Anda di halaman 1dari 18

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang berbahaya bagi seorang
wanita yang dapat menyebabkan kondisi yang gawat bagi wanita tersebut. Keadaan
gawat ini dapat menyebabkan suatu kehamilan ektopik terganggu. Kehamilan ektopik
terganggu merupakan peristiwa yang sering dihadapi oleh setiap dokter, dengan
gambaran klinik yang sangat beragam. Hal yang perlu diingat adalah bahwa pada
setiap wanita dalam masa reproduksi dengan gangguan atau keterlambatan haid yang
disertai dengan nyeri perut bagian bawah dapat mengalami kehamilan ektopik
terganggu.
1,2
Berbagai macam kesulitan dalam proses kehamilan dapat dialami para wanita
yang telah menikah. Namun, dengan proses pengobatan yang dilakukan oleh dokter
saat ini bisa meminimalisir berbagai macam penyakit tersebut. Kehamilan ektopik
diartikan sebagai kehamilan di luar rongga rahim atau kehamilan di dalam rahim
yang bukan pada tempat seharusnya, juga dimasukkan dalam kriteria kehamilan
ektopik, misalnya kehamilan yang terjadi pada cornu uteri. Jika dibiarkan, kehamilan
ektopik dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang dapat berakhir dengan
kematian.
1,
!stilah kehamilan ektopik lebih tepat daripada istilah ekstrauterin yang
sekarang masih banyak dipakai. "iantara kehamilan#kehamilan ektopik, yang
terbanyak terjadi di daerah tuba, khususnya di ampulla dan isthmus. $ada kasus yang
jarang, kehamilan ektopik disebabkan oleh terjadinya perpindahan sel telur dari
indung telur sisi yang satu, masuk ke saluran telur sisi seberangnya.
1
1
BAB II
LAPORAN KASUS
%namnesis dan pemeriksaan &isik dilakukan pada hari 'abu, 2( %gustus 2)1*
pukul 22.)) +!,% di ruang -K './" %+. .jahranie .amarinda.
%namnesis0
!dentitas pasien0
Nama 0 Ny. '
/mur 0 1 tahun
%gama 0 !slam
$endidikan 0 ."
$ekerjaan 0 $etani
.uku 0 Jawa
%lamat 0 .ebulu
2asuk '. 32'.4 0 Hari 'abu, 2( Januari 2)1* pukul 22.)) +!,%
!dentitas suami0
Nama 0 ,n. 5
/mur 0 61 tahun
%gama 0 !slam
$endidikan 0 ."
$ekerjaan 0 $etani
.uku 0 Jawa
%lamat 0 .ebulu
Keluhan /tama0
Nyeri perut
2
'iwayat $enyakit .ekarang0
$asien merupakan rujukan dari '.. !% 2oeis karena nyeri perut yang
dirasakannya sejak kurang lebih 1 minggu terakhir, nyeri dirasakan hilang timbul dan
dirasakan terutama di perut bagian bawah. Nyeri perut tersebut tidak menjalar ke
bagian tubuh lainnya, nyeri dirasakan sangat menganggu akti7itas. .ebelum datang
ke '., pasien sempat pingsan dua kali karena nyeri perut yang hebat. Keluhan
disertai keluarnya &lek#&lek perdarahan sejak 2# hari yang lalu.
'iwayat $enyakit "ahulu0
- $asien tidak memiliki riwayat penyakit kencing manis dan penyakit jantung.
'iwayat Haid0
# 2enarche usia 1* tahun
# .iklus teratur setiap 28 hari
# 9ama haid ( hari
'iwayat $erkawinan0
$erkawinan yang ketiga kalinya, lama menikah dengan suami sekarang adalah 22
tahun.
'iwayat :bstetrik0
118( ; 9k ; Bidan ; .pontan ; %term ; 2eninggal usia 8 bulan
2))1 ; 9k ; Bidan ; .pontan ; %term ; .ehat
2))1 ; %bortus
2)1* ; Hamil ini
%nte Natal <are0
.elama kehamilan ini pasien rutin memeriksakan kandungan di bidan setiap
bulan.

