Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN

Perusahaan yang dijadikan tempat PKL adalah :
Nama Perusahaan : PT. PAINT INDUSTRI
Alamat : Jl. Industri II No. 8 Leuwigajah, Cimahi 40533 Bandung Indonesia
Telepon : 022 6032348
Fax : 02 6074399
Email : info@hiyoto.com
Website : www.hiyoto.com



Gambar 1. PT. Paint Industri


1.2. SEJARAH PENDIRIAN PERUSAHAAN
Ada sederet kisah panjang yang menegaskan keberadaan PT. Paint Industri hingga
saat ini. Perjuangan itu dimulai dari Gang Suniraja, Bandung pada tahun 1951, ketika
pendiri perusahaan ini, Bapak Lauw Kok Men dan Saudara Saudaranya, mengawali
usaha dibidang cat dengan mendirikan sebuah usaha toko besi dan bahan bangunan.
Pada awal pertama berdiri, PT. Paint Industri memfokuskan diri kepada produksi
untuk cat tembok. Seiring berjalannya waktu, maka PT. Paint Industri berubah menjadi
perusahaan industri cat dengan cakupan distribusi ke hampir seluruh wilayah Indonesia.
Saat ini , produk yang dihasilkan oleh PT. Paint Industri adalah cat Decorative Water
Based dan Solvent Based dan produk Chemical Construction.
Tahun 2000, PT. Paint Industri melakukan ekspansi perluasan bangunan pabrik di
Jalan Industri Cimahi. Perluasan ini dimaksudkan untuk menambah kapasitas produksi
berdasarkan pada permintaan konsumen yang semakin tinggi. Pada tahun 2002, PT. Paint
Industri membangun pabrik untuk produksi Pigment Paste yaitu pewarna yang
dipergunakan untuk memberikan warna pada cat yang diproduksi. Pada tahun 2004,
berdiri pabrik Chemical Construction yang membuat produk produk bahan bangunan
(building material) seperti pengisi nat pada keramik, pelapis anti bocor dan lain lain.
Pada tahun 2010, PT. Paint Industri memiliki 32 Cabang di seluruh Indonesia dan 3
Depo. Cabang tersebut adalah Ambon, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Jambi,
Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bandung Barat, Bandung Timur, Semarang, Yogyakarta,
Malang, Surabaya, Bali, Sampit, Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, Manado, Makasar,
Kendari, Cirebon, Kupang, Bangka Belitung, Jember, Bekasi, Bogor, Palu, Tasikmalaya
dan Depo Batam, Palopo dan Lombok.
Ekspansi pembukaan cabang cabang baru terus dilakukan oleh PT. Paint Industri
dalam rangka mengembangkan luas area penjualannya.Untuk tahun 2012 2015, PT.
Paint Industri membidik pasar Indonesia Timur sebagai area pengembangan bisnisnya.
1.3. PRODUK DAN PEMASARAN
PT. Paint Industri memiliki beberapa produk yang dipasarkan, beberapa produk ini
memiliki klarifikasi sebagai berikut.
1. Cat Dekoratif Water based.
Cat water-based biasanya digunakan sebagai cat tembok interior dan eksterior
karena bersifat cepat kering dan tidak menimbulkan bau pelarut organik.Aplikasi cat
water-based juga lebih mudah karena pembersihan alat-alatnya dapat dilakukan hanya
dengan dibilas menggunakan air dan sabun.
Cat dekoratif water-based yang dijual di pasar memiliki range yang beragam.
Mulai dari yang tertinggi sampai yang terekonomis. Proses penyebaran penjualan
produk ini menyebar dari wilayah Banda Aceh hingga Ambon dan Kupang di wilayah
Indonesia Timur.
Untuk kualitas premium dan high-end, dijual di gerai khusus yang dimiliki
oleh PT. Paint Industri yang berada di Kota Bandung, Jakarta dan Surabaya. Untuk
kualitas high-end, dijual di modern market bahan bangunan, seperti Ace Hardware,
Mitra 10, IBCC , Depo Bangunan dan lain-lain.
Produk medium dipasarkan melalui jaringan distribusi PT. Paint Industri
dengan 35 cabang penjualan.Cat decorative water-based juga dipasarkan melalui
proyek. PT. Paint Industri memiliki department penjualan khusus yang mengelola
pasar proyek maupun industri.Proyek pembangunan gedung tingkat ataupun
perumahan menjadi sasaran pasar department ini.
2. Cat Dekoratif Solvent Based.
Cat solvent-based biasanya digunakan untuk melapisi materi yang terbuat dari
logam (pagar besi, teralis, dan lain-lain) dan kayu meskipun tidak jarang juga
digunakan sebagai cat tembok. Cat solvent-based lebih lama kering daripada cat
water-based. Waktu kering yang lebih lama menyediakan waktu reaksi pengerasan cat
yang lebih lama sehingga akan terbentuk lapisan cat yang lebih kokoh. Berbeda
dengan produk water-based, aplikasi cat solvent-based lebih rumit dan lebih
berpotensi mencemari lingkungan.Kuas yang digunakan untuk mengoleskan cat tidak
dapat dibersihkan dengan air dan hanya dapat dibersihkan dengan menggunakan
pelarut yang bersangkutan. Pelarut organik yang digunakan juga mengandung Volatile
Organic Components (VOC) sehingga menyebabkan bau tidak sedap pada proses
pengeringan yang dapat mencemari udara sekitar.
Cat dekoratif solvent-based pada intinya memiliki jalur distribusi penjualan
yang sama dengan dekoratif water-based. Tersebar dari Banda Aceh hingga Manado ,
Ambon dan Kupang. Pada tahun 2012, PT. Paint Industri membuat produk baru yaitu
floor coating yang spesifik dipergunakan untuk mengecat lantai dengan target pasar
industri yang membutuhkan pengecatan lantai untuk menjaga kebersihan
lantainya.Produk ini memiliki ketahanan atau resistance terhadap gesekan gesekan.
3. Chemical Construction.
Selain memproduksi cat, PT. Paint Industri t juga memproduksi chemical
construction yang biasa digunakan sebagai bahan kimia untuk konstruksi.Produk yang
dihasilkan diantaranya adalah pengisi nat keramik, bahan untuk melakukan pelapisan
tembok, produk untuk kolam dan lain-lain. Produk ini memiliki pasar sendiri, akan
tetapi proses penjualannya mengikuti pola distribusi produk-produk dekoratif.
Untuk memenuhi kebtuhan pasar dalam negeri, saluran distribusi yang diterapkan
PT. Paint Industri adalah sebagai berikut :

