Anda di halaman 1dari 39

Cara Mengoptimalkan

Tumbuh Kembang Anak


agar Cerdas dan Kreatif

Dr. ELMI RIDAR SpA

Dokter Spesialis Anak - Pediatri Sosial


Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUNRI-RSAA
/Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
11/4/2014

Tum Kem Indofood/ Elmihome

Potensi tinggi badan (genetik)


pada umur 18 tahun

Laki = (Tinggi Ayah + tinggi Ibu + 13 cm ) +/- 8.5cm


2
Perempuan =( Tinggi Ayah + ibu 13 cm) +/- 8.5cm
2

Berat badan

Dipengaruhi oleh :

genetik (keturunan)
asupan nutrisi (makan, minum, camilan)
penyerapan usus, pengeluaran
aktivitas fisik
metabolisme tubuh, hormon
penyakit kronik : jantung, tbc,
kadar air dan lemak tubuh

Lingkar Kepala
Berhubungan dengan perkembangan volume otak

Lingkar kepala lebih besar dari normal (makrosefali)


88% IQ normal,
5 % keterbelakangan mental ringan,
7 % keterbelakangan mental berat (Lober &
Priestly, 1981)
Lingkar kepala lebih kecil dari normal (mikrosefali)
keterbelakangan mental

Perkembangan Anak

Peningkatan fungsi-fungsi individu


1.
2.

3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

sensorik (dengar, lihat, raba, rasa, cium)


motorik (gerak kasar, halus)
kognitif (pengetahuan, kecerdasan)
komunikasi / berbahasa
emosi - sosial
kemandirian
kreativitas
kerjasama dan kepemimpinan
etika, budi pekerti, moral-spiritual

Faktor Penentu Perkembangan Anak

internal : genetik + proses sejak kehamilan


eksternal : gizi, penyakit, kualitas pengasuh
/keluarga, teman, sekolah

Kecerdasan Multipel (Majemuk)


1. Verbal linguistic : merangkai kalimat, bercerita,
2. Logical-mathematical : pemecahan masalah
3. Visual spatial : berpikir 3 dimensi, stereometris
4. Bodily kinesthetic : gerak, tari, atlit olahraga
5. Musical : bunyi, nada, irama, lagu, musik
6. Intrapersonal : memahami & kontrol diri sendiri
7. Interpersonal : memahami & menyesuaikan
dengan orang lain
8. Naturalis : menikmati & memanfaatkan alam
9. Moral-Spiritual : etika, moral, budi-pekerti,
rohani, agama

Kebutuhan-kebutuhan dasar untuk


mengembangkan Kecerdasan dan Kreativitas
I. FISIS- BIOLOGIS : nutrisi, immunisasi,

kebersihan badan & lingkungan, pengobatan,


olahraga, bermain

II. KASIH SAYANG : menciptakan rasa aman +


nyaman, dilindungi, diperhatikan (minat,
keinginan, pendapat), diberi contoh ( bukan
dipaksa), dibantu, didorong, dihargai, penuh
kegembiraan, koreksi (bukan ancaman /
hukuman) pola asuh demokratik
III. STIMULASI: sensorik, motorik, emosi-sosial,
bicara, kognitif, mandiri, kreativitas,
kepemimpinan, moral

Kebutuhan-kebutuhan dasar untuk


mengembangkan Kecerdasan dan Kreativitas
I. KEBUTUHAN FISIK-BIOLOGIS
1.

Nutrisi : sejak janin dalam rahim

ASI : paling lengkap dan seimbang

Menu seimbang : protein, karbohidrat,


lemak, AA, DHA, Sphyngomyelin,
Sialic Acid, vitamin, mineral, air
Protein : untuk pertumbuhan sel dan
fungsi organ, perlindungan infeksi dll
Karbohidrat : sumber enerji, aktivitas sel
Lemak : enerji
Vitamin & Mineral : pengatur

Beberapa masalah

Kesulitan makan

nafsu makan :

penyakit : sistemik, mulut, gusi, gigi, tenggorokan, usus dll.


perhatian ke mainan / bermainn, emosil

makanan : bentuk, warna, bau, rasa,


camilan terlalu banyak
contoh dari orangtua, saudara, teman
perilaku pengasuh : memaksa

Suplemen

tambahkan bila perlu


tergantung masukan tiap anak
tergantung masalah tiap anak
tergantung tumbuh kembangnya

