ETIOLOGI
Belum diketahui scr pasti
Proses alami; degeneratif
Namun dpt dipicu oleh peny; DM, dan
glaucoma
Trauma yg mengenai lensa mata
C. Klasifikasi Katarak
Katarak Senilis
Katarak anak-anak yaitu katarak congenital
(infantilis) dan katarak yang didapat
Katarak Traumatik
Katarak Komplikata
Katarak akibat penyakit sistemik
Katarak Toksik
Manifestasi Klinis
penurunan ketajaman penglihatan
silau dan gangguan fungsional sampai derajat tertentu
temuan objektif meliputi pengembunan seperti mutiara
keabuan pada pupil sehingga retina tidak akan tampak
dengan oftalmoskop
pandangan kabur atau redup, menyilaukan yang
menjengkelkan dengan distorsi bayangan
susah melihat pada malam hari
pupil tampak kekuning-kuningan, abu-abu atau putih.
E. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan yang dilakukan pada lensa
adalah pemeriksaan ketajaman penglihatan,
dan dengan melihat lensa melalui slitlamp,
oftalmoskop, senter tangan, atau kaca
pembesar dan dilatasi pupil
Pengkajian
Riwayat Kesehatan Sekarang
Pre Operasi : Pasien akan melaporkan :
penurunan ketajaman penglihatan
silau dan gangguan fungsional sampai derajat tertentu
pandangan kabur atau redup, menyilaukan yang
menjengkelkan dengan distorsi bayangan
susah melihat pada malam hari
Gangguan aktivitas pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Kecemasan atau ketakutan akan mengalami kehilangan fungsi
penglihatan
Kecemasan karena akan menjalani pembedahan katarak
Pasca Operasi :
Nyeri akut
Cemas atau takut kehilangan penglihatan dan
takut beraktivitas
Takut beraktivitas dan tidak tau bagaimana
merawat mata setelah operasi
RKD :
Pemeriksaan Fisik :
Tanda-Tanda Vital terutama Tekanan Darah dan
Suhu Tubuh
Observasi pada daerah mata yang telah dilakukan
pembedahan.
Aktivitas Sehari-Hari
Menilai kemampuan pasien melakukan aktivitas biasa
yang tidak menimbulkan regangan dan tekanan pada
mata
Ketakutan atau kecemasan yang dirasakan pasien saat
beraktivitas.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Periode Pra Operasi
Ketakutan b/d pembedahan dan potensial
kegagalan untuk mendapatkan kembali
penglihatannya
Resiko cedera b/d kerusakan penglihatan
Resiko kurangnya perawatan diri b/d
kerusakan penglihatan
Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan di tujukan untuk :
1. Mengurangi ketakutan/ansietas
2. Mencegah terjadinya cedera
3. Memberikan informasi dan pendidikan ttg
perawatan pre dan post operasi
4. Meredakan Nyeri (post Op)
5. Meningkatkan peran aktif pasien dlm perawatan
diri sendiri
6. Meningkatkan kemampuan pemeliharaan
lingkungan dan kebersihan diri
7. Mengefektifkan regimen terapeutik
Pendidikan Kesehatan
1. Pembatasan aktivitas Post Op
Yang Dibolehkan :
Menonton TV, membaca bila perlu,tetapi
jangan terlalu lama
Mengerjakan aktivitas biasa tetapi dikurangi
Pada awal mandi dengan waslap selanjutnya
mandi seperti biasa dengan bantuan
Tidak boleh membungkuk pada wastafel atau
bak mandi, condongkan kepala sedikit ke
belakang saat mencuci rambut