Anda di halaman 1dari 16

Rekan Mandiri,

Hasil pantauan media mulai tanggal 24 30 Maret 2014, sebanyak 39 artikel tentang PNPM
Mandiri yang diterbitkan di surat kabar nasional, lokal dan online. Pemberitaan tentang UU Desa
sebanyak 22 artikel.

Berikut ringkasan berita PNPM Mandiri:
Bangka Pos PNPM Mandiri Perkotaan Kecamatan Munlok Kabupaten Bangka Barat, Jumat
(20 /3/ 2014) bekerjasama dengan Bank Muamalat sebagai mitra menggelar Pelatihan Forum
Komunikasi LKM dan Pelatihan Relawan PNPM Mandiri Perkotaan di Kantor Camat Muntok.
Pelatihan diikuti 7 LKM dari 4 Desa 3 Kelurahan, menampilkan motivator Handy Kurnia yang
berlangsung antusias dan fun. Konsep-konsep teori sukses disampaikan dengan lugas dan
sederhana, secara atraktif dan komunikatif, disertai contoh-contoh yang membumi, sehingga
mampu diserap peserta pelatihan dengan baik.

Antara Tingkat pengangguran terbuka di Kalimantan Timur masih berada diatas rata-rata
nasional yakni sebesar 7,94 persen pada tahun 2013. Diketahui, sejak 2011 Pemprov Kaltim
telah mencanangkan program pemberdayaan koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) melalui Program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) dengan harapan dapat
menciptakan lapangan kerja baru dan bersaing di era global yang penuh tantangan, katanya.
"Kemudian ada program bantuan sosial dan perkuatan, bantuan kredit/dana bergulir, Kredit
Usaha Rakyat (KUR), program kemitraan dan bina lingkungan, program pembiayaan melalui
Corporate Social Responsibility (CSR) dan PNPM Mandiri," kata Awang Faroek.

Kompas Dana desa sebaiknya dikucurkan mulai tahun 2015. Faktanya, kapasitas para
pemangku kepentingan di pusat ataupun daerah belum siap. Jika dipaksakan tahun ini,
penggunaan dana tersebut tidak akan efektif, bahkan rawan korupsi. "Kami mendukung penuh
penguatan desa, termasuk dalam hal adanya alokasi dana ini. Namun, jika dilakukan tahun ini,
terlalu cepat karena kapasitas aparat pemerintahnya belum siap. Jangan salah jika kemudian
penggunaannya tidak efektif, bahkan cenderung rawan korupsi," kata Direktur Eksekutif Komite
Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah Robert Endi Jaweng di Jakarta, Minggu (23/3). Jika
pengucuran dana desa dipaksakan mulai tahun ini, Endi berpendapat, kepentingan politik jangka
pendek patut dicurigai menjadi motif utamanya.

Kaltim Post Jajaran Polres Kutim menahan dua tersangka dugaan korupsi Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri senilai Rp 450 juta di Muara Bengkal Kutim.
Keduanya berinisial D dan M disel di Markas Polres Kutim, sejak Sabtu (22/3) lalu. "Saat ini
berkasnya akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Sangatta) untuk proses penuntutan," kata
Kapolres Kutim AKJBP Edgar Diponegoro melalui Kasat Reskrim AKP Yogie Hardiman
didampingi Kanit Tipikor Polres Kutim Ipda Slamet. Menurutnya, penahanan dilakukan setelah
mendapat kepastian perhitungan kerugian negara dari Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP). Modusnya berupa pemotongan pinjaman UKM pemohon. Misalnya, jika
permintaan dalam proposal UKM sekitar Rp 80 juta, yang sampai di UKM hanya Rp 30-40 juta.

Rangkuman Pemberitaan PNPM Mandiri di media dapat diakses secara online melalui tautan
berikut ini:
http://pnpm-support.org/what-media-says
(See attached file: PNPM Mandiri Weekly Media Monitoring, 17-23 Maret 2014_final.pdf)

Analisa pemberitaan PNPM Mandiri dapat dilakukan secara online melalui platform Media
Monitoring PNPM:
Website: http://psf.binokular.net
ID: pnpmmember
Password: pnpmin

Salam,
Tim Komunikasi PNPM Support Fasility (PSF)
twitter: @pnpm_support
----------------------------------------------------------------------------

RINGKASAN PEMBERITAAN PNPM MANDIRI
24 - 30 Maret 2014


PNPM Mandiri

Mengurangi Risiko Dana Bansos, (Media Indonesia, 24 Maret 2014)

Setiap menjelang tahun politik fenomena anggaran bantuan sosial (bansos) selalu ramai menjadi
perdebatan publik. Keributan itu tidak terlepas dari besaran alokasi dana bansos yang kebetulan
selalu meningkat setiap menjelang pemilihan umum (pemilu). Sebut saja anggaran bansos 2008
sebesar Rp57,7 triliun melonjak menjadi Rp73,8 triliun pada 2009 dan kembali menurun menjadi
Rp68,6 triliun pada 2010. Rincian dana bansos yang tertuang dalam nota keuangan ialah untuk
bantuan operasional sekolah (BOS), bantuan siswa dan mahasiswa miskin (BSM), Jamkesmas,
PNPM Mandiri, Program Keluarga Harapan (PKH), dana cadangan penanggulangan bencana
alam, dan bantuan sosial lainnya. Namun, realisasi dana bansos sangat jauh dari amanat dalam
PMK tersebut. Rata-rata hampir 50% alokasi dana bansos jenis program dan kegiatannya tidak
jelas atau masuk dalam dana bansos lainnya.


Pengangguran Terbuka Di Kaltim 7,94 Persen, (Antara, 24 Maret 2014)

Tingkat pengangguran terbuka di Kalimantan Timur masih berada diatas rata-rata nasional
yakni sebesar 7,94 persen pada tahun 2013. Diketahui, sejak 2011 Pemprov Kaltim telah
mencanangkan program pemberdayaan koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
melalui Program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) dengan harapan dapat menciptakan
lapangan kerja baru dan bersaing di era global yang penuh tantangan, katanya. "Kemudian ada
program bantuan sosial dan perkuatan, bantuan kredit/dana bergulir, Kredit Usaha Rakyat
(KUR), program kemitraan dan bina lingkungan, program pembiayaan melalui Corporate Social
Responsibility (CSR) dan PNPM Mandiri," kata Awang Faroek.