Kebutuhan-kebutuhan dasar untuk


mengembangkan Kecerdasan dan Kreativitas
2. Imunisasi : sejak lahir sampai 18 tahun

mencegah penyakit mencegah sakit berat


Hepatitis B, BCG, DPT, Polio, Campak
HiB, MMR (Mumps, Morbilli, Rubella),
Demam Thypoid, Cacar Air, Infulenza dll

3. Kebersihan

Badan : cuci tangan, kuku, mandi, cebok, rambut dll


Makanan, sayur, buah, jajan, air, alat makan-minum
Rumah, sekolah, tempat bermain, transportasi
Lingkungan : asap rokok, asap mobil, debu, sampah,
racun, lalat, nyamuk, kecoa dll

Kebutuhan-kebutuhan dasar untuk


mengembangkan Kecerdasan dan Kreativitas
4. Bermain / aktivitas fisik

merangsang hormon pertumbuhan, nafsu


makan, metabolisme karbohidrat, lemak,
protein
merangsang pertumbuhan otot + tulang
merangsang perkembangan

5. Pemantauan Kesehatan

pencegahan penyakit : imunisasi, edukasi


pemantauan tumbuh kembang
deteksi dini dan penanggulangannya
penyakit
gangguan tumbuh-kembang

Kebutuhan-kebutuhan dasar untuk


mengembangkan Kecerdasan dan Kreativitas
II. Kebutuhan KASIH SAYANG-EMOSI :
sejak dalam kandungan 6 bulan

ciptakan rasa nyaman + aman +dilindungi,


diperhatikan (minat, keinginan, pendapat),
diberi contoh ( bukan dipaksa),
dibantu, didorong, dihargai,
penuh kegembiraan,
koreksi (bukan ancaman / hukuman)
pola asuh demokratik
Kecerdasan emosional
Kemandirian, kreativitas
Kerjasama , kepemimpinan

Kebutuhan-kebutuhan dasar untuk


mengembangkan Kecerdasan dan Kreativitas
III. Kebutuhan STIMULASI/ rangsangan /
bermain, sejak dalam kandungan 6 bln
merangsang hubungan antar sel-sel otak
(sinaps)
(milyaran sel otak dibentuk sejak hamil 6 bulan
belum ada hubungan antar sel otak)
BILA ADA RANGSANGAN terbentuk hubungan
sering di rangsang makin kuat hubungan
variasi banyak hubungan makin kompleks /
luas merangsang otak kiri + kanan
multipel inteligen
kecerdasan lebih luas dan tinggi

Stimulasi / rangsangan / bermain

Yang dirangsang : sensorik, motorik, kognitif,


komunikasi-bahasa, sosio-emosional,
kemandirian, kreativitas, kerjasama dan
kepemimpinan, moral-spiritual
Cara : rangsang suara, musik, gerakan,
perabaan, bicara, menyanyi, bermain,
memecahkan masalah, mencoret, menggambar,
Kapan : setiap kali interaksi dengan anak
memandikan, ganti baju, di jalan, bermain, di
dalam mobil, nonton TV, sebelum tidur dll

Kebutuhan Stimulasi
Perangsangan / bermain / latihan:
setiap hari, setiap berinteraksi,
suasana nyaman, timbulkan rasa aman
suasana bermain, gembira, kasih sayang
tidak tergesa-gesa, tidak memaksa
beri contoh, dorong untuk mencoba
bervariasi, sesuai dgn minat & kemampuan balita
beri pujian bila berhasil
koreksi bila belum bisa, bukan hukuman
pola asuh demokratik
Kecerdasan emosional
Kemandirian, kreativitas
Kerjasama , kepemimpinan

Pijatan / sentuhan pada bayi

Cara : sambil dipandang matanya, diajak


berbicara, tertawa, bercanda,

Manfaat pada bayi

Fisik : perbaiki aliran darah, pernafasan,


pencernaan, kekebalan, berat badan, otot lentur
Emosi : lebih dekat dengan ibu, tenang, tidak
rewel, pola tidur lebih baik
Kognitif : merangsang kecerdasan

Manfaat pada ibu :

Lebih dekat, kasih sayang, produksi ASI


meningkat

Pola Pengasuhan (Parenting Style)


1. Otoritatif ( demokratik)
Penuh kasih sayang, kehangatan kegembiraan
ciptakan rasa nyaman + aman +dilindungi,
Peka pada isyarat bayi/anak (minat, keinginan, pendapat),
diberi contoh ( bukan dipaksa),
dibantu, didorong, dihargai,
koreksi (bukan ancaman / hukuman)

Anak ; lebih percaya diri, mandiri, kreatif


2. Otoriter (diktator)
Melarang, membatasi, tidak didengar minat / pendapat, sering
menghukum abuse

Anak : kurang inisiatif , kreativitas & komunikasi


3. Permisive : serba boleh, kurang kendali diri / tanggung jawab
4. Tidak dipedulikan : diterlantarkan, kemampuan anak rendah .

