Anda di halaman 1dari 3

Bapak, Ibu dan saudara sekalian yang saya hormati dan saya cintai,

Puji syukur kehadirat Allah SWT, hari ini saya bisa bersilaturahmi dengan Bapak Ibu
semuanya dalam rangka acara diskusi tentang masa depan Kabupaten Purbalingga kita
tercinta ini. Saya melihat yang hadir di acara ini adalah tokoh-tokoh penting baik itu pejabat,
pimpinan ormas, pimpinan parpol, tokoh pendidikan, LSM, para pemuka agama, tokoh
pemuda dan sebagainya. Mohon maaf saya tidak dapat menyebut satu-per satu, karena semua
yang hadir bagi saya adalah orang penting. Sebab setiap orang, setiap tetes keringat yang ada
di Kabupaten Purbalingga ini bagi saya telah memberi kontribusi bagi kemajuan kota kita
tercinta. Nggih nopo nggih?.
Tak lupa juga terima kasih sebesar-besarnya saya sampaikan kepada panitia yang
telah bekerja maksimal untuk mensukseskan acara silaturahmi ini. Mari kita tepuk tangan
yang meriah untuk panitia. Baiklah Bapak, Ibu lan sedoyonipun, mengingat saya diberi waktu
20 menit, saya akan menyampaikan inti dari pemikiran saya mengenai masa depan kabupaten
Purbalingga yang kita cintai.
Saudara2 sekalian, saya mempunyai sebuah imajinasi. Seandainya saya diberi pilihan
di kabupaten manakah saya ingin menjalani hidup, dengan lantang saya akan menjawab
PURBALINGGA. Sebab menurut saya Purbalingga adalah sepenggal firdaus di Indonesia.
Karena di Purbalingga inilah saya menemukan bagaimana orang-orang menggunakan
kebebasannya secara bertanggung jawab. Sebab kita mempunyai cinta. Di kota inilah orang-
orang akan menyaksikan bagaimana hukum ditegakkan dengan dengan adil. Sebab
penegakkan hukum itu dilakukan dengan cinta. Dan dulu Iwan Fals pernah bilang, kalau
cinta sudah dibuang, jangan harap keadilan akan datang.
Saya memilih untuk hidup di Purbalingga karena disini saya melihat masyarakat
mempunyai harapan pada kesejahteraan. Semata-mata karena kita punya semangat bekerja.
Siapapun yang ingin bekerja, seharusnya mempunyai tempat di kota ini. Dan di kota ini pula
orang-orang menyaksikan bagaimana keragaman menyatu padu dan tidak menjadi sumber
konflik yang berkepanjangan. Karena inilah nilai inti dari masyarakat Purbalingga, dan juga
Indonesia.
Saat ini semua itu memang baru imajinasi saya. Namun itu bukan imajinasi yang tidak
berdasar. Mari kita lihat profil kabupaten kita. Kita memiliki banyak komoditas seperti
perkebunan, kehutanan, pertanian, industri dan juga pariwisata. Tentu saja ini menjadi modal
yang sangat besar untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Purbalingga. Nggih nopo nggih,
bapak-bapak ibu-ibu?.
Nah, dengan melihat profil tersebut saya ingin mengabdi di kabupaten ini. Namun
sebelum ke sana, saya perlu sampaikan apa yang telah saya lakukan selama ini. Ini perlu saya
sampaikan agar Bapak Ibu paham, bahwa saya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif
bukan semata-mata ikut-ikutan, apalagi sekedar cari makan.
Di Kabupaten ini saya 7 tahun lalu sudah mulai berkontribusi melalui organisasi
pemuda, dimana saya sempat menjadi ketuanya dan menorehkan beberapa prestasi,
contohnya sebagai peraih Karang Taruna Berprestasi se Jawa Tengah di tahun 2012. Saya
juga mendirikan Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak, yang alhamdulillah sudah turut
serta berkontribusi mengurangi tindak kekerasan pada perempuan dan anak di Kabupaten
Purbalingga. Tapi semua itu menurut saya belum cukup kalau saya tidak langsung ikut
sebagai penentu kebijakan atau setidaknya turut mempengaruhi kebijakan. Jadi saya perlu
mendaftar sebagai calon legislatif agar bisa berbuat lebih banyak bagi masyarakat
Purbalingga. Tentu itu semua tidak akan terwujud tanpa restu dan dukungan dari bapak, ibu
dan saudara yang hadir sekalian.
Untuk itu ijinkanlah saya dalam kesempatan ini mengingatkan kepada saudara
sekalian untuk memilih saya pada pemilu legislatif yang akan datang. Anda akan memilih
kami karena anda dan kita semua ingin hidup bahagia dan sejahtera. Karena kita ingin
mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik, sejahtera, karena kita sebagai warga negara
ingin mendapatkan fasilitas pelayanan publik nomor satu, sehingga nantinya Kabupaten
Purbalingga tidak saja layak huni, tapi juga menjadi kota yang beradab dan manusiawi bagi
warga dan penduduknya.
Hendak saya tegaskan disini, bahwa saya adalah pelayan bagi saudara semua. Tak
akan lelah saya berjalan, bekerja dan mengunjungi anda mulai dari gang-gang yang kumuh
sampai jalan-jalan yang besar, mulai dari pasar-pasar tradisional sampai komplek-komplek
perumahan di Purbalingga untuk mengajak semuanya berjuang mewujudkan Purbalingga
sejahtera. Siap nopo siap?.
Saya tak ingin mengumbar janji yang muluk-muluk disini, karena banyak contoh-
sebelumnya yang mengumbar janji namun sedikit yang ditepati. Namun saya pastikan bila
bapak ibu dan saudara sekalian mempercayakan pilihannya pada saya, saya akan
menyediakan kedua mata saya untuk menatap lebih lama dari biasanya untuk meninjau
kondisi masyarakat Purbalingga. Saya akan menyediakan telinga saya untuk mendengar lebih
banyak dari biasanya guna mendengar keluhan masyarakat Purbalingga. Saya akan
menyediakan otak saya untuk berpikir lebih banyak dari biasanya guna memikirkan
kesejahteraan rakyat Purbalingga. Saya akan menyediakan tangan dan kaki saya untuk
bekerja lebih banyak dari biasanya demi kesejahteraan rakyat Purbalingga. Dan yang paling
penting saya akan membuka hati saya lebih lapang dari biasanya guna turut merasakan apa
yang dirasakan masyarakat semua.
Pada akhirnya saya tekankan disini bahwa kemenangan saya pada pemilu legislatif
nanti, bukanlah semata-mata kemenangan saya dan partai yang mengusung saya. Namun
adalah kemenangan dari harapan anda sekalian yang memimpikan perubahan yang lebih baik
bagi Kota Purbalingga. Pilihan itu adalah pilihan anda dan kemenangan itu adalah
kemenangan anda, kemenangan kita semuanya.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Mari kita bersama-
sama berjuang mewujudkan perubahan untuk Purbalingga sejahtera.
Merdeka...Merdeka...Merdeka...!!!

Anda mungkin juga menyukai