Jangan sampai Gagal Capai Target MDGs, (Media Indonesia, 28 Maret 2014)

Pangan, energi, dan air minum. Ketahanan terhadap tiga faktor itulah yang, menurut Menteri
Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, turut menentukan ketahanan nasional suatu negara Djoko
menyinggung hal itu di dalam kata sambutannya, kala meninjau pembangunan instalasi
pengolahan air laut (IPA) atau sea water reverse osmosis di Desa Pulau Mandangin, Sampang,
Jawa Timur, Agustus 2012. Direktur Pengembangan Air Minum Ditjen Cipta Karya Danny
Sutjioipo memberitahukan bahwa Presiden telah menginstruksikan Kementerian PU mengatasi
krisis air di desa rawan air serta daerah tandus dan sulit air. "Paling lambat pada 2025 cakupan
pelayanan air minum di Indonesia mencapai 100%, tidak ada lagi krisis air," pungkasnya kepada
wartawan, akhir Februari lalu. Di samping itu, masih terdapat pula fungsi penanggulangan
kemiskinan dengan pemberdayaan masyarakat perdesaan dan perkotaan serta meningkatkan
ketertiban dalam penyelenggaraan bangunan gedung plus penataan lingkungan. Pun dengan
pembangunan infrastruktur rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Adapun pemberdayaan
masyarakat antara lain dilakukan dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
Mandiri.


Capaian Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya Tahun 2005-
2013, (Kendari Post, 28 Maret 2014)

Kinerja pembangunan Pemerintah terutama dalam bidang infrastruktur dapat dilihat dari rencana
yang sudah disusun oleh Pemerintah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) ke-I tahun 2004 - 2009 dan RPJMN ke-2 tahun 2010 - 2014. Ditjen Cipta
Karya melaksanakan program pemberdayaan masyarakat melalui Program Penanggulangan
Kemiskinan Perkotoan (P2KPJ. yang pada tahun 2007. program tersebut dicanangkan sebagai
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan. Capaian untuk PNPM
Mandiri perkotaan sejak tahun 2005 - 2013 telah mencakup 11.066 kelurahan. DI tahun 2005,
Ditjen Cipta Karya juga telah memperluas program-program pemberdayaan lainnya dengan
dilaksanakannya beberapa program antara lain: Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
(PPIP). Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Program
Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) dan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).

----------------------------------------------------------------------------
PNPM Mandiri Perdesaan

Pemerintah Bagikan Dana Desa Lewat Kabupaten/Kota, (tempo.co, 24 Maret 2014)

Alokasi dana untuk desa yang berasal dari 10 persen transfer pusat ke daerah atau disebut alokasi
dana perimbangan harus melalui kabupaten/kota. Dengan demikian dana yang bersumber dari
APBN tersebut tidak diterima gelondongan langsung dari pusat ke desa. Mekanisme tersebut
akan diatur dalam peraturan pemerintah tentang desa yang akan diteken Presiden pada Mei
mendatang. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengingatkan bahwa tidak hanya 10 persen
transfer APBN ke daerah yang akan diterima desa. Melainkan ada pula alokasi dana desa dari
APBD, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Bahkan sebagian daerah, seperti DIY, ada tanah bengkok dan tanah kas desa untuk menambah
pemasukan kas desa.


Tiap Kecamatan di Lampura Dapat Rp 2 Miliar, (tribunnews.com, 24 Maret 2014)

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan melalui Masterplan Percepatan
dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia di Kabupaten Lampung Utara tersebar di 17
kecamatan. "Besaran dana yang diterima masing-masing kecamatan bervariasi, mulai Rp 2 miliar
hingga Rp 4 miliar," kata Riza Allatif, fasilitator PNPM MP3KI, Minggu (23/3/2014). Diketahui,
Kabupaten Lampung Utara tahun 2014 ini mendapatkan dana Rp 53,615 miliar untuk Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan melalui Masterplan Percepatan dan
Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia dari pemerintah pusat.


Kampung Maribu Terima Dana PNPM Mandiri Respek 2013, (Bintang Papua, 25 Maret
2014)

Warga yang berdomisili di Kampung Maribu. Distrik Sentani Barat. Kabupaten Jayapura. Senin
(24/3) kemarin menerima bantuan dana Rencana Strategis Pembangunan Kampung (Respek)
Tahun Anggaran (TA) 2013. Kadistrik Sentani Barat Oktovianus Sabrandi mengungkapkan,
bantuan kali ini mempakan momen yang paling penting dengan mengarah kepada pendekatan-
pendekatan kearifan lokal budaya. "Jadi, penyaluran dana Respek ini mempakan momen yang
sangat penting dan juga sudah mengarah kepada pendekatan-pendekatan kearifan lokal budaya."
ungkapnya kepada wartawan usai kegiatan di Para-Para Adat Kampung Maribu. Distrik Sentani
Barat. Kabupaten Jayapura. Senin (24/3).


PNPM Gelar Latihan Pengembangan Media kepada Anggotanya, (tribunnews.com, 25
Maret 2014)

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan Kabupaten Sanggau
menggelar pelatihan pengembangan media. Pelatihan dilaksanakan dua hari, di Hotel Meldy, Jl
Jenderal Sudirman, Sanggau, Selasa dan Rabu. (26-27/3/2014). Koordinator Pokja Media
Kegiatan Ruang Belajar Masyarakat (RKB) PNPM Mandiri Pedesaan Sanggau, Vinsensius
menerangkan kegiatan ini diikuti seluruh perwakilan PNPM di 15 kecamatan. Setiap kecamatan
masing-masing diwakili tiga orang. "Tujuan utama dari pelatihan ini merupakan upaya kita
dalam peningkatan kapasitas dari fasilitator PNPM yang ada di kecamatan," jelasnya, Selasa
(26/3/2014).

Berita ini juga dimuat di media berikut:
- PNPM Gelar Pelatihan Pengembangan Media, (Tribun Pontianak, 26 Maret 2014)


Rusak Jalan PNPM, Galian C di Manistutu Distop, (Bali Post, 25 Maret 2014)

Penambangan galian C di Manistutu, Melaya distop Satpol PP Pemkab Jembrana karena
membuat jalan PNPM di wilayah Desa Manistutu. Melaya rusak. Pihak penggali juga dipanggil
Satpol PP Senin (24/3) kemarin. Kasatpol PP Pemkab Jembrana Gusti Ngurah Rai Budhi
membenarkan pihaknya memanggil dua orang pihak penggali yaitu Nengah Madia dari Dusun
Tunas Mekar Desa Manistutu. "Kami juga harapkan agar pihak penggali segera memperbaiki
jalan PNPM tersebut karena akibat aktivitas galian C. Atas laporan perbekel, jika jalan PNPM
tersebut tidak diperbaiki, Desa Manistutu terancam tidak akan mendapatkan PNPM lagi." jelas
Rai Budhi.


