Penilaian Status Gizi

Secara langsung
1. Antropometri
BB = 60 kg
TB = 165 cm
IMT =

= 22

Pada penilaian status gizi antropometri digunakan untuk melihat
ketidakseimbangan asupan protein dan energi ketidakseimbangan ini terlihat pada
pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah
air dalam tubuh.
1
IMT Tn. Amin masih dalam batas normal sehingga massa lemak
tubuh pasien dalam keadaan yang normal. Dengan IMT yang normal ini faktor
resiko relatif penyakit seperti penyakit jantung ataupun sindroma metabolik
adalah rendah.
Angka Kecukupan Gizi Tn. Amin
BB ideal (TB 100) [(TB 100) x 10%]
= (165 100) [(165 100) x 10%]
= 59,5
Kalori yang dibutuhkan BB x 30 = 60 x 30 = 1800
Kerja Sedang (+30% kebutuhan kalori) 1800 x 30% = 540
Total 1800 + 540 = 2340 kalori

PENILAIAN STATUS GIZI
Pengukuran langsung
1. Antropometri
2. Biokimia
3. Klinis
4. Biofisik
Pengukuran tidak langsung
1. Survei konsumsi
2. Statistik vital
3. Faktor ekologi
IMT < 18,5 = Underweight
IMT 18,5-24,9 = Normal
IMT 25-29,9 = Overweigt
IMT >30 = Obese
DAPUS
1. Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC; 2002. p. 19-21.