Anda di halaman 1dari 21

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENDAHULUAN
Praktikum Analisis dan Perancangan Perusahaan (APP), kode mata kuliah TIN 4119,
merupakan salah satu praktikum yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa dengan beban
studi 3 sks. Tujuan Praktikum APP adalah agar (1) Mahasiswa mengetahui studi kelayakan
usaha dalam pemahaman kognitif, kemampuan afektif dan keterampilan psikomotorik
secara terpadu (2) Mahasiswa menguasai konsep pengembangan usaha dan hubungannya
dengan konsep perancangan sistem integral (3) Mahasiswa mampu menyusun proposal
pengembangan usaha (4) Mahasiswa dapat menganalisis kelayakan usaha (5) Mahasiswa
memahami bagaimana merencanakan usaha dan membangun perusahaan.
Dalam praktikum ini dilandasi sebagian besar materi yang terangkum dari banyak
mata kuliah dalam Kurikulum Teknik Industri. Perancangan produk yang ditunjang
pengetahuan material teknik, statika struktur, proses manufaktur dan ergonomi.
Perancangan proses dan perencanaan tata letak pabrik yang ditunjang pengetahuan
material teknik, proses manufaktur, analisis & perancangan kerja, serta perencanaan &
pengendalian produksi. Riset pemasaran yang ditunjang pengetahuan mengenai statistik
deskriptif (statistik industri), analisis cluster (statistik multivariat), pengantar ekonomika,
pemasaran, dan peramalan (perencanaan & pengendalian produksi). Evaluasi kelayakan
ekonomi yang ditunjang pengetahuan tentang akuntansi biaya, ekonomi teknik, dan analisis
resiko (analisis keputusan). Perancangan organisasi dan manajemen yang ditunjang
pengetahuan tentang organisasi & manajemen industri, psikologi industri, ergonomi dan
analisis & perancangan kerja.
Pelaksanaan praktikum diupayakan mampu mengintegrasikan laboratorium di Jurusan
Teknik Industri. Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi memfasilitasi dalam studi
sistem kerja bersentra manusia yang diperlukan saat perancangan produk, perancangan
proses maupun perencanaan tata letak. Laboratorium Sistem Manufaktur memfasilitasi
dalam analisis kelayakan teknis pada spesifikasi teknis dan desain produk, penentuan
proses, serta perencanaan kapasitas dan perencanaan produksi. Laboratorium Statistik
dan Rekayasa Kualitas memfasilitasi dalam pengolahan data statistik terutama pada
analisis kelayakan pemasaran. Laboratorium Simulasi memfasilitasi dalam mengevaluasi
kelayakan sistem produksi dalam mendukung bisnis. Laboratorium Pemrograman Komputer
memfasilitasi dalam peramalan bisnis dan pengolahan data keuangan.

KERANGKA KERJA PRAKTIKUM


Praktikum dilaksanakan dengan memposisikan mahasiswa selaku praktikan dalam
setiap kelompok menjadi tim perumus dan penyusun studi kelayakan usaha (business
feasibility study). Setiap kelompok praktikan perlu segera menentukan pembagian tugas di
dalam timnya, namun tetap bekerja terkoordinasidan terkonsolidasi.
Dimensi kelayakan bisnis yang perlu dirumuskan dalam struktur studi kelayakan
usaha meliputi :

a.
b.
c.
d.
e.

Business model viability


Management viability
Market viability
Technical viability
Economic and financial viability

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KELUARAN PRAKTIKUM
Keluaran praktikum yang dibuat oleh tim terdiri dari :
1. Laporan berupa Jurnal Lembar Kerja (Workbook)
Laporan ini berisikan semua pengumpulan dan pengolahan data yang dikerjakan
selama praktikum dengan secara lengkap, sistematis, dan logis sesuai dengan
urutan prosedur praktikum. Format penulisan pada laporan ini secara umum adalah
menggunakan kertas ukuran A4, margin Normal, font bebas-formal size 12, spacing
1.15, header footer nama perusahaan, halaman. Desain sampul bebas menarik.
2. Laporan Studi Kelayakan Usaha (Executive Report).
Pada intinya, executive report berisi ringkasan dari workbook dengan outline sesuai
ketentuan. Laporan ini perlu disajikan dengan lebih ringkas, informatif, dan menarik
dengan tujuan agar para investor yakin dan tertarik pada perusahaan yang
ditawarkan. Format penulisan pada laporan ini secara umum adalah menggunakan
kertas ukuran A4, margin Normal, font bebas-formal size 12, spacing 1.15, header
footer nama perusahaan, halaman. Desain sampul bebas menarik.
3. Komunikasi konsep usaha dalam bentuk Kanvas Model Bisnis (Business Model Canvas)
Dengan tujuan yang sama seperti executive report, yaitu untuk meyakinan investor,
BMC harus disusun dengan menarik, rapi, dan informatif. Ilustrasi/gambar yang
ditampilkan pada BMC juga harus sesuai dengan informasi yang ingin disampaikan
dan berkaitan satu sama lain. Format umum untuk BMC adalah digambarkan pada
kertas ukuran A4 sesuai ketentuan.

