PENDAHULUAN
Praktikum Analisis dan Perancangan Perusahaan (APP), kode mata kuliah TIN 4119,
merupakan salah satu praktikum yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa dengan beban
studi 3 sks. Tujuan Praktikum APP adalah agar (1) Mahasiswa mengetahui studi kelayakan
usaha dalam pemahaman kognitif, kemampuan afektif dan keterampilan psikomotorik
secara terpadu (2) Mahasiswa menguasai konsep pengembangan usaha dan hubungannya
dengan konsep perancangan sistem integral (3) Mahasiswa mampu menyusun proposal
pengembangan usaha (4) Mahasiswa dapat menganalisis kelayakan usaha (5) Mahasiswa
memahami bagaimana merencanakan usaha dan membangun perusahaan.
Dalam praktikum ini dilandasi sebagian besar materi yang terangkum dari banyak
mata kuliah dalam Kurikulum Teknik Industri. Perancangan produk yang ditunjang
pengetahuan material teknik, statika struktur, proses manufaktur dan ergonomi.
Perancangan proses dan perencanaan tata letak pabrik yang ditunjang pengetahuan
material teknik, proses manufaktur, analisis & perancangan kerja, serta perencanaan &
pengendalian produksi. Riset pemasaran yang ditunjang pengetahuan mengenai statistik
deskriptif (statistik industri), analisis cluster (statistik multivariat), pengantar ekonomika,
pemasaran, dan peramalan (perencanaan & pengendalian produksi). Evaluasi kelayakan
ekonomi yang ditunjang pengetahuan tentang akuntansi biaya, ekonomi teknik, dan analisis
resiko (analisis keputusan). Perancangan organisasi dan manajemen yang ditunjang
pengetahuan tentang organisasi & manajemen industri, psikologi industri, ergonomi dan
analisis & perancangan kerja.
Pelaksanaan praktikum diupayakan mampu mengintegrasikan laboratorium di Jurusan
Teknik Industri. Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi memfasilitasi dalam studi
sistem kerja bersentra manusia yang diperlukan saat perancangan produk, perancangan
proses maupun perencanaan tata letak. Laboratorium Sistem Manufaktur memfasilitasi
dalam analisis kelayakan teknis pada spesifikasi teknis dan desain produk, penentuan
proses, serta perencanaan kapasitas dan perencanaan produksi. Laboratorium Statistik
dan Rekayasa Kualitas memfasilitasi dalam pengolahan data statistik terutama pada
analisis kelayakan pemasaran. Laboratorium Simulasi memfasilitasi dalam mengevaluasi
kelayakan sistem produksi dalam mendukung bisnis. Laboratorium Pemrograman Komputer
memfasilitasi dalam peramalan bisnis dan pengolahan data keuangan.
a.
b.
c.
d.
e.
KELUARAN PRAKTIKUM
Keluaran praktikum yang dibuat oleh tim terdiri dari :
1. Laporan berupa Jurnal Lembar Kerja (Workbook)
Laporan ini berisikan semua pengumpulan dan pengolahan data yang dikerjakan
selama praktikum dengan secara lengkap, sistematis, dan logis sesuai dengan
urutan prosedur praktikum. Format penulisan pada laporan ini secara umum adalah
menggunakan kertas ukuran A4, margin Normal, font bebas-formal size 12, spacing
1.15, header footer nama perusahaan, halaman. Desain sampul bebas menarik.
2. Laporan Studi Kelayakan Usaha (Executive Report).
Pada intinya, executive report berisi ringkasan dari workbook dengan outline sesuai
ketentuan. Laporan ini perlu disajikan dengan lebih ringkas, informatif, dan menarik
dengan tujuan agar para investor yakin dan tertarik pada perusahaan yang
ditawarkan. Format penulisan pada laporan ini secara umum adalah menggunakan
kertas ukuran A4, margin Normal, font bebas-formal size 12, spacing 1.15, header
footer nama perusahaan, halaman. Desain sampul bebas menarik.
3. Komunikasi konsep usaha dalam bentuk Kanvas Model Bisnis (Business Model Canvas)
Dengan tujuan yang sama seperti executive report, yaitu untuk meyakinan investor,
BMC harus disusun dengan menarik, rapi, dan informatif. Ilustrasi/gambar yang
ditampilkan pada BMC juga harus sesuai dengan informasi yang ingin disampaikan
dan berkaitan satu sama lain. Format umum untuk BMC adalah digambarkan pada
kertas ukuran A4 sesuai ketentuan.