Kontrasepsi0
$asien tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi.
$emeriksaan &isik0
1. Berat badan 6) kg, tinggi badan 166 cm
2. Keadaan /mum 0 ,ampak sakit sedang
. Kesadaran 0 <omposmentis, =<. 0 5*-62>
*. ,anda 7ital0
,ekanan darah 0 11);1) mmHg
?rekuensi nadi 0 88 @;menit
?rekuensi napas 0 18@;menit
.uhu 0 >,(A<
6. .tatus generalis0
Kepala 0 normochepali
2ata 0 konjungti7a anemis 3B;B4, ikterik 3#;#4
,elinga;hidung;tenggorokan 0 tidak ditemukan kelainan
9eher 0 $embesaran K=B 3#4
,hora@0
Jantung 0 .1.2 tunggal, reguler, murmur 3#4, gallop 3#4
$aru 0 7esikuler, rhonki 3#;#4, wheeCing 3#;#4
%bdomen 0 hepar0 pembesaran 3#4, limpa0 pembesaran 3#4
>. 5kstremitas 0 %tas0 akral hangat
Bawah0 edema tungkai 3#;#4, 7arices 3#;#4, re&leks patella 3B;B4
(. .tatus =inekologi0
1. !nspeksi 0 cembung
2. $alpasi 0 ,?/ belum teraba
. -, 0 Nyeri tekan 3B4, portio 3B4 keluar darah per7aginam
*
$emeriksaan ,ambahan 0
9aboratorium "arah 9engkap
a.
9eukosit 0 1.1));mm

b.
Hb 0 (,( gr;dl
c.
H<, 0 26,6 D
d.
,rombosit 0 22(.))) ; mm

e.
=ula darah sewaktu 3=".4 0 1>1 mg;dl
&.
/reum 0 2*,) gr;dl
g.
<reatinin 0 ),> gr;dl
h.
Natrium 0 1* mmol;9
i.
Kalium 0 ,> mmol;9
j.
Klorida 0 1)* mmol;9
/rine 9engkap
a. Berat Jenis0 1,)2)
b. Ketone 0 B2
c. Hb;darah 0 B*
d. +arna 0 Kuning
e. Kejernihan0 %gak Keruh
&. pH 0 6,)
g. =lukosa 0 B*
h. .el 5pitel 0 B2
i. 9eukosit 0 )#2 ; lbp
j. 5ritrosit 0 2#8 ; lbp
k. ,es Kehamilan 0 B
"iagnosis kerja0
=*$2%1 gra7id 8 minggu dengan susp. K5,
$enatalaksanaan !=" 0
!-?" '9 2) tpm
,rans&usi $'< 2 kol&
!nj. Kalne@ @ 6)) mg
$ro /.=
6
?ollow up0
No ,anggal ?ollow up 9ab
1 2(;8;2)1* 2enerima pasien baru dari !=", dengan diagnosa
.usp. K5,.
$ost ,rans&usi0
Hb0 1,)
90 16.2))
Ht0 2>D
,r0 21.)))
2 28;8;2)1*
1.)
.0 Nyeri perut 3B4
:0 ,"E 11);8) mmHgF NE 8>@;mF ''E 22@;mF
,E >,>
o
<
-,0 nyeri goyang 3B4, ca7um douglas
menonjol, nyeri 3B4
%0 K5,
$0 9aparotomi cito
Hasil /.=0
K5,G
16.)6 9aparotomi cito di :K !="
* 1>.6) $asien kembali ke ruangan, <omposmentis
,"0 1);>) mmHg
N 0 88@;menit
6 21;8;2)1* .0 Nyeri luka post op 3B4
:0 <2, ,"0 1));>) mmHgF N0 8)@;mF ''0
2)@;mF %nemis 3#;#4
%0 $ost .alpingektomi dekstra a;! K5, H#1
$0 #.? @ 1 tab
# !nj. <e&ota@im @ 1 gr 31 hari4 <e&adro@yl
tab 2 @ 6)) mg
#%s. 2e&enamat @ 6)) mg
#2obilisasi
#$agi diet bubur, sore nasi
#%&& "<
Hb0 11,2
90 1.))
Ht0 *D
,r0 1(8.)))

