Anda di halaman 1dari 3

Aplikasi alat

MAE merupakan ekstraksi yang memanfaatkan radiasi gelombang mikro untuk


mempercepat ekstraksi melalui pemanasan pelarut secara cepat dan efisien (Jain et al., 2009).
Menurut beberapa hasil penelitian, MAE meningkatkan efisiensi dan efektifitas ekstraksi
bahan aktif berbagai jenis rempah-rempah, tanaman herbal, dan buah-buahan dimana
gelombang mikro ini dapat mengurangi aktivitas enzimatis yang merusak senyawa
target (Garcia-Salas et al., 2010).
Ekstraksi gelombang mikro juga dapat digunakan untuk mengekstraksi minyak atsiri
di dalam bahan. Teknik ini dapat diterapkan baik pada fasa padat cair yakni solute yang
dipisahkan terdapat dalam padatan. Proses ekstraksi fasa padat cair didasarkan pada prinsip
perbedaan kemampuan menyerap energi microwave pada masing-masing senyawa yang
terkandung di dalam bahan. Parameter yang biasa digunakan untuk mengukur sifat fisik ini
disebut sebagai konstanta dielektrik. Variabel yang digunakan adalah variasi penambahan
solvent dan suhu. Fungsi dari pelarut adalah melarutkan komponen minyak jahe yang
terkandung kemudian menguapkan bersama dengan uap air. Setelah itu campuran tersebut
dipisahkan antara minyak dan air dengan menggunakan corong pemisah.
Salah satu contoh pengaplikasian MAE adalah sebagai berikut:
MAE pada tekanan atmosfer untuk determinasi pestisida organophosphorus di
minyak zaitun dan alpukat
Ekstraksi OPPs
Pestisida organophosphorus (OPPs) dalam minyak zaitun dan minyak alpukat
ditentukan menggunakan atmospheric pressure microwave-assisted liquidliquid extraction
(APMAE) dan solid-phase extraction atau low-temperature precipitation sebagai tahap cleanup.

Wadah ekstraksi menggunakan sistem gelas sederhana yg dilengkapi dengan aircooled condenser. Pestisida dipartisi antara asetonitril dan larutan minyak dalam heksan.
Kondisi MAE optimum
1. Waktu ekstraksi 13 menit
2. Kekuatan microwave 150 W
3. Pelarut 15 mL acetonitrile
4. 5 g minyak diencerkan dalam 5 mL heksan

Kesimpulan
Metode ini simpel dan memadai untuk mengekstraksi pestisida
organophosphorus pada kadar g/g dalam minyak zaitun dan minyak alpukat dengan
penggunaan pelarut yang sedang (25 ml per sampel) dan hasilnya bagus.
Persen recovery 0,025 g/g pestisida dalam minyak berada pd rentang 71%
hingga 103%

Daftar pustaka
Garcia-Salas, P., A. Morales-Soto, A. Segura-Carretero and A. Fernandez
Gutierrez, 2010. Phenolic compound extraction systems for fruit and
vegetable samples: review: Molecules. 15: 8813-8826.
Jain. S. Et al. 2007. PHCOG MAG: Plant Review Recent trend in Curcuma
longa linn. Pharmacognosy Reviews. Vol 1 (1). 119-128.
http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20313942
S43803Ekstraksi%20bitumen.pdf. Diakses pada: 25 oktober 2014,
17.20.

Anda mungkin juga menyukai