REFERENSI
1. Abrams, R & Kleiner, E, The Successful Business Plan: Secrets & Strategies ,
Planning Shop, 2003
2. Behrens, W & Hawranek, PM, Manual for The Praparation of Industrial Feasibility
Studies, United Nations Pub, 1991
3. Mariotti, S & Glackin, C, Entrepreneurship: Starting and Operating a Small
Business + Business Plan Pro, Prentice Hall, 2009
4. McKeever, MP, How to Write A Business Plan, Nolo, 2008
5. Osterwalder, A & Pigneur, Y, Business Model Generation, John Wiley & Sons, 2010
6. Pinson, L & Jinnett, J, Steps to Small Business Start-Up, Kaplan Pub, 2006
7. Ryan, JD & Hiduke, GP, Small Business: An Entrepreneurs Business Plan , SouthWestern, 2005
8. Sherwood, PK, & Stevens, RE, How to Prepare a Feasibility Study: A Step-byStep Guide Including Three Model Studies , Prentice Hall, 1982
OUTLINE
LAPORAN
PROSEDUR
PRAKTIKUM
PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Membagi tugas antar kelompok tim sesuai dimensi kelayakan bisnis atau sesuai fungsi
(tugas) dalam tim.
2. Menentukan produk atau konsep usaha yang akan dikembangkan.
3. Membangkitkan ide kreatif awal pengembangan produk berbasis teknologi dan
menyusun proposal ide usaha. Pengembangan produk didasarkan dua perspektif yaitu
kebutuhan konsumen (market pull) dan keberadaan teknologi alternatif (technology
push). Yang dipergunakan adalah teknologi tepat guna dan tidak harus teknologi terbaru
atau tercanggih.
4. Melakukan riset pemasaran 1 (baca literatur tentang teknik pengumpulan data, teknik
penentuan sampel, teknik penyusunan kuesioner, dan riset pasar), yang meliputi :
a. Karakteristik pasar (baca literatur tentang segmentasi pasar)
b. Perilaku pasar (baca literatur tentang bentuk struktur pasar, perilaku konsumen,
dan keputusan untuk membeli)
c. Keinginan pasar (baca literatur tentang dimensi kualitas produk Garvin, QFD/HOQ,
model kano, kansei engineering)
Karakteristik pasar dilihat dari aspek geografi, demografi, psikologi, dan perilaku.
Struktur pasar meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik, persaingan sempurna.
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh budaya, sosial, pribadi dan psikologi.
Keputusan membeli melibatkan pemrakarsa, pemberi pengaruh, pembuat keputusan, pembeli
dan pemakai.
Keinginan pasar tidak terlepas dari ingin memperoleh manfaat secara fungsional (fungsi utama
dan tambahan) ataupun emosional dan ingin menekan biaya baik dari sisi finansial, waktu,
tenaga ataupun mental.
*) Sebaiknya gunakan pertanyaan terbuka (dengan metode delphi) pada tahap awal
(kemudian dapat dipertajam dengan pertanyaan tertutup) untuk menggali informasi
sebanyak mungkin. Dan perlu memperhatikan untuk berhati-hati pada pertanyaan
tertutup, agar tidak bermakna ambigu.
5. Mendefinisikan voice of customer tentang value dari usaha atau produk berdasarkan
keinginan pasar hasil riset pemasaran 1. (baca literatur tentang value dan QFD/HOQ).
Value adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk dimiliki, digunakan,
dikonsumsi, ataupun dinikmati guna memenuhi suatu kebutuhan dan keinginan. Value
merupakan suatu nilai atau manfaat yang dapat diperoleh dari produk atau jasa yang
dipertukarkan / dibeli. Value yang menurut persepsi konsumen layak dan pantas dengan biaya
yang dikeluarkan akan memberikan kepuasan.
+
=
=
+ + +
*)Setiap aspek voice of customer jangan bersifat ambigu. Menghindari sudah terlalu
mengarah ke respon teknis. Usahakan masih memungkinkan untuk membangkitkan
beberapa alternatif konsep/teknologi saat proses pengembangan atau pembangkitan
konsep produk.
6. Membuat segmentasi pasar berdasarkan karakteristik pasar dan perilaku pasar hasil
riset pemasaran 1. (baca literatur tentang statistik deskriptif, analisis cluster dan
segmentasi pasar).
10
Segmentasi : membagi pasar menjadi beberapa segmen pasar berdasarkan kemiripan konsumen
dalam karakteristik, perilaku atau kebutuhan.
Hasil segmentasi menunjukkan profil masing-masing segmen meliputi karakteristik dan perilaku
konsumen yang dominan, termasuk kebutuhan dan keinginan konsumen, serta potensi
permintaannya.
