Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

MATA KULIAH

KEBIJAKAN DAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU


PTK DIKMEN

DOSEN PEMBIMBING
Dr. SUKARMAN PURBA, M.Pd

OLEH :
KELOMPOK I
1. TABITA EVADYANTI MARUAO

NIM : 8146132059

2. MUHADIS MAHAMERU

NIM : 8146132050

3. EDIAMAN NAPITUPULU

NIM : 8146132036

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

1. Apa esensi peningkatan mutu pendidikan dan Jelaskan mengapa penting


dilakukan peningkatan kompetensi guru?
Jawab:
Esensi peningkatan mutu pendidikan, pada era sekarang adalah penguasaan IPTEKS
dimana pendidik dituntut untuk bisa menggunakan teknologi sebagai media informasi
dalam pembelajaran disekolah. Ini dilakukan untuk meningkatkan dan menyesuaikan
kompetensinya agar mampu mengembangkan dan menyajikan materi pelajaran yang
aktual dengan menggunakan berbagai pendekatan, metode, dan teknologi pembelajaran
terkini. Sehingga karakter utama organisasi pembelajaran adalah mencermati perubahan
internal dan eksternal yang diikuti dengan upaya penyesuaian diri dalam rangka
mempertahankan eksistensinya (sesuai amanat UU No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional, UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan PP No. 19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, dimana dalam dicantumkan guru
harus memiliki tingkat kompetensi yang lebih tinggi, baik kompetensi pedagogik,
kepribadian, professional maupun sosial)
2. Sebutkan jenis jenis kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dan jelaskan
keterkaitan masing masing jenis kompetensi guru!
Jawab:
JENIS-JENIS KOMPETENSI GURU
a. KOMPETENSI PAEDAGOGIK
b. KOMPETENSI KEPRIBADIAN
c. KOMPETENSI SOSIAL
d. KOMPETENSI PROFESIONAL
KETERKAITAN MASING-MASING JENIS KOMPETENSI GURU
a. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan dalam pengelolaan peserta didik yang
meliputi: (a) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan; (b) pemahaman
tentang peserta didik; (c) pengembangan kurikulum / silabus; (d) perancangan
pembelajaran; (e) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis; (f) evaluasi
hasil belajar; dan (g) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya.

b. Kompetensi kepribadian diartikan sebagai kemampuan yang mantap, stabil, dewasa,


arif dan berwibawa yang akan menjadi teladan bagi peserta didik serta berahlak mulia.

c. Kompetensi sosial seorang guru berarti kemampuan guru untuk memahami dirinya
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat dan mampu mengembangkan
tugas sebagai anggota masyarakat dan warga Negara.

d. Kompetensi Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian atau kecakapan
yang memenuhi mutu atau norma tertentu serta pendidikan profesi berarti guru harus
mampu mendesain kurikulum sehingga tujuan pembelajaran tersebut dapat mencapai
sasaran/tujuan.

3. Sebutkan dan Jelaskan prinsip prinsip dalam peningkatan Kompetensi guru!


Jawab:
Ada dua ( 2 ) prinsip peningkatan kompetensi guru diantaranya :
1) Prinsip-prinsip Umum
Secara umum program peningkatan kompetensi guru diselenggarakan dengan
menggunakan prinsip-prinsip seperti berikut ini.
a. Demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi
hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
b. Satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna.
c. Suatu

proses

pembudayaan

dan

pemberdayaan

guru

yang

berlangsung sepanjang hayat.


d. Memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas
guru dalam proses pembelajaran.
e. Memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam
penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.
2) Prinsip-pinsip Khusus
Secara khusus program peningkatan kompetensi guru diselenggarakan dengan
menggunakan prinsip-prinsip seperti berikut ini.
a. Ilmiah, keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam kompetensi
dan indikator harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
b. Relevan, rumusannya berorientasi pada tugas dan fungsi guru sebagai tenaga
pendidik profesional yakni memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional.
c. Sistematis, setiap komponen dalam kompetensi jabatan guru berhubungan secara
fungsional dalam mencapai kompetensi.
d. Konsisten, adanya hubungan yang ajeg dan taat asas antara kompetensi dan
indikator.
e. Aktual dan kontekstual, yakni rumusan kompetensi dan indikator dapat mengikuti
perkembangan Ipteks.
f. Fleksibel, rumusan kompetensi dan indikator dapat berubah sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan jaman.
g. Demokratis, setiap guru memiliki hak dan peluang yang sama untuk diberdayakan
melalui proses pembinaan dan pengembangan profesionalitasnya, baik secara
individual maupun institusional.
h. Obyektif, setiap guru dibina dan dikembangkan profesi dan karirnya dengan
mengacu kepada hasil penilaian yang dilaksanakan berdasarkan indikator-indikator
terukur dari kompetensi profesinya.

