HAK-HAK PEGAWAI
SERIKAT PEGAWAI
KEPUTUSAN BERSAMA
Disusun oleh :
Afrizen
(8146132031)
Heri Sukamto (8146132042)
Kelas A1W A.P. Kepengawasan
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
BAB 14
HAK-HAK PEGAWAI
BAB 15
SERIKAT PEGAWAI
YANG
MEMPENGARUHI
PERSERIKATAN
PEKERJA
1. Hubungan-Hubungan dengan Manajemen Personalia dan Pengembangan (PHRM).
a. Rekrutmen dan Seleksi Pegawai
Serikat pegawai ungkin memiliki dampak langsung terhadap pegawai dan kemampuan
pegawai ketika mereka digaji. Misalnya di bidang konstruksi, seorang pekerja tidak bisa langsung
menjadi anggora serikat pekerja. Dia harus bekerja dahulu beberapa waktu, setelahnya dia akan
diterima menjadi anggota serikat pegawai.
Serikat pekerja juga memiliki peranan penting dalam memutuskan siapa pekerja yang
layak diberikan promosi, diberikan tanggung jawab yang baru, memberikan pelatihan, juga
memberhentikan.
b. Hak-Hak Pegawai
Ketika pimpinan perusahaan memberikan pengakuan secara jujur terhadapa kinerja
pegawai, para pekerja akan meningkatkan loyalitas terhadap pimpinan. Tetapi jika hal terjadi
adalah sebaliknya, maka serikat pekerja juga akan bertindak sesuai dengan hak-hak yang
semestinya didapatkan oleh pegawai.
Untuk mengetahui perkemabangan perserikatan pekerja, kita perlu tahu alasanalasan para pegawai memilih bergabung atau tidak bergabung dengan serikat pegawai.
1. Alasan Untuk Bergabung dengan Serikat Pegawai
a. Ketidakpuasan terhadap perusahaan.
Ketika seseorang mendapatkan pekerjaan, sesuatu yang biasanya didapatkan oleh
seorang pekerja adalah gaji, jam kerja, dan jenis pekerjaan yang sudah tertulis
secara spesifik di kontrak. Tetapi pada pelaksanaan yang terjadi adalah sesuatu
yang tidak sesuai dengan yang ada di dalam kontrak. Maka pegawai akan memilih
msauk ke serikat pekerja.
b. Tidak memiliki kekuatan di perusahaan.
Sesuatu yang hampir mirip dengan kondisi pertama, karena mengalami sesuatu
yang merugikan dirinya, sedangkan pegawai tidak memiliki kekuatan untuk
memperjuangkan dirinya sendiri, maka pegawai akan masuk ke serikat pegawai
agar mendapatkan dukungan dan kekuatan.
c. Instrumen-instrumen yang ada di serikat pekerja.
Karena ketidakpuasan pekerja terhadap lingkungan kerja seperti gaji, peluang
promosi, pengakuan dari supervisor, pekerjaan itu sendiri, para pekerja merasa
bahawa sebuah serikat pegawai dapat membantu mereka untuk mendapatkan gaji
yang lebih baik, penilaian jujur dari pimpinan, dan bagian-bagian lain yang ada
dalam serikat pegawai. Maka mereka memilih untuk menjadi anggota serikat
pegawai.
2. Alasan untuk Tidak Bergabung dengan Serikat Pekerja
Pertanyaan apakah pegawai tidak bergabung pada serikat pegawai karena adanya
penilaian negatif terhadap serikat pegawai. Barangkali ya, beberapa pegawai memiliki
ketidakyakinan bahwa serikat pegawai tidak mampu merubah kondisi buruk yang mereka
alami di perusahaan. Jika serikat pekerja tidak kuat, maka tindakan yang mereka lakukan
terhadap perusahaan tidak memberikan dampak sama sekali. Bahkan, beberapa pegawai
diberhentikan dari sebuah perusahaan karena menyampaikan permasalahan kepada serikat
pegawai.
BAB 16
KEPUTUSAN BERSAMA
A. Proses Pengambilan Keputusan Bersama
Keputusan bersama merupakan sebuah proses dimana serikat pegawai dan
negosiator perusahaan saling berusaha untuk memenangkan sesuatu yang sangat
Strategi ini merupakan strategi yang konsisten dengan hubungan antara serikat
pegawai dengan perusahaan yang saling menguntungkan dan pengambilan keputusan
ingtegratif. Ada tiga hal utama dalam strategi ini, yaitu:
1. Pengambilan Keputusan Produktif
Negosiasi yang sering digunakan dalam hubungan antara serikat pekerja dan
perusahaan adalah pengambilan keputusan produktif. Para karyawan setuju untuk
meninggalkan kebiasan lama dan bekerja sesuai dengan cara baru yang lebih
efektif, sehingga keuntungan perusahaan akan meningkat dan para pegawai akan
mendapatkan insentif.
2. Pengambilan Keputusan dengan Kelonggaran
Pengambilan keputusan ini berkembang sesuai dengan kondisi ekonomi dari
pimpinan perusahaan. Agar adapat bertahan, pimpinan memberikan kesempatan
kepada serikat pegawai untuk memberikan masukan kepada perusahaan. Kemudian
mereka diminta kontribusinya sesuai dengan janji yang mereka berikan.
3. Pengambilan Keputusan Berkesinambungan
Beberapa ciri dari pengambilan keputusan berkesinambungan adalah:
dalam perusahaan.
Menggunakan ahli dari luar serikagt pekerja maupun perusahaan untuk
menyelesaikan masalah.
Menggunakan pendekatan pemecahan masalah integratif.