Anda di halaman 1dari 2

1

RANCOB & METODE ILMIAH

2. RANCANGAN PERCOBAAN YANG BENAR


p5G&G

Bagaimanakah persyaratan minimal bg suatu Rancangan Percobaan yang benar?


1. Mempunyai Replikasi -- suatu perlakuan dengan ulangan ( lebih dari satu kali) yg
berfungsi utk mengestimasi kesalahan yg mungkin timbul dalam suatu
percobaan.
2. Dilakukan dg Pengacakan
3. Mempunyai Kontrol -- agar penyebab variasi-variasi yg diketahui dieliminasi untuk
mengurangi kesalahan dalam percobaan.
Penjelasan:
Umumnya percobaan dilakukan utk membuktikan suatu hipotesis yg diperoleh sbg
hasil penelitian atau pengalaman terdahulu.
Misal: membandingkan hasil potensial antara padi varietas A (sudah ada dan
diketahui sebelumnya) dengan B (yang baru ditemukan).
Anda buat dua buah plot yg luasnya sama dan berdampingan. Pada masing-masing plot
ditanam var A dan B. Hasil panennya ditimbang, dan yg lebih banyak hasilnya dinyatakan
sbg yg terbaik. Benarkah bahwa perbedaan hasil itu sdemata-mata disebabkan oleh macam
varietasnya? Tentu tidak kan? Bahakan walaupun Sdr. tanam var A saja, hasilnya antara
plot yg satu dengan yg satu lagi akan berbeda! Apa sebabnya? Dalam hal ini kemungkinan
kesuburan, kelembaban, dan kerusakan karena hama, penyakit akan mempengaruhi hasil
kedua plot itu. Lalu bgm agar kita dapat benar-benar membedakan hasil potensial kedua
varietas itu?
Kedua varietas, A dan B, akan dianggap memp. potensi hasil yang berbeda hanya
bila perbedaan hasil yang diperoleh di antara kedua plot itu lebih besar dari pada hasil yang
diharapkan bila semua plot itu ditanami dg varietas yg sama. Oleh karena itu, kita harus tahu
perbedaan hasil di antara plot-plot ituyg ditanami var. yg sama serta perbedaan hasil antara
plot-plot yg ditanami var yg berbeda.
Perbedaan di antara plot-plot yang diperlakukan serupa ini disebut: experimental
error. Error ini tidak mungkin dihilangkan secara total, karena kedua plot itu tak mungkin
menunjukkan kapasitas yng tepat sama, walaupun perlakuannya diupayakan sama. Jadi
experimental error ini perlu diketahui (kebetulan atau sungguh sungguh). Bagaimana tehnik
untuk meminimalkan experimental error itu?
2.1 Harus ada replikasi (ulangan perlakuan).
Seperti halnya bahwa diperlukan sekurang-kurangnya harus ada dua plot utk varietas
yg sama utk menetapkan perbedaan di antara plot-plot yang diperlakukan sama, experimental
error hanya dpt diukur bila varietas (atau perlakuan) yang sama di buat ulangan paling tidak
satu kali. Jadi replikasi sangat diperlukan.
2.2 Pengacakan
Perlu diketahui bhw bukan sekedar diperlukan adanya bbp plot yg ditanami dg
varietas yg sama..Misal, anda akan membandingkan dua var padi, A dan B yg masing2
ditanam pada 4 plot spt pd Gb.2.1. Jika areal ini memp. perubahan kesuburan ke satu arah,
sehingga secara kesuburannya secara gradual berkurang dari kiri ke kanan, maka varietas B
tentu akan dirugikan karena selalu berada di sebelah kanan A yang mana adalah selalu lebih
rendah kesuburannya. Jadi perbandingan hasil hasil yang ditunjukkan varietas A dan B

2
adalah bersifat bias menguntungkan varietas A. Jadi sebagian dari perbedaan hasil yg
ditunjukkan itu adalah karena perbedaan tingkat kesuburan, bukan perbedaan varietasnya.
Utk menghindari keadaan bias seperti itu, perlakuan haruslah di berikan pd plot2 percobaan
sedemikian rupa shg setiap varietas tidak secara terus-menerus diuntungkan atu sebaliknya.
Hal ini bisa diperoleh dg cara memberikan perlakuan2 kpd plot2 percobaan secara acak.

Gb. 2.1 plot-plot yg diatur secara sistematis ditanami dua varietas padi, A dan B.
Skema ini tidak menunjukkan estimasi yg benar tentang eksperimental error.
Pengacakan menjamin tiap varietas akan memp kesempatan yg sama utk diberikan
perlakuannya pd tiap macam plot percobaan yg ada. Dg dmk baik ulangan ataupun
pengacakan harus diadakan utk mendptkan estimasi experimental error yg tak bias.
2.3 Local control
Karena kemungkinan utk menditeksi perbedaan yg ada antara perlakuan2 tergantung pd
besarnya experimental error, mk percobaan yg baik ialah bila dpt menimalkan experimental
error. Teknik yg baik mengurangi experimental error itu adalah dg memberikan perlakuan2 ke
plot2 percobaan sedemikian rupa shg variasi yg inheren di antara plot2 percobaan tidak
masuk dlm perbedaan di antara perlakuan2. Teknik ini umumnya dikenal sbg local control.
Local control dpt dibuat dg mengadakan blok, y.i. dg membagi areal percobaan sedemikian
shg plot2 yg homogenous dikelompokkan bersama2. Perlakuan2 kemudian diberikan pd tiap
kelompok yg berbeda itu atau diblok secara terpisah gune menjamin bhw variasi diantara
kelompok2 tidak terikut masuk dlm experimental error.(selanjutnya lihat 3.3.1).

Anda mungkin juga menyukai