i. Komprehensif, setiap guru dibina dan dikembangkan profesi dan karirnya untuk
mencapai kompetensi profesi dan kinerja yang bermutu dalam memberikan layanan
pendidikan dalam rangka membangun generasi yang memiliki pengetahuan,
kemampuan atau kompetensi, mampu menjadi dirinya sendiri, dan bisa menjalani
hidup bersama orang lain.
j. Memandirikan, setiap guru secara terus menerus diberdayakan untuk mampu
meningkatkan kompetensinya secara berkesinambungan, sehingga memiliki
kemandirian profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsi profesinya.
k. Profesional, pembinaan dan pengembangan profesi dan karir guru dilaksanakan
dengan mengedepankan nilai-nilai profesionalitas.
l. Bertahap, dimana pembinaan dan pengembangan profesi dan karir guru
dilaksanakan berdasarkan tahapan waktu atau tahapan kualitas kompetensi yang
dimiliki oleh guru.
m. Berjenjang, pembinaan dan pengembangan profesi dan karir guru dilaksanakan
secara berdasarkan jenjang kompetensi atau tingkat kesulitan kompetensi yang ada
pada standar kompetensi.
n. Berkelanjutan, pembinaan dan pengembangan profesi dan karir guru dilaksanakan
sejalan dengan perkembangan ilmu pentetahuan, teknologi dan seni,serta adanya
kebutuhan penyegaran kompetensi guru;Akuntabel,pembinaan dan pengembangan
profesi dan karir guru dapat dipertanggungjawabkan secara transparan kepada
publik.
o. Efektif, pelaksanaan pembinaan dan pengembangan profesi dan karir guru harus
mampu memberikan informasi yang bisa digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan yang tepa t oleh pihak-pihak yang terkait dengan profesi dan karir lebih
lanjut dalam upaya peningkatan kompetensi dan kinerja guru.
p. Efisien, pelaksanaan pembinaan dan pengembangan profesi dan karir guru harus
didasari atas pertimbangan penggunaan sumberdaya seminimal mungkin untuk
mendapatkan hasil yang optimal.
4. Sebutkan dan Jelaskan jenis jenis program peningkatan kompetensi guru!
Jawab:
Jenis jenis program peningkatan kompetensi guru
1. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) diantaranya
a.

Inhouse training (IHT).

b.

Program magang.

c.

Kemitraan sekolah.

d.

Belajar jarak jauh.

e.

Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus.

f.

Kursus singkat di LPTK atau lembaga pendidikan lainnya.

g.

Pembinaan internal oleh sekolah.

h.

Pendidikan lanjut.

2. Kegiatan Selain Pendidikan dan Pelatihan


a.

Diskusi masalah pendidikan.

b.

Seminar.

c.

Workshop.

d.

Penelitian.

e.

Penulisan buku/bahan ajar/modul

f.

Pembuatan media pembelajaran.

g.

Pembuatan karya teknologi/karya seni.

5. Apa esensi uji kompetensi guru dan dampak ikutan hasil uji kompetensi bagi
guru?
Jawab:

Esensi uji kompetensi guru yaitu menilai dan menetapkan apakah guru sudah kompeten
atau belum dilihat dari standar kompetensi yang diujikan. Uji kompetensi dimaksudkan
untuk memperoleh informasi tentang penguasaan materi pembelajaran setiap guru.
Berdasarkan hasil uji kompetensi dirumuskan profil kompetensi guru menurut level
tertentu, sekaligus menentukan kelayakannya. Kelayakan guru akan dapat terlihat juga
pada hal hal berikut:
a. Penilaian kinerja yang terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru
mata pelajaran atau guru kelas, meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran, mengevaluasi dan menilai, menganalisis hasil penilaian, dan
melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian dalam menerapkan 4 (empat) domain
kompetensi yang harus dimiliki oleh guru sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru.
b. Penilaian kinerja dalam melaksanakan proses pembimbingan bagi guru Bimbingan
Konseling (BK)/Konselor meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan
pembimbingan, mengevaluasi dan menilai hasil bimbingan, menganalisis hasil
evaluasi pembimbingan, dan melaksanakan tindak lanjut hasil pembimbingan.
c. Penilaian kinerja yang terkait dengan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah.

Dampak ikutan hasil uji kompetensi bagi guru yaitu


Guru mendapat informasi tentang pelaksanaan proses pembelajaran dan penguasaan
materi pembelajaran.