Undian Simpedes BRI, Yusmawati Dapat Mobil, (Waspada, 25 Maret 2014)

Nasabah atas nama Yusmawati dari Unit kerja Indra Makmur Langsa dengan nomor kupon
00019601502 mendapatkan satu unit mobil Daihatsu Xenia Air Bag. Hadiah utama tersebut
didapatkan dalam Penarikan Hadiah Undian Simpedes Semester II 2013 di Keude Aceh,
Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Senin (24/3). Selain hadiah utama, dua nasabah BRI
Cabang Langsa juga memperoleh masing-masing satu unit sepeda motor Honda Spacy CW IN
yakni Kelompok PNPM MP dan Deddy Hermaja. Sementara dua hadiah berupa sepeda motor
Honda Revo Fit diperoleh Kelompok Tani Dahlia dan Juariah D. Selain hadiah tersebut,
Simpedes juga membagikan 24 hadiah hiburan masing-masing mendapatkan TV LED 22 INCI
masing-masing didapatkan SPP PNPM MP Idi, KLP.Tani Tabina Tan, Kasmiah, Mursida,
Kol.PNPM MP Kecamatan Birem Bayeun, Pala Indah, Kelompok Tani Blang, Nuchsan Umar
Lubis, Toga M Naenggolan, SPP BKPG Gampong Mat, Nur Hafifah, Gapoktan Adee Sabee,
Sakiman, Sarimun, Kel. Tani Baro Tabina, Letifah Ibrahim, Abdullah, Muhammad Syafari,
Fitriani, Sugeng Rahayu, Sujarwo, Nuriadi, Jauhari Ibrahim dan Runtinah.


Kulon Progo belum cairkan PNPM Rp29 miliar, (Antara, 26 Maret 2014)

Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa, Perempuan, dan Keluarga Berencana
Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum akan mencairkan dana Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) Perdesaan sebesar Rp 29 miliar. Kepala
Bidang Pemberdayaan Masyarakat BPMPDPKB Kulon Progo Slamet Riyadi di Kulon Progo,
Rabu, mengatakan berdasarkan arahan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat
(BPPM) DIY, dana PNPM yang masuk dana bantuan sosial (bansos) tidak boleh dicairkan
sebelum Pemilu 2014. "Dana bansos akan dicairkan setelah Pemilu 2014. Hal ini untuk
mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan bansos untuk kepentingan tertentu," kata Slamet.


UPK PNPM Manganitu Diresmikan, (Manado Post, 26 Maret 2014)

Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Drs HR Makagansa MSi meresmikan Sekretariat Unit
Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
Perdesaan Kecamatan Manganitu, Senin (24/3) kemarin. Peresmian ini ditandai dengan
pembukaan selubung papan nama oleh bupati didampingi Camat Manganitu D Rompis dan
Kepala UPK PNMP Mandiri Perdesaan Kecamatan Manganitu, dilanjutkan pengguntingan pita
Ketua TP PKK dr Wiesje Makagansa-Rompis MSi. "Kami berharap gedung yang sudah
dibangun dapat dipelihara dan dipergunakan tepat guna untuk mendukung setiap kegiatan PNPM
Mandiri di Kecamatan Manganitu," kata Bupati.


Aceh Besar Plotkan PIK Rp 26,4 Miliar, (tribunnews.com, 27 Maret 2014)

Pemkab Aceh Besar membuat terobosan baru di bidang anggaran, terutama untuk menampung
usulan kegiatan pembangunan dari level desa dan kecamatan, dengan memplotkan dana khusus
di APBK senilai Rp 26,4 miliar. Dana tersebut diplotkan lewat paket Pagu Indikatif Kecamatan
atau PIK. "Saya mengharapkan melalui PIK ini, masyarakat dapat lebih termotivasi lagi untuk
berpartisipasi dalam Musrenbang di masa mendatang," ujar Bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah,
saat membuka Musrenbang Aceh Besar, Rabu (26/3) kemarin.
Bupati Aceh Besar itu mengharapkan, meskipun anggaran pembangunan yang dialokasikan
melalui APBK Aceh Besar sangat terbatas, namun ia berharap program yang didukung dengan
dana PIK itu dapat disinergikan dengan berbagai program dari sumber dana lain. Antara lain
program PNPM Mandiri, Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong atau BKPG dari Pemerintah
Aceh, program reguler dari APBA maupun APBN. Bahkan khusus untuk masyarakat Pulo Aceh
juga mendapat perhatian dari BPKS melalui UPT BPKS Pulo Aceh.


PNPM Bantu Siswa Miskin, (Fajar, 29 Maret 2014)

PNPM Perdesaan kembali mengucurkan 15 persen dari laba pengelolaan dana bergulir untuk
masyarakat kurang mampu. Kemarin, ada 56 orang siswa tidak mampu dan empat unit rumah
diperbaiki. Fasilitator Kecamatan PNPM perdesaan Watang Pulu, Nurhayati Djabar menjelaskan,
tahun ini PNPM Perdesaan Watang Pulu berhasil meraup laba dari dana pengguliran Rp 170 juta
lebih. "15 persennya itu yang kita salurkan," paparnya.


Berita Foto - REHAB JALAN, (Lampung Post, 29 Maret 2014)

Unit Pengelola Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Katibung, Lampung Selatan,
memperbaiki jalan di Desa Pardasuka, Kamis (27/3). Beberapa pekerja sedang bekerja
memperbaiki jalan.

----------------------------------------------------------------------------
PNPM Mandiri Perkotaan

PNPM Mandiri Perkotaan Kecamatan Muntok Bawa Perubahan Bagi Masyarakat
Miskin, (Bangka Post, 24 Maret 2014)

PNPM Mandiri Perkotaan Kecamatan Munlok Kabupaten Bangka Barat, Jumat (20 /3/ 2014)
bekerjasama dengan Bank Muamalat sebagai mitra menggelar Pelatihan Forum Komunikasi
LKM dan Pelatihan Relawan PNPM Mandiri Perkotaan di Kantor Camat Muntok. Pelatihan
diikuti 7 LKM dari 4 Desa 3 Kelurahan, menampilkan motivator Handy Kurnia yang
berlangsung antusias dan fun. Konsep-konsep teori sukses disampaikan dengan lugas dan
sederhana, secara atraktif dan komunikatif, disertai contoh-contoh yang membumi, sehingga
mampu diserap peserta pelatihan dengan baik.