REFERENSI
1. Abrams, R & Kleiner, E, The Successful Business Plan: Secrets & Strategies ,
Planning Shop, 2003
2. Behrens, W & Hawranek, PM, Manual for The Praparation of Industrial Feasibility
Studies, United Nations Pub, 1991
3. Mariotti, S & Glackin, C, Entrepreneurship: Starting and Operating a Small
Business + Business Plan Pro, Prentice Hall, 2009
4. McKeever, MP, How to Write A Business Plan, Nolo, 2008
5. Osterwalder, A & Pigneur, Y, Business Model Generation, John Wiley & Sons, 2010
6. Pinson, L & Jinnett, J, Steps to Small Business Start-Up, Kaplan Pub, 2006
7. Ryan, JD & Hiduke, GP, Small Business: An Entrepreneurs Business Plan , SouthWestern, 2005
8. Sherwood, PK, & Stevens, RE, How to Prepare a Feasibility Study: A Step-byStep Guide Including Three Model Studies , Prentice Hall, 1982

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

OUTLINE
LAPORAN

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

JURNAL LEMBAR KERJA (WORKBOOK)


1. Produk dan Konsep Perusahaan
2. Riset Pemasaran 1
3. Value of Product
4. Segmentasi Pasar
5. Riset Pemasaran 2
6. Analisis Situasi Usaha
7. Target Pasar
8. Value of Business
9. Visi Misi Organisasi
10. Strategi Pemasaran
11. Perancangan dan Pengembangan Produk
12. Teknologi Proses
13. Kompetensi Inti Perusahaan
14. Struktur Organisasi
15. Analisis Jabatan
16. Riset Pemasaran 3
17. Peramalan dan Proyeksi Pemasaran
18. Perencanaan Agregat
19. Kapasitas Produksi
20. Perancangan Stasiun Kerja
21. Alokasi Mesin/Fasilitas/Tenaga Kerja
22. Perencanaan Tata Letak
23. Harga Pokok Produksi
24. Kalkulasi Harga Jual
25. Proyeksi Neraca Keuangan
26. Proyeksi Aliran Kas
27. Pemodalan
28. Analisis Kelayakan dan Resiko Keuangan

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

STUDI KELAYAKAN USAHA (EXECUTIVE REPORT)


A. Sampul
B. Ringkasan
C. Gambaran Umum Usaha
C.1 Konsep usaha (dan bentuk badan usaha)
C.2 Produk (dan pendefinisian value)
C.3 Analisis situasi usaha
D. Manajemen Usaha
D.1 Visi dan misi organisasi
D.2 Struktur organisasi
D.3 Deskripsi jabatan
E. Analisis Kelayakan Pasar
E.1 Segmentasi pasar
E.2 Penentuan pasar target
E.3 Strategi pemasaran
E.4 Proyeksi pemasaran
F. Analisis Kelayakan Teknis
F.1 Deskripsi dan spesifikasi teknis Produk
F.2 Perencanaan teknologi proses
F.3 Perencanaan kapasitas (dan penentuan jumlah fasilitas & tenaga kerja)
F.4 Perencanaan tata letak
G. Analisis Kelayakan Finansial
G.1 Harga Pokok Produksi
G.2 Penentuan Harga
G.3 Proyeksi Neraca Keuangan
G.4 Proyeksi Aliran Kas
G.5 Pemodalan
G.6 Analisis keuangan

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KANVAS MODEL BISNIS (BUSINESS MODEL CANVAS)