Guru bisa mengukur tingkat ( level ) didalam belajar dan mengajar.


Guru diharapkan memiliki rasa rasional dan pertimbangan empiris yang kuat,
sehingga bisa dipertanggung jawabkan baik secara akademik, moral, maupun
keprofesian setelah mengikuti uji kompetensi guru.
Guru diharapakan memiliki 4 ( empat ) kompetensi didalam pengajarannya, yaitu
kompetensi Pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi social dan kompetensi
professional.
Melahirkan guru yang gigih dan berkompeten serta guru diharapkan bisa
melahirkan tunas tunas bangsa yang memiliki rasa cinta tanah air dan berahklak
mulia serta cerdas, cermat dan tanggap di dalam kehidupannya.

6. Apa

yang

dimaksud

dengan

pengembangan

keprofesian

guru

secara

berkelanjutan?
Jawab:
Yang dimaksud dengan pengembangan keprofesian guru secara berkelanjutan, menurut
Parkay.W, Forrest. (2008). Menjadi Seorang Guru. Jakarta : PT. Indeks.
Pengembangan keprofesian guru secara berkelanjutan adalah proses seumur hidup;
setiap guru disetiap tahap untuk selalu berkembang dalam pengembangan pengetahuan
dan ketrampilan yang berkelanjutan. Proses pengembangannya boleh dilakukan seperti
membuat makalah ilmiah dan mengadakan penelitian.

7. Apa perbedaan utama antara pengembangan keprofesian dan pengembangan


karir guru, dan jelaskan pengembangan karir guru!
Jawab:
Perbedaan utamanya adalah pengembangan keprofesian berbasis individu
sedangkan pengembangan karir berbasis pada lembaga. Pengembangan keprofesian
berbasis

individu

maksudnya

bahwa

guru

bebas

untuk

meningkatkan

keprofesiannya secara individu tanpa dibatasi oleh hal hal eksternal. Guru dapat
mengikuti seminar-seminar, bahkan guru dapat mengadakan penelitian untuk
menambah profesionalitasnya. Sementara itu pengembangan karir guru di batasi
oleh kelembagaan maksudnya untuk mengembangkan karirnya di sekolah, guru
harus bisa memenuhi target - target yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai
guru, seperti dari jam masuk mengajar bahkan sampai selesai mengajar, dari tugas
tugas dan fungsinya di karir tersebut.
Jenis Jenis Pengembangan Karir guru
a. Karir Struktural, berhubungan dengan kedudukan seseorang di dalam struktur
organisasi tempat ia bekerja, misalnya menjabat sebagai Wali Kelas, PKS,

Wakasek, Kepala Sekolah, dan lain-lain. Karir ini memiliki tuntutan tanggung
jawab tertentu bagi seorang guru, sehingga wawasan/pengetahuan, sikap, dan
keterampilan seorang guru harus ditingkatkan untuk menjawab tuntutan yang
dimaksud.
b. Karir Fungsional, berhubungan dengan tingkatan/pencapaian formal seseorang
di alam profesi yang ia geluti, contohnya guru madya, guru dewasa, guru
pembina, guru professional.
- Sebagai tenaga fungsional:dari guru SD bisa sampai menjadi Dosen.
- Sebagai tenaga fungsional pindah ke struktural
c. Secara Non Formal:
- Menjadi penulis buku
- Aktif di masyarakat sebagai tenaga pendidik;
- Membuka tempat kursus yang berhubungan dengan dunia pendidikan

8. Sebutkan tujuan penilaian kinerja guru dan mengapa penilaian kinerja guru
perlu dilakukan secara kontinyu!
Jawab:
Tujuan penilaian kinerja guru.
a. Penilaian kinerja guru dilakukan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan
kompetensi guru dan mengembangkan kinerja keprofesiannya.
b. Hasil dari penilaian kinerja guru diperlukan untuk kenaikan pangkat dan
golongan guru yang bersangkutan.
Penilaian kinerja guru perlu dilakukan secara kontinyu, karena :
Dengan dilaksanakannya penilaian kinerja guru maka guru dapat memperbaiki diri
dalam segala aspek kompetensi ( paedagogik, kepribadian, social, maupun
professional).
9. Sebutkan dan jelaskan persyaratan dan prinsip prinsip penilaian kinerja guru!
Jawab:
a. Persayaratan penilaian kinerja guru yaitu sebagai berikut:

Valid, yaitu menguji apa yang seharusnya dinilai atau diuji dan bukti-bukti yang
dikumpulkan harus mencukupi serta terkini dan asli. Sistem PK Guru dikatakan
valid bila aspek yang dinilai benar-benar mengukur komponen-komponen tugas
guru dalam melaksanakan pembelajaran, pembimbingan, dan/atau tugas lain
yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah

Reliabel, yaitu uji kompetensi bersifat kosisten, dapat menghasilkan kesimpulan


yang relatif sama walaupun dilakukan pada waktu, tempat dan asesor yang
berbeda. Sistem PK Guru dikatakan reliabel atau mempunyai tingkat

kepercayaan tinggi jika proses yang dilakukan memberikan hasil yang sama
untuk seorang guru yang dinilai kinerjanya oleh siapapun dan kapan pun.