Bangun Jembatan Dari Swadaya Masyarakat, (Waspada, 26 Maret 2014)

Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Dos Ni Tahi, Kel. Panyanggar, Kec. Sidimpuan Utara,
Kota Padangsidimpuan, berhasil wujudkan cita-cita program gotong royong dengan melakukan
pembangunan rehab jembatan melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Fisabilillah,
Kamis (20/3). Ikut gotong royong, Ketua BKM Dos Ni Tahi, Ikhwanuddin Harahap, Korkot 8
PNPM MP Padangsidimpuan, Taufik Hidayat beserta jajaran Askot serta tim Faskel dan puluhan
masyarakat yang tergabung di KSM Fisabilillah. "Dengan kerja keras dan gotong royong seluruh
lapisan masyarakat ditambah bantuan dana dan arahan dari Tim 8 PNPM MP serta jajaranya,
akhirnya jembatan yang merupakan akses masyarakat berhasil terbangun, masyarakat sangat
bersyukur," ucapnya.


Ruang Pejalan Kaki Terampas, (Kompas, 29 Maret 2014)

Kian maraknya praktik okupasi ruang publik, terutama trotoar, menunjukkan lemahnya
komitmen seputar keamanan dan kenyamanan berlalu lintas. Padahal, trotoar merupakan
infrastruktur untuk memisahkan pejalan kaki dari arus kendaraan bermotor. Koordinator Kota
PNPM Mandiri Perkotaan Jakarta Pusat Abul Bahder Maloko mengatakan, karena tidak ada
lahan, warga sepakat membangun rumah pilah sampah di lokasi itu. Kehadiran bangunan itu
merupakan hasil kesepakatan warga dan disetujui pihak kelurahan. Sebuah bangunan permanen
pemilah sampah di Kelurahan Gelora, Kecamatan Palmerah, Jakarta Pusat, sepekan terakhir
berdiri di atas trotoar Jalan Tentara Pelajar. Bangunan tersebut berdiri atas dukungan Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Bangunan berukuran 4 meter x 2 meter itu
menyita akses pejalan kaki dari dan ke Stasiun Palmerah. Pejalan kaki tersingkir ke badan jalan
dan berisiko tersambar kendaraan yang melintas. Koordinator Kota PNPM Mandiri Perkotaan
Jakarta Pusat Abul Bahder Maloko mengatakan, karena tidak ada lahan, warga sepakat
membangun rumah pilah sampah di lokasi itu. Kehadiran bangunan itu merupakan hasil
kesepakatan warga dan disetujui pihak kelurahan.

----------------------------------------------------------------------------
PNPM Pariwisata

STP Sahid Ikut Kembangkan Wisata Lokal, (Waspada, 24 Maret 2014)

STP Sahid Jakarta sejak 2010 bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Kemenparekraf) ikut melakukan pemberdayaan sekitar 30 desa menjadi desa wisata. Caranya,
dengan memberikan modal Rp 50-150 juta bagi pengembangan objek wisata yang ada di desa
itu. "Program itu masuk dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat atau PNPM bidang
wisata. Hasilnya cukup baik, karena sudah ada 30 desa yang benar-benar menjadi desa wisata,"
kata Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid, Kusmayadi Husein. Sejumlah desa dan
wisata lokal seperti Sawah Lunto di Sumatera Barat dan Goa Pindul di Yogyakarta adalah contoh
potensi wisata yang mampu mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.

----------------------------------------------------------------------------
PNPM RIS

Tak Henti Membangun untuk Kesejahteraan Masyarakat, (Seputar Indonesia, 28 Maret
2014)

Pembangunan infrastruktur pekerjaan umum memiliki kontribusi yang signifikan dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kebijakan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman
difokuskan pada upaya peningkatan pelayanan air minum, sanitasi, pengurangan permukiman
kumuh, penanggulangan kemiskinan dengan pemberdayaan masyarakat melalui PNPM meliputi
pemberdayaan masyarakat perkotaan dan perdesaan, meningkatnya tertib dan penyelenggaraan
bangunan gedung dan penataan lingkungan. Capaian dalam kurun 2005-2013 di bidang
permukiman antara lain pelayanan sanitasi yang mengalami peningkatan dari prosentase awal
sebesar 40,88% (2005) menjadi 58,60% (2013) dan akan ditingkatkan lagi menjadi 61% (2014).
Sementara cakupan pelayanan air minum meningkat dari 43,37% (2005) menjadi 61,80% (2013)
dan akan ditingkatkan lagi menjadi 65,61% (2014).

----------------------------------------------------------------------------
Politik

Birokrat Banten Rawan, (Kompas, 24 Maret 2014)

Semua kabupaten/kota di Banten berpotensi menimbulkan pelanggaran pemilu legislatif.
Pelanggaran paling potensial adalah pemanfaatan birokrat. Ketua Divisi Pengawasan Badan
Pengawas Pemilu Banten Eka Satialaksmana di Serang, Banten, Sabtu (22/3), mengatakan,
pelanggaran itu berpotensi terjadi di setiap kabupaten/kota di Banten. Di provinsi itu terdapat 8
kabupaten/kota. Calon anggota legislative kerap memanfaatkan jabatan atau karyawan badan
usaha milik daerah atau negara, misalnya menggunaan sumberdaya PNPM dengan tujuan meraih
suara dari para pemilih juga rawan disalahgunakan para caleg.