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PROSEDUR
PRAKTIKUM

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Membagi tugas antar kelompok tim sesuai dimensi kelayakan bisnis atau sesuai fungsi
(tugas) dalam tim.
2. Menentukan produk atau konsep usaha yang akan dikembangkan.
3. Membangkitkan ide kreatif awal pengembangan produk berbasis teknologi dan
menyusun proposal ide usaha. Pengembangan produk didasarkan dua perspektif yaitu
kebutuhan konsumen (market pull) dan keberadaan teknologi alternatif (technology
push). Yang dipergunakan adalah teknologi tepat guna dan tidak harus teknologi terbaru
atau tercanggih.
4. Melakukan riset pemasaran 1 (baca literatur tentang teknik pengumpulan data, teknik
penentuan sampel, teknik penyusunan kuesioner, dan riset pasar), yang meliputi :
a. Karakteristik pasar (baca literatur tentang segmentasi pasar)
b. Perilaku pasar (baca literatur tentang bentuk struktur pasar, perilaku konsumen,
dan keputusan untuk membeli)
c. Keinginan pasar (baca literatur tentang dimensi kualitas produk Garvin, QFD/HOQ,
model kano, kansei engineering)
Karakteristik pasar dilihat dari aspek geografi, demografi, psikologi, dan perilaku.
Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna.
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi dan psikologi.
Keputusan membeli melibatkan pemrakarsa, pemberi pengaruh, pembuat keputusan, pembeli
dan pemakai.
Keinginan pasar tidak terlepas dari ingin memperoleh manfaat secara fungsional (fungsi utama
dan tambahan) ataupun emosional dan ingin menekan biaya baik dari sisi finansial, waktu,
tenaga ataupun mental.

*) Sebaiknya gunakan pertanyaan terbuka (dengan metode delphi) pada tahap awal
(kemudian dapat dipertajam dengan pertanyaan tertutup) untuk menggali informasi
sebanyak mungkin. Dan perlu memperhatikan untuk berhati-hati pada pertanyaan
tertutup, agar tidak bermakna ambigu.
5. Mendefinisikan voice of customer tentang value dari usaha atau produk berdasarkan
keinginan pasar hasil riset pemasaran 1. (baca literatur tentang value dan QFD/HOQ).
Value adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk dimiliki, digunakan,
dikonsumsi, ataupun dinikmati guna memenuhi suatu kebutuhan dan keinginan. Value
merupakan suatu nilai atau manfaat yang dapat diperoleh dari produk atau jasa yang
dipertukarkan / dibeli. Value yang menurut persepsi konsumen layak dan pantas dengan biaya
yang dikeluarkan akan memberikan kepuasan.

+
=
=

+ + +

*)Setiap aspek voice of customer jangan bersifat ambigu. Menghindari sudah terlalu
mengarah ke respon teknis. Usahakan masih memungkinkan untuk membangkitkan
beberapa alternatif konsep/teknologi saat proses pengembangan atau pembangkitan
konsep produk.
6. Membuat segmentasi pasar berdasarkan karakteristik pasar dan perilaku pasar hasil
riset pemasaran 1. (baca literatur tentang statistik deskriptif, analisis cluster dan
segmentasi pasar).

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

10

Segmentasi : membagi pasar menjadi beberapa segmen pasar berdasarkan kemiripan konsumen
dalam karakteristik, perilaku atau kebutuhan.
Hasil segmentasi menunjukkan profil masing-masing segmen meliputi karakteristik dan perilaku
konsumen yang dominan, termasuk kebutuhan dan keinginan konsumen, serta potensi
permintaannya.
Karakteristik pasar dilihat dari aspek geografi, demografi, psikologi, dan perilaku
Geografi meliputi : wilayah administrasi (antar propinsi, antar kota), kawasan peruntukan
(pemukiman, komersial, dll), daerah (perkotaan, pedesaan), lokasi (pusat kota, jalan arteri,
perkampungan, dll), ketinggian (pegunungan, lereng, pantai, dll), posisi (Utara, Selatan,
Tengah, Timur, Barat, dll), dll.
Demografi meliputi : usia, jenis kelamin, banyak anggota keluarga, pendidikan, pekerjaan,
agama, suku, status perkawinan, dll
Psikologi meliputi : kepribadian, interaksi sosial, gaya hidup, status sosial, kelompok sosial,
dll
Perilaku : status pemakai, tingkat konsumsi, tingkat loyalitas, upaya mencari informasi atau
mengenali produk, sikap terhadap produk, prioritas dalam keputusan memilih produk

