Anda di halaman 1dari 19

TERAPI OKSIGEN

Isradi Febrianto S
10542 0026 08
Terapi oksigen adalah memasukkan oksigen tambahan
dari luar ke paru melalui saluran pernafasan dengan
menggunakan alat sesuai kebutuhan untuk
meningkatkan tekanan parsial oksigen pada inspirasi,
yang dapat dilakukan dengan cara:
a. Meningkatkan kadar oksigen inspirasi / FiO2
(Orthobarik )
b. Meningkatkan tekanan oksigen (Hiperbarik)


DEFENISI
Terapi O2 merupakan salah satu dari terapi
pernafasan dalam mempertahankan oksigenasi
jaringan yang adekuat.
Tujuan pemberian terapi oksigen
- Memenuhi kekurangan oksigen
- Membantu kelancaran metabolisme
- Sebagai tindakan pengobatan
- Mencegah hipoksia
- Mengurangi beban kerja alat pernapasan dan
jantung

TUJUAN
Terapi ini dilakukan pada penderita :
Anoksia atau Hipoksia
Dengan kelumpuhan alat alat pernapasan
Atau untuk secara umum :
Mendapat trauma paru
Tiba tiba menunjukkan tanda tanda :
Dyspneu, cyanosis dan apneu
Keadaan Koma

INDIKASI PEMBERIAN
TERAPI OKSIGEN
Efek Samping Terapi Oksigen

Belum diketahui ambang konsentrasi dan waktu
paparan untuk menimbulkan toksisitas FiO
2
Tergantung dari banyak faktor: dosis dan lama
pemberian oksigen, toleransi masing-masing pasien

Persiapan
1. Alat
o Tabung oksigen
o Regulator dan Flow meter
o Botol pelembab
o Masker atau nasal prong
o Slang penghubung

2. Penderita
Penderita diberikan informed consent
Ditempatkan pada posisi yang sesuai
Prosedur pemberian
terapi oksigen
Prosedur Pemberian
1. Tabung oksigen dibuka dan diperiksa isinya
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
tindakan
3. Hubungkan nasal prong atau masker dengan slang
oksigen ke botol pelembab
4. Pasang nasal ke penderita
5. Atur aliran oksigen sesuai dengan kebutuhan pasien
6. Setelah pemberian tidak diperlukan lagi lepas nasal
prong atau masker dari penderita
7. Tabung oksigen ditutup
8. Penderita dirapikan kembali
9. Peralatan dibereskan
Prosedur pemberian
terapi oksigen
Evaluasi dan monitoring

Pemeriksaan fisik dan Gejala Klinis
Perbaikan / resolusi gejala dan tanda
hipoksemia
Pemeriksaan penunjang
Analisis gas darah arteri, 15-20 menit setelah
terapi dilakukan menunjukkan peningkatan
tekanan parsial oksigen
Pemeriksaan saturasi oksigen

1. Sistem Aliran Rendah
Pasien bernafas sebagian mengambil udara luar
Meliputi : Kanula Nasal, Kateter Nasal, Sungkup
muka sederhana, Sungkup muka dengan kantong
rebreathing, Sungkup muka dengan kantong non
rebreathing
2. Sistem Aliran Tinggi
Seluruh kebutuhan gas inspirasi di supply alat
ventilator
Meliputi : Sungkup muka dengan ventury
Metode pemberian
oksigen
Dapat memberikan oksigen secara kontinyu dengan
aliran 1 6 liter/mnt dengan konsentrasi 24% - 44%.
Keuntungan : Pemberian oksigen stabil, klien bebas
bergerak, makan dan berbicara, dan membersihkan
mulut, murah dan nyaman serta dapat juga dipakai
sebagai kateter penghisap. Dapat digunakan dalam
jangka waktu yang lama.
Kerugian Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen
yang lebih dari 44%, dapat terjadi distensi lambung,
terjadi iritasi selaput lendir nasofaring, aliran dengan
lebih dari 6 liter/mnt dapat menyebabkan nyeri sinus dan
mengeringkan mukosa hidung, serta kateter mudah
tersumbat dan tertekuk.

