Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis ucapkan kehadirat Allah yang selalu melimpahkan


rahmat serta nikmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikna makalah
sederhana ini. Shalawat dan salam penulis persembahkan kepada nabu
muhammad saw.
Penulis mengucapakan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas semua
partisipasi pihak-pihak yang membantu penulis menyelesaikan ini. Semoga
keberadaan makalah ini ditengah-tengah kita bisa bermanfaat.
Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis menerima berbagai macam masukan, kritik dan saran
dari para pemcaba agar untuk selanjutnya dapat lebih baik.

Pekanbaru, Juni

2009

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar

Daftar Isi

ii

BAB I
PENDAHULUAN

BAB II PEMBAHASAN
A. Tentang Surga

B. Tentang Azab

BAB

III PENUTUP

A. Kesimpulan

15

B. Saran

15

DAFTAR PUSTAKA

16

ii

BAB I PENDAHULUAN
Surga dan azab merupakan dua hal yang pasti akan dihadapi oleh
manusia kelak. Setuju atau tidak, terima atau tidak terima, kita pasti akan
bertemu dengannya. Sungguh beruntung manusia-manusia yang terlahir
dalam keadaan muslim. Seperti apapun dosanya, tetap akan
mendapatkan nikmatnya surga. Namun disisi lain, semua manusia pasti
akan mendapat azab dari Allah, karena tak satupun manusia tak berdosa.
Nikmatnya surga dan pedihnya azab Allah tak akan pernah
terbayangkan oleh manusia dengan jelas, karena keduanya itu merupakan
rahasia Allah. Yang perlu diyakini manusia adalah keberadaan keduanya
itu. Dengan demikian, manusia akan lebih berhati-hati dalam melangkah
dalam kehidupan ini.
Dua hadits yang terdapat dalam makalah ini diharapkan menjadi
renungan bagi kita semua untuk berbuat. Dengan tujuan tersebut diatas,
kami melalui makalah sederhana ini mencoba menguraikan hadits yang
berisi tentang surga dan azab tersebut. Semoga makalah sederhana ini
bermanfaat bagi kita semua, amin.

iii

BAB II PEMBAHASAN
HADITS TENTANG SURGA DAN NERAKA
A. Tentang Surga
1. Teks Hadits

2. Menentukan Kata Kunci


Setelah menelaah dan memahami keseluruhan hadits, kami
memutuskankan mengambil kata
sebagai kata kunci untuk
memudahkan pencarian hadits.
3. Melacak Hadits Melalui Kita Al-Mujam
Setelah mendapatkan kata kunci seperti tersebut diatas,
selanjutnya kami melacak keberadaan hadits tersebut melalui kitab
Al-Mujam Al-Mufahrasy. Dari dalam kitab ini kami menemukan
kitab-kitab yang memuat hadits tersebut.
Berikut kutipan dari dalam kitab Al-Mujam

4. Teks Hadits dalam Kitab-Kitab Hadits


Shahih Bukhari

Shahih Muslim

iv

Sunan Abu Darimi

Sunan Ibnu Majah

Skema Sanad

5. Biografi Sanad
Abi Hurairah
Abu Hurairah adalah sahabat yang paling banyak
meriwayatkan hadits, beliau meriwayatkan hadits sebanyak
5.374 hadits. Beliau memeluk Islam pada tahun7 H, tahun
terjadinya perang Khaibar. Rasulullah sendirilah yang member
julukan Abu HUrairah, ketika beliau sedang melihatnya
membawa seekor kucing kecil. Julukan dari Rasulullah SAW itu
semata karena kecintaan beliau kepadanya.
Abu hurairah meriwayatkan hadits dari Abu Bakar, Umar, Ubai
bin Kaab, Utsman bin Zaid, Aisyah dan shahabt lainnya.
Sedangkan jumlah orang yang meriwayatkan hadits darinya
melebihi 800 orang , terdiri dari para shahabat dan tabiin ,
diantara shahabat yang meriwayatkan adalah Abdullah bin
Abbas, Abdullah bin Umar, Jabir bin Abdullah, dan Anas bin Malik,
sedangkan dari kalangan tabiin antara lain Said bin AlMusayyab, Ibnu Sirin, Ikrimah, Atha, Mujtahid dan Asy-Syabi.
Sanad yang paling shahih yang berpangkal darinya adalah
ibnu Shihab Az-Zuhr,dari Said bin Al-Musayyab, darinya (Abu
Hurairah). Adapun yang paling dhaif adalah As-Sari bin Sulaiman,
dari Daud bin Yazid Al-Audi dari bapaknya (Yazid Al-Audi) dari Abi
Hurairah. Beliau wafat pada tahun 57 H di Aqiq.
Abu Bakar bin Abi Syaibah

