pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1972 dengan nama Data Banks
for Development.
penggunaan SIG modern (berbasis komputer / digital) dimulai sejak tahun 1960-an
dengan menggunakan komputer mainframe khusus dan mahal
Keunggulan SIG
Data yang sulit dilakukan secara manual dapat ditampilkan dengan gambar 3
dimensi
1.1.1
Komponen SIG
SIG beroperasi dengan memerlukan komponen-komponen berikut :
Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non spasial. Suatu lokalitas bisa mempunyai
beberapa atribut atau properti yang berkaitan dengannya; contohnya jenis vegetasi,
populasi, pendapatan per tahun,
b. Raster
Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari
sistem Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai
struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element). Pada data raster, resolusi
(definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi pixel
menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel
pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu sel,
semakin tinggi resolusinya. Data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas
yang berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu
tanah, dsb. Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran file; semakin
tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula ukuran filenya.
yang lebih besar dan presisi lokasinya lebih rendah, tetapi lebih mudah digunakan
secara matematis.
Yang dimaksud dengan konsep layer data adalah, representasi data spasial menjadi
sekumpulan peta tematik yang berdiri sendiri-sendiri sesuai dengan tema masing-masing,
tetapi terikat dalam suatu kesamaan lokasi. Keuntungan dari konsep data layer adalah
mudahnya proses penelusuran dan analisis spasial serta efisiensi pengelolaan data.
BAB II
sefamilier mungkin.
Jika kita masuk ke program Arcview Gis, maka tampilan pertama adalah terlihat
seperti gambar 2.1, dimana terdapat 4 menu utama (file, project,windows dan help), 2
button (save dan help) serta satu Windows Project yang masih kosong dan siap diisi
oleh dokumen-dokumen view, table, chart, layout dan script.Tampilan jendela start
page Arcview Gis
lingkaran, garis, kolom dan sebaran titik. Dengan chart kita dapat dengan cepat
melakukan organisasi data tabular ke dalam bentuk grafik.
Layout menyediakan teknik-teknik untuk menggabungkan isi dokumendokumen pada view, table, dan chart, serta komponen-kmponen peta lainnya seperti
arah utara, sekala, legenda dan teks judul, guna menciptakan peta yang siap untuk
dicetak.
Scale Bar
Button Bar
Tool bar
Position
Project windows
Arcview Windows
Status bar
Dokument Windows
Project Windows Memuat semua dokumen yang dapat dikelolah dan di proses.
Menu Bar memuat menu-menu fulldown dari Arcview Gis. Untuk mengakses
menu tersebut dapat digunakan mouse atau dengan mengetik huruf yang sesuai pada
keyboard. Menu bar akan berubah jika windows yang aktif berbeda, artinya setiap
dokumen mempunyai perintah menu bar tersendiri.
Button Bar berisi berbagai tombol untuk mengakses perintah yang sesuai. Sma
seperti menu bar, button bar akan berubahh sesuai dengan document windows yang
aktif.
Tool Bar berisi bermacam fungsi yang dapat dijalankan. Jika mengklik salah satu
fungsi, maka kursor akan berubah sesuai dengan fungsinya. Jenis tool bar akan
berubah sesuai dengan document widows yang aktif.
Scale Bar menampilkan perbandingan skala sesuai dengan luasan peta yang di
tampilkan. Skala ini akan muncul jika peta yang ditampilkan sudah memiliki unit
peta.
Position merupakan petunjuk dari koordinat lokasi pada posisi cursor bereda.
2.1.1
selanjutnya klik new , maka akan tampil halaman kerja View seperti
gambar berikut :
2.1.2
2.2 Operasi View
View adalah sebuah jendela obyek interaktif yang dapat menampilkan, menelusuri,
mencari dan menganalisis data geografs juga untuk menghitung koordinat dalam
proyek Arcview Gis. View menyatakan data geografi yang digunakan serta bagaimana
menampilkannya, tetapi tidak berisi file data geografi itu sendiri.sifat view adalah
dinamis, sebab menyatakan status akhir suatu sumber data. Jika sumber data berubah,
view yang menggunakan data ini secara otomatis akan berubah.
2.2.1
Tema-tema View
Sebuah view pada dasarnya adalah kumpulan beberapa tema. Suatu tema
menggambarkan feature geografi dari data tertentu. Misalnya view sebuah
provinsi, bisa berisi tema kabupaten,jalan,sungai dan lain-lain.
View ditampilkan dalam windows. Jika ukuran diubah, view akan ikut berubah.