Hasil /.= 328 %gustus 2)1*40
- /terus 0
>
o ,idak membesar, tidak tampak =. intrauterine
o ,ampak =. pada daerah HH.
o ,ampak cairan bebas dalam HH.
- Kesan 0
o K5,
9aporan :perasi0
,anggal operasi 0 28 %gustus 2)1*
+aktu :perasi0 16.)6 s;d 16.6) +!,%
"iagnosa pre#operati& 0 K5,
"iagnosa post#operati&0 K5, "eksta
2acam operasi0 .alpingektomi "ekstra
9angkah#9angkah :perasi0
1. $asien diposisikan supine dan dilakukan spinal anastesi.
2. "esin&eksi laporan operasi dengan betadine dan laporan operasi dipersempit
dengan duk steril
. "ilakukan insisi mediana lapisan demi lapisan mulai dari kutis, sub kutis, lemak,
&ascia trans7ersa, m.obliIus internus, m.trans7ersus, kemudian peritoneum.
*. 5ksplorasi0
- /terus normal0 perdarahan ka7um abdomen 6)) cc
- #####
- #####
2. "ilakukan salpingektomi dekstra
. :bser7asi perdarahan selama operasi
*. :perasi selesai
!nstruksi $ost :perasi0
1. !nj. <e&ota@ime @ 1 gr
2. !nj. Ketorolac @ ) mg
. !nj. ,ramadol @ 1)) mg
*. !nj. 'anitidin 2 @ 1 amp
(
6. !nj. 2etoklopramid @ 1 amp
>. !-?" '90"6D 2) tpm
(. <ek Hb $ost :perasi
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. DEFENISI
!stilah ektopik berasal dari bahasa !nggris, ectopic, dengan akar kata dari
bahasa Junani, topos yang berarti tempat. Jadi istilah ektopik dapat diartikan Kberada
8
di luar tempat yang semestinyaL. %pabila pada kehamilan ektopik terjadi abortus atau
pecah, dalam hal ini dapat berbahaya bagi wanita hamil tersebut maka kehamilan ini
disebut kehamilan ektopik terganggu.
1
2.2. INSIDEN
.ebagian besar wanita yang mengalami kehamilan ektopik berumur antara 2)
M *) tahun dengan umur rata#rata ) tahun. Namun, &rekuensi kehamilan ektopik
yang sebenarnya sukar ditentukan. =ejala kehamilan ektopik terganggu yang dini
tidak selalu jelas.
1
2.3. ETIOLOGI
Kehamilan ektopik terjadi karena hambatan pada perjalanan sel telur dari
indung telur 3o7arium4 ke rahim 3uterus4. "ari beberapa studi &aktor resiko yang
diperkirakan sebagai penyebabnya adalah
,*,
0
a. !n&eksi saluran telur 3salpingitis4, dapat menimbulkan gangguan pada motilitas
saluran telur.
b. 'iwayat operasi tuba.
c. <acat bawaan pada tuba, seperti tuba sangat panjang.
d. Kehamilan ektopik sebelumnya.
e. %borsi tuba dan pemakaian !/".
&. Kelainan Cigot, yaitu kelainan kromosom.
g. Bekas radang pada tubaF disini radang menyebabkan perubahan#perubahan
pada endosalping, sehingga walaupun &ertilisasi dapat terjadi, gerakan o7um
ke uterus terlambat.
h. :perasi plastik pada tuba.
i. %bortus buatan.
2.4. PATOFISIOLOGI
$rinsip pato&isiologi yakni terdapat gangguan mekanik terhadap o7um yang
telah dibuahi dalam perjalanannya menuju ka7um uteri. $ada suatu saat kebutuhan
1
embrio dalam tuba tidak dapat terpenuhi lagi oleh suplai darah dari 7askularisasi tuba
itu. %da beberapa kemungkinan akibat dari hal ini yaitu 0
1,
1. Kemungkinan Ktubal abortionL, lepas dan keluarnya darah dan jaringan ke
ujung distal 3&imbria4 dan ke rongga abdomen. %bortus tuba biasanya terjadi
pada kehamilan ampulla, darah yang keluar dan kemudian masuk ke rongga
peritoneum biasanya tidak begitu banyak karena dibatasi oleh tekanan dari
dinding tuba.
2. Kemungkinan ruptur dinding tuba ke dalam rongga peritoneum, sebagai
akibat dari distensi berlebihan tuba.
. ?aktor abortus ke dalam lumen tuba. 'uptur dinding tuba sering terjadi bila
o7um berimplantasi pada ismus dan biasanya pada kehamilan muda. 'uptur
dapat terjadi secara spontan atau karena trauma koitus dan pemeriksaan
7aginal. "alam hal ini akan terjadi perdarahan dalam rongga perut, kadang#
