PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ramadhan (lazimnya bulan puasa) merupakan suatu bulan yang paling
mulia dibandingkan dengan bulan-bulan Hijriyah lainnya. Karena pada bulan
ini pintu rahmat dan ampunan Allah terbuka lebar bagi hambanya. Salah satu
dari kemuliaan Ramadhan, pada bulan Ramadhan terjadi peristiwa besar yaitu
turunya kalamullah atau Al-Qur’an pertama kali pada nabi besar Muhammad
SAW.
Pada malam 17 Ramadhan di gua Hira yang di turunkan melalui malaikat
Jibril. Karena itulah semua umat muslim di dunia lebih meningkatkan
ketaqwaan pada bulan Ramadhan dengan melaksanakan perintah Allah untuk
brpuasa dan berzakat, khususnya zakat Fitrah bagi mereka yang mampu.
Ada beberapa tingkatan manusia terhadap harta mengenai latar belakang
lahirnya zakat dalam islam. Tingkatan manusia terhadapa harta yang di
maksud adalah:
1. tingkatan pertama, sanggup mengorbankan hartanya untuk keparluan
dirinya sendiri.
2. tingkatan kedua, tidak sanggup membelanjakan hartanya kecuali untuk
kesenangan dan kemegahan hawa nafsunya sendiri.
3. tingkatan ketiga orang yang telah di beri Allah rizki, mendapat harta
banyak, sedang dia tidak mengambil manfaatnya, baik untuk dirinya
maupun orang lain.
Oleh karena itu kita sebagai manusia tidaklah berlebih-lebihan dengan
harta dan tidaklah kita kikir terhadap diri kita sendiri karena Allah sangat
membenci orang-orang yang kikir terhadap dirinya sendiri. Karena itu,
hindarilah kikir seperti engkau menghindari wabah penyakit. Hal-hal inilah
yang menjadi latar belakang manusia dalam mengeluarkan zakat. Dari
penjelasan di atas kami dapat memetik hikmah dan pelajaran tentang Nuzulul
Qur’an dan pentingnya mengeluarkan zakat sehingga dalam kesempatan ini
kami membahas tentang Nuzulul Qur’an dan zakat.
B. Rumusan Masalah
Agar tidak menjadi kekeliruan dalam pemaparan makalah ini, maka
penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian Nuzulul Qur’an dan zakat dan benda-benda apakah
yang wajib di keluarkan.
2. Apa dalil-dalil Nuzulul Qur’an dan orang-orang yang bagaimanakah
yang berhak dan tidak berhak menerima zakat.
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah:
1. Mengetahui sejauh mana pengertian dari Nuzulul Qur’an dan zakat
dan benda-benda yang wajib di keluarkan.
2. Juga mengetahui dalil-dalil Nuzulul Qur’an dan orang-orang yang
berhak dan tidak berhak menerima zakat.
3. Serta menambah informasi tentang Nuzulul Qur’an dan tentang
syarat-syarat wajib zakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Nuzulul Qur’an
1. Pengertian Nuzulul Qur’an
Nuzulul Qur’an artinya adalah turunya Al-Qur’an. Turunya Al-
Qur’an untuk yang pertama kalinya biasa diperingati oleh umat islam yang
dikemas dalam suatu acara ritual yang diebut dengan Nuzulul Qur’an.
Turunya Al-qur’an untuk yang pertama kalinya merupakan tonggak
sejarah munculnya satu syari’at baru dari agama tauhid sebelumnya.
Al-Qur’an turun sebagai pemecah kebuntuan di saat bejatnya
moral bangsa Arab sudah sampai pada puncaknya, budaya Jahiliyah lagi
merajalela, berbarisnya hukum padang pasir dengan filosof siapa yang
kuat dialah yang menang dan hancurnya tatanan kemasyarakatan karena
tidak adanya aturan hukum yang baku. Oleh karena itulah Allah membuat
satu penyelamatan dengan sebuah skenario yang jitu yang menyelamatkan
bangsa Arab dari kehancuran dengan diutusnya seorang nabi akhir zaman
yaitu Muhammad SAW.