*) Pembagian segmen pasar sebaiknya mempergunakan analisis cluster dengan minimal


dua variabel. Gunakan penyajian data yang sesuai dan lebih informatif.
7. Melakukan riset pemasaran 2, yang meliputi :
a. Analisis faktor internal dan eksternal (baca literatur tentang analisis SWOT,
portofolio BCG, bauran pemasaran, lingkungan pemasaran, Porters five forces
analysis, analisis PEST)
b. Analisis persaingan (baca literatur tentang bentuk struktur pasar, Porters five
forces analysis, benchmarking analysis)
Analisis SWOT meliputi evaluasi faktor internal yang mencakup kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness), serta evaluasi faktor eksternal yang mencakup peluang (opportunity)
dan ancaman (threat).
Evaluasi faktor internal dapat dilandasi bauran pemasaran dan perilaku konsumen. Evaluasi
faktor eksternal dapat dilandasi lingkungan pemasaran.
Bauran pemasaran terkait dengan product, price, place dan promotion.
Lingkungan pemasaran terdiri dari mikro dan makro. Lingkungan mikro yaitu : company,
suppliers, marketing intermediaries, competitors, publics dan customers. Lingkungan mikro
dapat dianalisis menggunakan Porters five forces analysis. Lingkungan makro
yaitu :demographic, economic, natural, technological, political dan cultural. Lingkungan makro
dapat dianalisis menggunakan PEST analysis.
Analisis portofolio BCG meliputi market growth dan market share. Terdapat empat kuadran
dalam BCG Matrix, yaitu : Star, Cash Cow, Question Mark dan Dog. Analisis portofolio BCG
perlu memperhatikan product lifecycle.

*) Kekuatan dan kelemahan perlu dibandingkan relatif terhadap pesaing dari produk
sejenis maupun substitusi.
8. Membuat analisis situasi usahaberdasarkan perilaku pasar hasil riset pemasaran 1,
serta analisis faktor internal-eksternal dan analisis persaingan hasil riset pemasaran 2.
Porters five forces analysis mengevaluasi competitive rivalry, bargaining power of suppliers,
bargaining power of buyers, threat of new entrants, dan threat of subtitute products.
PEST(EL) analysis mengevaluasi political, economic, sociocultural, technological, environmental
dan legal.

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

11

Product lifecycle menunjukkan siklus hidup produk yang meliputi introduction, growth, mature
dan decline.

*) Menggunakan five forces analysis untuk menganalisis persaingan dan mendefinisikan


kompetensi perusahaan (distinctive competency) berdasarkan analisis faktor internal
dan eksternal
9. Menentukan pasar target berdasarkan perilaku pasar hasil riset pemasaran 1, serta
analisis faktor internal-eksternal dan analisis persaingan hasil riset pemasaran 2. Pada
tahap ini, profil konsumen dari pasar target yang meliputi karakteristik, perilaku dan
keinginan dideskripsikan dalam Customer Segments (CS) dalam Kanvas Model Bisnis.
Satu atau beberapa segmen pasar yang dipilih menjadi pasar target terkait dengan
pertimbangan preferensi pemasaran yaitu : Homogeneous preferences, Diffused preferences,
atau Clustered preferences.
Jenis segmen pasar yang akan dilayani adalah mass market, niche market, segmented,
diversified, atau multi-sided platform.
Customer Segments dalam Kanvas Model Bisnis

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

12

*) Menunjukkan potensi dan peluang yang ada dari pasar dan menjelaskan upaya
mereduksi resiko dan hambatan yang ada dari pasar.
10. Memperkuat rumusan valuedari pendefinisian value sebelumnya dengan berfokus pada
voice of customer di segmen pasar target.Pada tahap ini, rumusan value mencakup
adopsi teknologi dan keinginan konsumen segmen pasar target terhadap manfaat
fungsional dan emosional dideskripsikan dalam Value Proposition (VP) dalam Kanvas
Model Bisnis.
Value menciptakan nilai untuk segmen pelanggan melalui paduan elemen-elemen berbeda
yang ,elayani kebutuhan segmen tersebut. Valuemencakup manfaat fungsional dan emosional
yang ditawarkan kepada pasar untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi, ataupun dinikmati guna
memenuhi suatu kebutuhan dan keinginan yang dapat diperoleh dengan dipertukarkan / dibeli
sejumlah biaya finansial, waktu, energi dan psikis secara layak dan pantas dikeluarkan dari
perspektif konsumen dalam memberikan kepuasan.
Value untuk menarik pasar target dapat berupa newness, performance, customization, getting
job done, design, brand/status, price, cost reduction, risk reduction, accessibility atau

convenience/usability.
Dalam proporsi value untuk praktikum saat ini memuat teknologi yang diadopsi dalam design.
Yang dipergunakan adalah teknologi tepat guna dan tidak harus teknologi terbaru atau
tercanggih