kadang sedikit hingga banyak, sampai menimbulkan syok dan kematian.
2.5. MANIFESTASI KLINIK
=ejala dan tanda kehamilan ektopik terganggu sangat berbeda#bedaF dari
perdarahan yang banyak yang tiba#tiba dalam rongga perut sampai terdapatnya gejala
yang tidak jelas sehingga sukar membuat diagnosanya. =ejala dan tanda tergantung
pada lamanya kehamilan ektopik terganggu, abortus atau ruptur tuba, tuanya
kehamilan, derajat perdarahan yang terjadi dan keadaan umum penderita sebelum
hamil. $erdarahan per7aginam merupakan tanda penting kedua pada kehamilan
ektopik terganggu.
*,>,(
Hal ini menunjukkan kematian janin. Kehamilan ektopik terganggu sangat
ber7ariasi, dari yang klasik dengan gejala perdarahan mendadak dalam rongga perut
dan ditandai oleh abdomen akut sampai gejala#gejala yang samar#samar sehingga
sulit untuk membuat diagnosanya.
*,6,>
2.6. DIAGNOSIS
1)
+alaupun diagnosanya agak sulit dilakukan, namun beberapa cara ditegakkan,
antara lain dengan melihat
6,>,8
0
1. %namnesis dan gejala klinis
'iwayat terlambat haid, gejala dan tanda kehamilan muda, dapat ada atau
tidak ada perdarahan per 7aginam, ada nyeri perut kanan ; kiri bawah. Berat
atau ringannya nyeri tergantung pada banyaknya darah yang terkumpul dalam
peritoneum.
2. $emeriksaan &isis
a4 "idapatkan rahim yang juga membesar, adanya tumor di daerah
adneksa.
b4 %danya tanda#tanda syok hipo7olemik, yaitu hipotensi, pucat dan
ekstremitas dingin, adanya tanda#tanda abdomen akut, yaitu perut tegang
bagian bawah, nyeri tekan dan nyeri lepas dinding abdomen.
c4 $emeriksaan ginekologis
. $emeriksaan dalam0 se7iks teraba lunak, nyeri tekan, nyeri pada uteris
kanan dan kiri.
*. $emeriksaan $enunjang
a4 9aboratorium 0 Hb, 9eukosit, urine B#h<= 3B4. Hemoglobin menurun
setelah 2* jam dan jumlah sel darah merah dapat meningkat.
b4 /.= 0 # ,idak ada kantung kehamilan dalam ka7um uteri
# %danya kantung kehamilan di luar ka7um uteri
# %danya massa komplek di rongga panggul
6. Kuldosentesis 0 suatu cara pemeriksaan untuk mengetahui apakah dalam
ka7um "ouglas ada darah.
>. "iagnosis pasti hanya ditegakkan dengan laparotomi.
(. /ltrasonogra&i berguna pada 6 M 1)D kasus bila ditemukan kantong gestasi di
luar uterus.
2.7. PENANGANAN
11
$enanganan kehamilan ektopik pada umumnya adalah laparotomi. $ada
laparotomi perdarahan selekas mungkin dihentikan dengan menjepit bagian dari
adneksa yang menjadi sumber perdarahan. Keadaan umum penderita terus diperbaiki
dan darah dalam rongga perut sebanyak mungkin dikeluarkan. "alam tindakan
demikian, beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu0 kondisi penderita pada
saat itu, keinginan penderita akan &ungsi reproduksinya, lokasi kehamilan ektopik.
Hasil ini menentukan apakah perlu dilakukan salpingektomi 3pemotongan bagian tuba
yang terganggu4 pada kehamilan tuba. "ilakukan pemantauan terhadap kadar H<=
3kuantitati&4. $eninggian kadar H<= yang berlangsung terus menandakan masih
adanya jaringan ektopik yang belum terangkat.
1,*
$enanganan pada kehamilan ektopik dapat pula dengan trans&usi, in&us,
oksigen, atau kalau dicurigai ada in&eksi diberikan juga antibiotika dan antiin&lamasi.
.isa#sisa darah dikeluarkan dan dibersihkan sedapat mungkin supaya penyembuhan
lebih cepat dan harus dirawat inap di rumah sakit.
1,6
2.8 KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi yaitu 0
1,(,8
$ada pengobatan konser7ati&, yaitu bila kehamilan ektopik terganggu telah
lama berlangsung 3*#> minggu4, terjadi perdarahan ulang, !ni merupakan
indikasi operasi.
!n&eksi
.terilitas
$ecahnya tuba &alopii
Komplikasi juga tergantung dari lokasi tumbuh berkembangnya embrio