1. Kateter Nasal
Merupakan suatu alat
sederhana yang dapat
memberikan oksigen kontinyu
dengan aliran 1 6 liter / menit
dengan konsentrasi oksigen
sama dengan kateter nasal
yaitu 24 % - 44%.

2. KanuL NASAL
Keuntungan
Pemberian oksigen stabil dengan volume tidal dan laju
pernafasan teratur, pemasangannya mudah
dibandingkan kateter nasal, murah, disposibel, pasien
bebas makan, minum, bergerak, berbicara, lebih mudah
ditolerir klien dan terasa nyaman.
Kerugian
Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen lebih dari
44%, suplai oksigen berkurang bila klien bernafas
melalui mulut, mudah lepas karena kedalaman kanul
hanya 1/1.5 cm, tidak dapat diberikan pada pasien
dengan obstruksi nasal. Dapat menyebabkan kerusakan
kulit diatas telinga dan di hidung akibat pemasangan
yang terlalu ketat.
Digunakan untuk konsentrasi oksigen rendah sampai
sedang. Merupakan alat pemberian oksigen jangka
pendek, kontinyu atau selang seling. Aliran 5 8
liter/mnt dengan konsentrasi oksigen 40 60%. Masker
ini kontra indikasi pada pasien dengan retensi
karbondioksida karena akan memperburuk retensi.
Aliran O2 tidak boleh kurang dari 5 liter/menit untuk
mendorong CO2 keluar dari masker.
1,2,4,5,6

FiO2 estimation :


Flows FiO2
5-6 Liter/min : 40 %
6-7 Liter/min : 50 %
7-8 Liter/min : 60 %
3. SUNGKUP MUKA
SEDERHANA
1. Keuntungan
Konsentrasi oksigen lebih tinggi dari kateter atau kanula
nasal, sistem humidifikasi dapat ditingkatkan melalui
pemilihan sungkup berlubang besar, terapi aerosol.
2. Kerugian
Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen kurang dari
40%, dapat menyebabkan penumpukan CO2 jika aliran
rendah. Menyekap, tidak memungkinkan untuk makan
dan batuk. Bisa terjadi aspirasi bila pasien muntah. Perlu
pengikat wajah, dan apabila terlalu ketat menekan kulit
dapat menyebabkan rasa fobia ruangan tertutup, pita
elastik yang dapat disesuaikan tersedia untuk menjsamin
keamanan dan kenyamanan.


3. SUNGKUP MUKA
SEDERHANA
4. Masker rebreathing dan masker
nonrebreathing

memiliki reservoir dibawah dagu
masker nonrebreathing memakai katup untuk
memastikan udara yang masuk pada saat
inspirasi adalah udara oksigen
Merupakan metode yang paling akurat dan dapat
diandalkan untuk konsentrasi yang tepat melalui cara
non invasif. Masker venturi menerapkan prinsip
entrainmen udara (menjebak udara seperti vakum), yang
memberikan aliran udara yang tinggi dengan pengayaan
oksigen terkontrol.
Diberikan pada pasien hyperkarbia kronik (CO2 yang
tinggi) seperti PPOK yang terutama tergantung pada
kendali hipoksia untuk bernafas, dan pada pasien
hypoksemia sedang sampai berat.
Masker Venturi
Keuntungan
Konsentrasi oksigen yang diberikan konstan / tepat sesuai dengan
petunjuk pada alat.
FiO2 tidak dipengaruhi oleh pola ventilasi, serta dapat diukur dengan
O2 analiser.
Temperatur dan kelembaban gas dapat dikontrol.
Tidak terjadi penumpukan CO2.
Kerugian
Harus diikat dengan kencang untuk mencegah oksigen mengalir
kedalam mata.
Tidak memungkinkan makan atau batuk, masker harus dilepaskan
bila pasien makan, minum, atau minum obat.
Bila humidifikasi ditambahkan gunakan udara tekan sehingga tidak
mengganggu konsentrasi O2.
Masker Venturi
Warna dan flows
(liter/menit ) FiO2 ( % )
Biru : 2 : 24
Putih : 4 : 28
Orange : 6 : 31
Kuning : 8 : 35
Merah : 10 : 40
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai