Anda di halaman 1dari 6

A.

Latar Belakang
Kabupaten Purbalingga secara geografis terletak di bagian barat daya wilayah
Provinsi Jawa Tengah dengan posisi pada 101
0
11 109
0
35 Bujur Timur dan 7
0
10 7
0
29
Lintang Selatan. Adapun batas wilayah administrasi Kabupaten Purbalingga adalah:
Sebelah utara : berbatasan dengan Kabupaten Pemalang
Sebelah timur : berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Pekalongan
Sebelah selatan : berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara dan Banyumas
Sebelah barat : berbatasan dengan Kabupaten Banyumas.
Kabupaten Purbalingga memiliki produk unggulan yaitu kerajinan rambut, melati
gambir, kayu, gurami dan kayu olahan. Disamping itu, terdapat juga produk andalan berupa
jeruk, kobis, kentang, kelapa, nilam, sapi potong, sapu glagah dan aneka kerajinan dari
glagah, keramik, gula kelapa, glagah Arjuna, serta obyek wisata OWABONG (Obyek Wisata
Air Bojongsari), Gua Lawa, dan Purbasari Pancuran Mas (River World).
Di bidang tanaman pangan komoditas unggulan yang dikembangkan meliputi jeruk,
kacang panjang, kobis, kentang, durian dan duku. Pemanfaatan potensi pertanian tanaman
pangan dan hortikultura di Kabupaten Purbalingga didukung oleh ketersediaan lahan yang
cukup luas, produktifitas yang cukup tinggi, serta permintaan pasar yang terus meningkat.
Di bidang perkebunan dan kehutanan yang mempunyai peluang potensial bagi
kegiatan investasi antara lain melati gambir, nilam, kelapa, lada, dan glagah arjuna.
Pengembangan komoditas tersebut didukung oleh tingginya produktifitas tanaman,
ketersediaan lahan, serta peluang pemasaran yang masih terbuka. Ada juga kayu (albasia),
lebah madu, dan sutera alam. Selain kayu albasia terdapat juga kayu mahoni, pinus, lo, jati,
sungkai, laban, sonokeling, waru, nangka, suren dan lain-lain. Budidaya kayu albasia tersebar
di hampir seluruh wilayah terutama di Kecamatan Rembang, Karangreja, dan Karangjambu.
Pemasaran kayu albasia selain untuk memenuhi kebutuhan lokal juga telah menembus pasar
ekspor.
Di bidang perikanan memiliki peluang tinggi untuk dikembangkan karena adanya
dukungan sumber air yang berlimpah. Jenis ikan yang dikembangkan adalah ikan gurami
yang secara komparatif dan kompetitif memiliki daya saing tinggi. Selain itu terdapat juga
ikan nila, tawes dan nilem, yang dikembangkan melalui budidaya kolam dan minapadi.
Pengembangan sentra gurami untuk usaha pembenihan dan pendederan berada di Kecamatan
Bobotsari, Mrebet, Bojongsari, Kutasari dan Padamara. Sementara usaha pembesarannya
dilakukan di Kecamatan Bukateja, Kemangkon, Kalimanah dan Purbalingga.
Di bidang industri Purbalingga memiliki potensi industri yang sangat potensial
dengan beragam jenis produk, yang didukung oleh ketersediaan bahan baku, lahan industri,
tenaga kerja terampil, dan pemasaran. Beberapa jenis industri yang telah berkembang adalah
industri rambut, rokok (Mitra Produksi Sigaret kerjasama PT HM Sampoerna), keramik
cetak, kayu olahan, glagah, tempurung, knalpot, tepung tapioka, bambu dan berbagai macam
makanan khas.
Di bidang pariwisata potensi pariwisata di Kabupaten Purbalingga meliputi wisata
alam dan budaya, dengan obyek wisata antara lain Obyek Wisata Air Bojongsari (Owabong),
Gua Lawa, Purbasari Pancuran Mas, Petilasan Ardi Lawet,Wana Wisata Serang, pendakian
Gunung Slamet, dan monumen tempat lahir Jenderal Sudirman (MTL), Desa Wisata
Karangbanjar, Munjuluhur Adventure Zone, Museum Prof DR R Soegarda Purbakawatja dan
wisata Arung jeram Sungai Klawing.
