KTU 3061
PENGAMPU
Dr. J.P. Gentur Sutapa
Dr. Denny Irawati
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
KONTRAK PEMBELAJARAN
Deskripsi Matakuliah
Mata kuliah Energi Biomassa mempelajari tentang :
(1) Batasan pengertian, ruang lingkup energi biomassa,
dan sejarah penggunaan energi biomassa;
(2) Energi sebagai kebutuhan dasar analisis kebutuhan
energi dan energi fosil, analisis ekonomi dan analisis
lingkung,
(3) Krisis energi dan massa transisi energi,
(4) Sumber energi primer,
(5) Spektrum sumber energi dan sumber-sumber
energi alternatif,
(6) Pembentukan biomassa: mekanisme fotosintesis,
efisiensi fotosintesis,
(7) Hutan tanaman energi dan nilai kayu sebagai
sumber energi, limbah biomassa dan pembuatan
Deskripsi Matakuliah
(lanjutan.
..)
(8) Teknologi pemanfaatan energi biomassa
dengan cara pembakaran langsung dan
tungku hemat energi, (9) Teknologi
pemanfaatan energi secara tidak langsung
dengan cara karbonisasi /pirolisis: metode dan
berbagai produk pirolisis (pembuatan arang
dan arang briket) dan sifat sifat arang dan
arang briket, serta arang aktif, (10) Teknologi
pemanfaatan energi secara tidak langsung
dengan cara gasifikasi kayu, (11) Teknologi
pemanfaatan energi secara tidak langsung
dengan cara produksi bio-etanol, (12) Arang
aktif dan pembuatannya, (13) Aplikasi
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kuliah ini,
mahasiswa diharapkan dapat
menjelaskan tentang arti penting
pemanfaatan energi biomassa
sebagai sarana untuk mengatasi krisis
energi global, proses pembentukan
energi biomassa, dan berbagai
teknologi pemanfaatan biomassa
sebagai sumber energi.
2. Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif dilakukan dengan
melaksanakan:
Evaluasi Sumatif tahap I dengan Ujian Tengah
Semester
Evaluasi Sumatif Tahap II dengan Ujian Akhir
Semester
Komponen penilaian
Persentase
Evaluasi formatif
30
Evaluasi sumatif tahap I
35
(UAS)
3.
Evaluasi Sumatif tahap II
35
( UTS)
Penilaian
dalam bentuk angka akan
angka
> atau = 85
75 sampai <85
60 sampai <75
50 sampai
<60
< 50
A
B
C
D
E
..)
SEJARAH DAN
RUANGLINGKUP ENERGI
Pengertian Biomasa
Bahan dari tanaman
Sumberdaya hayati
Sumberdaya terbaharui
Energi
Biomasa
Energi yang dihasilkan dari biomasa
mahluk hidup (tanaman, hewan dan
mikroorganisme).
Siklus karbon.
Hasil fotosintesis.
Renewable.
Energi
Energi
Energi
Energi
Energi
Energi
matahari
panas bumi
angin
air
nuklir
biomasa
ENERGI LAIN
Dapat disimpan
Persediaannya cukup
banyak.
Efisiensinya tinggi
Pembangkitan daya.
Teknologinya fleksibel
Sulit disimpan
Efisiensinya rendah
Produksi
(jt ton/th)
Potensi Energi
(GJ/th)
Kayu karet
41
120
Serbuk gergajian
1,3
13
Bagase
Daun tebu
10
9,6
78
Jerami
Sekam
49
12
150
Tempurung
Sabut
0,4
0,7
TK sawit
Cangkang
3,4
1,2
67
Kombusi/Pembakaran
Pirolisis/Pengarangan
Liquifikasi
Termokimia
Gasifikasi
Esterifikasi
Biokimia
Pencernaan anaerobik
Hidrolisis Fermentasi
PEMBENTUKAN BIOMASA
Fotosintesis
Reaksi
fotosintesis:
n CO2 + n H2O
(CH2O)n + n
O2
Sinar matahari.