2.9. PROGNOSIS
Kematian karena kehamilan ektopik terganggu cenderung turun dengan
diagnosis dini dengan persediaan darah yang cukup. Hellman dkk., 311(14
12
melaporkan 1 kematian dari 82> kasus, dan +illson dkk 311(14 1 diantara 611 kasus.
,etapi bila pertolongan terlambat, angka kematian dapat tinggi. .jahid dan
2artohoesodo 311()4 mendapatkan angka kematian 2 dari 12) kasus. $enderita
mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami kehamilan ektopik
kembali. .elain itu, kemungkinan untuk hamil akan menurun. Hanya >)D wanita
yang pernah mengalami kehamilan ektopik terganggu dapat hamil lagi, walaupun
angka kemandulannya akan jadi lebih tinggi. %ngka kehamilan ektopik yang berulang
dilaporkan berkisar antara ) M 1*,>D. Kemungkinan melahirkan bayi cukup bulan
adalah sekitar 6)D.
1,2,(
2.10. DIAGNOSA BANDING
"iagnosa bandingnya adalah 0
1,6,>
!n&eksi pel7ic
Kista &olikel
%bortus biasa
'adang panggul,
,orsi kita o7arium,
5ndometriosis
BAB I
PEMBAHASAN
ANAMNESIS
1
TEORI FAKTA
+anita yang mengalami kehamilan
ektopik berumur antara 2) M *) tahun
dengan umur rata#rata ) tahun.
1
?aktor resiko yang diperkirakan sebagai
penyebabnya adalah
,*
0
!n&eksi saluran telur 3salpingitis4,
dapat menimbulkan gangguan pada
motilitas saluran telur.
'iwayat operasi tuba.
<acat bawaan pada tuba, seperti tuba
sangat panjang.
Kehamilan ektopik sebelumnya.
%borsi tuba dan pemakaian !/".
Kelainan Cigot, yaitu kelainan
kromosom.
Bekas radang pada tubaF disini
radang menyebabkan perubahan#
perubahan pada endosalping,
sehingga walaupun &ertilisasi dapat
terjadi, gerakan o7um ke uterus
terlambat.
:perasi plastik pada tuba.
%bortus buatan.
Keluhan pasien berupa0
'iwayat terlambat haid
=ejala dan tanda kehamilan muda
$asien wanita berusia 2* tahun
$asien tidak pernah mengalami keluhan
serupa dan pasien tidak menggunakan
kontrasepsi apapun.
$asien mengeluhkan nyeri perut bawah
sejak kurang lebih 1 minggu terakhir
1*
$erdarahan per 7aginam dapat ada
atau tidak ada
Nyeri perut kanan ; kiri bawah.
Berat atau ringannya nyeri
tergantung pada banyaknya darah
yang terkumpul dalam
peritoneum.
$asien tidak haid sekitar 6 minggu.
Keluhan disertai keluarnya &lek#&lek
perdarahan sejak 2 minggu yang lalu.
GEJALA KLINIS
TEORI FAKTA
"idapatkan rahim yang juga
membesar, adanya tumor di
daerah adneksa.
%danya tanda#tanda syok
hipo7olemik, yaitu hipotensi,
pucat dan ekstremitas dingin,
adanya tanda#tanda abdomen
akut, yaitu perut tegang bagian
bawah, nyeri tekan dan nyeri
lepas dinding abdomen.
$emeriksaan =inekologis ;
$emeriksaan dalam ditemukan
ser7iks teraba lunak, nyeri tekan,
nyeri pada uteris kanan dan kiri.
,anda -ital
,ekanan darah 0 1);>) mmHg
?rekuensi nadi 0 1* @;menit
?rekuensi napas 0 2*@;menit
.uhu 0 8,1A<
.tatus =inekologi
!nspeksi 0 "istensi 3#4
$alpasi 0 ,?/ tidak teraba, nyeri tekan
3B4 pada abdomen bagian bawah
$emeriksaan dalam0
-aginal ,oucher 0
-agina 0 2ukosa licin,
$ortio 0 Konsistensi lunak arah medial,
pembukaan 3#4, nyeri goyang 3#4
Korpus uteri 0 sulit dinilai,
$arametrium kanan 0 massa 3#4, nyeri 3#4
$ara metrium kiri 0 massa 3#4, nyeri 3#4
<a7um douglasi 0 tidak menonjol
16
$525'!K.%%N $5N/NJ%N=
,5:'! ?%K,%
9aboratorium
Hb, 9eukosit, urine B#h<= 3B4.
Hemoglobin menurun setelah 2* jam dan
jumlah sel darah merah dapat meningkat.
/.=
,idak ada kantung kehamilan
dalam ka7um uteri
%danya kantung kehamilan di
luar ka7um uteri
%danya massa komplek di rongga
panggul
Kuldosentesis
.uatu cara pemeriksaan untuk
mengetahui apakah dalam ka7um
"ouglas ada darah.
9aboratorium "arah 9engkap