Stimulasi dini, untuk merangsang :


Otak

konvergen (menyempit, menajam)


logiko matematik, rasional
tata bahasa, membaca, menulis

Otak

KIRI

KANAN

divergen (melebar, meluas)


imajinasi, kreativitas, seni,
musik, nyanyi,
sosio-emosional, kerjasama, kepemimpinan
moral, spiritual

Kecerdasan Multipel :

kerjasama otak kanan + kiri

Temperamen Anak

Mudah diatur (40 %) = easy child

Susah diatur (10 %) = difficult child

Tidak teratur, cenderung rewel, mudah marah, sedih


lambat menyesuaikan diri dengan lingkungan atau
pengalaman baru

Pendiam atau pemalu (15%) = Slow to warm up

teratur, ceria, gembira


mudah menyesuaikan diri

pendiam, aktifitasnya agak lambat, kadang-kadang


mudah sedihl
lambat menyesuaikan diri dengan lingkungan atau
pengalaman baru

Campuran (35 %) = Mixed

Stimulasi/ rangsang/ bermain


pada umur 0 3 bulan

ciptakan rasa nyaman, aman, senang


peluk, gendong, cium, gusel, gulingkan
tatap mata, ajak bicara, senyum
bunyi, suara, musik
amati benda berwarna, berbunyi
gulingkan kanan-kiri, tengkurap-telentang
meraih dan pegang mainan

Stimulasi pada umur 3 6 bulan


Stimulasi 0 3 bulan, ditambah :
cilukba, melihat wajah di cermin
dirangsang tengkurap telentang, bolakbalik

Stimulasi pada umur 6 9 bulan


Stimulasi 3 6 bulan ditambah :
panggil namanya, ajak bersalaman
ajak tepuk tangan, bacakan dongeng
rangsang duduk, berdiri berpegangan

Stimulasi pada umur 9 12 bulan


Stimulasi umur 6 9 bulan ditambah :
mengulang : mama-papa, kakak,
masukkan mainan kedlm wadah
minum dari gelas, gelindingkan bola
latih berdiri, berjalan berpegangan

Stimulasi pada umur 12 - 18 bulan


Stimulasi umur 9 12 bulan ditambah :
mencorat-coret
menyusun kubus, puzzle sederhana
masuk-keluarkan benda kecil dari wadah
main boneka, sendok, piring, gelas
latih berjalan tanpa berpegangan
jalan mundur, panjat tangga, tendang bola
lepas celana, lakukan perintah sederhana
menunjuk benda yang disebutkan
menyebutkan nama benda yang ditunjuk

Stimulasi pada umur 18 - 24 bulan


Stimulasi umur 12-18 bulan ditambah :
tanya, sebut, tunjuk : bagian tubuh
tanya + sebutkan nama gambar, benda
ajak bicara tentang kegiatan sehari-hari
(makan, minum, mandi, main, minta dll)
gambar garis,
cuci tangan, pakai celana-baju
lempar bola, lompat

Stimulasi pada umur 2 3 tahun


Stimulasi umur 18 24 bulan ditambah :
sebutkan warna yang ditunjuk
kata sifat (besar-kecil, banyak-sedikit,
tinggi rendah, panas-dingin)
sebutkan nama teman, saudara
hitung jumlah benda
pakai baju, sikat gigi, buang air di kakus
main kartu, boneka, masak-masakan
gambar garis, lingkaran, manusia
berdiri 1 kaki

Stimulasi pada umur > 3 tahun


Stimulasi umur 2 3 tahun ditambah :
pegang pinsil dgn baik
mengenal huruf + angka sambil bermain
berhitung sederhana
buang air kecil / besar di kakus
mandiri (ditinggal di sekolah)
berbagi dgn teman

Stimulasi dini, untuk merangsang :


Otak

konvergen (menyempit, menajam)


logiko matematik, rasional
tata bahasa, membaca, menulis

Otak

KIRI

KANAN

divergen (melebar, meluas)


imajinasi, kreativitas, seni,
musik, nyanyi,
sosio-emosional, kerjasama, kepemimpinan
moral, spiritual