Gambar 1. Skema alur pemasaran produk PT. Paint industri
Untuk mendistribusikan produk cat P.T Rajawai Hiyoto menggunakan dua
distributor yaitu :
a) P.T Rajawali Alindo Perkasa ( RAP ) yang mendistribusikan produk cat dengan
segmen pasar menengah ke bawah.
b) P.T Sandeco Corporation yang mendistribusikan produk cat dengan segmen
pasarmenengah keatas.
PT. Paint Industri dalam memasarkan produknya mempunyai perwakilan ( cabang
) yang berada di 32 kota besar yaitu:
Produsen Distributor pengecer konsumen
1. Ambon, 16. Bali, 31. Tasikmalaya
2. Medan, 17. Sampit, 32. Depo Batam, Palopo dan Lombok
3. Padang, 18. Pontianak,
4. Palembang, 19. Samarinda,
5. Pekanbaru, 20. Banjarmasin,
6. Jambi, 21. Manado,
7. Bengkulu, 22. Makasar,
8. Lampung, 23. Kendari,
9. Jakarta, 24. Cirebon,
10. Bandung Barat, 25. Kupang,
11. Bandung Timur, 26. Bangka Belitung,
12. Semarang, 27. Jember,
13. Yogyakarta, 28. Bekasi,
14. Malang, 29. Bogor,
15. Surabaya, 30. Palu,

Anda mungkin juga menyukai