Caleg Perempuan Grokgak Optimis Dulang Suara Tinggi, (Antara, 24 Maret 2014)

Kalangan caleg perempuan di Kecamatan Grokgak-Seririt, Kabupaten Buleleng, optimistis
mampu mendulang suara tinggi pada pemungutan suara Pileg 2014 nanti dan sekaligus
melenggang mewakili rakyat di DPRD Dapil Buleleng."Optimisme tidak terlepas dari realitas
sosial penduduk Grokgak mayoritas perempuan dan tentunya teknik pendekatan kepada
masyarakat yang dirasa sudah sangat tepat," Kata Caleg Partai Gerindra, Dapil IV Kecamatan
Gerokgak-Seririt, Ni Komang Suryani, Senin. Ni Luh Sri Sami caleg perempuan dari dapil yang
sama juga menyatakan optimis perolehan suara perempuan di wilayahnya akan lumayan tinggi,
karena berbagai strategi yang diupayakan mulai dari tingkat keluarga, kelompok dan dengan
memanfaatkan program ekonomi produktif sertakegiatan simpan pinjam perempuan (SPP) yang
merupakan program PNPM kecamatan untuk desa-desa di kedua wilayah tersebut


SBY Sukses Karena Kebijakan Pro Rakyat, (Kedaulatan Rakyat, 24 Maret 2014)

Sejumlah program pro rakyat dari SBY telah dirasakan manfaatnya. Seperti Bantuan operasional
Seklah (BOS) danbeasiswa untuk siswa miskin (BSM), beras murah untuk rumah tangga miskin
(Raskin), Program Keluarga Harapan (PKH), diberikan kepada rumah tangga sangat miskin,
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). SBY juga memiliki program pro rakyat lainnya, seperti
Bedah Rumah dan Rumah Murah, bantuan sosial untuk penyandang cacat, bantuan untuk para
lanjut usia (Lansia). Program pro rakyat lainnya yang juga telah dirasakan manfaatnya seperti
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM). Ditambahkan Jemmy, program
pro rakyat lainnya yang juga telah dirasakan manfaatnya seperti Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM), Program Peningkatan Kehidupan Masyarakat
Miskin Perkotaan, Program Peningkatan Kehidupan Masyarakat Miskin Perkotaan, Bantuan
Sosial untuk Pengungsi dan Korban Bencana Alam, Kredit Usaha Rakyat.


Kampanye Demokrat Di Brebes, Penguatan Ikatan Program Pro-Rakyat
SBY, (tribunnews.com, 25 Maret 2014)

Rencana kehadiran Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) Kampanye Terbuka Demokrat Selasa (25/3/2014) di Stadion Karangbirahi,
Brebes menyita perhatian warga. Kabar orang nomor satu di negeri ini akan mampir di Dapil 9
membuat banyak masyarakat yang penasaran, meskipun lebih banyak lagi yang antusias ingin
melihat pemimpin negeri ini. Sebelumnya masyarakat hanya mengenal SBY dari program-
program yang dicanangkannya. Terdapat sejumlah program-program yang telah dicanangkan
pemerintahan SBY. Salah satunya yang sangat dirasakan masyarakat Desa Pangkah, Kabupaten
Tegal yang menjadi saksi manfaat dari program PNPM Mandiri Perkotaan.


SBY Jurkam Demokrat Di Medan, (Analisa Daily, 26 Maret 2014)

Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menjadi Jurkam
dalam kampanye akbar di Lapangan Merdeka pada 28 Maret 2014. Massa diperkirakan 20 ribu
orang yang dihadirkan dari 11 kabupaten/kota di Sumut di antaranya Kota Medan, Deliserdang,
Kota Binjai, Langkat, Serdang Bedagai, Tebingtingi dan Simalungun. "Baik program pro rakyat
seperti PNPM mandiri, kualitas pendidikan dengan peningkatan anggaran yang signifikan.
bantuan operasional sekolah, serta program kesehatan dengan hadirnya Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) diselenggarakan BPJS Kesehatan, dan terakhir ini adanya UU Desa. Di mana
tiap desa akan mendapat Rp I milyar hingga Rp 1.4 milyar. Ini program luar biasa. Soalnya, 85
ribu an desa di Indonesia mendapat bantuan anggaran. Karena memang sudah saatnya
pembangunan di mulai dari desa.." sebut Ketua Panitia Kampanye Akbar Sumut Jhon Hugo Si
lalahi yang juga Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Sumut didampingi Sekretaris Zulkifli dan
Tim Komunikasi SBY, serta event organizer di kantor DPD Demokrat Sumut. Selasa (25/3)


Demokrat: Program Pro-Rakyat SBY Tingkatkan Kesejahteraan
Nelayan, (tribunnews.com, 26 Maret 2014)

Ribuan kader dan simpatisan Partai Demokrat tetap antusias mengikuti kampanye Partai
Demokrat DKI Jakarta di wilayah Kepulauan Seribu, meski dalam suasana hujan. Menurut Ketua
DPC Partai Demokrat, Neneng Hasanah, antusiasme masyarakat yang besar ini sebagai wujud
besarnya harapan masyarakat agar Partai Demokrat tetap dapat melanjutkan dan mengawal
program-program pro rakyat pada masa pemerintahan periode mendatang. Neneng mengatakan
jika Partai Demokrat tidak dapat memenangkan pemilu 2014, maka tidak ada jaminan bahwa
program-program pro rakyat seperti PNPM, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Jamkesmas, dan
lainnya, tetap bergulir pada pemerintahan mendatang. Namun jika Demokrat tetap unggul dalam
pemilu mendatang, maka besar kemungkinan berbagai program pro rakyat tersebut dapat terus
ditingkatkan.

Berita ini juga dimuat di media berikut:
- Partai Demokrat diharapkan lanjutkan program prorakyat, (Antara, 26 Maret
2014)

KPK: Ada Indikasi Penyimpangan, (Kompas, 27 Maret 2014)

Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan ada indikasi penyimpangan dalam penggunaan dana
bantuan sosial. Indikasi penyimpangan ini juga melibatkan unsur-unsur dari kementerian dan
pemerintah daerah terkait. "Ada indikasi kuat peningkatan penggunaan bansos (bantuan sosial)
dan hibah yang melibatkan unsur pemda dan kementerian terkait. Di tingkat kementerian juga
ada indikasi penggunaan dana bansos tidak sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009
tentang Kesejahteraan Sosial. KPK khawatir ada potensi penyalahgunaan kewenangan. Sesuai
Pasal 14 dan Pasal 1 angka 15 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009, tupoksi bansos itu ada di
Kementerian Sosial," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, di Jakarta, Rabu (26/3). Dari
total alokasi dana bansos tahun 2014 senilai Rp 91,8 triliun, Kemdikbud mendapat alokasi
terbesar, yakni Rp 28,3 triliun. Berikutnya adalah Kementerian Kesehatan yang mendapatkan Rp
19,9 triliun untuk premi jaminan kesehatan nasional bagi warga miskin. Kementerian Agama
mendapat Rp 12,6 triliun. Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri mendapat jatah Rp 9,4
triliun, di antaranya untuk PNPM Mandiri. Kementerian Pertanian dan Kementerian Sosial
masing-masing mendapatkan jatah Rp 5,3 triliun dan Rp 5,5 triliun. Sementara Kementerian
Pekerjaan Umum mendapatkan alokasi Rp 3,9 triliun.