Pengangkutan
karbohidrat ke
bagian
Selulosa
Hemiselulosa
Lignin
Ekstraktif
Pertumbuhan Tanaman
Kambium dan
Meristem Apikal
Sel-sel kayu hasil
pembelahan inisial
kambium
Pertumbuhan selsel kayu baik
pertumbuhan
membesar
maupun
memanjang
Hubungan
pertumbuhan sel
Hutan
tanama
Hutan produksi
Kayu dari hutan
yang dikonversi
dan dari
perkebunan
Jawa
Luar Jawa
Hutan rakyat
Total
Produksi
(m3)
5.088.695
19.559.066
112.858
19.840.679
2.828.037
47.429.334
Sumber lain
Limbah tebangan
Limbah industri kayu
Limbah industri pulp
PENDAHULUAN
Pembakaran kayu untuk
mendapatkan panas dan juga cahaya
merupakan salah satu cara
sederhana tertua konversi biomasa
yang dikenal (Klass, 1998).
Nilai Kalor
Nilai kalor rata rata arang kayu
6723,068 kalori /gram
Nilai kalor rata rata briket arang
tongkol jagung ( Aji, 2012)
6307,52 kalori /gram
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PIROLISIS/KARBONISASI
Pengertian
Pirolisis: dekomposisi kimia bahan
organik melalui proses pemanasan tanpa
atau sedikit oksigen.
Proses perombakan bahan berkarbon
seperti kayu dan limbah pertanian.
Hasil utama: unsur karbon
Pada
Pada
Pada
Pada
Pada
suhu
suhu
suhu
suhu
suhu
20110 oC
100-260 oC
260-310 oC
310-500 oC
500-1000 oC
Hemiselulosa : 200-260 oC
Selulosa : 240-350 oC
Lignin : 280-500 oC
Kayu
Padatan
Arang
Asap cair
Asap
Fraksi cair
Pendinginan
Tar kayu
Fraksi gas
1. Arang
2. Gas mudah menguap yg dpt dikondensasi
3. Gas mudah menguap yg tdk dpt
dikondensasi.
Komposisi Arang
karbon terikat (80%)
abu (1-3%)
zat volatil (12-15%)
Suhu
Lama karbonisasi
Kecepatan kenaikkan suhu
Sifat (kondisi alami) bahan baku
Bentuk
Pembuatan Arang
Cara sederhana
Kiln
Destilasi destruktif
Metode Pirolisis
tungku drum
Tungku modern
Pengertian
Briket arang : arang yang
diubah bentuk, ukuran dan
kerapatannya dengan cara
mengempa serbuk arang yang
dicampur dengan perekat.
Arang briket : serbuk
kayu/biomasa yang dikempa
dengan atau tanpa perekat,
kemudian diarangkan.
Proses Pembuatan
Pengeringan bahan
Penggilingan
Pembentukan dan pengepresan
Pendinginan
Pemisahan ukuran
Keuntungan Pembuatan
Briket Arang
kerapatan arang dapat ditingkatkan
bentuk dan ukuran arang dapat
disesuaikan
mudah dalam penyimpanan
nilai kalor lebih tinggi
tidak kotor
mudah dalam pengangkutan
praktis.
Ukuran
Sifat fisik
Sifat kimia
Suhu maksimum penggunaan.
Kemurnian arang.
Tekanan
Suhu
Waktu
Ukuran partikel
Kadar air
Komponen kimia bahan
Sifat Arang
Kadar air (%)
Kadar Abu (%)
Zat nudah menguap (%)
Karbon terikat (%)
Nilai kalor (kal/g)
Standar
Inggris
Jepang
3,5
6
8,26
36
16,41
25 30
75,33
60 80
60007289
7000
GASIFIKASI
Formaldehid
a
Metan
a
Metan
ol
Hidrokarbo
n
Sintesis
gas
Minyak
Kayu
Bahan
bakar
pencairan
gasifikasi
Arang, gas,
ter, minyak
karbonisasi
Biomasa
Kayu
sakarifikasi
pembakaran
Energi =
api
Glukos
a
Xilosa
Etano
l
Furfural
Prod.
lain
Lignin
Pengertian
Perubahan menjadi bentuk
gas
Synthesis gas (syngas).
Komposisi gas kayu
Hidrokarbon dalam kayu
Proses Gasifikasi
1. Suhu tinggi
2. Mikrobiologi
Tipe-tipe gasifikasi thermal :
1. Counter-current fixed bed ("up draft")
gasifier.
2. Co-current fixed bed ("down draft")
gasifier.
3. Fluidized bed reactor.
4. Entrained flow gasifier.
CnH(2n+2) +
Gasifikasi Batubara
BIO-ETANOL
Pengertian
Alkohol : senyawa hidrokarbon
berupa gugus hydroxyl (-OH)
dengan 2 atom karbon.
Metanol
Etanol
Butanol
BM Tinggi
Tinggi
BM
Sekunder
Primer
Polisakarid
a
SELULOSA
Organik
EKSTRAKTI
F
An
Organik
ABU
LIGNIN
HEMISELULOS
A
HOLOSELULOSA
Komponen Kimia
Kayu Daun
Kayu Jarum
Selulosa
40-50%
40-50%
Hemiselulosa
22-34%
15-18%
Pati
Lignoselulos
a
Pencairan
Pra-perlakuan
Hidrolisis
Hidrolisis
Fermentasi
Etan
ol
Fraksinasi
Sub proses.
Proses pemisahan.
Depolimerisasi selulosa.
Limbah lignin.
Hidrolisis
Pemotongan rantai polimer.
Katalis proses hidrolisis :
1. Asam
2. Basa
3. Enzim
Reaksi yang terjadi :
~ {C6H10O5}n ~ + n H2O
Asam atau
Enzim
Monomer gula
n C6H10O5
Hidrolisis Asam
Jenis asam yang digunakan : HCl dan H2SO4
Faktor yang mempengaruhi:
- Konsentrasi
- Suhu
Kelemahan
Kelebihan
Korosif
Murah
Kurang ramah lingkungan Cepat
Rendemen rendah
Sederhana
Netralisasi
Hidrolisis Enzim
Enzim selulase :
- endoglukanase,
- eksoglukanase,
- selobiose.
Kelebihan
Kelemahan
Tidak korosif
Ramah lingkungan
Mahal
Prosesnya lambat
Rendemen tinggi
Rumit/kompleks
Fermentasi
Merubah gula menjadi etanol.
Organisme fermenter : bakteri
(Zimomonas mobilis) dan yeast
(Saccharomyces cerevisiae)
Reaksi :
C6H10O5
2 C2H5OH + 2 CO2
Sakarifikasi-Fermentasi Simultan
Perbedaan suhu
optimum antara enzim
dan yeast
Yeast dan enzim tidak
dapat digunakan lagi
Kelebihan
Meningkatkan rendemen
Tidak perlu pemisahan
glukosa dengan lignin
Penghematan tempat
dan biaya
Penggolongan Etanol
Hydrous ethanol
Anhydrous ethanol (atau
dehydrated ethanol),
No
Sifat
1
Kadar etanol
Unit
%, min
Spesifikasi
99,5
Kadar metanol
mg/l, maks
300
Kadar air
%, maks
Kadar denaturan
2-5
mg/kg, maks
0,1
Keasaman
mg/l, maks
30
Tampakan
mg/l, maks
40
Kandungan belerang
mg/l, maks
50
10 Kadar getah
11
pHe
Industri bioetnaol
LIQUIFIKASI
Pengertian
Proses untuk merubah bentuk
padat kayu menjadi bentuk cair
yang sebagian besar tersusun
oleh senyawa organik.
