MATA KULIAH
DOSEN PEMBIMBING
Dr. SUKARMAN PURBA, M.Pd
OLEH :
KELOMPOK I
1. TABITA EVADYANTI MARUAO
NIM : 8146132059
2. MUHADIS MAHAMERU
NIM : 8146132050
3. EDIAMAN NAPITUPULU
NIM : 8146132036
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
c. Kompetensi sosial seorang guru berarti kemampuan guru untuk memahami dirinya
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat dan mampu mengembangkan
tugas sebagai anggota masyarakat dan warga Negara.
d. Kompetensi Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian atau kecakapan
yang memenuhi mutu atau norma tertentu serta pendidikan profesi berarti guru harus
mampu mendesain kurikulum sehingga tujuan pembelajaran tersebut dapat mencapai
sasaran/tujuan.
proses
pembudayaan
dan
pemberdayaan
guru
yang
i. Komprehensif, setiap guru dibina dan dikembangkan profesi dan karirnya untuk
mencapai kompetensi profesi dan kinerja yang bermutu dalam memberikan layanan
pendidikan dalam rangka membangun generasi yang memiliki pengetahuan,
kemampuan atau kompetensi, mampu menjadi dirinya sendiri, dan bisa menjalani
hidup bersama orang lain.
j. Memandirikan, setiap guru secara terus menerus diberdayakan untuk mampu
meningkatkan kompetensinya secara berkesinambungan, sehingga memiliki
kemandirian profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsi profesinya.
k. Profesional, pembinaan dan pengembangan profesi dan karir guru dilaksanakan
dengan mengedepankan nilai-nilai profesionalitas.
l. Bertahap, dimana pembinaan dan pengembangan profesi dan karir guru
dilaksanakan berdasarkan tahapan waktu atau tahapan kualitas kompetensi yang
dimiliki oleh guru.
m. Berjenjang, pembinaan dan pengembangan profesi dan karir guru dilaksanakan
secara berdasarkan jenjang kompetensi atau tingkat kesulitan kompetensi yang ada
pada standar kompetensi.
n. Berkelanjutan, pembinaan dan pengembangan profesi dan karir guru dilaksanakan
sejalan dengan perkembangan ilmu pentetahuan, teknologi dan seni,serta adanya
kebutuhan penyegaran kompetensi guru;Akuntabel,pembinaan dan pengembangan
profesi dan karir guru dapat dipertanggungjawabkan secara transparan kepada
publik.
o. Efektif, pelaksanaan pembinaan dan pengembangan profesi dan karir guru harus
mampu memberikan informasi yang bisa digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan yang tepa t oleh pihak-pihak yang terkait dengan profesi dan karir lebih
lanjut dalam upaya peningkatan kompetensi dan kinerja guru.
p. Efisien, pelaksanaan pembinaan dan pengembangan profesi dan karir guru harus
didasari atas pertimbangan penggunaan sumberdaya seminimal mungkin untuk
mendapatkan hasil yang optimal.
4. Sebutkan dan Jelaskan jenis jenis program peningkatan kompetensi guru!
Jawab:
Jenis jenis program peningkatan kompetensi guru
1. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) diantaranya
a.
b.
Program magang.
c.
Kemitraan sekolah.
d.
e.
f.
g.
h.
Pendidikan lanjut.
b.
Seminar.
c.
Workshop.
d.
Penelitian.
e.
f.
g.
5. Apa esensi uji kompetensi guru dan dampak ikutan hasil uji kompetensi bagi
guru?
Jawab:
Esensi uji kompetensi guru yaitu menilai dan menetapkan apakah guru sudah kompeten
atau belum dilihat dari standar kompetensi yang diujikan. Uji kompetensi dimaksudkan
untuk memperoleh informasi tentang penguasaan materi pembelajaran setiap guru.
Berdasarkan hasil uji kompetensi dirumuskan profil kompetensi guru menurut level
tertentu, sekaligus menentukan kelayakannya. Kelayakan guru akan dapat terlihat juga
pada hal hal berikut:
a. Penilaian kinerja yang terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru
mata pelajaran atau guru kelas, meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran, mengevaluasi dan menilai, menganalisis hasil penilaian, dan
melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian dalam menerapkan 4 (empat) domain
kompetensi yang harus dimiliki oleh guru sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru.
b. Penilaian kinerja dalam melaksanakan proses pembimbingan bagi guru Bimbingan
Konseling (BK)/Konselor meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan
pembimbingan, mengevaluasi dan menilai hasil bimbingan, menganalisis hasil
evaluasi pembimbingan, dan melaksanakan tindak lanjut hasil pembimbingan.
c. Penilaian kinerja yang terkait dengan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah.
6. Apa
yang
dimaksud
dengan
pengembangan
keprofesian
guru
secara
berkelanjutan?
Jawab:
Yang dimaksud dengan pengembangan keprofesian guru secara berkelanjutan, menurut
Parkay.W, Forrest. (2008). Menjadi Seorang Guru. Jakarta : PT. Indeks.
