Pertanian
Pertanian
ABSTRACT
This study aimed to explore integration of duck with food crops which reflecting farming system that
oriented to good environment and sustainable. The study was conducted in three stages in Guwang village,
Gianyar district. Stage-1 was evaluating of feeding corn to performance of duck, stage-2 was to know the
influence Effective Microorganism-4 (EM-4) solution to duck litter on the quality of bokhasi manure, and
stage-3 was to evaluate the effect of bokhasi manure on corn production. It can be concluded from the study
that there was very strong integration between duck farming and food crops as friendly-environmental
sustainable farming systems.
Key words: Integration, duck, food crops, sustainable environment
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui integrasi beternak itik dengan tanaman pangan yang
merupakan pencerminan usaha pertanian berwawasan lingkungan yang berkelanjutan. Penelitian ini
dilaksanakan di Desa Guwang, Kabupaten Gianyar. Penelitian ini dilakukan tiga tahapan, tahap pertama,
pengaruh pemberian jagung dalam ransum terhadap penampilan ternak itik, tahap ke dua pengaruh pemberian
larutan Effective Microoragnism-4 (EM-4) dalam kotoran ternak itik terhadap kualitas pupuk bokhasi, dan
tahap ke-tiga; pengaruh pemberian pupuk bokhasi terhadap produksi jagung. Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa terjadi integrasi yang sangat kuat dalam beternak itik dengan tanaman pangan yang
merupakan pencerminan usaha pertanian berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.
Kata kunci: Integrasi, itik, tanaman pangan, lingkungan berkelanjutan
PENDAHULUAN
Dalam rangka swasembada sumber energi,
maka perlu diupayakan penanaman tanaman
yang kaya akan energi. Salah satu diantaranya
adalah tanaman jagung. Jagung sebagai bahan
pangan mempunyai kandungan gizi yang lebih
unggul daripada beras. Hal ini sesuai dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh BEN
OKANA (1977) yang melaporkan di dalam 100
g beras terdapat 352 kkal; 7,0 mg protein, 281
mg Lisin, 156 mg Metionin, 72 mg Sistein dan
2613 mg asam-asam amino esensial total,
sedangkan pada 100 g jagung diperoleh 362
kkal; 9,5 mg protein; 311 mg lisin; 200 mg
metionin, 85 mg sistein dan 3843 mg asamasam amino esensial total.
249
A
55,36
11,97
9,13
14,66
8,20
0,2
Jagung kuning
Kacang kedelai
Bungkil kelapa
Dedak padi
Tepung ikan
Sekam padi
Daun ketela
Starbio
NaCl
Perlakuan
B
56,36
16,97
3,3
6,66
8,20
8,00
0,20
0,2
C
56,36
15,97
3,31
6,04
8,20
8,00
1,72
0,20
0,2
Perlakuan
Standar
MURTIDJO (1988)
2909,21
2902,68
2867,59
2900
17,15
17,31
17,29
17
4,41
6,15
6,71
6-9
Lemak (%)
6,31
6,41
6,73
4-7
Ca (%)
0,84
1,70
1,82
0,8
P tersedia (%)
0,80
1,52
1,63
0,5
A
C
250
251
Tabel 3. Penampilan pada itik yang diberikan ransum yang mengandung sekam, starbio dan daun ketela
Peubah
Perlakuan
A
452,60 a
452, 00 a
452,33 a2)
1490,00 a
1480,00 a
1580,00 b
1037,4 a
1028,00 a
1127,67 b
4694,22 a
5347,22 b
5216,94 b
FCR
4,52 a
5,29 b
4,71 c
Konsumsi jagung/ekor
2645,66 a
3013,69 b
2996,62 c
Jumlah kotoran/ekor
3656,82 a
4319,22 b
4189,27 c
192,46 a
328,85 b
356,77 c
Perlakuan A = Perlakuan kontrol, perlakuan B = ransum mengandung sekam dan starbio, perlakuan C =
perlakuan B dan daun ketela pohon
Nilai dengan huruf yang berbeda dalam baris yang sama berarti berbeda nyata (P<0,05)
252
Perlakuan
M0
M1
M2
0,010
0,015
0,021
539,21
427,70
453,37
998,21
838,59
1472,02
Tabel 5. Pengaruh pemberian pupuk bokhasi terhadap produksi jagung dan ketela pohon
Perlakuan
G1
Jagung
2
Ketela
2
Jerami (g/m )
Biji (g/tongkol)
Daun (g/m )
Umbi (g/m2)
202,3
80,70
G2
219,3
89,30
G3
258,3
111,30
G4
155,5
65,15
71,3
905,0
G5
168,2
70,20
73,8
977,5
G6
171,4
74,10
89,5
1095,0
G1 = tanaman jagung tanpa pupuk dan ketela G 2 = tanaman jagung + M1; 63 = tanaman jagung + M2,
G3 = ketela pohon + G1 ; 64 = G3 + M0 ; 65 = G + M1, G6 = G3 + M2
253
Tanaman jagung
+
Ketela pohon
Sekam padi
EM-4
Pupuk
Bokhasi
Itik
Dedak padi
Gambar 1. Integrasi beternak itik dengan tanaman pangan yang merupakan pencerminan usaha pertanian
berwawasan lingkungan berkelanjutan
254
KESIMPULAN
Dari penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa telah terjadi integrasi beternak itik
dengan tanaman pangan sangat kuat yang
merupakan pencerminan usaha pertanian
berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada
Direktorat Pendidikan Tinggi, Departemen
Pendidikan nasional atas bantuan dana yang
diberikan
sehingga
penelitian
bisa
terselenggara dan ucapan terima kasih kepada
panitia seminar dan ekspose nasional sistem
integrasi tanaman ternak, sehingga makalah ini
dapat ikut dalam seminar yang bertema:
Sistem
Integrasi
Tanaman-Ternak
Mendukung
Pengembangan
Agribisnis
Peternakan Berdaya Saing.
DAFTAR PUSTAKA
ANON. 1989. Monografi Desa Guwang. Kecamatan
Sukawati Kabupaten Gianyar
BEN OKANA. 1997. Prospektif Baru Makanan
Tradisional. Kompas, 16 Oktober 1997.
HIGA, T. and J.F. PARR. 1994. Beneficial and
Effective Microorganisms for a Sustainable
Agriculture and Environment International
Nature Farming Research Center, Atami,
Japan.
HIGA, T dan I G.N. WIDIDANA. 1993. Effective
Microorganisms-4 (EM-4). Seri Pertanian
Akrab Lingkungan, Jakarta.
255
TPT
KT
TU
TPI
TPT
H
BU
PMR
TPT
KT
KM
WC
TPT
TPI
KT
TU
BU
D
KM
WC
H
256
=
=
=
=
=
=
=
=
=