KONJUNGTIVITIS

HADYAN RAHMAT
2010730044
DEFINISI
Konjungtivitis adalah inflamasi konjungtiva
mata yang disebabkan oleh proses infeksi,
iritasi fisik, atau respons alergi
EPIDEMIOLOGI
Penderita lebih banyak pada anak-anak
dengan gizi kurang atau sering mendapat
radang saluran napas, serta dengan kondisi
lingkungan yang tidak higiene.

GEJALA KLINIS
Fotofobia
Konjungtiva merah dan bengkak.
Rabas encer dan jernihkarakteristik
konjungtivitis viral
Rabas purulenkarakteristik konjungtivitis
bakterial.
Rasa panas dan gatal pada mata
Konjungtivitis akibat benda asing

LANGKAH DIAGNOSIS
Anamnesis
Mata berair
Mata terasa nyeri
Mata terasa gatal
Pandangan kabur
Peka terhadap cahaya
Terbentuk keropeng pada kelopak mata ketika bangun pada
pagi hari
Pemeriksaan Fisik
Visus normal
Benda asing pada mata harus divisualisasi dengan
menggunakan lampu khusus, yang disebut lampu Wood.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaam mikroskopis kerokan konjungtiva
(pewarnaan Gram atau Giemsa)
Tampak banyak sekali neutrofil PMN.
Pada semua kasus perlu dilakukan pembiakan
Uji sensitisasi.

PENATALAKSANAAN
Bersihkan mata dengan air yang hangat,
Konjungtivitis karena bakteri dapat diobati dengan
sulfonamide (sulfacetamide 15 %) atau antibiotika
(Gentamycine 0,3 %; chlorampenicol 0,5 %).
Konjungtivitis karena jamur sangat jarang sedangkan
konjungtivitis karena virus pengobatan terutama
ditujukan untuk mencegah terjadinya infeksi
sekunder, konjungtivitis karena alergi di obati dengan
antihistamin (antazidine 0,5 %, rapazoline 0,05 %)
atau kortikosteroid (misalnya dexametazone 0,1 %)
KOMPLIKASI
Infeksi bakteri gonorekerusakan permanen
pada mata jika tidak diobati
infeksi viruskerusakan permanen pada mata
jika tidak diobati
Benda asing di mata dapat menyebabkan abrasi
kornea dan pem-bentukan jaringan parut.
Konjungtivitas dapat menjadi gejala awal penyakit
sistemik berat, yaitu penyakit Kawasaki.

PROGNOSIS
Bila segera diatasi, konjungtivitis ini tidak akan
membahayakan. Namun bila penyakit radang
mata tidak segera ditangani/diobati bisa
menyebabkan kerusakan pada mata dan
menimbulkan komplikasi seperti Glaukoma,
katarak maupun ablasi retina.