9eukosit 0 11.2));mm

Hb 0 (,1 gr;dl

H<, 0 22 D

,rombosit 0 266.))) ; mm

=".I 0 126 mg;dl

/reum 0 2>,) gr;dl

<reatinin 0 ),> gr;dl

,es Kehamilan 0 B
Hasil pemeriksaan /.=
,idak membesar, tidak tampak =.
intrauterine
1>
9aparotomi.
$5N%,%9%K.%N%%N
,5:'! ?%K,%
#
$enanganan kehamilan ektopik pada
umumnya adalah laparotomi.
#
$erdarahan selekas mungkin
dihentikan
#
"arah dalam rongga perut sebanyak
mungkin dikeluarkan.
#
.alpingektomi 3pemotongan bagian
tuba yang terganggu4 pada
kehamilan tuba.
#
$emantauan terhadap kadar H<=
3kuantitati&4. $eninggian kadar H<=
yang berlangsung terus menandakan
masih adanya jaringan ektopik yang
belum terangkat.
1,*
#
,rans&usi darah, in&us, oksigen, atau
kalau dicurigai ada in&eksi diberikan
juga antibiotika dan antiin&lamasi.
1,6
#
9aparatomi 5ksplorasi
.alingooo&orektomi
#
!njeksi <e&ota@im @ 1 gram !-
#
%ntrai @ 1 gr !-
#
"rip ,ramadol @ 1)) mg
#
!njeksi 'anitidin 2 @ 1 ampul
#
!njeksi 2etroclopramid @ 1
ampul
#
!-?" '9 0 "6 2) tpm
#
<ek Hb post :perasi Hb N 8
mg;dl tran&usi 2 kol&
DAFTAR PUSTAKA
1. $ro&. dr. Hani&a +, dkk., !lmuKebidanan, 5disi kedua, Jayasan Bina $ustaka
.arwono $rawirohardjo, Jakarta, 1112, Hal. 2#*.
1(
2. www.medica store.com;kehamilan ektopik,kehamilan luar kandungan;page01#
*
. $ro&. dr. Hani&a +. ".:=, dkk, !lmu Kandungan,5disi kedua, Jayasan Bina
$ustaka .arwono $rawirohardjo, Jakarta, 1111, Hal 26)#266.
*. www.medica store.com;kehamilan ektopik;page01#*
6. %nthonius Budi. 2, Kehamilan 5ktopik, ?akultas Kedokteran /ni7ersitas
!ndonesia, Jakarta, 2))1.
>. %ri& 2. dkk, Kapita .elekta Kedokteran, 2edia %esculapius, ?akultas
Kedokteran /ni7ersitas !ndonesia, Jakarta 2))1. Hal. 2>(#2(1.
(. $ro&. "r. 'ustam. 2, 2$H, .inopsis :bstetri, Jilid 1, $enerbit Buku
Kedokteran 5=<. Hal.22>#26.
8. "r. !. 2. .. 2urah 2anoe, .p:=, dkk, $edoman "iagnosa "an ,erapi
:bstetri dan =inekologi, ?akultas Kedokteran /ni7ersitas Hasanuddin, 1111.
Hal. 1)*#1)6.
.
18

Anda mungkin juga menyukai