Nachrowi Ramli: Demokrat Menang Program Pro-Rakyat Dilanjutkan, (tribunnews.com,
27 Maret 2014)

Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli mengatakan di bawah pemerintahan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) banyak program-program pro-rakyat dilakukan.
Kata Nachrowi, program-program pro-rakyat yang telah dibuat SBY meliputi PNPM, Kredit
Usaha Rakyat (KUR), Jamkesmas, dan BPJS, BLSM, dan program lainnya. "Kalau Demokrat
menang, ke depannya Insya Allah program pro rakyat akan diteruskan kembali," seru Nachrowi,
di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Jakarta Utara, Rabu (26/3/2014).


Politik Anggaran Menjelang Pemilu, (Kompas, 27 Maret 2014)

Setiap menjelang pemilu, banyak pihak sering kali gusar melihat penggunaan anggaran negara
yang kental akan kepentingan politik kekuasaan. Kegusaran itu wajar karena anggaran pada
hakikatnya memang tidak netral dan tidak akan pernah netral. Di Indonesia biasanya dilakukan
dengan mendompleng program-program yang langsung bersentuhan dengan rakyat. Seperti
bantuan siswa dari keluarga miskin, keluarga miskin, jaminan sosial, dan PNPM terus meningkat
tinggi pada 2014 sampai mencapai Rp 52,9 triliun. Untuk kepentingan kampanye, biasanya
program-program itu digunakan untuk memobilisasi para pemilih di daerah dalam rangka
kampanye terselubung.


Keluarga SBY Kampanye Terbuka di Semarang, (tribunnews.com, 30 Maret 2014)

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta para kader partai
tersebut untuk tidak saling menjelekkan, terutama dengan partai-partai politik yang lain. Mudah
menyalahkan, mengatakan orang lain jelek. Belum tentu dirinya lebih baik," katanya saat
menyampaikan orasi pada kampanye Partai Demokrat di kawasan PRPP Jateng, Semarang,
Sabtu (29/3/2014). Menurut dia, program-program yang telah berjalan selama 10 tahun
pemerintahan yang dipimpinnya harus terus dilanjutkan kalau memang memberikan kebaikan
dan dirasakan manfaatnya oleh rakyat. "Seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Apakah rela kalau KUR, PNPM diganti? Tidak,
rakyat tidak rela," katanya.

Berita ini juga dimuat di media berikut:
- SBY Ingatkan Kadernya Tak Balas Tudingan yang Jatuhkan Partai
Demokrat, (detik.com, 30 Maret 2014)
- SBY minta kadernya tak jelekkan pihak lain, (Antara, 30 Maret 2014)
- SBY: Tanyakan Bumi dan Langit, Mana Parpol Pro-Rakyat?, (Kompas.com, 30
Maret 2014)
- SBY: Tuhan Bersama Demokrat, (Kompas.com, 30 Maret 2014)

----------------------------------------------------------------------------
Penyalahgunaan Dana PNPM Mandiri


KPK Bidik Kasus Korupsi Rp 229,8 Miliar di TTS, (tribunnews.com, 24 Maret 2014)

Beberapa tokoh masyarakat (Tomas) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) telah melaporkan
empat kasus dugaan korupsi di daerah itu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kami
telah melaporkan ke KPK terkait dugaan pelan ggaran prosedur pembangunan Kantor Bupati dan
DPRD yang menelan dana Rp 60 miliar. Kasus PNPM yang mengakibatkan dana Rp 163,2
miliar diblokir dan dana bantuan sosial (bansos) tahun 2010 senilai Rp 4,4 miliar yang
pemanfaatannya tidak sesuai peruntukan serta dugaan gratifikasi IUP Mangan senilai Rp 2,2
miliar," kata Drs. C Tapatap saat jumpa pers di Hotel Sejati SoE, Sabtu (22/3/2014).


Kasus Korupsi di TTS Kajari SoE Bungkam, (tribunnews.com, 26 Maret 2014)

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) SoE, Johanes Lebe Unaraja, S.H, bersama jaksa setempat
tidak bersedia menjelaskan perkembangan empat kasus yang dilaporkan ke KPK oleh tokoh
masyarakat TTS. Kejari SoE bersikap diam dan bungkam diduga karena mendapat peringatan
dari Kajati NTT. "Mohon maaf kami tidak bisa menjelaskan lebih lanjut perkembangan kasus
bansos dan dugaan gratifikasi dan PNPM serta MBR. Kami baru bisa menjelaskan ketika sudah
ada penetapan tersangka dalam kasus-kasus tersebut," kata Unaraja saat ditemui di kejari
setempat, Selasa (25/3/2014). Ketika ditanya apakah jaksa penyelidik Kejari SoE sudah mulai
melakukan penyelidikan terhadap kasus PNPM, Unaraja tak bersedia menjelaskannya.


Polisi Tahan Dua Tersangka, (Kaltim Post, 27 Maret 2014)

Jajaran Polres Kutim menahan dua tersangka dugaan korupsi Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) Mandiri senilai Rp 450 juta di Muara Bengkal Kutim. Keduanya berinisial
D dan M disel di Markas Polres Kutim, sejak Sabtu (22/3) lalu. "Saat ini berkasnya akan
dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Sangatta) untuk proses penuntutan," kata Kapolres Kutim
AKJBP Edgar Diponegoro melalui Kasat Reskrim AKP Yogie Hardiman didampingi Kanit
Tipikor Polres Kutim Ipda Slamet. Menurutnya, penahanan dilakukan setelah mendapat
kepastian perhitungan kerugian negara dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
(BPKP). Modusnya berupa pemotongan pinjaman UKM pemohon. Misalnya, jika permintaan
dalam proposal UKM sekitar Rp 80 juta, yang sampai di UKM hanya Rp 30-40 juta.