Karakteristik pasar dilihat dari aspek geografi, demografi, psikologi, dan perilaku
Geografi meliputi : wilayah administrasi (antar propinsi, antar kota), kawasan peruntukan
(pemukiman, komersial, dll), daerah (perkotaan, pedesaan), lokasi (pusat kota, jalan arteri,
perkampungan, dll), ketinggian (pegunungan, lereng, pantai, dll), posisi (Utara, Selatan,
Tengah, Timur, Barat, dll), dll.
Demografi meliputi : usia, jenis kelamin, banyak anggota keluarga, pendidikan, pekerjaan,
agama, suku, status perkawinan, dll
Psikologi meliputi : kepribadian, interaksi sosial, gaya hidup, status sosial, kelompok sosial,
dll
Perilaku : status pemakai, tingkat konsumsi, tingkat loyalitas, upaya mencari informasi atau
mengenali produk, sikap terhadap produk, prioritas dalam keputusan memilih produk
*) Kekuatan dan kelemahan perlu dibandingkan relatif terhadap pesaing dari produk
sejenis maupun substitusi.
8. Membuat analisis situasi usahaberdasarkan perilaku pasar hasil riset pemasaran 1,
serta analisis faktor internal-eksternal dan analisis persaingan hasil riset pemasaran 2.
Porters five forces analysis mengevaluasi competitive rivalry, bargaining power of suppliers,
bargaining power of buyers, threat of new entrants, dan threat of subtitute products.
PEST(EL) analysis mengevaluasi political, economic, sociocultural, technological, environmental
dan legal.
11
Product lifecycle menunjukkan siklus hidup produk yang meliputi introduction, growth, mature
dan decline.
12
*) Menunjukkan potensi dan peluang yang ada dari pasar dan menjelaskan upaya
mereduksi resiko dan hambatan yang ada dari pasar.
10. Memperkuat rumusan valuedari pendefinisian value sebelumnya dengan berfokus pada
voice of customer di segmen pasar target.Pada tahap ini, rumusan value mencakup
adopsi teknologi dan keinginan konsumen segmen pasar target terhadap manfaat
fungsional dan emosional dideskripsikan dalam Value Proposition (VP) dalam Kanvas
Model Bisnis.
Value menciptakan nilai untuk segmen pelanggan melalui paduan elemen-elemen berbeda
yang ,elayani kebutuhan segmen tersebut. Valuemencakup manfaat fungsional dan emosional
yang ditawarkan kepada pasar untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi, ataupun dinikmati guna
memenuhi suatu kebutuhan dan keinginan yang dapat diperoleh dengan dipertukarkan / dibeli
sejumlah biaya finansial, waktu, energi dan psikis secara layak dan pantas dikeluarkan dari
perspektif konsumen dalam memberikan kepuasan.
Value untuk menarik pasar target dapat berupa newness, performance, customization, getting
job done, design, brand/status, price, cost reduction, risk reduction, accessibility atau
convenience/usability.
Dalam proporsi value untuk praktikum saat ini memuat teknologi yang diadopsi dalam design.
Yang dipergunakan adalah teknologi tepat guna dan tidak harus teknologi terbaru atau
tercanggih
11. Merumuskan visi dan misi organisasi yang menunjukkan arahan organisasi terkait tujuan
di masa mendatang dan sustainabilitas bisnisnya. (baca literatur tentang organisasi dan
manajemen industri, dan perencanaan strategis).
Pernyataan visi menunjukkan jalur atau arah tujuan organisasi di masa mendatang (where we
are going)
Pernyataan misi menunjukkan fokus aktivitas organisasi di masa sekarang untuk mengarah ke
tujuan di masa mendatang (who we are and what we do)
13
Pernyataan visi dan misi merupakan cara pandang manajemen puncak terhadap arah
perkembangan perusahaan dan fokus pencapaian di masa mendatang. Bersifat unik (distinctive)
dan khusus (specific) yang membangun citra organisasi. Menghindarkan bahasa yang generik
dan formal yang dapat diadopsi banyak organisasi.Perlu memperhatikan aspek segmen
konsumen dan proposisi value
Brand Funnel
Komunikasi value mencakup aspek positioning-differentiation-brandingmelalui promotion, direct
marketing, sales force, personal assistance, self-service, automated service, communitiesdan
co-creation.
Mengirimkan value dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Mengirimkan value
secara langsung antara lain pembeli mengambil sendiri, atau diantarkan langsung oleh tenaga
marketing. Mengirimkan value secara tidak langsung memerlukan jaringan distribusi (banyak
channel) dan marketing intermediaries (milik sendiri atau mitra).
14
Kebijakan dalam mengirimkan value, yaitu : Exclusive distribution, Exclusive dealing, Exclusive
territorial agreementsdan Tying agreements.