Melihat berbagai potensi yang dimiliki oleh Purbalingga, sudah merupakan sebuah
keharusan masyarakatnya makmur dan sejahtera. Untuk mewujudkan hal itu tentunya
dibutuhkan pemerintahan Kabupaten Purbalingga dengan manajemen yang baik, serta
kecakapan mengolah potensi-potensi tersebut diimbangi kepedulian, kerja keras serta
kemauan kuat untuk mensejahterakan masyarakat. Menjawab segala tantangan itu, seorang
putri daerah asli Kabupaten Purbalingga, TIARA SHINTA YUNIKA HANI S.IP.M.Si
hadir dengan keinginan mengabdikan dirinya sebagai calon legislatif Purbalingga periode
2019-2024 dari Partai Bintang Timur.

B. Visi dan Misi
Berikut ini biografi singkat dari skrikandi asli Purbalingga ini yang oleh masyarakat
kerap disapa Mbak Tia. Lahir di Purbalingga 26 Juni 1993. Menempuh pendidikan SD-SMA
di Purbalingga, menyelesaikan gelar sarjananya di jurusan Ilmu Politik Unsoed, serta
menyelesaikan studi S2 nya di FISIP UGM. Merupakan seorang putri dari salah satu orang
kenamaan di Purbalingga, Yudhia Patriana yang mengabdikan hidupnya untuk memerangi
korupsi khususnya di Purbalingga melalui lembaganya yakni LSM MANDAT. Maka tak
heran bila Mbak Tia memiliki jiwa anti korupsi mewarisi ayahnya.
Setiap pemimpin tentunya memiliki visi serta misi yang akan menjadi arah serta
tujuannya dalam memimpin. Demikian pula dengan Mbak Tia. Berikut visi dan misi dari
Mbak Tia yang menjadi seberkas cahaya bagi Purbalingga ini.
Visi : Mewujudkan Purbalingga yang Sejahtera, Bermatabat dan Berkearifan Lokal.
Misi : 1. Mewujudkan pemerintahan yang profesional, cerdas, berwibawa, amanah,
transparan dan akuntabel serta didukung dengan struktur birokrasi yang kompeten
dan berintegritas.
2. Mewujudkan masyarakat yang demokratis, produktif, dan partisipatif
dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral.
3. Menumbuhkembangkan koperasi, usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) serta menciptakan keterpaduan antara pengusaha kecil dan menengah
dengan pengusaha besar yang didukung oleh iklim usaha yang kondusif.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi
masyarakat serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang lingkungan dan
perilaku sehat didukung penataan lingkungan yang bersih, sehat, dan hijau.
5. Membina remaja, pemuda dan pemudi yang berkelanjutan dengan kegiatan
kegiatan positif dan bermanfaat, antara lain kegiatan olahraga dan kesenian dan
kegiatan lainnya serta memberantas peredaran dan penggunaan psikoterapika, obat-
obat terlarang (Narkoba) dan Minuman keras (Miras).
6. Menggalakkan organisasi-organisasi pemuda seperti karang taruna dan
lainnya untuk menumbuh kembangkan daya kreatifitas pemuda, untuk selanjutnya
dimintai partisipasi serta peran aktifnya dalam pembangunan Purbalingga.
7. Meningkatkan ketahanan pangan melalui revitalisasi pertanian, peternakan,
perkebunan, kehutanan, dan perikanan.
Visi Misi di atas lah yang akan coba diperjuangkan oleh Mbak Tia melalui kursi
legislatif Kabupaten Purbalingga. Tentunya untuk memperjuangkan semua itu tidak akan
terwujud bila tanpa didasari dukungan dari masyarakat Purbalingga. Untuk itu dibuatlah
gambaran umum mengenai strategi kampanye yang akan dilakukan untuk meraih simpati
masyarakat agar apa yang hendak diperjuangkan melalui kursi legislatif Kabupaten
Purbalingga

C. Strategi Kampanye
Dengan sebuah strategi kampanye yang baik, diharapkan proses pemasaran
(kampanye) tidak monoton dengan satu gaya marketing saja. Karena itu, perlu upaya
sedemikian rupa agar masyarakat tidak bosan dengan gaya jualan para calon legislatif saat
kampanye nanti. Pada masa sebelumnya, strategi yang sering digunakan adalah produk
sebagai komoditas utama kampanye. Salah satu ciri dari kampanye ini adalah terjadinya
komunikasi hanya satu arah. Konsumen tidak diberi ruang untuk komentar atau memberi
tanggapan. Dan strategi pemasaran dilakukan dengan cara seperti membagi-bagi brosur
kepada siapapun di manapun, menganggap konsumen itu sama atau rata-rata sama, dan
bergantung pada iklan sehingga biaya iklan sangat tinggi, serta berusaha memuaskan calon
pemilih.