Tujuannya : memperoleh minyak
kayu, hidrokarbon dan fenol kayu.
Pirolitik
Bensin/Solar sintetis
Minyak
bebas
oksigen
refining
Suhu : 300oC
Tekanan : 19,3 MPa
Waktu : kurang dari 1 jam.
Natrium karbonat (Na2CO3).
Produk : alifatik dan aromatik
alkohol, fenol, hidrokarbon,
furan, komponen alicyclic.
Rendemen 90%. Sisa 10%
arang dan gas yang tidak dapat
dikondensasi.
Suhu : 250-425oC.
Tekanan : 10-28 MPa.
Waktu : 1-1,5 jam.
Penambahan Na2CO3, H2O dan CO.
Produk : minyak kayu dengan
viskositas tinggi.
Rendemen 40-60%.
Kimia Langsung
Suhu : 127oC.
Tekanan : rendah.
Waktu : 0,5 menit.
Rendemen : 60-70%.
Penambahan HI (asam
hidriodik) konsentrasi 57%.
Pirolisis
dgn
udara
Pirolisis
tanpa
udara
NonPirolisis
tanpa air
NonPirolisis
dgn air
53
55
53
25
22,1
22,3
34,5
33,6
Kekentalan (Poise,
pada suhu oC)
BJ
0,22 (40)
1,3 (30)
0,14 (99)
1,27
1,28
1,11
0,046
(99)
1,09
16,6
16,1
Kadar O (%)
41,4
39,6
12,3
14,4
Rendemen (%)
ARANG AKTIF
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas arang
aktif
Bahan baku
Cara aktivasi
Suhu aktivasi
Lama waktu aktivasi.
Jenis bahan kimia aktivator
Konsentrasi.
Aktivasi
Pemindahan karbon
Penghilangan lapisan aromatis
Pempemtukan struktur mikropori.
Pelebaran pori
Pembentukan pori baru
Cara Aktivasi :
1. Cara Kimia
2. Cara Fisika
Macro
Pore
Sifat Adsorbsi 1
Adsorpsi iodin merupakan nilai yang
digunakan untuk memperkirakan
luas permukaan spesifik dari arang
aktif (Jankowska dkk., 1991).
Bilangan iodin didefinisikan sebagai
banyaknya miligram iodin yang
teradsorpsi oleh 1 gram arang aktif
dari larutan cair ketika konsentrasi
residual filtrat sama dengan 0,02 N.
Sifat Adsorbsi 2
Adsorpsi metilen biru memberikan
sebuah indikasi kapasitas adsorpsi
dari arang aktif terhadap molekul
yang memiliki dimensi yang sama
dengan metilen biru yaitu lebih besar
dari 1,5 nm (Jankowska dkk., 1991).
Bilangan metilen biru didefinisikan
sebagai banyaknya centimeter kubik
larutan metilen biru standar
mengalami perubahan warna oleh
0,2 g arang aktif.
Syarat Kualitas
Butiran
Serbuk
Maks. 15
Maks. 25
Maks. 4,4
Maks. 15
Maks. 2,5
Maks. 10
Min. 750
Min. 750
Min. 80
Min. 65
Min. 25
Min. 60
Min. 120
0,45-0,55
0,30-0,35
Min. 90
90
Kekerasan (%)
80
Lain-lain
Pengolahan pulp : pemurnian dan
menghilangkan bau.
Pengolahan pupuk : pemurnian.
Pengolahan emas : pemurnian.
Penyaringan minyak makan dan
glukosa : menghilangkan bau, warna,
dan rasa tidak enak (Anonimous, 1999)
Tanpa
penyaringa
n
Penyaringa
n 5%
Penyaringan
10%
Angka asam
1,046
0,690
0,522
Angka
peroksida
11,242
7,136
4,467
184,087
202,878
203,854
37,347
24,628
18,648
Angka
penyabuna
n
FFA (%)