Sedangkan disebelah kiri Windows View, terdapat daftar isi sebuah view, yang
tidak hanya berisi tema-tema view, tetapi juga mengatur kenampakan tema,
perintah penggambaran, serta apakah suatu tema telah memenuhi keperluan,
seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Tampilan Gambar
View
Theme
2.2.2
View yang ada pada proyek klik icon Views pada Windows Project. Akan
terlihat daftar view yang ada pada proyek. Menampilkan data spasial berikut
langkah-langkahnya : Klik menu bar View Pilih Add Theme atau klik button
bar add theme
tema apa yang akan dipilih, seperti terlihat pada gambar-gambar dibawah ini.
Langkah yang sama dilakukan untuk penambahan tema atau gambar baru.
2.2.3
Aktivasi
a. Aktivasi Gambar
Untuk mengaktifkan atau menampilkan gambar dari sebuah tema, maka
cukup dengan mengklik kotak atau box yang terdapat pada Windows View
di sebelah kiri, yang berisi daftar tema yang kita inginkan, seperti terlihat
pada gambar dibawah :
b. Aktivasi Tema
Untuk mengaktifkan sebuah tema, maka cukup dengan klik nama temanya
atau legenta/keterangan yang terdapat pada sebuah tema, seperti terlihat
pada gambar berikut.
Gambar aktif
Gambar tidak aktif
Mengatur tema yang ditampilkan akan mempengaruhi gambar tampilan View yang
dihasilkan. Apabila semua gambar dari tema akan tampilkan (terlihat), maka urutan
feature dari tema tersebut dapat dipindah tempatnya, sesuai dengan yang diinginkan.
Apabila terdapat kesalahan dalam penempatan tema, maka kemungkinan yang terjadi
adalah sebuah tema tidak akan terlihat gambarnya karena tertutup gambar dari tema
yang lain. Contoh feature line atau point tertutup oleh feature polygon
2.2.5
Selain menampilkan format data Arcinfo, Arcview juga dapat menampilkan format
data citra satelit dan picture (jpg, bmp, tiff dll). Untuk menampilkannya kita perlu untuk
mengaktifkan ektensi JPEG dengan cara ,
Klik file pada menu bar, lalu pilih Extension seperti gambar berikut ini
2.2.6
Membuat Shapefile
Shapefile adalah file yang menyimpan data vector dalam arcview. Shapefile ini yang
kemudian akan diolah dan dianalisis dalam berbagai pekerjaan spasial dengan
arcview.untuk proses digitasi terlebih dahulu harus dibentuk sebuah shapefile kosong untuk
wadah data vector yang terdigitasi. Langkah untuk menyiapkan shapefile adalah sebgai
berikut
1. Klik view pada menu bar
2. Pilih new theme sehingga muncul jendela untuk memilih tipe theme
3. Pilih tipe yang diinginkan dengan dropdown pada feature type misalnya
polyline
4. Klik ok sehingga muncul jendela penamaan file seperti tampak pada gambar
berikut
5. Pilih folder kerja
6. Beri nama file pada baris File Name
7. Klik ok
Buka view yang akan ditambahkan tema baru, jika belum terbuka maka
buatlah view baru (new view)
Dari menu view pilih new theme akan muncul kotak dialog pilih point
sebagai jenis feature dan tekan Ok
Selanjutnya muncul kotak dialog , nama dan lokasi dari shapefile akan
diletakkan pada directory Arcview kemudian tekan OK . tema baru
sudah terletak pada view dan dapat ditambahkan titik (point)
Ketika sudah selesai menambah titik (point) pilih stop editing dari theme
menu. Pilih yes pada saat menjawab apakah anda ingin menyimpan
perubahan.
Buka view yang akan ditambahkan tema baru, jika belum terbuka maka
buatlah view baru (new view)
Dari menu view pilih new theme akan muncul kotak dialog pilih line
sebagai jenis feature dan tekan Ok
Selanjutnya muncul kotak dialog , nama dan lokasi dari shapefile akan
diletakkan pada directory Arcview kemudian tekan OK . tema baru
sudah terletak pada view dan dapat ditambahkan garis (line)
Ketika sudah selesai menambah garis (line) pilih stop editing dari theme
menu. Pilih yes pada saat menjawab apakah anda ingin menyimpan
perubahan.
merupakan
feature
area
feature
ini
digunakan
untuk
Buka view yang akan ditambahkan tema baru, jika belum terbuka maka
buatlah view baru (new view)
Dari menu view pilih new theme akan muncul kotak dialog pilih
Polygon sebagai jenis feature dan tekan Ok
Selanjutnya muncul kotak dialog , nama dan lokasi dari shapefile akan
diletakkan pada directory Arcview kemudian tekan OK . tema baru
sudah terletak pada view dan dapat ditambahkan polygon
Maka akan muncul File Save Dialog dan tentukan tempat untuk menyimpan tabel
dan beri nama tabel yang akan di buat.