Di masa teknologi komunikasi saat ini sebenarnya ada beberapa yang sudah bergeser
di antaranya: pertama, pasar saat ini sudah mulai jenuh dengan banjirnya brosur dan iklan di
mana-mana. Kedua, era internet telah merubah perilaku pasar menjadi horizontal, yang dulu
sangat percaya dengan brosur, sekarang di era teknologi mereka juga butuh komentar orang
lain tentang produk kampanye dan keluhan atau kritik akan produk kampanye tersebut.
Dalam istilah marketing hal ini sering disebut konsumen sebagai raja. Salah satu ciri dari
kampanye ini adalah terjadinya komunikasi dua arah, konsumen atau calon pemilih diberi
ruang untuk memberikan komentar atau tanggapan terhadap produk kampanye. Kepuasan
dan kesetiaan calon pemilih adalah titik kulminasi tertinggi yang ingin dicapai, sehingga
menjatuhkan pilihannya pada calon yang dikampanyekan. Strategi yang akan digunakan oleh
Mbak Tia beserta tim sukses untuk kampanye ini adalah :
Pertama, jangan berfikir untuk menggaet perhatian masyarakat dalam skala yang
sangat besar atau bahkan semuanya. Cobalah garap kantong-kantong suara yang selama ini
belum disentuh oleh partai politik atau calon legislatif yang lain misalnya perumahan-
perumahan menengah atau elit. Sebab menurut beberapa penelitian, partisipasi warga
perumahan dalam pemilu legislatif di banyak kabupaten relatif rendah, tidak mencapai 40
persen. Selain dikarenakan kesibukan, fenomena ini juga bisa jadi dikarenakan karena tidak
terlibat (apatis) dan tidak tahu parpol atau caleg mana yang akan mereka pilih. Seringkali kita
apatis karena tidak tahu apa manfaatnya. Kita menganggap itu perbuatan yang sia-sia, karena
itulah kita memilih menjadi apatis. Untuk orang seperti ini, kita hanya perlu mendidik mereka
dan berdialog saja. Dan untuk alasan itu, calon, tim sukses atau kader partai bisa melakukan
word of mouth untuk menanamkan imej yang baik kepada masyarakat tentang partai politik
atau caleg yang diusung. Dari pada menggarap daerah-daerah yang sudah digarap oleh parpol
atau caleg lain yang tentu membuang waktu dan energi, lebih baik menggarap potensi suara
di perumahan-perumahan yang memang butuh sekali sosialisasi produk kampanye parpol
atau caleg. Hal ini juga sebagai upaya untuk mengurangi angka golput, juga bagian dari tugas
partai politik untuk meningkatkan partisipasi politik dan memberikan pendidikan politik yang
benar kepada masyarakat.
Kedua, karena adanya banjir brosur, spanduk dan baliho dari berbagai partai politik
dan calon legislatif, kredibilitas sumber iklan menjadi sangat penting saat ini. Siapa yang
mengatakan partai politik atau calon legislatif ini anti korupsi, program solutif dan pro
rakyat?. Bu RT, Bu lurah, teman, artis iklan, tokoh masyarakat, tokoh komunitas, pakar,
pengamat? Libatkanlah kredibilitas sumber iklan Anda. Untuk hal ini maka sangat diperlukan
keterlibatan ataupun statement-statement dari tokoh-tokoh masyarakat ataupun public figure
di Purbalingga untuk dijadikan komoditas kampanye.
Ketiga, dewasa ini banyak brosur, spanduk maupun baliho yang mengatakan calon
mereka hebat dan menjadikan citra produk-produk kampanyenya menjadi kabur. Terkadang
kita masih menemukan konten sosialisasi parpol atau caleg seperti pamflet atau brosur dibuat
satu paket tanpa memperhatikan segmen yang akan mereka bidik. Padahal, brosur, spanduk
atau baliho sosialisasi untuk kalangan orang tua dan anak muda itu dibuat berbeda. Misal,
untuk kalangan orang tua maka gunakan huruf sedikit besar, pesan yang disusun jangan
massal, gambar dan testimoni diperbanyak, jangan gunakan tinta warna warni yang
mencolok, gunakan bahasa yang sangat santun. Hal ini tentu berbeda dengan segmen anak
muda yang akan tertarik dengan yang lebih atraktif dan penuh warna.
