otot" fluktuasi
tibatiba menujukkan status hidrasi.
1ehilangan 7airan berkenaan dengan
diare dapat degan 7epat men$ebabkan
krisis dan mengan7am hidup.
Pantau pemasukan oral dn
memasukkan 7airan sedikitn$a /A((
ml9hari.
3empertahankan keseimbangan 7airan"
mengurangi rasa haus" dan membran
mukosa.
#uat 7airan mudah diberikan pada
pasien; gunakan 7airan $ang mudah
ditoleransi oleh pasien dan $ang
menggantikan elektrolit $ang
dibutuhkan misaln$a; gatorade" air
daging.
3eningkatkan pemasukan. Cairan
tertentu mungkin terlalu menimbulkan
n$eri untuk dikonsumsi (misaln$a; jeruk
asam) karena lesi pada mulut.
*ilangkan makanan $ang potensial
men$ebabkan diare" $akni $ang
pedas9makanan $ang berkadar lemak
tinggi" ka7ang" kubis" susu. 3engatur
ke7epatan9konsentrasi makanan $ang
diberikan perselang.
3ungkin dapat mengurangi diare.
1olaborasi
#erikan 7airan elektrolit melalui
selang pemberi makanan9&+
3ungkin diperlukan untuk
mendukung9memperbesar 6olume
/(
sirkulasi" terutam jika pemasukan peroral
tidak adekuat" mual9muntah terus
menerus.
Pantau hasil pemeriksaan
laboratorium sesui indikasi:
*b9*t #ermanfaat dalam memperkirakan
kebutuhan 7airan.
,lektrolit serum9urine 3e-aspadakan kemungkinan adan$a
gangguan elektrolit dan menemukan
kebutuhan elektrolit tersebut.
#<591r 3enge6aluasi perfusi9fungsi ginjal.
#erikan obata sesuai indikasi:
%nti emetik" misaln$a;
prokloperasin"
trimetobensamide"
metoklopramid.
3engurangi insiden muntah untuk
mengurangi kehilangan 7airan9elektrolit
lebih lanjut.
%nti diare" mis; difenoksilat"
loperamid" dll.
3enurukan jumlah dan keen7eran feses;
mungkin mengurangi kejang usus dan
peristaltik. Catata; antibiotik mungkin
digunakan untuk mengurangi diare jika
disebabkan oleh infeksi.
%nti piretik" mis;
asetaminofen"
3embantu mengurangi demam dan
respons hipermetabolisme" menurunkan
kehilangan 7airan tak kasat mata.
Pertahankan selimut hipotermia bila
digunakan
3ungkin diperlukan bila tindkan lain
gagal mengurangi demam $ang
berlebihan.
Diangnosa ke#ea$atan III
4isiko tinggi terhadap pola napas tidak efektif9perubahan pertukaran gas;
Berhubungan dengan;
1etidak seimbangan muskular ( melemahn$a otototot pernapasan" penurunan
energi9kepatenan" penurunan ekspansi paru.
3enahan sekresi (obstruksi trakheobronkial)" proses infeksi9inflamasi" rasa sakit.
/'
1etidak seimbangan perfusi 6entilasi. (PCP9peneumonia intertisial" anemia)
Ditandai dengan:
!idak dapat diterapkan adan$a tandatanda dan gejalagejala membuat diagnosa
aktual.
Tujuan/kriteria evaluasi:
3empertahankan pola pernapasan efektif.
!idak mengalami sesak napas" dengan bun$i napas dan sinar : bagian dada $ang
bersih9meningkat dan 2D% dalam batas normal.
Tindakan/inte!ensi Rasiona"
3andiri
%uskultusi bun$i napas" tandai daerah
paru $ang mengalami9kehilangan
6entilasi" dan mun7uln$a bun$i
ad6entusius" misaln$a; krekles"
mengi" ronki.
3emperkirakan adan$a perkembangan
komplikasi9infeksi pernapasan" misaln$a;
atelektasis9pneumonia. Catatan; PCP
umumn$a berkembang sebelum
terjadin$a perubahan pada suara napas.
Catat ke7epatan9kedalaman
pernapasan" sianosis" penggunaan
otototot aksesoris9peningkatan kerja
pernapasan dan mun7uln$a dispnea"
ansietas.
!akipnea" sianotik" tak dapat beristirahat"
dan peningkatan napas menunjukkan
kesulitan pernapasan dan adn$a
kebutuhan untuk meningkatkan
penga-asan9inte6ensi medis.
