Swamedikasi ad/ mengobati segala keluhan pada diri sendiri dengan
menggunakan obat2 yang dibeli bebas di apotek atau took obat atas inisiatif sendiri tanpa nasehat dari dokter( tanpa menggunakan resep dokter). 2. Resiko Swamedikasi: 1. Tidak mengenali keseriusan gangguan 2. Penggunaan yang kurang tepat.Contohnya obat tetes hidung , oabt sembelit yang jika digunakan terlalu lama,malah dapat memperburuk keluhan. 3. Keuntungan Swamedikasi : 1. Tersedianya obat di rumah 2. Menghemat biaya
4. Gangguan yang tidak boleh diswamedikasi: 1. Gangguan Jantung dan pembuluh 2. Kencing manis 3. Penyakit infeksi 4. Gangguan jiwa dan kanker
5. Gejala yang tidak boleh diswamedikasi: 1. Keluhan pada mata 2. Batuk dan serak yang bertahan 1-2 minggu 3. Terjadinya Perubahan tahi lalat atau kutil 4. Rasa nyeri atau sulit menelan yg tidak sembuh 5. Borok ang sudah lama 6. Rasa nyeri saat buang air kecil 7. Timbulnya enjolan pada buah dada atau tempat lain di tubuh 8. Demam di atas 40 0 C yg bertahan 2-3 hari disertai dengan gejala nyeri tenggorokan, ruam kulit yg hebat 9. Diare atau muntah yang hebat
6. Keluhan yang dapat diobati sendiri: 1. Penghilang rasa sakit 2. Penurun demam 3. Obat flu 4. Obat batuk, rematik, sakit gigi 5. Dll 7. OWA ad/ obat keras yang dapat dibeli di Apotek tanpa resep dokter dalam jumlah dan potensi terbatas.contoh: 1. OWA 1: Obat kontrasepsi oral ( Linosterol), Obat saluran cerna ( papaverin, Eks.belladon), Obat saluran napas (Salbutamol) dst 2. OWA 2: Klindamisin, Diklofenak, Deksametason, Ibuprofen, dll 3. OWA 3 : Obat kulit(Tretionin), Sistem saluran pernapasan(Klemastin), Organ sensorik(Gentamisin, Kloramfenikol)dll Obat Generik ad/ obat dengan nama sesuai yang ditetapkan dlm FI dan buku lain yang ditetapkan dlm daftar Internasional,dan penamaannya sesuai dengan zat yang dikandungnya. Cth: Paracetamol, Asam mefenamat,dkk Obat paten ad/ obat jadi dgn nama dagang yang terdaftar sesuai dengan nama pembuat atau yg dikuasakan, yang dijual dlm bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya. Cth: Sanprima, Amoxan,Sanmol,dll Obat bahan alam Indonesia ad/ obat yang menggunakan bahan baku berasal dari alam (tumbuhan dan hewan) indonesia .Obat bahan alam dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu jamu, jamu herbal terstandar, dan fitofarmaka ContohL: Jamu (Pilkita,Laxing,Curcuma tab,Keji Beling).herbal terstandar (Lelap,Diapet,Tolak angin,Antangin JRG),Fitofarmaka (Stimuno,X-gra,Nodiar,Tensigard).
P. NO.1 Awas ! Obat Keras Bacalah aturan memakainya. Contoh : a) Tablet CTM : Anti Histamin b) Kapsul Vitamin E : Anti Sterilitas c) Tablet Antimo : Anti muntah dalam perjalanan d) Tablet Emetinum : Anti disentri e) Tablet Santonim : Obat cacing
P. NO. 2 Awas ! Obat Keras Hanya untuk kumur, jangan ditelan. Contoh : a) Gargarisma kan : obat kumur b) Listerin : obat kumur c) Oral B : obat kumur d) Betadin gargle : obat kumur e) Abotil : obat sariawan
P. NO. 3 Awas ! Obat Keras Hanya untuk bagian luar dari badan. Contoh : a) Salep Sulfonamidum : Anti bakteri lokal b) Liquor Burowi : Obat kompres c) Tinctura Iodii : Antiseptik d) Larutan Mercurochrom : Antiseptik Lokal e) Alphadine : Untuk antiseptic dan disinvektan f) Biosepton : Untuk kompres luka terbuka dari ringan sampai berat, mencegah infeksi, dan menyembuhkan luka khitan, cairan pencuci pada inveksi trichomonasiasi dan infeksi lain pada vagina
P. NO. 4 Awas ! Obat Keras Hanya untuk dibakar. Contoh : a. Rokok Asthma : obat asthma
P. NO. 5 Awas ! Obat Keras Tidak boleh ditelan. Contoh : a) Bufacetin : Untuk infeksi kulit yang disebapkan bakteri gram positif dan negative khususnya yang sensitive terhadap kloramfenikol. b) AZA : Untuk pengobatan aknevulgaris ringan sampai dengan sedang c) Lysol : Antiseptik d) Ovula Sulfanilamidun : Anti infeksi di vagina
P. NO. 6 Awas ! Obat Keras obat wasir ,jangan ditelan. Contoh : a) Laxarec : Untuk mengatasi kesulitan buang air besar b) Ambeven : Untuk pengobatan wasir interna dan eksterna dengan gejala nyeri, bengkak, dan pendarahan c) Tefaron