Pengembangan keprofesian guru secara berkelanjutan adalah proses seumur hidup;
setiap guru disetiap tahap untuk selalu berkembang dalam pengembangan pengetahuan
dan ketrampilan yang berkelanjutan. Proses pengembangannya boleh dilakukan seperti
membuat makalah ilmiah dan mengadakan penelitian.
individu
maksudnya
bahwa
guru
bebas
untuk
meningkatkan
keprofesiannya secara individu tanpa dibatasi oleh hal hal eksternal. Guru dapat
mengikuti seminar-seminar, bahkan guru dapat mengadakan penelitian untuk
menambah profesionalitasnya. Sementara itu pengembangan karir guru di batasi
oleh kelembagaan maksudnya untuk mengembangkan karirnya di sekolah, guru
harus bisa memenuhi target - target yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai
guru, seperti dari jam masuk mengajar bahkan sampai selesai mengajar, dari tugas
tugas dan fungsinya di karir tersebut.
Jenis Jenis Pengembangan Karir guru
a. Karir Struktural, berhubungan dengan kedudukan seseorang di dalam struktur
organisasi tempat ia bekerja, misalnya menjabat sebagai Wali Kelas, PKS,
Wakasek, Kepala Sekolah, dan lain-lain. Karir ini memiliki tuntutan tanggung
jawab tertentu bagi seorang guru, sehingga wawasan/pengetahuan, sikap, dan
keterampilan seorang guru harus ditingkatkan untuk menjawab tuntutan yang
dimaksud.
b. Karir Fungsional, berhubungan dengan tingkatan/pencapaian formal seseorang
di alam profesi yang ia geluti, contohnya guru madya, guru dewasa, guru
pembina, guru professional.
- Sebagai tenaga fungsional:dari guru SD bisa sampai menjadi Dosen.
- Sebagai tenaga fungsional pindah ke struktural
c. Secara Non Formal:
- Menjadi penulis buku
- Aktif di masyarakat sebagai tenaga pendidik;
- Membuka tempat kursus yang berhubungan dengan dunia pendidikan
8. Sebutkan tujuan penilaian kinerja guru dan mengapa penilaian kinerja guru
perlu dilakukan secara kontinyu!
Jawab:
Tujuan penilaian kinerja guru.
a. Penilaian kinerja guru dilakukan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan
kompetensi guru dan mengembangkan kinerja keprofesiannya.
b. Hasil dari penilaian kinerja guru diperlukan untuk kenaikan pangkat dan
golongan guru yang bersangkutan.
Penilaian kinerja guru perlu dilakukan secara kontinyu, karena :
Dengan dilaksanakannya penilaian kinerja guru maka guru dapat memperbaiki diri
dalam segala aspek kompetensi ( paedagogik, kepribadian, social, maupun
professional).
9. Sebutkan dan jelaskan persyaratan dan prinsip prinsip penilaian kinerja guru!
Jawab:
a. Persayaratan penilaian kinerja guru yaitu sebagai berikut:
Valid, yaitu menguji apa yang seharusnya dinilai atau diuji dan bukti-bukti yang
dikumpulkan harus mencukupi serta terkini dan asli. Sistem PK Guru dikatakan
valid bila aspek yang dinilai benar-benar mengukur komponen-komponen tugas
guru dalam melaksanakan pembelajaran, pembimbingan, dan/atau tugas lain
yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah
kepercayaan tinggi jika proses yang dilakukan memberikan hasil yang sama
untuk seorang guru yang dinilai kinerjanya oleh siapapun dan kapan pun.
b. Prisip prinsip penilaian kinerja guru yaitu Diawali dengan penilaian formatif di
awal tahun dan penilaian sumatif di akhir tahun dengan memperhatikan halhal
berikut:
Dapat dipertanggungjawabkan.
Memungkinkan bagi penilai, guru yang dinilai, dan pihak lain yang
berkepentingan, untuk memperoleh akses informasi atas penyelenggaraan
penilaian tersebut.
Tidak hanya terfokus pada hasil, namun juga perlu memperhatikan proses, yakni
bagaimana guru dapat mencapai hasil tersebut.
10. Apa esensi dari etika profesi guru dan mengapa guru harus memiliki komitmen
terhadap kode etik guru?
Jawab:
Esensi etika profesi guru ialah menyadari bahwa profesi yang dijalani sebagai guru
merupakan profesi yang terhormat, terlindungi, bermartabat, dan mulia. Selain
mengabdikan diri dan berbakti kepada bangsa, mereka juga sangat berjasa
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia yang beriman ,bertaqwa,
dan berahlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan beradab. Seoramg guru
harus bertegang guru pada prinsip ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun
karso, tut wuri handayani oleh karena itu esensi dalam etika profesi guru yang
paling utama ditekankan ialah bersikap dan berprilaku yang mengejewantah dalam
bentuk nilai-nilai moral dan etika dalam jabatan guru sebagai pendidik putra-putri
bangsa. Hal ini juga dapat dijabarkan menjadi:
a. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangun yang berjiwa Pancasila.
b. Guru memiliki kejujuran Profesional dalam menerapkan Kurikulum sesuai
dengan kebutuhan anak didik masing masing .
c. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang
anak didik , tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
d. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan
dengan orang tua murid sebaik baiknya bagi kepentingan anak didik.
e. Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang luas untuk kepentingan pendidikan.
f. Guru secara sendiri sendiri dan atau bersama sama berusaha
mengembangkan dan meningkatkan mutu Profesinya.
g. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik
berdasarkan lingkungan maupun didalam hubungan keseluruhan.
h. Guru bersama sama memelihara membina dan meningkatkan mutu Organisasi
Guru Profesional sebagai sarana pengapdiannya.
i. Guru
melaksanakan
segala
ketentuan
yang
merupakan
kebijaksanaan