Pengembangan jaringan distribusi dapat dilakukan dengan Manufacturer Storage with Direct
Shipping, Manufacturer Storage with Direct Shipping and In-Transit Merge, Distributor Storage
with Carrier Delivery, Distributor Storage with Last Mile Delivery, Manufacturer or Distributor
Storage with Consumer Pickup dan Retail Storage with Consumer Pickup.
Proses mengirimkan value juga perlu memikirkan aktivitas logistik dan pendukung lainnya, yang
meliputi : warehousing, inventory management, transportation, logistic information management,
insurance, etc.
Penentuan channel mempunyai peranan dalam berinteraksi dengan pasar meliputi tahapan :
awareness, evaluation, purchase, delivery dan after sales.
15
16
direncanakan dengan disertai estimasi waktu baku tiap proses (dari pengukuran
langsung atau tak langsung)
16. Menentukan core competency yang dimiliki organisasi sebagai pencerminan visi dan
misinya yang sesuai dengan value proposition. Pada tahap ini, penentuan core
competency dideskripsikan dalam Key Activity (KA) dan Key Resource (KR) dalam
Kanvas Model Bisnis. (baca literatur tentang organisasi dan manajemen industri,
perencanaan strategis, competitive advantage, value chain)
Aktivitas yang berada dalam organisasi dikelompokkan dalamfungsi utama dan fungsi penunjang.
Fungsi utama terkait dengan menciptakan value yang dimulai penerimaan material hingga
pengiriman produk. Fungsi penunjang meliputi aktivitas-aktivitas yang diperlukan agar fungsi
utama dapat berjalan lancar.
Aktivitas-aktivitas terpenting baik dari fungsi utama maupun fungsi penunjang yang harus
dilakukan organisasi agar model bisnisnya dapat beroperasi dengan sukses menjadi aktivitas
kunci (key activity).
Aktivitas kunci dikategorikan dalam production, problem solving, platform dan network.
Aset-aset terpenting yang diperlukan agar model bisnis dapat berfungsi mencakup
menciptakan, mengkomunikasikan dan mengirimkan value, serta membangun jaringan,
menjangkau pasar, membangun loyalitas pelanggan, menjaga sustainabilitas pendapatan, yaitu
sumber daya kunci (key resource).
Sumber daya kunci ialahphysical asset, intellectual property, human danfinancial.
*) Aktivitas kunci dan sumber daya kunci perlu dimiliki atau dikendalikan organisasi,
sebagai distintive core competency.
17. Menyusun struktur organisasi dengan memperhatikan prinsip-prinsip organisasi, visi &
misi organisasi, serta aktivitas kunci dan sumber daya kunci (baca literatur tentang
organisasi dan manajemen industri, dan psikologi industri).
17
Struktur organisasi merupakan bagan pembagian kerja dalam organisasi yang mencerminkan visi
dan misi agar organisasi dapat bekerja efektif dan efisien.
Berdasarkan visi, misi selanjutnya dirinci menjadi proses-proses bisnis, yang dirinci lanjut
menjadi aktivitas dan tugas. Kemudian masing-masing proses bisnis, aktivitas dan tugas
dievaluasi prioritas sesuai dengan sasaran jangka pendek dan menengah. Berdasarkan daftar
prioritas proses bisnis, aktivitas dan tugas, serta memperhatikan beban (workload) dari
pekerjaannya, maka pembagian kerja (division of labor) dilakukan dengan menggabungkan
beberapa proses bisnis/aktivitas/ tugas (job enlargement), menambahkan beban kerja (job
enrichment), atau membatasi proses bisnis/aktivitas/ tugas (job specialization).
18
19
JADWAL
PRAKTIKUM
20
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Aktivitas
15/10 20/1019/10
2/10
3/11
9/11
1/125/12
6/1214/12
15/1219/12
Pembagian tugas
Ide produk / konsep usaha
Proposal ide usaha
Riset pemasaran 1
Value of product
Segmentasi pasar
Riset pemasaran 2
Analisis situasi usaha
Target Pasar
Value of business
Visi dan misi organisasi
Strategi pemasaran
Perancangan dan
pengembangan produk
Mempresentasikan laporan
kemajuan
Teknologi proses
Kompetensi inti perusahaan
Struktur organisasi
Analisis jabatan
Riset pemasaran 3
Peramalan dan proyeksi
pemasaran
Perencanaan aggregat
Kapasitas produksi
Perancangan stasiun kerja
Alokasi mesin/fasilitas/
tenaga kerja
Perencanaan tata letak
Mempresentasikan laporan
kemajuan
Harga pokok produksi
Kalkukasi harga jual
Proyeksi neraca keuangan
Proyeksi aliran kas
Pemodalan
Analisis kelayakan dan resiko
keuangan
Menyusun laporan
Melakukan diseminasi laporan
Mengikuti ujian akhir
21