Maka setelah memberi nama dan menyimpan tabel hasilnya seperti berikut :
Fungsi utama dari MapServer adalah melakukan pembacaan data dari banyak sumber
dan menempatkannya kedalam layer-layer secara bersamaan menjadi file graphic. Salah
satu layernya bisa saja berupa gambar satelit. Setiap layer saling overlay satu dengan
lainnya dan ditampilkan kedalam web browser. Sebuah contoh tampilan Overlaping yang
baik diperlihatkan seperti gambar berikut.
Dari gambar tersebut kita bisa melihat sebuah foto satelit (diperoleh dari remote server),
garis-garis jalan, lokasi perkotaan, dan label-label kota yang di tampilkan secara generic
oleh MapServer. Proses pengambaran peta (rendering) muncul setiap kali permintaan
terhadap peta baru yang dilakukan oleh Mapserver termasuk ketika user melakukan level
zoom terhadap tampilan peta.
Komponen-komponen Utama
Mapserver menghasilkan keluaran berupa file graphic berdasarkan masukan yang
diberikan oleh user. Komponen kuncinya adalah MapServer executable yang terdiri dari
CGI program, file peta, sumber data dan output gambar. Seperti pada gambar dibawah ini
semua komponen bekerja bersama-sama,
setelah
user
request/perminataan
mengakses
file
melakukan
maka
peta,
CGI
akan
menggambarkan
Mapserver Executable
Secara sederhana MapServer menjalankan executable applikasi CGI pada web server yang
secara teknis merupakan proses stateless berbasis pada HTTP. Stateless adalah sebuah
proses permintaan yang dilanjutkan dengan stop running. Applikasi CGI menerima
permintaan dari web server, kemudian proses dilakukan dan mengembalikan respon atau
data ke web server. CGI bekerja sangat sederhana tidak diperlukan sebuah pemrograman
untuk dapat menggunakannya. Kita tinggal melakukan edit berdasarkan text base,
konfigurasi runtime file, membuat halaman web, dan menempatkannya bekerja pada web
server. MapServer CGI executable bekerja sebagai perantara antara file peta dengan
program web server yang meminta peta. Permintaan di lewatkan dalam bentuk CGI
parameter dari web server menuju MapServer. Gambar yang di buat oleh MapServer
selanjutnya memberikan fed back ke web server dan selanjutnya menuju user melalui web
browser.
Program MapServer perlu mengetahui layer peta yang akan digambar, bagaimana
menggambarkannya, dan dimana lokasi sumber datanya. Data merupakan bahan bakarnya
dan file peta atau .map.file merupakan system pengirimannya (delivery system). File Peta
adalah text konfigurasi yang terdiri dari list setting yang digunakan untuk menggambar dan
berinteraksi dengan peta. Informasi yang termuat didalamnya adalah layer data apa yang
akan digambar, dimana focus geografis petanya, system proyeksi yang digunakan, format
apa yang akan digunakan untuk menampilkan gambar, dan cara menentukan legenda dan
skala pada peta.
Contoh script dasar pemetaan dengan satu layer.
MAP
SIZE 600 300
EXTENT -180 -90 180 90
LAYER
NAME countries
TYPE POLYGON
STATUS DEFAULT
DATA countries.shp
CLASS
OUTLINECOLOR 100 100 100
END
END
END
Ketika request atau permintaan dating dari applikasi MapServer maka reguest tersebut
mesti menyebutkan sepesifikasi file peta yang diinginkan. Kemudian MapServer membuat
petanya berdasarkan pada setting pada file peta yang diberikan tadi.
Sumber Data
Seperti dijelaskan pada analogi diatas bahwa file peta adalah system pengiriman (delivery
system) bahan bakarnya dan sumber data adalah bahan bakarnya. Map Server dapat
menggunakan sebuah array dalam jumlah besar untuk menghasilkan peta. Opsional akses
data ditambahkan untuk dapat mengakses lusinan format data raster dan vector. MapServer
bisa menggunakan spesifikasi Open Geospasial Concorsium (OGC) untuk mengakses dan
melakukan sharing data melalui internet. Layer peta juga bisa di request dari remote server
yang juga berpedoman pada spesifikasi OGC.