Menurut tarikh islam, Al-Qur’an untuk pertama kalinya turun pada
tanggal 17 Ramadhan di saat Muhammad SAW sedang berkhalwat
(semedi) di gua Hira. Firman Allah: “Sesungguhnya kami telah
menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan“ (97:1). Yang di
maksud dengan malam kemuliaan menurut para ulama adalah malam
Lailatul Qadar. Atau dalam ayat lai Allah mengatakan: Haa miim [demi
kitab (Al-Qur’an) yang menjelaskan]. Sesungguhnya kami
menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi, dan sesungguhnya
kamilah yang memberi peringatan (44:1-3).
Gua Hira yaitu gua yang terletak di jabal Nur kurang lebih 2 km
dari kota Makkah. Di gua itulah Muhammad SAW merenug dan berfikir
meminta petunjuk kepada yang maha kuasa untuk merubah moral
bangsanya yang sudah melebihi batas toleransi. Saat itulah beliau
didatangi malaikat Jibril yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan
wahyu untuk yang pertama kalinya, dan saat itu Muhammad berusia 40
tahun. Yang paling menarik dari proses turunya wahyu itu adalah disaat
Jibril memerintahkan kepada Muhammad untuk Iqra (bacalah). Jibril
mengatakan: “Iqro yaa Muhmmad! (bacalah hai Muhammad). Saat itu
Muhammad menjawab: “Maa ana biqori? Untuk pengertian ini para ulama
berbeda pendapat, ada yang mengatakan bahwa pengertianya adalah
“bukanlah aku orang yang bisa baca?.konotasinya adalah jika kita
mengambil pengertian yang pertama berarti kita menganggap muhammad
tidak bisa membaca (bodoh). Sedangkan pengertian yang kedua
konotasinya adalah bahwa Muhammad bisa baca tapi dia bingung apa
yang harus dibacanya.
2. Dalil Nuzulul Qur’an
Seorang sahabat bertanya, „“bukankah permulaan al-qur’an
diturunkan pada malam lailatul qadr dan bukan pada malam 17 ramadhan
yang kita peringati sebagai nuzulul qur’an?
Hamba itu menjawab dai apa yang ia ketahui: bagi sebahagian
ulama yang menyatakan bahwa Al-Qur’an diturunkan pada 17 Ramadhan
adalah berdasar kepada sebuah ayat di dalam Al-Qur’an: jika kamu
beriman kepada allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba
kami (muhammad) di hari Al Furqan, yaitu hari bertemunya dua pasukan.
Dan Allah maha kuasa atas segala sesuatu.“ (QS Al- An)
B. Zakat
1. Pengertian Zakat
Zakat menurut istilah agama islam, kadar harta yang tertentu di
berikan kepada yang berhak menerimanya, dengan beberapa syarat.
uruntiap-tiap orang yanh cukup syarat-syaratnya. Zakat mulai diwajibkan
pada tahun yang kedua hijrah.
Firman Allah SWT
Artinya:
“Dirikanlah sholat dan bayarkanlah zakat hartamu” (Annisa’ 77)
2. Benda yang Wajib di Zakatkan
a. Binatang ternak. Jenis binatang yang wajib di keluarkan zakatnya,
hanya Unta, Sapi, Kerbau, Kambing. Keterangan Ijma’. Syarat wajib
zakat atas pemilik binatang tersebut:
1) Islam, orang yang bukan islam, walaupun mempunyai binatang
tersebut tidak wajib atasnya zakat.
2) Merdeka, hamba tidak wajib zakat.
3) Milik yang sempurna, sesuatu yang dimiliki belum sempurna
tidak wajib di keluarkan zakatnya.