vi

Abu Muawiyah

Hammam bin Munabbih

Muadz bin Asad

vii

Mamar

6. Terjemahan Hadits

viii

Hadits dari Abi Hurairah r.a. beliau berkata, Rasulullah SAW


bersabda: Allah berfirman: Aku telah menyediakan untuk hambaku
sesuatu yang tak terlihat oleh mata, tak terdengar oleh telinga dan
tak terlintas dalam hati manusia. Maka carilah oleh jika kamu mau!
Namun manusia tidak akan pernah mengetahui sesuatu yang telah
Aku sembunyikan dari penglihatan mereka.

7. Makna Mufradat
Aku telah menyediakan

Hati

Manusia

Mengetahui

Yang telah Aku sembunyikan

8. Asbabul Wurud
Sebagaimana tercantum dalam Al-Jaamiul Kabiir dari Abu
Said, dari Nabi SAW. Beliau bersabda: Sesungguhnya aku diangkat
(Allah) ke dalam syurga. Maka di perlihatkan kepadaku seorang
pelayan. Aku bertanya: Untuk siapa engkau? Pelayan itu menjawab:
Aku akan melayani Zaid bin Haritsah. Tiba-tiba -kata Rasulullah
menurutkan selanjutnya- saya telah berada di sebuah sungai yang
airnya tidak berubah (dapat diminum airnya). Adapula sungaisungai yang mengalir air susu di sana, tidak berubah rasanya. Ada
lagi sungai yang airnya berasal dari tumpahan khamar yang enak
sekali apabila dinikmati oleh yang hendak meminumnya. Ada pula
sungai madu yang bersih. Buah delima yang merekah. Burungburung yang terbang melayang bersuka ria, bagaikan untamu.
Begitulah! Rasul menceritakannya, tapi kemudian beliau menutup
keterangannya tentang syurga seperti hadits di atas.
9. Pembahasan Hadits
Hadits di atas bercerita tentang hadiah yang akan diberikan
Allah kepada hambanya yang sholeh. Allah menawarkan sesuatu
sebagai imbalan kesholehan hambanya.. Sesuatu itu adalah surga
dengan berjuta kenikmatan didalamnya. Di dalam hadits ini Allah
menggambarkan bahwa indah dan luar biasanya nikmatnya surga
itu tiada tara.

ix

Kita bayangkan saja, keindahan dan kenikmatan syurga


tersebut tak pernah terlihat oleh mata, tak pernah terdengar oleh
telinga dan tak pernah terlintas di benak dan hati manusia. Artinya,
jika masih dapat terlihat, terdengar dan terlintas dalam hati
manusia, maka keadaan syurga itu berada sangat jauh diatas
semua itu. Ini terjadi karena Allah mengatakan bahwa Allah tidak
akan memberi tahu manusia bagaimana dahsyatnya surga Allah
tersebut.
10.

Hubungan Hadits dengan Pendidikan

Sudah jelas bagi kita bahwa antara hadits yeng bercerita


tentang syurga tersebut berkaitan dengan masalah pendidikan.
Pertanyaannya adalah mengapa? Jika kita telaah lebih lanjut hadits
tersebut, maka kita akan mendapatkan sebuah motivasi untuk
selalu belajar dan belajar. Bagaimana tidak, Allah menawarkan
sebuah penawaran yang luar biasa kepada hamba-hambanya yang
sholeh. Tentunya untuk menjadi seorang sholeh mustahil didapat
tanpa ilmu yang memadai. Berbicara soal ilmu tentu kita kan
berbicara tentang belajar, dan belajar itu adalah pendidikan. Jadi
dari semua penjelasan di atas dapat kita simpulkan hubungan
antara hadits tersebut dengan pendidikan, bahwa syurga
ditawarkan oleh Allah kepada hambanya yang sholeh, dan prediket
sholeh tersebut hanya akan didapat dengan ilmu, dan ilmu hanya
akan kita dapati jika kita belajar.

B. Tentang Azab
1. Teks Hadits

2. Menentukan Kata Kunci


Setelah menelaah dan memahami keseluruhan hadits, kami
memutuskankan mengambil kata
sebagai kata kunci untuk
memudahkan pencarian hadits.
3. Melacak Hadits melalui kitab Al-Mujam
Setelah mendapatkan kata kunci seperti tersebut diatas,
selanjutnya kami melacak keberadaan hadits tersebut melalui kitab
x

Al-Mujam Al-Mufahrasy. Dari dalam kitab ini kami menemukan


kitab-kitab yang memuat hadits tersebut.
Berikut kutipan dari dalam kitab Al-Mujam

4. Teks Hadits dalam Kitab-Kitab Hadits dan Skema Sanad


Shahih Bukhari

Imam Ahmad bin Hanbal

Rasullullah SAW

Ibnu Umar

Skema Sanad

Hamzah bin
Abdllah

Zuhri

Ibnu Syihab

Yunus
Abdullah

Ibnu Mubarak

Abdullah bin
Utsman

Ibrahim bin Ishaq

Abu Abdullah

Bukhari

Abdullah
xi
Ahmad bin Hanbal

5. Biografi Sanad
Abdullah bin Utsman

Abdullah

xii

Zuhri
Nama sebenarnya adalah Muhammad bin Muslim bin
Abdullah, alim dan ahli fiqih. Al-Laits berkata: AKu belum pernah
melihat seoran galimpun yang lebih alim dari pada Az-Zuhri,
kalau ia berbicara unutk member semangat, tidak ada yang lebih
baik dari pada diabila dia berbicara tentang sunnah dan Al-Quran
pembicaraanya lengkap.
Ibnu Syihab Az-Zuhri tinggal di sebuah desa antara Hijaz
dan Syam, reputasinya menyebar hingga ia menjadi termpat
berpaling bagi para ulama Hijaz dan Syam. Selama delapan
tahun Ibnu Syihab Az-Zuhri tinggal bersama Said bin Musayyab
di sebuah desa bernama Syabad di pinggir kota Syam. Disana
pula beliau wafat
Nama sebenarnya adalah Muhammad bin Muslim bin
Abdullah, alim dan ahli fiqih. Al-Laits berkata: AKu belum pernah
melihat seoran galimpun yang lebih alim dari pada Az-Zuhri,
kalau ia berbicara unutk member semangat, tidak ada yang lebih
baik dari pada diabila dia berbicara tentang sunnah dan Al-Quran
pembicaraanya lengkap.
Ibnu Syihab Az-Zuhri tinggal di sebuah desa antara Hijaz
dan Syam, reputasinya menyebar hingga ia menjadi termpat
berpaling bagi para ulama Hijaz dan Syam. Selama delapan
tahun Ibnu Syihab Az-Zuhri tinggal bersama Said bin Musayyab
di sebuah desa bernama Syabad di pinggir kota Syam. Disana
pula beliau wafat.
xiii

Beliau membukukan banyak hadits . berkata Shalih bin


Kisan, :Aku menuntut ilmu besama Az-Zuhri, dia berkata mari
kita tulis apa yang berasal dari Nabi Muhammad SAW, pada
kesempatan yang lain dia berkata pula, Mari kita tulis apa yang
dari shahabat. Dia menulis dan aku tidak. Akhirnyadia berhasil
dan aku gagal.
Kekuatan hapalan dan kecermatan Az-Zuhri dapat di simak
oleh Hisyam bin Abdul Malik pernah meminta untuk mendiktekan
kepada bebrapa orang anaknya, dan Az-Zuhri ternyata mampu
mendiktekan 400 hadits. Kecermatan dan penguasaan hadits
oleh Az-Zuhri membuat Amr bin Dinar mengakui keutamaanya
dengan berkata: Aku tidak melihat ada orang yang
perngetahuannya terhadap hadits melebihi Az-Zuri.
Ibnu Umar
Ibnu Umar atau Abdullah bin Umar adalah seorang sahabat
dan merupakan periwayat hadits yang terkenal. Beliau adalah
anak dari Umar bin Khattab, salah seorang shahabat utama Nabi
Muhammad dan Khulafa Urrasayidin yang kedua.
Ibnu Umar adalah seorang yang meriwayatkan hadits
terbanyak kedua setalah Abu Hurairah, yaitu sebanyak 2.630
haidts, karena ia selalu mengikuti kemana Rasulullah pergi.
Bahkan Aisyah pernah memujinya dan berkata; Tak seorang pun
yang mengikuti jejak-jejak Rasulullah di tempat-tempat
pemberhentiannya, seperti yang dilakukan oleh Ibnu Umar.
Beliau bersikap sangat berhati-hati dalam meriwayatkan hadits
Nabi. Demikian pula dalam mengeluarkan fatwa, beliau
senantiasa mengikuti tradisi dan sunnah Rasulullah, karenanya ia
tidak mau melakukan ijtihad. Biasanya beliau member fatwa
pada musim haji atau pada keempatan lainnya. Diantara Tabiin
yang paling banyak meriwayatkan hadist darinya adalah Salim
dan hamba sahayanya, Nafi.
Yunus

xiv

Hamzah bin Abdullah bin Umar

6. Terjemahan Hadits
Hadits dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah SAW bersabda:
Apabila Allah telah menurunkan azab terhadap suatu kaum, maka
azab itu akan menimpa orang-orang yang disekelilingnya.
Kemudian mereka akan dibangkitkan menurut amalan mereka.
7. Makna Mufradat
Telah menurunkan

Terhadap suatu kaum

Menimpa

Dibangkitkan

Amalan meraka

8. Asbabul Wurud
(tidak ditemukan)
xv

9. Pembahasan Hadits
Tiada manusia yang tak berdosa (bersalah) ungkapan ini
sungguh sangat tidak asing lagi ditelinga kita. Setiap yang berdosa
akan mendapatkan azab atas kesalahannya. Hadits diatas
mengajarkan kita bahwa kita harus menjaga lingkungan kita,
menjaga disini, tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan tapi
juga menjaga ketentraman lingkungan kita tersebut.
Jika salah seorang dari lingkungan itu ditimpakan azab oleh
Allah, maka azab tersebut akan ikut menimpa orang lain di
lingkungan tersebut. Maka agar kita terhindar dari azab Allah,
berbuat baiklah di muka bumi, kerjakan yang diperintahkan Allah
dan jauhi larangannya. Karena Allah mengatakan manusia akan di
bangkitkan menurut amalan mereka. Yakinlah bahwa Allah
mempunyai azab yang sanagt luar biasa untuk orang-orang yang
ingkar.

10.

Hubungan Hadits dengan pendidikan

Hadits di atas bercerita tentang azab. Jika Allah menimpakan


azab kepada seseorang (kaum) maka bisa pastikan juga bahwa
orang orang disekeliling nya akan terkena azab tersebut, misalnya
seperti banjir, longsor dan sebagainya. Jika kita mengaitkan hadits
tersebut dengan pendidikan, maka kita dapat ambil pelajaran
tentang menjaga hubungan dalam masyarakat, masyarakat yang
saling benci, tidak damai, jauh dari Allah akan lebih berpotensi
mendapat azab Allah. Sebagai manusia kita diwajibkan untuk
berbuat baik kepada sesama, saling mengahrgai dan menjaga satu
sama lain, dan ini dalam dunia pendidkan dipelajari dalam pelajarn
PMP.
Selanjutnya tentang manusia yang akan Allah bangkitkan
sesuai dengan amalannya, akan mengajarkan kita untuk menjadi
manusia yang berguna didunia dan bahagia di akhirat. Hal ini tentu
akan didapat dengan memperkaya diri dengan ilmu dan ilmu itu
didapat dengan belajar.

xvi

xvii

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
Allah telah menyediakan surga dengan berjuta kenikmatannya
untuk hambaNya yang sholeh, yang mau taat kepadaNya. Sementara
Allah pin telah menyiapkan azab bagi orang yang ingkar dan tidak mau
menuruti perintah Allah. Yakinlah bahwa bagi mereka yang sholeh Allah
memberikan surge yang nikmatnya tiada tara, tak pernah dengar oleh
telinga, tak terlihat oleh mata dan tak pernah terlintas di dalam hati
manusia.
Namun semuanya itu hanya dapat diperoleh oleh orang-orang yang
belajar mengenal dirinya dan mengenal Allah. Seperti apa dirinya dan
seperi apa keinginan Allah terhadap dirinya. Jika seseorang sudah
mamahami ini, maka dia akan menjadi orang yang sholeh, taat kepada
Allah dan insya Allah akan terhindar dari azab Allah. Ingat lah semua
yang kita lakukan di permukaan bumi akan menjadi saksi hidup kita di
akhirat kelak, sebagaimana dalam hadits di atas manusia akan
diangkitkan menurut amalan mereka. Oleh karena itu, berhati-hati lah
dalam berbuat.
B. Saran
Setelah membaca dan menelaah hadits diatas serta menyilidiki
kevalidannya, maka sudah sewajarnyalah kita menjadi yakin akan
isinya yang menyatakan bahwa ada surga bagi orang yang sholeh dan
azab bagi orang yang ingkar.azab tidak hanya akan menimpa dirinya
tapi juga orang disekelilingnya. Maka dari itu, berbuat baiklah! Taati
semua perintah Allah, jaga hubungan dalam masyarakat, karena Allah
akan membangkitkan semua manusia sesuai dengan amalan yang
telah diperbuatnya.

xviii

DAFTAR PUSTAKA
Alquran Al-Karim
Kitab Shahih Bukhary
Kitab Shahih Muslim
KItab Sunan Abu Daud
Kitab Sunan Ad-Damiri
Kitab Al-Mujam Al-Mufahrasy
Kitab Tahzibut Tahzib

xix

KATA PENGANTAR
Segala puji penulis ucapkan kehadirat Allah yang selalu melimpahkan
rahmat serta nikmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikna makalah
sederhana ini. Shalawat dan salam penulis persembahkan kepada nabu
muhammad saw.
Penulis mengucapakan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas semua
partisipasi pihak-pihak yang membantu penulis menyelesaikan ini. Semoga
keberadaan makalah ini ditengah-tengah kita bisa bermanfaat.
Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis menerima berbagai macam masukan, kritik dan saran
dari para pemcaba agar untuk selanjutnya dapat lebih baik.

Pekanbaru, Juni

2009

Penulis

xx

DAFTAR ISI
Kata Pengantar

Daftar Isi

ii

BAB I
PENDAHULUAN

BAB II PEMBAHASAN
C. Tentang Surga

D. Tentang Azab

BAB

III PENUTUP

C. Kesimpulan

15

D. Saran

15

DAFTAR PUSTAKA

16

xxi

Anda mungkin juga menyukai