Keempat, melalui pengoptimalan internet marketing. Mengoptimalkan upaya dan
strategi pemasaran merupakan faktor terbesar yang akan mempengaruhi kesuksesan dalam
kampanye. Kita tidak boleh hanya terpaku dan merasa puas dengan strategi pemasaran
melalui tools marketing seperti brosur, stiker, pamflet, spanduk, baliho saja. Saat ini
marketing telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Aktivitas marketing
menjadi lebih luas dengan adanya internet. Bahkan, perkembangan internet memang semakin
meningkat apalagi munculnya teknologi web 2.0. yang mengubah internet menjadi demikian
fun, cool dan atraktif. Contoh web 2.0 adalah blog, Facebook, twitter, YouTube, dan website
yang menyediakan kotak komentar dan lain-lain. Ke depan diprediksi lebih meningkat lagi
sejalan dengan semakin mudah dan murahnya akses internet. Serta semakin banyak dan
murahnya gadget yang dapat membantu mengakses internet. Apalagi mudahnya akses
internet di tempat-tempat publik karena dukungan wifi gratis. Hal ini tentu bisa dimanfaatkan
kader partai atau tim sukses sebagai target konsumen dengan menjadikan mereka sebagai
fans atau follow di sosial media. Kemudian mereka bisa berinteraksi dan mensosialisasikan
program unggulan, ide dan gagasan kreatif yang akan diusung oleh Mbak Tia sebagai calon
legislatif Kabupaten Purbalingga dari Partai Bintang Timur.
Selain itu, dengan mengoptimalkan kampanye melalui dunia maya atau internet calon
legislatif atau tim sukses bisa lebih fokus dalam membidik target prospek. Sehingga selama
interaksi mereka bisa menyaring akun-akun mana yang berpotensi menerima dan bersedia
menyumbangkan suaranya pada pemilu nanti. Disamping itu, mahalnya biaya iklan di media
massa seperti televisi dan harian cetak juga menjadi pertimbangan mengapa Mbak Tia
beserta partai pengusung harus memanfaatkan internet marketing. Sehingga bisa
mengoptimalkan media sosial (twitter, FB, YouTube, blog) sebagai sarana pemasaran atau
kampanye karena database di FB dan twitter yang sangat targeted, juga memiliki akses
terhadap insight user behaviour (wawasan perilaku pengguna).
Yang harus diperhatikan saat berkampanye melalui internet bahwasanya dengan
memiliki jumlah fans saja belum cukup, calon legislaif atau tim sukses perlu menggugah
interaksi (like, share, comment, retweet). Karena itu perlu disiapkan bahan atau materi yang
tidak ada habis, setidaknya stok materi hingga memasuki masa pencoblosan.
Tampaknya, dewasa ini jika caleg berambisi ingin jadi, dia harus all out kampanye
untuk dirinya dari kelurahan ke kelurahan dari ke kecamatan ke kecamatan di dalam satu
daerah pemilihan. Mereka akan mengeluarkan banyak uang untuk kepentingan kampanye,
untuk kepentingan tim sukses mereka, dan untuk kepentingan lobi-lobi khusus mereka.
Namun dengan memanfaatkan internet marketing ini, biaya mahal untuk bisa menjadi
anggota dewan bisa terkurangi. Karena itu, parpol atau caleg perlu membuat tim sukses yang
khusus menangani masyarakat di dunia maya dengan memanfaatkan teknologi internet ini
saat berkampanye secara maksimal.
Demikian tadi gambaran umum strategi kampanye yang akan digunakan untuk
suksesi pemenangan TIARA SHINTA YUNIKA HANI S.IP.M.Si (Mbak Tia), calon
legislatif Kabupaten Purbalingga dari partai Bintang Timur. Dengan adanya tulisan ini
diharapkan seluruh kader partai, tim sukses, maupun simpatisan dapat bekerja secara
maksimal demi memperoleh hasil sebagaimana yang ditargetkan bersama. Kesemuanya itu
tentunya untuk mewujudkan Kabupaten Purbalingga yang Sejahtera, Bermartabat dan
Berkearifan Lokal. Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai