PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Mikrotik adalah sistem operasi independent berbasiskan Linux
khusus
untuk
komputer
yang
difungsikan
sebagai
router.
1.2
Rumusan Masalah
Dalam sebuah jaringan komputer sebagai contoh adalah sebuah
jaringan wireles umum para user nakal biasanya mereka menggunkan
koneksi internet untuk melakukan download yang berlebihan atau
membuka site yang dilarang.
Masalah ini yang membuat para user lain terganggu karena para
pengguna yang nakal. Oleh karena itu sangat dibutuhkan adanya suatu
manajemen dalam jaringan komputer dengan internet yang melibatkan
sekumpulan pengguna ini. Pengaturan dan pengawasan jaringan dapat
menggunakn proxy server.
1.3
BatasanMasalah
Sesuai dengan judul yang telah disebutkan diatas maka batasan
masalah yang diambil penulis yaitu proxy server untuk memblok situs
www.youtube.com dan mengatur bandwidth menggunakan simple quque
dari dalam mikrotik.
1.4
Tujuan
1. Memahami cara kerja fungsi web proxy pada mikrotik
2. Memahami cara konfigurasi web proxy
3. Memahami cara kerja fungsi simple queue pada mikrotik
4. Memahami cara konfigurasi simple queue
1.5
Manfaat
1. Mahasiswa belajar bagaimana cara mengkonfigurasi web proxy pada
mikrotik
2. Mahasiswa mengetahui bagaimana memblok situs melalui mikrotik dan
firewall
3. Mahasiswa mengetahui bagaimana cara membagi bandwitdth pada
mikrotik
4. Mahasiswa mampu mendefinisikan fungsi mikrotik pada manajemen
jaringan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
1. Menyadap jaringan
2. Menangkap trafik yang diinginkan
3. Melihat trafik yang telah ditangkap
4. Menyaring dan hanya melihat trafik yang diminati
5. Dokumentasi temuan
Sebagai contoh, mungkin saja kita tertarik pada trafik dari dan ke
sebuah server HTTP pada sebuah jaringan. Beberapa langkah yang perlu
dilakukan untuk menganalisa trafik dari dan ke sebuah sever HTTP pada
sebuah jaringan adalah :
2.2.
Management Jaringan
2.2.1 Pengertian Management
Manajemen adalah suatu proses dalam rangka mencapai tujuan
dengan bekerja bersama melalui perangkat-perangkat dan sumber daya.
terhadap
mengadministrasikan,
dan
mengembangkan
jaringan
OSI
sendiri
merupakan
singkatan
dari
Open
System
Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis
OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan
komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya
membentuk standard umum jaringan komputer untuk menunjang
interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan
yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda.
Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak
bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk
mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya
inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa
faktor berikut:
1.
2.2.3 TCP/IP
TCP/IP adalah gabungan dari protokol TCP (Transmission Control
Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang
mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu
komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan
memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa
2.2.4 IP Addressing
IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer
bisa saling terhubung dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4
Blok, setiap Blok di isi oleh angka 0 - 255. Contoh IP Address seperti
192.168.100.1 , 10.57.38.223 , ini adalah IPv4.
IP Address Memiliki 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID ,
contoh 192.168.100.1 , secara default Net ID-nya adalah 192.168.100 dan
Host ID- nya adalah 1, agar komputer bisa saling terhubung , IP yang
digunakan Net ID nya harus sama, dan Host ID nya harus berbeda.
Agar mudah ngerti, Net ID adalah nama jalan dan Host ID adalah
nomor Rumah, jadi Jln. Diponegoro No 3 , jika nama jalan dari beberapa
orang sama, maka nomor rumah mereka tidak mungkin sama.
2.2.6 Routing
Routing merupakan teknik menghubungkan dua atau lebih jaringan
yang berbeda menggunakan media router , routing juga dapat memberikan
jalur terbaik yang di tempuh paket data dalam melakukan pengiriman data
best path routing di bedakan menjadi dua di antaranya :
1.
Routing static
Merupakan proses routing yang dimana penentuan jalur
pengiriman datanya di lakukan secara manual.
2.
Routing dynamic
Adalah proses routing yang dimana proses pengiriman datanya di
lakukan secara dynamic atau paket data menentukan jalunya
sendiri
server
yang
ada
di
internet
Komputer Server
Komputer yang berfungsi melayani, membatasi, dan
mengontrol akses terhadap client- client.
Komputer Client
Komputer
client
adalah komputer
BAB III
PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI
3.1
Perencanaan Jaringan
Konsep jaringan menggunakan topologi bus yang di terapkan pada
penyusuan jaringan perkantoran, fungsi dari desain topologi jaringan bus
adalah mempermudah dalam perancangan jaringan yang akan di terapkan.