Kecerdasan Multipel :

kerjasama otak kanan + kiri

Kecerdasan Multipel (Majemuk)


1. Verbal linguistic : merangkai kalimat, bercerita,
2. Logical-mathematical : pemecahan masalah
3. Visual spatial : berpikir 3 dimensi, stereometris
4. Bodily kinesthetic : gerak, tari, atlit olahraga
5. Musical : bunyi, nada, irama, lagu, musik
6. Intrapersonal : memahami & kontrol diri sendiri
7. Interpersonal : memahami & menyesuaikan
dengan orang lain
8. Naturalis : menikmati & memanfaatkan alam
9. Moral-Spiritual : etika, moral, budi-pekerti,
rohani, agama

Mengembangkan kecerdasan
Verbal Linguistic
Sering diajak bercakap-cakap
Baca cerita berulang-ulang
Rangsang menceritakan kembali
Jangan dipotong cerita anak
Menyanyikan lagu-lagu
Membahas isi syair lagu

Mengembangkan kecerdasan
Logic-Mathematical

Mengelompokkan benda-benda, mainan


Menyusun, merangkai, menghitung mainan
Bermain angka, halma, congklak
Bermain sempoa, catur, kartu,
Bermain tebak-tebakan, puzzle
Bermain monopoli, permainan komputer
Mengerjakan tugas-tugas matematik

Mengembangkan kecerdasan
Visual-Spatial

Mengamati gambar, foto


Merangkai, membongkar lego
Menggunting, melipat, menggambar
Bermain rumah-rumahan
Bermain halma, puzzle, komputer

Mengembangkan ketrampilan
gerak tubuh (bodily- kinesthetic)

Berdiri satu kaki, jongkok, membungkuk


Berjalan di atas satu garis
Berlari, melompat, melempar, menangkap
Senam, menari, olahraga permainan

Mengembangkan kecerdasan
musikal

Mendengarkan musik, lagu yang bervariasi


Menyanyikan lagu
Mengikuti irama dan nada
Memainkan alat musik

Mengembangkan kecerdasan
emosi INTER-personal

Bermain dengan anak yang lebih muda & tua


Saling berbagi kue, makanan, mainan
Mengalah, meminjamkan mainan
Bekerjasama membuat sesuatu
Permainan mengendalikan diri
Mengenal berbagai suku, budaya, agama

Mengembangkan kecerdasan
INTRA-personal

Menceritakan perasaan, keinginan,


cita-cita,
Menceritakan pengalaman
Berkhayal, mengarang cerita

Mengembangkan kecerdasan
naturalis

Menanam biji hingga tumbuh


Memelihara tanaman, hewan
Berkebun
Wisata di hutan, gunung, sungai, pantai
Mengamati langit, awan, bulan, bintang
Membahas kejadian kejadian alam :
hujan, angin, banjir, siang, malam

Mengembangkan kemandirian
& kreativitas anak (1)

Sikap orangtua : demokratik (otoritatif)

Mau mendengarkan & menghargai pikiran anak


Mendorong anak berani mengemukakan
pendapat
Tidak memotong pembicaraan anak
Tidak memaksa : pendapat ortu paling benar
Tidakmelecehkan pendapat anak, mendikte
Tidak mengancam atau menghukum koreksi,
beri contoh, ajak berpikir, bukan mendikte
Biarkan mereka memperbaiki pendapatnya

Mengembangkan kemandirian
& kreativitas anak (2)

Mendorong keberanian : mengekspresikan ide,


gagasan untuk membuat / melakukan sesuatu
Mendorong kemandirian untuk melakukan sesuatu
Menghargai usaha yang telah dicapainya
Asal : TIDAK MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI /
ORANG LAIN
Memberikan pujian untuk prestasi sekecil apapun
Merangsang mengamati / mempertanyakan benda/
kejadian disekeliling
Jangan menolak atau menghentikan rasa ingin tahu anak
Biarkan berkhayal, merenung, berfikir, memujudkan
gagasan dengan cara masing-masing

Mengembangkan kemandirian
& kreativitas anak (3)

Jangan : melarang, mendikte, mencela,


mengecam atau membatasi anak

Berilah kebebasan : kesempatan,


dorongan, penghargaan, pujian untuk
menyatakan atau mencoba gagasannya

Asalkan : TIDAK MEMBAHAYAKAN DIRI


SENDIRI ATAU ORANG LAIN

Anda mungkin juga menyukai