4) Cukup nisab
5) Sampai setahun lamanya dimiliki
6) Digembalakan di rumput yang mubah: binatang yang diumpan
(dimabilkan makanannya), tidak wajib zakat.
b. Emas dan perak. Barang tambangan yang lain tidak wajib zakat. Syarat
wajib zakat atas pemilik emas dan perak:
1) Islam
2) Merdeka
3) Milik yang sempurna
4) Sampai nisab
5) Sampai satu tahun disimpan
c. Biji makanan yang mengenyangkan. Seperti beras, jagung, gandum,
‘adas, dan sebagainya. Adapun biji makanan yang tidak mengenyangi
seperti Kacang Tanah, Kacang panjang, Buncis, tanaman muda, dan
sebagainya, tidak wajib di zakatkan.
Syarat wajib zakat atas pemilik biji-biji makanan tersebut:
1) Islam
2) Merdeka
3) Milik yang sempurna
4) Sampai nisabnya
5) Biji makanan itu di tanam oleh manusia
6) Biji makanan itu mengenyangi dan tahan disimpan lama.
d. Buah-buahan. Yang di maksud dengan buah-buahan hanya Kurma dan
Anggur saja, buah-buahan yang lain tidak wajib zakat.
1) Islam
2) Merdeka
3) Milik yang sempurna
4) Nisab (sampai senisab).
e. Harta perniagaan. Wajib zakat pada harta perniagaan dengan syarat-
syarat yang tersebut pada zakat Emas dan Perak.
3. Nisab dan Zakat Satu Persatunya
a. Nisab dan Zakat Unta
ZAKATNYA
NISAB Bilangan dan Jenis Zakat Umurnya
5-9 1 ekor Kambing biasa 2 tahun lebih
atau 1 ekor Kambing domba 1 tahun lebih
10-14 2 ekor Kambing biasa 2 tahun lebih
atau 2 ekor kambing domba 1 tahun lebih
15-19 3 ekor Kambing biasa 2 tahun lebih
atau 3 ekor Kambing domba 1 tahun lebih
20-24 4 ekor Kambing biasa 2 tahun lebih
atau 4 ekor Kambing domba 1 tahun lebih
25-35 1 ekor anak Unta 1 tahun lebih
36-45 1 ekor anak Unta 2 tahun lebih
46-60 1 ekor anak Unta 3 tahun lebih
61-75 1 ekor anak Unta 4 tahun lebih
76-90 2 ekor anak Unta 2 tahun lebih
91-120 2 ekor anak Unta 3 tahun lebih
121 3 ekor anak Unta 2 tahun lebih
Mulai dari 121 ini, dihitung tiap-tiap 40 ekor Unta, zakatnya 1 ekor
anak Unta yang berumur 2 tahun lebih dan tiap-tiap 50 ekor Unta zakatnya
1 ekor Unta yang berumur 3 tahun lebih. Jadi 130 ekor Unta, zakatnya 2
ekor Unta umur 2 tahun dan 1 ekor anak Unta umur 3 tahun dan 140 ekor
Unta zakatya 1 ekor anak Unta umur 2 tahun dan 2 ekor anak Unta umur 3
tahun. Kalau 150 ekor Unta, zakatnya 3 ekor anak Unta umur 3 tahun dan
seterusnya menurut perhitungan diatas.
Umur-umur tersebut supaya di lebihkan walau sedikit seperti yang tersebut
dalam daftar.
b. Nisab Serta Zakat Sapi dan Kerbau
NISAB ZAKATNYA
Bilangan dan Jenis Zakat Umurnya
30-39 1 ekor anak Sapi atau se ekor 2 tahun lebih
Kerbau
40-59 1 ekor anak Sapi atau se ekor 2 tahun lebih
Kerbau
60-69 2 ekor anak Sapi atau 2 ekor 1 tahun leibh
Kerbau
70-..... 1 ekor anak Sapi atau seekor 1 tahun lebih
Kerbau
1 ekor anak Sapi dan seekor 2 tahun lebih
Kambing