Pengertian topologi bus adalah suatu cara menghubungkan komputer yang
satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan terhubung
pada sebuah bus (terminal) berupa kabel. Topologi ini adalah topologi
yang awal digunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi
ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan
beberapa terminal, dan pada akhir dari kabel harus diakhiri dengan satu
terminator.
3.1.1. Topologi
Pengertian topologi bus adalah suatu cara menghubungkan
komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk
jaringan terhubung pada sebuah bus (terminal) berupa kabel. Topologi ini
adalah topologi yang awal digunakan untuk menghubungkan komputer.
Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel
panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kabel harus
diakhiri dengan satu terminator.
RAM 2 Gb
Implementasi
3.2.1. Desain Jaringan
192.30.30.11 / 24
192.30.30.12 / 24
192.30.30.13 / 24
192.30.30.14 / 24
PC OFFICE
PC OFFICE
PC OFFICE
PC OFFICE
192.30.40.11 / 24
192.30.40.12 / 24
192.30.40.13 / 24
PC R.DATA
PC R.DATA
PC R.DATA
192.30.30.15 / 24
INTERNET
Bandwidth 10 Mbps
192.30.10.2 / 24
192.30.100.1 / 30
Router-1
Switch
192.030.30.1 / 24
Firewall
Upload : 1Mb
Download : 2 Mbps
Modem-1
Switch
PC OFFICE
192.30.40.14 / 24
PC R.DATA
192.30.40.1 / 24
Upload : 1Mb
Download : 2 Mbps
192.30.50.1 / 24
Upload : 128Kbps
Download : 256Kbps
192.30.100.0 / 30
3.2
Switch
PC R.DATA
PC R.DATA
PC R.DATA
PC R.DATA
192.30.40.15 / 24
192.30.40.16 / 24
192.30.40.17 / 24
192.30.40.18 / 24
Area Hostpot
Upload : 128Kbps
Download : 256Kbps
Switch
Upload : 1Mb
Download : 2 Mbps
192.30.60.1 / 24
192.30.70.1 / 24
192.30.50.2 / 24
Router-2
Switch
192.30.70.2 / 24
192.30.70.3 / 24
192.30.50.3 / 24
192.30.50.4 / 24
192.30.100.2 / 30
Switch
Area Hostpot
PC OFFICE
192.30.60.11 / 24
PC OFFICE
PC OFFICE
PC OFFICE
192.30.60.12 / 24
192.30.60.13 / 24
192.30.60.14 / 24
3.2.2. Konfigurasi
Berikut konfigurasi yang di lakukan pada jaringan yang di buat :
a. Konfigurasi IP pada router mikrotik
Pengisian ip address pada router mikrotik dan
memilih jaringan yang di gunakan sebagai koneksi internet,
seperti pada gambar di bawah :
b. Routing
Routing adalah proses untuk memilih jalur (path)
yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung
(Network
Address
Translation)
adalah
d. Simple Queue
Ketentuan pengaturan
sederhana, besarnya
bandwidth
ini cukup
e. Web Proxy
Proxy adalah suatu aplikasi yang menjadi perantara
antara client dengan server, sehingga client tidak akan
berhubungan langsung dengan server yang ada di Internet.
Mikrotik memiliki fitur Web proxy yang bisa digunakan
sebagai proxy server yang nantinya akan menjadi perantara
antara browser user dengan web server di internet.
Konfigurasi yang di lakukan pada mikrotik seperti gambar
di bawah ini :
BAB IV
PROSES PENGUJIAN DAN EVALUASI
4.1.
Pengujian Routing
4.2.
4.3.
Pengujian System
4.2.1. Simple Queue
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
1. Web Proxy Mikrotik dapat melakukan caching content yaitu menyimpan
beberapa konten web yang disimpan di memori Mikrotik.
2. Dengan menggunakan Web Proxy dapat membatasi akses kontenkonten tertentu yang di-request oleh client.
3. Web Proxy meningkatkan level keamanan dari jaringan, karena
computer user tidak berhubungan langsung dengan web server yang ada di
internet.
5.2
Saran
1. Menggunakan squid proxy sebagai web proxy dan cache server,
Sehingga akses internet akan lebih cepat.
2. Pengaturan bandwidth dapat dikembangkan berdasarkan QoS(Quality of
Service)
sehingga
dalam
pengiriman
data
selanjutnya
dapat
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.adalahcara.com/2013/05/pengertian-kelas-ip-addressadalah.html
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Internet_protocol_suite
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Masker_subjaringan