11. Merumuskan visi dan misi organisasi yang menunjukkan arahan organisasi terkait tujuan
di masa mendatang dan sustainabilitas bisnisnya. (baca literatur tentang organisasi dan
manajemen industri, dan perencanaan strategis).
Pernyataan visi menunjukkan jalur atau arah tujuan organisasi di masa mendatang (where we
are going)
Pernyataan misi menunjukkan fokus aktivitas organisasi di masa sekarang untuk mengarah ke
tujuan di masa mendatang (who we are and what we do)

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

13

Pernyataan visi dan misi merupakan cara pandang manajemen puncak terhadap arah
perkembangan perusahaan dan fokus pencapaian di masa mendatang. Bersifat unik (distinctive)
dan khusus (specific) yang membangun citra organisasi. Menghindarkan bahasa yang generik
dan formal yang dapat diadopsi banyak organisasi.Perlu memperhatikan aspek segmen
konsumen dan proposisi value

*) Pernyataan menunjukkan optimisme namun tetap realistis.


12. Mengembangkan dan memilih strategi pemasaran berdasarkan perilaku pasar dan
situasi persaingan di pasar target, dengan memperhatikan proporsisi value, serta visi
dan misi organisasi. Pada tahap ini strategi pemasaran berdasarkan aspek bauran
pemasaran dideskripsikan dalam Kanvas Model Bisnis(Product Value Proposition
(VP);Promotion Customer Relationship (CR); Place Channel (CH); dan Price
Revenue Stream (RS). (baca literatur tentang pemasaran, manajemen strategi, strategi
bersaing, bauran pemasaran, Ansoff matrix, product lifecycle, Sun Tzuart of war).
Berdasarkan segmen pasar target, strategi pemasaran dapat diarahkan untuk merebut pasar,
mempertahankan pasar dan mengembangkan pasar.
Strategi pemasaran mencakup strategi menciptakan value, mengkomunikasikan value, dan
mengirimkan value.
Strategi berdasarkan aspek bauran pemasaran (product value proposition; place channel;
promotion customer relationship; price revenue stream)
Mengkomunikasikan value bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelanggan atas value yang
ditawarkan, membantu pelanggan untuk mengenal lebih jauh dan mengevaluasi value yang
ditawarkan, mempengaruhi pelanggan untuk mencobadan berpindah ke value yang
ditawarkan,menjalin hubungan emosional untuk membentuk loyalitas dari pelanggan.
Mengkomunikasikan value perlu memperhatikan buyer readiness stage yang digambarkan dalam
Brand Funnel.

Brand Funnel
Komunikasi value mencakup aspek positioning-differentiation-brandingmelalui promotion, direct
marketing, sales force, personal assistance, self-service, automated service, communitiesdan
co-creation.

Mengirimkan value dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Mengirimkan value
secara langsung antara lain pembeli mengambil sendiri, atau diantarkan langsung oleh tenaga
marketing. Mengirimkan value secara tidak langsung memerlukan jaringan distribusi (banyak
channel) dan marketing intermediaries (milik sendiri atau mitra).

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

14

Kebijakan dalam mengirimkan value, yaitu : Exclusive distribution, Exclusive dealing, Exclusive
territorial agreementsdan Tying agreements.
Pengembangan jaringan distribusi dapat dilakukan dengan Manufacturer Storage with Direct

Shipping, Manufacturer Storage with Direct Shipping and In-Transit Merge, Distributor Storage
with Carrier Delivery, Distributor Storage with Last Mile Delivery, Manufacturer or Distributor
Storage with Consumer Pickup dan Retail Storage with Consumer Pickup.
Proses mengirimkan value juga perlu memikirkan aktivitas logistik dan pendukung lainnya, yang
meliputi : warehousing, inventory management, transportation, logistic information management,
insurance, etc.
Penentuan channel mempunyai peranan dalam berinteraksi dengan pasar meliputi tahapan :
awareness, evaluation, purchase, delivery dan after sales.