Fleksibel, yaitu uji kompetensi dilakukan dengan metoda yang disesuaikan


dengan kondisi peserta uji serta kondisi tempat uji kompetensi. Sistem PK Guru
dikatakan praktis bila dapat dilakukan oleh siapapun dengan relatif mudah,
dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang sama dalam semua kondisi tanpa
memerlukan persyaratan tambahan.

b. Prisip prinsip penilaian kinerja guru yaitu Diawali dengan penilaian formatif di
awal tahun dan penilaian sumatif di akhir tahun dengan memperhatikan halhal
berikut:

Obyektif sesuai dengan kondisi nyata guru dalam melaksanakan tugas


seharihari.

Memberlakukan syarat, ketentuan, dan prosedur standar kepada semua guru


yang dinilai.

Dapat dipertanggungjawabkan.

Bermanfaat bagi guru dalam rangka peningkatan kualitas kinerjanya secara


berkelanjutan dan sekaligus pengembangan karir profesinya.

Memungkinkan bagi penilai, guru yang dinilai, dan pihak lain yang
berkepentingan, untuk memperoleh akses informasi atas penyelenggaraan
penilaian tersebut.

Mudah tanpa mengabaikan prinsipprinsip lainnya.

Berorientasi pada tujuan yang telah ditetapkan.

Tidak hanya terfokus pada hasil, namun juga perlu memperhatikan proses, yakni
bagaimana guru dapat mencapai hasil tersebut.

Periodik, teratur, dan berlangsung secara terus menerus selama seseorang


menjadi guru.

Boleh diketahui oleh pihakpihak terkait yang berkepentingan

10. Apa esensi dari etika profesi guru dan mengapa guru harus memiliki komitmen
terhadap kode etik guru?
Jawab:
Esensi etika profesi guru ialah menyadari bahwa profesi yang dijalani sebagai guru
merupakan profesi yang terhormat, terlindungi, bermartabat, dan mulia. Selain
mengabdikan diri dan berbakti kepada bangsa, mereka juga sangat berjasa
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia yang beriman ,bertaqwa,
dan berahlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam

mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan beradab. Seoramg guru
harus bertegang guru pada prinsip ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun
karso, tut wuri handayani oleh karena itu esensi dalam etika profesi guru yang
paling utama ditekankan ialah bersikap dan berprilaku yang mengejewantah dalam
bentuk nilai-nilai moral dan etika dalam jabatan guru sebagai pendidik putra-putri
bangsa. Hal ini juga dapat dijabarkan menjadi:
a. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangun yang berjiwa Pancasila.
b. Guru memiliki kejujuran Profesional dalam menerapkan Kurikulum sesuai
dengan kebutuhan anak didik masing masing .
c. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang
anak didik , tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
d. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan
dengan orang tua murid sebaik baiknya bagi kepentingan anak didik.
e. Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang luas untuk kepentingan pendidikan.
f. Guru secara sendiri sendiri dan atau bersama sama berusaha
mengembangkan dan meningkatkan mutu Profesinya.
g. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik
berdasarkan lingkungan maupun didalam hubungan keseluruhan.
h. Guru bersama sama memelihara membina dan meningkatkan mutu Organisasi
Guru Profesional sebagai sarana pengapdiannya.
i. Guru

melaksanakan

segala

ketentuan

yang

merupakan

kebijaksanaan

Pemerintah dalam bidang Pendidikan.


Guru harus memiliki komitmen terhadap kode etik guru, karena: Komitmen guru
merupakan hal amat penting dalam upaya meningkatkan kinerja sekolah, baik
secara personal maupun organisasional. Komitmen pasti akan mendorong rasa
percaya diri dan semangat kerja mereka. Komitmen akan memperlancar pergerakan
sekolah mencapai goal setting perubahan. Hal ini ditandai dengan terciptanya
peningkatan, baik bersifat fisik maupun psikologis, sehingga segala sesuatunya
menjadi menyenangkan bagi seluruh warga sekolah.

Anda mungkin juga menyukai