Anda di halaman 1dari 5

1`.

Selubung Bumi (earth mantle)


Selubung bumi atau mantel bumi merupakan penyusun bagian dalam bumi yang terbesar. Berat jenis
material penyusun selubung bumi rata-rata adalah 4,5. Komposisi kimia penyusun selubung bumi
belum diketahui dengan pasti, tetapi diperkirakan mengandung unsur oksigen dan silikon dalam
jumlah yang besar. Selain itu selubung bumi juga mengandung ion-ion unsur logam terutama
magnesium dan besi. Komposisi umum dari selubung bumi adalh material yang bersifat ultramafik,
seperti peridotit, dunit, dan batuan lain yang kaya olivin.
Selubung bumi dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu selubung bumi bagian atas, selubung bumi
bagian tengah, dan selubung bumi bagian bawah. Selubung bumi bagian atas (upper mantle) terletak
pada zona 400 km diukur dari dasar kerak bumi. Bagian ini mempunyai ketebalan sekitar 400 km.
Bagian ini disusun oleh suatu material yang kental, atau batuan yang hampir mencir. Keadaan ini
dapat diketahui dari kecepatan gelombang sekunder dan primer yang rendah.
Selubung bumi bagian tengah atau sering disebut sebagai zona transisi atau peralihan, terletak mulai
dari kedalaman 400 km sampai sekitar 700 km dari dasar kerak bumi. Jadi ketebalan bagian ini
sekitar 300 km. Zona peralihan ini ditandai dengan peningkatan kecepatan rambat gelombanggelombang seismik (gelombang S dan P)
Selubung bumi bagian bawah (lower mantle) terletak mulai kedalaman sekitar 700 km. Sampai
kedalaman 2900 km (puncak inti bumi). Bagian ini disusun oleh material yang bersifat padat dan
o
sangat panas dengan temperatur mencapai sekitar 3000 C. Hal ini dapat diketahui dari dapat
merambatnya gelombang S melalui material penyusunnya. Sedangkan membesarnya kecepatan
rambat gelombang seismik pada selubung bumi semakin ke bawah kemungkinan disebabkan oleh
sebagian membesarnya tekanan pada bagian ini.

6. Cara Penentuan Umur Bumi:


Observasi (Pengamatan)
Untuk menentukan umur bumi, dapat dilakukan berdasarkan observasi (pengamatan) terhadap
kejadian alam yang ada di muka bumi. Jika diamati bahwa beberapa peristiwa geologis terjadi pada
masa tertentu, maka bisa diasumsikan dengan mempergunakan data ini, kejadian yang sama telah
terjadi dalam kurun waktu yang sama di masa lalu.
Tes Radiometrik
Test ini ditemukan awal abad 20 dan menjadi sangat populer. Teknik tes Radiometrik terletak pada
prinsip bahwa atom tidak stabil di material radioaktif akan berubah menjadi atom stabil dalam
satu interval waktu tertentu. Kenyataan bahwa perubahan ini terjadi dengan jumlah yang sudah
dipastikan dan juga dalam periode waktu yang tertentu, membuat timbulnya gagasan untuk
mempergunakan data ini sebagai penentu dari umur fosil dan umur bumi.
Tes Uranium
Test Uranium adalah yang pertama kali digunakan, tetapi kemudian tidak dipakai lagi. Prinsip dari
test ini adalah perubahan uranium menjadi timah. Uranium berubah menjadi atom thorium saat
memancarkan radiasinya. Thorium adalah sebuah elemen radioaktif, berubah menjadi protactinium

setelah beberapa waktu tertentu. Setelah tiga belas perubahan tambahan, uranium pada akhirnya
berubah menjadi timah yang merupakan elemen stabil.

Jenis Ketidakselarasan (Unconformity)


Written By agnas setiawan on Wednesday, 27 March 2013 | 19:24

Dalam

stratigrafi

ada

suatu

ketidakselarasan(unconformity).

fenomena

yang

Ketidakselarasan

disebut

berhubungan

dengan
dengan

sedimentasi antara satu lapisan batuan dengan batuan lain. Dalam proses
sedimentasi, jika sedimentasi normal maka alur perlapisan batuan akan
terlihat normal dan tidak ada perbedaan yang mencolok tiap lapisan. Akan
tetapi kadangkala terdapat kasus dimana sedimentasi hilang pada satu
waktu sehingga terjadi ketidakselarasan(unconformity) antara lapisan atas
dan bawah. Berikut adalah beberapa macam ketidakselarasan dalam
perlapisan batuan
1. Non-conformity
Adalah fenomena adanya lapisan batuan beku/metamorf yang dibawah
lapisan sedimen.

2. Angular unconformity
Adalah fenomena dimana beberapa lapisan sedimen memiliki perbedaan
sudut yang tajam dengan lapisan di atasnya (ketidakselarasan menyudut).

3. Disconformity
Adalah hubungan antara lapisan batuan sedimen yang dipisahkan oleh
bidang erosi. Fenomena ini terjadi karena sedimentasi terhenti beberapa
waktu

dan

mengakibatkan

menimbulkan lapisan kasar.

lapisan

paling

atas

tererosi

sehingga

4. Paraconformity
Adalah

hubungan

antara

dua

lapisan

sedimen

yang

bidang

ketidakselarasannya sejajar dengan perlapisan sedimen. Pada kasus ini


sangat sulit sekali melihat batas ketidakselarasannya karena tidak ada batas
bidang erosi. Cara yang digunakan untuk melihat keganjilan antara lapisan
tersebut adalah dengan melihat fosil di tiap lapisan. Karena setiap sedimen
memiliki umur yang berbeda dan fosil yang terkubur di dalamnya pasti
berbeda jenis.

Gambar:
http://medlinkup.files.wordpress.com/
http://www.toiki.or.id
www.origins.org.ua

Anda mungkin juga menyukai