Anda di halaman 1dari 10

CAVITATION

Group 2
Kimliyah Ningsih
Destian Subyadmiko
Christian Meysaputra
Ashar Alfiansyah
Arif Sukandar
Arief Fatharoni

Cavitation
Pengertian
Akibat
Pencegahan
Proses
Terjadinya
Apa itu Kavitasi?
Yaitu, fenomena perubahan phase uap
dari zat cair yang sedang mengalir, karena
tekanannya berkurang hingga di bawah
tekanan uap jenuhnya.

Pada pompa bagian yang sering
mengalami kavitasi adalah sisi isap
pompa.
Bagaimana Proses Terjadinya?

Gejala kavitasi terjadi karena menguapnya zat cair yang
sedang mengalir di dalam pompa atau di luar pompa,
karena tekanannya berkurang sampai di bawah tekanan
uap jenuhnya. Air pada kondisi biasa akan mendidih dan
menguap pada tekanan 1 atm pada suhu 100
0
C, apabila
tekanan berkurang sampai cukup rendah, air pada suhu
udara lingkungan yaitu sekitar 20
0
C - 33
0
C akan
mendidih dan menguap. Penguapan akan menghasilkan
gelembung gelembung uap.

Tempat bertekanan rendah atau berkecepatan tinggi
mudah terjadi kavitasi, terutama pada sisi isap pompa.
Kavitasi akan timbul apabila tekanannya terlalu rendah.
Akibatnya, Permukaan dinding saluran akan berlubang
karena erosi kavitasi sebagai akibat tumbukan gelembung
gelembung yang pecah pada dinding secara terus
menerus.
Akibat Kavitasi
Suara berisik, pompa bergetaran.
Kapasitas pompa menjadi berkurang.
Pompa tidak mampu membangkitkan
head (tekanan).
Berkurangnya efisiensi pompa.

Jika dioperasikan dalam jangka waktu
lama akan terjadi kerusakan pada
permukaan dinding saluran dan bagian
pompa yang lainnya terutama impeler.

Pencegahan Kavitasi
Cara menghindari proses kavitasi yang paling tepat adalah dengan
memasang instalasi pompa dengan NPSH yang tersedia lebih besar dari
pada NPSH yang diperlukan. NPSH yang tersedia bisa diusahakan oleh
pemakai pompa sehingga nilainya lebih besar dari NPSH yang diperlukan.
Berikut ini hal-hal yang diperlukan untuk instalasi pompa :

Ketinggian letak pompa terhadap permukaan zat cair yang dihisap harus
dibuat serendah mungkin agar head isap statis lebih rendah pula. Pipa
isap harus dibuat sependek mungkin. JIka terpaksa dipakai pipa isap
yang panjang, sebaiknya diambil pipa yang berdiameter satu nomer lebih
besar untuk mengurangi kerugian gesek.

Tidak dibenarkan untuk mengurangi laju aliran dengan menghambat
aliran disisi isap.

Head total pompa harus ditentukan sedemikian hingga sesuai dengan
yang diperlukan pada kondisi operasi yang sesungguhnya.

Jika head pompa sangat berfluktuasi, maka pada keadaan head terendah
harus diadakan pengamanan terhadap terjadinya kavitasi. Dalam
beberapa hal terjadinya kavitasi tidak dapat dihindari dan tidak
mempengarui performa pompa, sehingga perlu dipilih bahan impeler
yang tahan erosi karena kavitasi.




videoplayback_2.FLV

Anda mungkin juga menyukai