----------------------------------------------------------------------------
UU Desa

Bangun Pedesaan, SBY Gelontorkan Rp1,4 M per Desa, (Okezone, 24 Maret 2014)
http://economy.okezone.com/read/2014/03/24/20/959824/bangun-pedesaan-sby-gelontorkan-
rp1-4-m-per-desa

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, dalam setiap kunjungannya ke desa-
desa nampak perubahan yang semakin baik kesejahteraan rakyatnya. Untuk itu, SBY
menyampaikan terima kasih kepada para kepala desa yang telah memajukan kehidupan di desa
dan kelurahannya. "Dengan PP itu, memungkinkan setiap desa mendapatkan dana pembangunan
sebesar Rp 1,4 miliar," ungkap Presiden SBY mengutip laman setkab, Jakarta, Senin
(24/3/2014).

Berita ini juga dimuat di media berikut:
- Presiden SBY Minta Dana Desa Dicairkan Tahun Ini, (Viva News, 24 Maret 2014)
- Presiden Harapkan UU Desa Diterapkan Mulai Mei 2014, (Investor Daily, 25 Maret
2014)
- Presiden Ingin PP Dana Desa, Mei, (Kompas, 25 Maret 2014)
- Salah Kelola, Kades Terancam Bui, (Kedaulatan Rakyat, 25 Maret 2014)
- Presiden Mengaku Blusukan sejak 2004, (Bisnis Indonesia, 25 Maret 2014)
- Presiden: Kepala Desa Pemimpin Pembangunan, (Sinar Harapan, 25 Maret 2014)
- SBY: Kepala Desa Pemimpin Terdepan, (Suara Merdeka, 25 Maret 2014)

Dana Desa Rawan Dikorupsi, (Kompas, 24 Maret 2014)

Dana desa sebaiknya dikucurkan mulai tahun 2015. Faktanya, kapasitas para pemangku
kepentingan di pusat ataupun daerah belum siap. Jika dipaksakan tahun ini, penggunaan dana
tersebut tidak akan efektif, bahkan rawan korupsi. "Kami mendukung penuh penguatan desa,
termasuk dalam hal adanya alokasi dana ini. Namun, jika dilakukan tahun ini, terlalu cepat
karena kapasitas aparat pemerintahnya belum siap. Jangan salah jika kemudian penggunaannya
tidak efektif, bahkan cenderung rawan korupsi," kata Direktur Eksekutif Komite Pemantauan
Pelaksanaan Otonomi Daerah Robert Endi Jaweng di Jakarta, Minggu (23/3). Jika pengucuran
dana desa dipaksakan mulai tahun ini, Endi berpendapat, kepentingan politik jangka pendek
patut dicurigai menjadi motif utamanya.


TANTANGAN MENGHIDUPKAN UU DESA, (Majalah Tempo, 24 Maret 2014)

Kelahiran Undang-Undang No. 06 Tahun 2014 tentang Desa memiliki ruh pembaruan yang jauh
berbeda dengan dengan UU sebelumnya. Penyeragaman, pemaksaan dan imposisi menjadi ciri
UU No. 05 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa yang lahir dalam ruang sosial politik Orde
Baru. Akibatnya, desa termarjinalkan. Kelahiran UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi
Daerah yang kemudian diikuti oleh lahirnya UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
berikut Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa di satu sisi mulai mendukung
kemandirian (otonomi) desa, tapi pada saat yang sama mendikte desa pada sisi yang lain. UU
No. 32/2004 malah lebih asyik mengatur soal Pemilukada Langsung daripada mengatur dan
menata desa. Bahkan posisi PP No. 72 Tahun 2005 sendiri malah mensubversi UU No. 32/2004
sebagai regulasi induknya. Sebagai contoh, UU 32/2004 tidak mengatur alokasi dana desa, tapi
PP 72/2005 malah mengaturnya. Akibatnya otonomi desa dalam posisi mengambang.


UU Desa Untuk Kesejahteraan Rakyat, (Jurnal Nasional, 25 Maret 2014)

Usaha pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat terus berlangsung. Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono, meski akan segera mengakhiri jabatan pada akhir tahun ini, perhatiannya
tetap kepada rakyat. Seperti dikatakan SBY, kemarin (24/3), pemerintah menargetkan draf
Peraturan Pemerintah (PP) tentang Perdesaan bisa selesai Mei tahun ini. Dengan begitu, UU
Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa bisa segera dilaksanakan. Alasan mendasar agar UU ini dapat
dilaksanakan adalah supaya segera bermanfaat nyata bagi masyarakat perdesaan. Sungguh besar
artinya UU Desa ini bagi masyarakat nantinya. Dengan UU tersebut, pemerintah akan memberi
anggaran bagi pembangunan desa, termasuk dengan meningkatkan kapasitas perangkat desa.


Jangan Termakan Klaim Kampanye, (Kompas, 26 Maret 2014)

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa merupakan hasil kerja pemerintah dan DPR,
bukan buah karya satu partai politik, apalagi seorang politikus. Sikap kritis perlu diambil jika ada
parpol, kandidat calon presiden, atau politisi yang mengidentifikasikan diri atau mengaku paling
berjasa memperjuangkan UU itu. "Siapa pun presidennya, dan apa pun parpol yang menang, UU
Desa mewajibkan tiap desa mendapat dana alokasi dari APBN sekitar Rp 1,2 miliar," kata
pengajar Sosiologi Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito, saat dihubungi dari Jakarta, Selasa
(25/3).


ARB Janji Pertama Teken PP Desa, (Bali Post, 27 Maret 2014)

Capres Partai Golkar yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB). Rabu
(26/3) kemarin tampil sebagai juru kampanye (jurkam) di lapangan Candrabuwana. Amlapura.
Di depan massa Partai Golkar. ARB minta massa memenangkan Partai Golkar pada Pileg 9
April. ARB mengatakan, UU Desa merupakan hasil perjuangan kader partainya di DPR-RL
Dengan disahkannya UU Desa itu. dapdesa per tahun kedejxin bakal memperoleh anggaran
pembangunan Rp 1.2 miliar. ARB minta masyarakat pemilih memenangkan Partai Golkar.
Nantinya, kalau dia menjadi presiden, dia menjanjikan pertama yang dia teken yakni peraturan
pemerintah (PP) tentang Desa itu.


Dana Khusus Desa Paling Cepat Mengalir Tahun 2015, (Kontan, 27 Maret 2014)

Kementerian Keuangan (Kemkeu) menyatakan hingga kini belum memutuskan berapa dana yang
akan dialirkan ke tiap desa di seluruh Indonesia, sebagai konsekuensi UU Desa. Bendahara
negara ini masih menghitung berapa alokasi dana yang sesuai dengan kemampuan anggaran
negara. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemkeu, Budiarso, Teguh Widodo
menjelaskan, hingga kini pemerintah belum punya angka final alokasi bagi tiap desa.