Mengendalikan sustainabilitas dan pengembangan usaha sangat terkait dengan aliran


pendapatan (revenue stream). Aliran pendapatan dapat berwujud pembayaran tunai (cash) atau
pembayaran tertunda dan berulang (account receivable) untuk satu transaksi, atau pembayaran
berkelanjutan (recurring revenue) untuk transaksi berulang atau berlangganan.
Sumber aliran pendapatan, yaitu : asset sale, usage fee, subscription fee, lending/ renting/
leasing, licensing, brokerage fee, dan advertising.
Penentuan harga dapat dilakukan dengan fixed pricing atau dynamic pricing.

*) Strategi pemasaran berdasarkan aspek bauran pemasaran.Strategi pemasaran perlu


memperhatikan tahapan dalam product lifecycle. Seiring dengan pertumbuhan usaha,
perlu dipikirkan kapan strategi pengembangan pasar dan strategi pengembangan produk
dilakukan.
13. Merancang atau mengembangkan produk berdasarkan value proposition dari produk
yang dilandasi adopsi teknologi danvoice of customer dari segmen pasar target. (baca

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

15

literatur tentang perancangan produk, QFD/quality function deployment atau


HOQ/house of quality, FAST/function analysis system technique, Morphology analysis,
material teknik, proses manufaktur, elemen mesin, statika struktur, ergonomi/human
centered design).
House of Quality (HOQ) dipergunakan untuk menentukan spesifikasi teknis produk berdasarkan
value proposition yang mencakup adopsi teknologi dan voice of customer
Function analysis system technique (FAST) dipergunakan untuk membangkitkan elemen
fungsional dari produk untuk memenuhi spesifikasi teknis produk.
Morphology analysis dipergunakan untuk mengidentifikasikan alternatif tiap elemen fungsional
dan membangkitkan konsep desain produk dengan kombinasidari elemen-elemen fungsionalnya.

*) Menggunakan HOQ-FAST-Morphology untuk menerjemahkan keinginan konsumen


menjadi beberapa alternatif konsep. Keluaran desain produk telah disertai spesifikasi
teknis, gambar teknik (2D/3D) dan purwarupa (jika memungkinkan).
14. Mempresentasikanlaporan kemajuan analisis dan perancangan perusahaan meliputi
Kanvas Model Bisnis dan Desain Produk
15. Merencanakan teknologi proses berdasarkan produk yang dirancang (baca literatur
mengenai material teknik, proses produksi, analisis dan perancangan kerja), dengan
ditunjang pengetahuan proses melalui pengamatan langsung pada objek sejenis,
literatur proses produksi (buku, laporan KKN-P, brosur peralatan).
*) Pada saat perencanaan proses juga disertai spesifikasi proses dan peralatan yang
dipergunakan (mesin dan alat bantu lainnya). Selanjutnya pembuatan peta kerja
keseluruhan (OPC/operation process chart) untuk mendeskripsikan proses yang

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

16

direncanakan dengan disertai estimasi waktu baku tiap proses (dari pengukuran
langsung atau tak langsung)
16. Menentukan core competency yang dimiliki organisasi sebagai pencerminan visi dan
misinya yang sesuai dengan value proposition. Pada tahap ini, penentuan core
competency dideskripsikan dalam Key Activity (KA) dan Key Resource (KR) dalam
Kanvas Model Bisnis. (baca literatur tentang organisasi dan manajemen industri,
perencanaan strategis, competitive advantage, value chain)
Aktivitas yang berada dalam organisasi dikelompokkan dalamfungsi utama dan fungsi penunjang.
Fungsi utama terkait dengan menciptakan value yang dimulai penerimaan material hingga
pengiriman produk. Fungsi penunjang meliputi aktivitas-aktivitas yang diperlukan agar fungsi
utama dapat berjalan lancar.
Aktivitas-aktivitas terpenting baik dari fungsi utama maupun fungsi penunjang yang harus
dilakukan organisasi agar model bisnisnya dapat beroperasi dengan sukses menjadi aktivitas
kunci (key activity).
Aktivitas kunci dikategorikan dalam production, problem solving, platform dan network.

