GEOLISTRIK MINI
Series : 1/GF12/2012
PENDAHULUAN
Struktur bawah permukaan merupan sistem perlapisan batuan dengan
resistivitas yang berbeda-beda. Banyak faktor yang mem[engaruhinya diantaranya
homogenitas dan heteregonitas lapisan tanah, kandungan mineral, porositas batuan,
naikknya temperatur dan tekanan, adanya lapisan aquifer. Karena nilai resitivitas
setiap titik berbeda akan menimbulkan bidang equipotensial yang tidak beraturan.
Dengan adanya perbedaan potensial kita dapat mengidentifikasi karakter lapisan di
bawah permukaan.
Geolistrik merupakan metode yang mempelajari sifat listrik di dalam bumi dan
cara mendeteksinya baik di dalam atau di permukaan bumi. Geolistrik meliputi
pengukuran potensial, arus, maupun medan elektromagnetik baik secara alami
ataupun menginjeksikan arus ke dalam bumi. Pada dasarnya alat geolistrik terdiri dari
dua bagian. Pertama adalah bagian komutator yang berfungsi sebagai pengubah arus
searah menjadi arus bolak-balik yang kemudian diinjeksikan ke dalam bumi melalui
dua elektroda. Bagian yang kedua yaitu potensiometer yang berfungsi sebagai
pembaca potensial.
Elektoda arus menghantarkan arus listrik ke dalam bumi dan menimbulkan
tegangan listrik yang akan terbaca pada multimeter. Pada geolistrik berlaku hukum
Ohm dimana beda potensial sebanding dengan arus dan hambatan (V = I.R ). Bumi
dianggap sebagai hambatan, ketika dialiri arus listrik maka akan timbul beda
potensial. Untuk itu pengirim arus harus memiliki tombol peubah supaya pengguna
bisa memilih arus yang akan diinjeksikan. Sedangkan pembaca potensial bagusnya
memiliki range pembaca yang lebar sehingga berapapun beda potensial yang timbul
dapat terbaca.
Alat geolistrik yang dibuat memiliki empat elektroda yaitu dua elektroda arus
dan dua elektroda potensial. Kedalaman target merupakan sebanding dengan lebar
bentangan elektroda. Semakin lebar bentangan maka arus yang mengalir akan
semakin dalam sehingga pengukuran target juga semakin dalam. Kedalaman
penetrasi biasanya 20% - 40% dari jarak elektora yang dipengaruhi oleh struktur
resistivas bumi. Kombinasi jarak elektroda, arus yang injeksikan, dan beda potensial
yang timbul akan didapatkan apparent resitivity
demikian karena tahanan jenis tersebut didapatkan dari gabungan banyak lapisan
batuan yang dialiri arus listrik.
DAFTAR ISI
COVER......................................... ............................................................................................. 0
PENDAHULUAN......................................... .............................................................................. 1
DAFTAR ISI......................................... ..................................................................................... 2
DIAGRAM TEKHNIS ALAT......................................... ............................................................. 3
CARA PEMBUATAN ALAT......................................... ............................................................. 4
TATA CARA PENGGUNAAN ALAT......................................... ................................................ 7
TROUBLESHOOT......................................... ............................................................................ 8
KALIBRASI......................................... ...................................................................................... 9
FOTO......................................... ............................................................................................... 10
START
Power On
Pengaturan Multimeter
(Voltmeter dan Amperemeter)
Cek Alat
Kalibrasi
Tidak
Sesuai
?
Ya
Hubungkan ke Elektroda
Nilai muncul
pada multimeter
Y
a
Tidak
Selesai
?
Power off
END
: 1 Buah
2. Dioda Penyearah 3A
: 1 Buah
3. Cooling Fan
: 1 Buah
: 1 Buah
5. Resistor 5W390Ohm
: 1 Buah
: 1 Buah
: 1 Buah
: 1 Buah
: 1 Buah
11. Kabel
: 4 Pasang
: 4 Pasang
: 4 Pasang
13. Rangkaian diletakkan dalam wadah yang telah dialasi oleh kardus.
14. Rangkaian disolder pada tiap-tiap sambungan dengan memastikan tidak ada
rangkaian lain yang terhubung selain rangkaian yang telah dibuat.
15. Agar lebih kuat, Power ON/OFF, Switch, Cooling Fan, Ampere Meter, dan Volt
Meter direkatkan dengan Wadah menggunakan Lem tembak atau Perekat.
16. Beri keterangan pada masing-masing Socket agar tidak tertukar.
17. Alat siap dioperasikan.
TROUBLESHOOT
Kendala-kendala yang dihadapi setelah merangkai alat geolistrik sederhana
berupa :
1. Kekurangan kabel penghubung dan capit buaya, sehingga harus meminjam
kepada lab
2. Design model geolistrik sederhana kurang mendukung pada percobaan model
resistivity sederhana, karena posisi multimeter yang selalu amblas ketika
digunakan karena design yang dianggap masih kurang baik
3. Kabel elektroda yang dibuat teralu pendek sehingga memerlukan tambahan
kabel lainnya dan dianggap boros untuk bisa terhubung pada electrode model
resistivity sederhananya
4. Pada saat kalibarsi pengukuran salah satu multimeter yang tidak terbaca
Maka dari itu, kami membuat kemudahan yang mencocokkan kondisi design
alat dengan model percobaannya, berupa
1. Penghubung kabel diganti dengan yang lebih panjang,
2. Pengukuran salah satu multimeter tidak terbaca karena telah terjadi kesalahan
rangkaian pada elektrodanya, sehingga setelah diperbaiki, nilai yang terbaca
pada multimeter bisa terlihat
KALIBRASI
10
11