Greity Puji SBY Terbitkan UU Desa, (Manado Post, 27 Maret 2014)

Seminar Nasional dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh
Indonesia (Apdesi) di Jogyakarta sangat berkesan bagi Ketua Apdesi Sulut Greity Kawilarang.
Wanita kelahiran 1966 ini disapa oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat
bertemu di pembukaan acara di Jogya Expo Center yang dihadiri 1500 peserta. Meski hanya
singkat, tapi di mata Lurah Titiwungen Utara, berkat SBY perjuangan UU Desa yang
diaspirasikan warga desa di Sulut dan Indonesia, dikabulkan tahun ini. "Puji Tuhan, perjuangan
selama tujuh tahun akhirnya disahkan DPR RI dan Pemerintah Indonesia,'' ujar istri dosen
Fakultas Hukum Unsrat Jolly Sualang SH MH saat bersua kemarin.


Bukan Tujuan Utama Tapi Mumi Pengabdian Untuk Desa, (Kaltim Post, 28 Maret 2014)

Disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama sejumluh Menteri Kabinet Bersatu
jilid II. seperti Menteri Pendidikan M Nuh. Menteri Dulum Negeri Gamawan Fauzi, Menkopol-
hukam Joko Suyanto serta Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta Sri Sultan Hamengku Buwono
X , Bupati Ridwan Suwidi tampak bangga dan terharu saat menerima penghargaan berupa plakat
dari Ketua DPP Apdesi H Suhadi. "Yang diperlukan adalah sebuah undang-undang, kebijakan
serta solusi untuk memungkinkan makin ke depan desa itu makin maju dan sejahtera," kata
Presiden. Didasari semangat itulah, maka lahir UU nomor 24 tahun 2013 tentang Administrasi
Kepen-dudukan dan UU nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.


Kades Siap Jalankan UU Desa, (Radar Tarakan, 28 Maret 2014)

Dengan disahkannya UU desa oleh DPR RI beberapa waktu lalu, berarti setiap desa di seluruh
negara RI bakal mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 1 miliar dari pemerintah pusat, termasuk
desa-desa yang ada di Kabupaten Bulungan. Hal ini tentunya setiap kepala desa (kades) dituntut
untuk lebih professional, agar tidak menyalahi aturan yang berlaku hingga berusan dengan
hukum. "Belum lama ini pemkab bekerjasama dengan PNPM juga kembali mengelar pelatihan
kades dan sekdes, salah satu materinya tentang pengelolaan keuangan," ungkap Bupati Bulungan
H. Budiman Arifin, kepada Radar Tarakan, kemarin (27/3).


Kepala Desa Takut Kelola Dana Miliaran Rupiah, (Koran Tempo, 28 Maret 2014)

Kepala desa di sejumlah daerah menyatakan cemas ihwal digulirkannya dana desa sebesar 10
persen APBN, sekitar Rp 1,4 miliar per desa. Mereka khawatir akan banyak kepala desa
tersangkut kasus hukum. Mereka berkaca pada kasus beras untuk rakyat miskin dan alokasi dana
desa yang sudah banyak menyeret kepala desa. "Yang Rp 100 juta saja sudah jadi masalah,
apalagi ini yang lebih besar," kata Yuhana, Kepala Desa Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng,
Garut, kemarin. Berdasarkan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Desa, mulai tahun ini, desa akan mendapat kucuran dana dari APBN. Berdasarkan penjelasan
Pasal 72 ayat 2 UU Desa, alokasi anggaran langsung untuk desa sebesar 10 persen dari dan di
luar dana transfer daerah. Kepala Desa Cisayong, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya,
Yudi Cahyudin, punya kekhawatiran serupa. Karena itu, ia telah menyiapkan perangkat desa
untuk belajar administrasi keuangan.


Mendagri Minta Sumbar Dukung Undang-Undang Desa, (Antara, 28 Maret 2014)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, sosialisasikan Undang-Undang nomor 6
tahun 2014 tentang Desa, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (28/3). "Pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap pelaksanaan undang-undang
ini," ujar Gamawan pada acara sosialisasi yang digelar di Inna Muara Hotel.Menurut Mendagri,
undang-undang desa bertujuan membantu desa.


Mendagri serukan pemda dukung Undang-Undang Desa, (Antara, 28 Maret 2014)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi menyerukan pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota mendukung pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.
Dukung Undang-Undang Desa sebab dana yang disediakan dalam program terkait UU itu
bertujuan membantu desa mengurangi kemiskinan , katanya di Padang, Sumatera Barat, Jumat.
"Sedangkan untuk Sumbar, kamia harapkan program itu dapat menyatu dengan sistem
pemerintahan nagari. Karena sebenarnya tidak terdapat perbedaan antara desa dan nagari, hanya
masalah sebutan saja," ujarnya.


UU Desa Jangan Dipolitisasi, (Kedaulatan Rakyat, 28 Maret 2014)

Anggota Komisi B DPR RI Ahmad Muqowwan yang juga pernah menjadi Ketua Pansus UU
Desa, mengingatkan agar UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa jangan dipolitisasi. Untuk itu
pihaknya mengingatkan kepada para kades dan perangkat desa, jangan mudah terkena bujuk rayu
ketika ada pihak-pihak yang mengklaim bisa membantu mencairkan anggaran untuk
pembangunan desa yang jumlahnya mencapai Rp 1 miliar perdesa tersebut. "Kades harus
waspada dan hati-hati. Jangan mudah percaya. Apalagi dengan situasi politik saat ini, jelas akan
banyak pihak-pihak yang akan mempolitisasi UU Desa," ungkap Ahmad Muqowwan saat
memberikan sosialisasi UU Desa di hadapan ratusan kades dan perangkat desa se-Kabupaten
Wonosobo, Rabu (26/3) siang.


Nagari Bisa Mandiri Lagi, (Kompas, 29 Maret 2014)

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dinilai menjadi angin segar dalam upaya
mengembalikan kemandirian masyarakat desa adat di Sumatera Barat atau yang dikenal dengan
nagari. Undang-undang itu membuka kesempatan nagari untuk bisa mengelola sumber
pendapatan secara adat setelah hampir tiga dasawarsa diambil alih pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai