Asma Ruspau
Asma Ruspau
I. IDENTITAS
Identitas Pasien
Nama
: Ny Meilina
Umur
: 52 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Alamat
: skadron HALIM
A. Keluhan Utama
Sesak nafas sejak 1 hari SMRS
Riwayat asthma (+), sejak tahun 1984, dan jarang kambuh, dalam
5 tahun terakhir,baru kali ini kambuh.
Riwayat DM (-)
Kulit
(-) Bisul
(-) Rambut
(-) Kuku
Kepala
(-) Trauma
(-) Sinkop
Mata
(-) Nyeri
(-) Radang
(-) Sekret
Telinga
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Tinitus
Hidung
(-) Trauma
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir
(-) Gusi
(-) Selaput
(-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri tenggorokan
Leher
(-) Benjolan
(-) Berdebar
(- ) Ortopnoe
(+) Batuk
(-) Wasir
(+) Mual
(-) Mencret
(+) Muntah
(- ) Tinja darah
( -) Kencing nanah
( -) Stranguria
( -) Kolik
( -) Poliuria
(-) Oliguria
(- ) Polakisuria
( -) Anuria
( -) Hematuria
( -) Retensi urin
( -) Kencing batu
( -) Kencing menetes
(- ) Sukar mengingat
(-) Parestesi
(- ) Ataksia
(-) Kejang
(- ) Pingsan
(-) Afasia
(- ) Kedutan (Tick)
(-) Amnesia
(- ) Pusing (vertigo)
( ) Lain-lain
Ekstremitas
(-) Bengkak
(- ) Deformitas
(- ) Nyeri sendi
(- ) Sianosis
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (Kg)
: 62kg
: 64kg
: 62 kg
(+)
Turun
(-)
Naik
( -)
A. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum
Tinggi badan
: 162 cm
Berat badan
: 62 kg
Tekanan darah
: 160/90 mmhg
Nadi
Suhu
: 36,9 C
Pernapasan
: 40 x/menit
Keadaan gizi
: cukup
Kesadaran
: compos mentis
Sianosis
: (-)
Udema umum
: (-)
: sesuai usia
Aspek Kejiwaan
Tingkah laku
Alam perasaan
Proses pikir
: wajar
: biasa
: wajar
Kulit
Warna
: coklat
Effloresensi
: (-)
Jaringan parut
: (-)
Pigmentasi
: (-)
Pertumbuhan rambut
: merata
Pembuluh darah
: teraba pulsasi
Suhu raba
: hangat
Lembab / kering
: kering
Lain-lain
Leher
Supraklavikula
Ketiak
Lipat paha
Kepala
Ekspresi wajah
: tenang
Simetri muka
: simetris
Rambut
: hitam
Mata
Exophthalmus
(-)
Enopthalmus: (-)
Lensa
: keruh (-)
Visus
: (+)
Nystagmus
: normal
: (-)
Telinga
Tuli
: (-)
Selaput pendengaran
: intak
Lubang : (+)
Penyumbatan
: (-)
Perdarahan
: (-)
Cairan : (-)
Mulut
Bibir : kering
Tonsil
: T1T1
Bau pernapasan
: (-)
Trismus
Selaput lendir
: (-)
: normal
Leher
Kelenjar Tiroid : tidak teraba
Kelenjar Limfe : tidak teraba membesar
Dada
Bentuk : normal
Pembuluh darah : tidak terlihat dilatasi
Buah dada : simetris kanan dan kiri
Paru-paru
Depan
Inspeksi
Palpasi
Kiri
Belakang
Kiri
Perkusi
Auskultasi
Kiri
sonor
sonor
Kanan sonor
sonor
Kiri
Sn vesikuler normal
Sn vesikuler normal
Sn vesikuler normal
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pembuluh darah
Arteri Temporalis
Arteri Karotis
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
Arteri Brakhialis
: teraba pulsasi
Arteri Radialis
: teraba pulsasi
Arteri Femoralis
: teraba pulsasi
Arteri Poplitea
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
Perut
Inspeksi
PalpasiDinding perut
Hati
:tidak teraba
Limpa
: tidak teraba
Ginjal
: tidak teraba
Lain-lain
Perkusi
Auskultasi
: normal
Laki-laki
Wanita
Penis
Genitalis eksterna :
Skrotum
Testis
Anggota gerak
Lengan
Kanan
Otot
Kiri
:
Tonus
normal
normal
Massa
normal
normal
Sendi
normal
normal
Gerakan
normal
normal
Kekuatan
+5
Lain-lain
+5
akral hangat, edema -, eritema palmaris pada lengan kanan dan kiri.
Kiri
Luka
(-)
(-)
Varises
(-)
(-)
normotonus
normotonus
normal
normal
kesegala arah
kesegala arah
Sendi
Gerakan
aktif
Kekuatan
+5
Edema
(+)
Lain-lain
aktif
+5
(+)
Refleks
Kanan
Kiri
Refleks tendon
(+)
(+)
Bisep
(+)
(+)
Trisep
(+)
(+)
Patella
(+)
(+)
Archiles
(+)
(+)
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Refleks kulit
(+)
(+)
Refleks patologis
(-)
(-)
Kremaster
LABORATORIUM tanggal
Darah
Hb
: 12,9 g/dl
Leukosit
: 12.700 /ul
Hematokrit
: 38%
Trombosit
: 327.000 /ul
Ureum
Cr
: 21
: 0, 70
Diagnosis kerja
Asthma Bronkial dalam serangan
SIKAP AWAL
Ceftriaxon 1x2 gr
Bisolvon inj 2x1 amp (bolus)
Aminofilin 1 ampul + Lasal ampul
Metilprednisolon inj 2x1amp (pantau tekanan darah)
Pulmicort inhalen 2x1
Prognosis
Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad fungsionam
: dubia ad bonam
Ad sanationam
: dubia ad bonam
ASMA
PENDAHULUAN
Asma adalah kelainan inflamasi kronik saluran
napas, banyak sel dan elemen seluler memegang peranan.
Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan respons
saluran nafas yang menimbulkan episode berulang, mengi,
sesak napas, rasa berat didada serta batuk terutama
malam hari dan atau dini hari. Episode ini umumnya
berhubungan dengan pengurangan arus udara yang luas
tetapi bervariasi yang biasanya reversibel baik secara
spontan maupun dengan pengobatan.1
Asma bronkial pada umumnya berlangsung seumur
hidup dan belum dapat disembuhkan dengan pengobatan
yang diberikan saat ini. Asma terdiri atas 3 hal yaitu
obstruksi saluran nafas yang reversibel, hiperreaktiviti
DERAJAT ASMA
1. Klasifikasi derajat berat Asma berdasarkan
I. Intermiten
1.
2.
3.
4.
5.
II.
III.
Tahap
terapi
saat ini
Tahap 2 :
Tahap 3 :
Intermitten Persisten
ringan
Persisten
sedang
intermitten Persisten
ringan
Persisten
sedang
persisten
ringan
Persisten
sedang
Persisten
berat
Persisten
sedang
Persisten
berat
Persisten
berat
Tahap 1 :
1x/mg
60%
<
VEP1
<80%prediksi atau
60% <PEF <80% nilai
terbaik
Tahap 4. Persisten berat
Persisten
Gejala setiap hari
berat
Eksaserbasi sering
Gejala malam sering
VEP1 <60% prediksi
atau
PEF <60% nilai terbaik
Persistten Persisten
berat
berat
ASMA TERKONTROL
Tujuan utama pengobatan asma adalah untuk
mencapai kontrol adekuat. Hal ini dapat dihasilkan
melalui edukasi, kontrol lingkungan dan farmakoterapi.
Untuk mencapai asma terkontrol diperlukan kerjasama
yang baik antara dokter dan penderita. Penatalaksanaan
asma berdasarkan kontrol meliputi prinsip
penatalaksanaan penyakit kronik termasuk penilaian
periodik, tujuan atau hasil dan terapi perorangan.
Kontrol asma hendaknya dinilai setiap pemeriksaan.
Keputusan penatalaksanaan berdasarkan tingkat kontrol
asma.1,5,7,11
Kriteria asma terkontrol1
Kriteria asma terkontrol adalah :
- Tidak ada (minimal) gejala harian asma
- Tidak ada keterbatasan aktiviti
OBAT ASMA1,6,9
1. OBAT KONTROLER
-
Glukokortikosteroid inhalasi
Leukotrien Modifiers
Agonis beta2 inhalasi kerja lama
Glukokortikosteroid sistemik
Teofilin
Cromones
Agonis beta2 oral kerja lama
Anti Ig-E
2. OBAT PELEGA
- Agonis beta2 inhalasi kerja singkat
- Glukokortikosteroid sistemik
- Antikolinergik
- Teofilin
- Agonis beta2 oral kerja singkat
Tingkat Kontrol Asma
karateristik
Terkontrol
Gejala malam
Tidak ada
Terkontrol
sebagian
Beberapa
Tidak
terkontrol
Bila diperoleh
3 atau lebih
gambaran asma
terkontrol
sebagian pada
beberapa
minggu
Gejala malam /
terbangun dini
hari
Kebutuhan obat
pelega
Faal paru
(APE)
Tidak pernah
beberapa
Tidak ada
(<2x/minggu)
Normal
<2x/minggu
Eksaserbasi
Tidak pernah
<80% prediksi
atau nilai
terbaik
1 kali atau
lebih / tahun
1 kali dalam
beberapa
minggu
Terapi
Pemeliharaan dan Langkah
kontrol terendah
Tingkat terapi untuk
mencapai kontrol
Tingkatkan sampai
terkontrol penuh
Terapi Eksaserbasi
DAFTAR PUSTAKA
1. National Heart, lung, and blood institute (NHLBI).
Global Initiative for Asthma. 2006
2. Haley KJ, Drazen JM. Inflammatory and Airway
Function in Asthma. Am J Respir Crit Care Med
1998;157 (1) : 1-3
3. Barnes PJ, Chung KF, Page CP. Inflammatory
Mediators
of
asthma:
An
Update.
Pharmalocogical Reviews 1998;50(4):515-96
CASE
ASMA
Pembimbing :
Dr. Mayorita sp.PD
Dr. Indraka sp.PD
Penyusun :
kartika candra arini
030. 00 131
Penyusun