!inggikan kepala tempat tidur"
usahakan pasien untuk berbalik"
batuk" menarik napas sesuai
kebutuhan.
3eningkatkan fungsi pernapasan $ang
optimal dan mengurangi aspirasi dan
infeksi $ang ditimbulkan karena
atelektasis.
*isap jalan napas sesuai kebutuhan"
gunakan teknik steril lakukan
tindakan pen7egahan" misaln$a
menggunanakan masker" pelindung
mata.
3embantu membersihkan jalan napas"
sehingga memungkinkan terjadin$a
pertukaran gas dan men7egah komplikasi
pernapasan.
1aji perubahan tingkat kesadaran *ipoksemia dapat terjadi akibat adan$a
perubahan kesadaran mulai dari anseitas
//
dan keka7auan mental sampai kondisi
tidak responsif.
Selidiki keluhan tentenga sakit dada 5$eri dada pleuritis dapat
menggambarkan adan$a pneumonia
non spesifik atau efusi pleura
berkenan dengan keganasan.
#erikan periode istirahat $ang 7ukup
diantara -aktu akti6itas pera-atan.
Pertahankan lingkungan $ang tenang.
3enurunkan konsumsi =/.
1olaborasi
Pantau9buat kur6a hasil pemeriksaan
2D%9nadi oksimetri.
3enunjukkan status pernafasan"
kebutuhan pera-atan9keefektifan
pengobatan.
!injau ulang sinar : dada. %dan$a infiltrasi meluas
memungkinkan terjadin$a pneumonia
atau PCP" sementara daerah
kongesti9konsolidasi menunjukkan
komplikasi pernafasan $ang lain"
misaln$a atelektasis atau lesi 1S.
&nstruksikan untuk menggunakan
spirometer insentif. Lakukan
fisioterapi dada" misal perkusi"
6ibrasi" dan drainase postural.
3endorong teknik pernapasan $ang
tepat dan meningkatkan
pengembangan paru. 3elepaskan
sekresi" mengeluarkan mukus $ang
men$umbat untuk meningkatkan
bersihan jaln napas (bila terjadi lesi
pada kulit multipel" fisioterapi dada
mungkin akan dihentikan).
#erikan tambahan =/ $ang
lembabkan melalui 7ara $ang sesuai"
misal melalui kanula" masker"
intubasi96entilasi mekanis.
3empertahankan 6entilasi9oksigenasi
efektif untuk men7egah9memperbaiki
krisis pernapasan.
#erikan obatobatan sesuai indikasi:
%ntimikroba misal trimetoprim Pilihan terapi tergantung pada situasi
/@
(ba7trim" septra);pentamidin isetionat
(pentam).
indi6idu9infeksi organisme (ba7trim
adalah obat pilihan sebagai
profilaksis pada jumlah !. men7apai
/(() untuk men7egah pneumonia.
#ronkodilator" ekspektoran" depresan
batuk.
3ungkin diperlukan untuk
meningkatkan9mempertahankan jalan
napas atau untuk membantu
membersihkan sekresi.
Siapkan9bantu pelaksanaan proseur
seperti bronkoskopi.
3ungkin diperlukan untuk
membersihkan mukus pen$umbat"
mengambil spesimen untuk
pemeriksaan dalam menegakkan
diagnosa (biopsi9la6ase).
/.
DA%TAR PUSTAKA
Doengoes 3.,. (';;;). 4en7ana asuhan kepera-atan pedoman untuk peren7anaan dan
pendokumentasian pera-atan pasien. ,d. @. Penerbit buku kedokteran ,2C. Jakarta.
0@@" 0@0" 0.(" 0.'" 0.@" 0.." 0.B" 0.C" 0.0" 0.;" 0A(" 0A/" 0A." 0AA" 0AB.
Pri7e S. %. E Filson L. 3. (';;.) Patofisiologi konsep klinis prosesproses pen$akit.
,d. .. Penerbit buku kedokteran ,2C. Jakarta. /((//@.
Smelt8er S. C. E #are #.2. (/(('). #uku ajar kepera-atan medikal bedah brunner
suddart. ,d. 0. +ol. @. Penerbit buku kedokteran ,2C. Jakarta. 'C'A" 'C'B" 'C'0.
/A

Anda mungkin juga menyukai