Aset-aset terpenting yang diperlukan agar model bisnis dapat berfungsi mencakup
menciptakan, mengkomunikasikan dan mengirimkan value, serta membangun jaringan,
menjangkau pasar, membangun loyalitas pelanggan, menjaga sustainabilitas pendapatan, yaitu
sumber daya kunci (key resource).
Sumber daya kunci ialahphysical asset, intellectual property, human danfinancial.

*) Aktivitas kunci dan sumber daya kunci perlu dimiliki atau dikendalikan organisasi,
sebagai distintive core competency.
17. Menyusun struktur organisasi dengan memperhatikan prinsip-prinsip organisasi, visi &
misi organisasi, serta aktivitas kunci dan sumber daya kunci (baca literatur tentang
organisasi dan manajemen industri, dan psikologi industri).

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

17

Struktur organisasi merupakan bagan pembagian kerja dalam organisasi yang mencerminkan visi
dan misi agar organisasi dapat bekerja efektif dan efisien.
Berdasarkan visi, misi selanjutnya dirinci menjadi proses-proses bisnis, yang dirinci lanjut
menjadi aktivitas dan tugas. Kemudian masing-masing proses bisnis, aktivitas dan tugas
dievaluasi prioritas sesuai dengan sasaran jangka pendek dan menengah. Berdasarkan daftar
prioritas proses bisnis, aktivitas dan tugas, serta memperhatikan beban (workload) dari
pekerjaannya, maka pembagian kerja (division of labor) dilakukan dengan menggabungkan
beberapa proses bisnis/aktivitas/ tugas (job enlargement), menambahkan beban kerja (job
enrichment), atau membatasi proses bisnis/aktivitas/ tugas (job specialization).

*) Memperhatikan pembagian kerja, otoritas & wewenang, pendelegasian tugas, rentang


tanggung jawab dan prinsip organisasi lainnya.
18. Melakukan analisis jabatan untuk merumuskan deksripsi jabatan (tugas, otoritas,
wewenang dan tanggung jawab) dan kebutuhan/spesifikasi pemangku jabatan (tingkat
pendidikan, pelatihan dan pengalaman)
19. Melakukan riset pemasaran 3 untuk menggali informasi mengenai potensi pasar,
perilaku pasar dan daya beli pasardari pasar target.
20. Melakukan peramalan atau proyeksi pemasaranberdasarkan hasil riset pemasaran 3
dengan memperhatikan siklus hidup produk (product lifecycle) serta pengembangan
usaha meliputi pengembangan pasar dan pengembangan produk
21. Berdasarkan proyeksi pemasaran dibuat perencanaan aggregat selama satu tahun,
dengan ditentukan terlebih dahulu strategi perencanaan yang dipilih, apakah chase
demand strategy atau level production strategy. Pada tahap ini, terdapat aktivitas dan
sumber daya yang tidak dikendalikan organisasi secara langsung karena dimiliki oleh
mitra (outsourcing) yang dideskripsikan dalam Key Partnership (KP) dalam Kanvas
Model Bisnis. (baca literatur tentang perencanaan dan pengendalian produksi dan
manajemen persediaan).
Macam kemitraan yaitu ; strategic alliances between non-competitors, coopetition/ strategic
alliances between competitors, joint ventures to develop new business dan buyer-supplier
relationship to assure reliable supplies.
Jaringan pemasok dan kemitraan bertujuan untukoptimization & economy of scale, reduction of
risk & uncertainty dan acquisition of particular resources & activities.

22. Dengan mempertimbangkan hasil perencanaan aggregat dan perencanaan jangka


panjang, maka dapat menentukan kapasitas pada awal usaha. (baca literatur tentang
perencanaan dan pengendalian produksi, perencanaan industri )
23. Mengunakan analisis keseimbangan lintasan dari proses produksi dan atau estimasi
kebutuhan mesin, untuk menentukan banyaknya stasiun kerja. (baca literatur tentang

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

18

perencanaan dan pengendalian produksi, sistem manufaktur dan analisis perancangan


kerja). Stasiun kerja dapat berisi beberapa proses, dengan memperhatikan waktu siklus,
namun juga memungkinkan satu proses yang sama dikerjakan beberapa stasiun kerja
secara paralel karena waktu proses lebih lama daripada waktu siklus.
24. Besarnya kapasitas dan banyaknya stasiun kerja dipergunakan untuk penentuan jumlah
mesin/fasilitas dan tenaga kerja. (baca literatur mengenai sistem manufaktur, analisis
dan perancangan kerja) Dari setiap stasiun kerja maka dibuatkan peta kerja
setempat,yaitu gang process chart kalau terdapat lebih dari 1 tenaga kerja dalam
stasiun kerja tersebut atau man-machine chart jika hanya 1 tenaga kerja dalam stasiun
kerja tersebut.
25. Perencanaan tata letak dengan mempertimbangkan aliran proses, banyaknya stasiun
kerja termasuk fasilitas produksi (mesin dan alat bantu) dan tenaga kerja, peralatan
material handling, serta dimensi dan kelonggarannya. (Baca literatur mengenai proses
produksi, analisis dan perancangan kerja, tata letak pabrik, dan simulasi)
*) Menggunakan tools dalam tata letak pabrik untuk merancang tata letak stasiun kerja
dan fasilitas produksi di lantai produksi, tata letak departemen di kantor dan tata letak
persediaan di gudang.
26. Mempresentasikan laporan kemajuan analisis dan perancangan perusahaan meliputi
Kanvas Model Bisnis dan Desain Tata Letak.
27. Mengidentifikasikan keseluruhan biaya yang diperlukan dalam pengembangan dan
operasional usaha, baik biaya tetap maupun biaya variabel.Berdasarkan biaya-biaya
yang teridentifikasi, selanjutnya mengkalkulasi harga pokok produksi. Pada tahap ini,
analisis biaya dideskripsikan dalam Cost Structure (CS) dalam Kanvas Model
Bisnis.(baca literatur mengenai pengantar ekonomika, dan akuntansi biaya)
28. Menentukan harga jual perunit produk dan merumuskan income statement atau earning
statementdengan analisis titik impas/ break even point (baca literatur mengenai teknik
pricing, pemasaran dan akuntansi biaya)
29. Merancang proyeksi neraca keuangan/ balance sheet, disertai perhitungan rugi-laba/
profit-loss statement dan analisis rasio manfaat-biaya / benefit-cost ratio analysis
(baca literatur akuntansi biaya dan ekonomi teknik)
30. Merancang proyeksi aliran kas/ cashflow dalam horison perencanaan, serta analisis
periode pengembalian/ payback period analysis (baca literatur akuntansi biaya dan
ekonomi teknik)
31. Merencanakan pemodalan/ forms of financing dan perencanaan likuiditas/ liquidity
planning (baca literatur akuntansi biaya dan ekonomi teknik)
32. Melakukan analisis kelayakan dan resiko keuangan, misalnya dengan net present worth,
future worth, equivalent uniform annual series, rate of return atau capital recovery
(baca literatur ekonomi teknik)
33. Menyusun laporan dan asistensi dengan dosen pembimbing
34. Melakukan diseminasi laporan dan pameran.
35. Mengikuti ujian dengan dosen pembimbing

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

19

JADWAL
PRAKTIKUM

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

20

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

Aktivitas

15/10 20/1019/10
2/10

3/11
9/11

10/11- 15/1114/11 30/11

1/125/12

6/1214/12

15/1219/12

Pembagian tugas
Ide produk / konsep usaha
Proposal ide usaha
Riset pemasaran 1

Value of product
Segmentasi pasar
Riset pemasaran 2
Analisis situasi usaha
Target Pasar

Value of business
Visi dan misi organisasi
Strategi pemasaran
Perancangan dan
pengembangan produk
Mempresentasikan laporan
kemajuan
Teknologi proses
Kompetensi inti perusahaan
Struktur organisasi
Analisis jabatan
Riset pemasaran 3
Peramalan dan proyeksi
pemasaran
Perencanaan aggregat
Kapasitas produksi
Perancangan stasiun kerja
Alokasi mesin/fasilitas/
tenaga kerja
Perencanaan tata letak
Mempresentasikan laporan
kemajuan
Harga pokok produksi
Kalkukasi harga jual
Proyeksi neraca keuangan
Proyeksi aliran kas
Pemodalan
Analisis kelayakan dan resiko
keuangan
Menyusun laporan
Melakukan diseminasi laporan
Mengikuti ujian akhir

PRAKTIKUM APP 2014 / TEKNIK INDUSTRI / UNIVERSITAS BRAWIJAYA

21

Anda mungkin juga menyukai